Episode 6 Selingkuh.

Setelah membaca surat dari Aretha, Alvian meremas surat itu dan langsung membuangnya dengan emosinya yang meledak-ledak.

"Anak tidak bisa di bilangi. Dia benar-benar memilih laki-laki itu di bandingkan keluarganya sendiri," umpat Alvian dengan rahang kokohnya yang mengeras wajahnya yang memerah sampai urat-urat lehernya yang terlihat.

"Jika anak itu kembali kerumah ini maka patahkan kakinya. Dia sudah berani mempermalukan ku dan keluar dari rumah ini. Itu artinya dia bukan anakku lagi," tegas Alvian yang bener-bener dilanda emosi sehingga mengatakan hal-hal yang tidak harus dikatakan.

"Anak itu sudah bukan anakku," tegas Alvian yang mengulang kembali apa yang di ucapkannya.

Mendengar suaminya berbicara seperti itu membuat Alea semakin sakit. Sebagai ibu pasti sangat kecewa dengan tindakan Alea dan sekarang karena murkanya Alvian tidak akan mengakui Aretha sebagai putrinya lagi.

"Jadi jangan pernah mencarinya. Biarkan dia hidup dengan laki-laki itu. Biarkan dia menjadi wanita tidak beres," tegas Alvian.

Pelayan pengawal yang ada di sana hanya menundukkan kepala mereka mendengar semua ungkapan kemarahan dari majikan mereka. Alea juga tidak bisa mengatakan apa-apa. Itu memang titik terakhir dari kemarahan suaminya.

**********

Sementara Aretha yang ternyata masih di Bandara yang sejak tadi berkeliling-keliling mencari keberadaan Bagas. Namun Bagas tidak ditemukannya dan bahkan tidak mengangkat teleponnya yang membuat Aretha duduk di salah satu bangku dengan wajah sedihnya.

Ting!

Tiba-tiba pesan wa masuk ke ponsel Aretha da. Aretha langsung membaca isi pesan tersebut yang tak lain dari Bagas. Pria yang sejak tadi di tunggunya.

..."Maafkan aku Aretha aku tidak bisa memenuhi keinginan kamu. Kita tidak mungkin lari dari semua ini. Orang tuamu yang sejak awal tidak menyukaiku dan mungkin karena orang tuaku. Hubungan kita tidak direstui dan kita memang tidak bisa bersama. Aku tidak bisa lari bersamamu dan bukan aku tidak mencintaimu. Aku mencintaimu. Tapi maafkan aku. Aku tidak bisa menepati janji kita dan kamu menikahlah dengan pilihan orang tuamu," air mata Aretha jatuh ketika membaca pesan dari Bagas....

Dia tidak menyangka jika Bagas tidak menepati janjinya. Jantung Aretha berdebar dengan kencang dengan nafasnya yang naik turun. Dia sudah mengorbankan hari pernikahannya dan juga mempermalukan keluarganya dan ternyata pria yang dipercayainya justru tidak menepati janji.

"Apa yang kamu lakukan bagas kamu tidak boleh melakukan semua ini," Aretha tidak menerima hal itu dan berusaha untuk menghubungi Bagas kembali.

Dratt-dratt-dratttt-dratt.

Ponsel Bagas yang berdering di atas nakas. Namun terdengar suara-suara desahan kenikmatan di dalam kamar tersebut. Bagas yang ternyata sekarang berada di atas tubuh seorang wanita. Dia telah bercinta di tengah kekasihnya yang menunggunya di Bandara.

Bagas yang bermain dengan seorang wanita yang tidak tahu siapa itu dan bahkan dia mengabaikan panggilan telepon masuk.

"Kau sulit di gapai Aretha!" teriak Bagas yang terus melanjutkan permainan yang masih menyempatkan menyebut nama Aretha.

Di mana Aretha yang sekarang menangis dengan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Dia benar-benar tidak percaya pengorbanannya di balas seperti itu.

Feeling orang tua memang tidak pernah salah. Mereka tahu apa yang terbaik untuk putri mereka dan lihatlah sudah terbukti siapa laki-laki yang dicintai putri mereka.

Tidak jauh berbeda dengan kelakuan orang tuanya yang tidak pernah menyesali kesalahannya. Tetapi Aretha yang dibutakan dengan cinta rela meninggalkan pernikahannya dan mempermalukan orang tuanya. Namun apa yang didapatkannya.

Dia bahkan tidak bisa bersama dengan orang yang dicintainya dan bahkan sudah mengkhianatinya dengan tidur dengan wanita lain dan Alvian juga sudah murka yang tidak akan mengakui Aretha sebagai anak lagi. Bahkan menegaskan kepada penghuni rumah untuk menutup pintu untuk kedatangan Aretha.

**********

Batal menikah tidak akan membuat Arryan galau. Dia hanya kecewa sedikit saja dan mungkin lebih kasihan pada keluarganya. Dia juga tidak mengenal wanita yang akan di nikahkan kepadanya. Jadi tidak ada hal besar baginya.

Arryan malam ini berada di mobil dengan Robi yang berada di sebelahnya.

"Kau terlihat santai. Padahal tadi pagi adalah hal yang menegangkan dan sekarang kau ingin berangkat ke Paris. Seperti tidak terjadi apa-apa sama sekali," ucap Robi.

"Jangan mengejekku dengan mengungkit kejadian tadi pagi. Aku ke Paris memang ada tugas di sana. Ini tidak ada hubungannya dengan pernikahanku tadi pagi," sahut Arryan dengan santai.

"Ya, ya seorang Arryan memang pasti akan selalu santai. Tapi aku heran kenapa ya. Wanita itu membatalkan pernikahan kalian. Tidak mungkin tidak tertarik dengan Dokter tampan sepertimu," ucap Robi.

"Jawabannya karena dia tidak tertarik dan makanya meninggalkan pernikahan itu. Sudahlah jangan membahasnya lagi. Anggap saja aku sial hari ini," sahut Arryan dengan santai.

"Its oke, kau pasti akan dapat yang lebih baik," sahut Robi dengan mengangkat kedua bahunya. Sepupunya itu memang orangnya terlalu santai dan bahkan tidak terlalu berpikiran masalah wanita yang meninggalkan hari pernikahannya.

********

Arryan dan Robi sudah sampai Bandara langsung keluar dari mobil dengan menyeret koper merekam masing-masing dan langsung memasuki Bandara. Keduanya berjalan sembari mengobrol.

Di tempat duduk penunggu penumpang terlihat masih ada Aretha yang duduk dengan gaun pengantinnya dan terlihat menunduk yang penuh dengan air matanya.

Robi dan Arryan melewati Aretha. Robi sampai menoleh ke arah Aretha.

"Apa wanita itu ingin naik pesawat dengan pakaian seperti itu?" tanya Robi yang kepo mulai gibah Aretha.

"Mungkin saja. Dia ingin ingin menikah di dalam pesawat," jawab Arryan yang hanya mengangkat kedua bahunya dan melanjutkan langkahnya.

"Ya mungkin saja. Hari ini benar-benar lucu ada yang batal menikah dan ada yang menikah di pesawat," ejek Robi dengan tertawa-tawa sembari menggelengkan kepalanya. Arryan tidak menanggapinya yang dia juga tahu pasti dirinya dimaksud Robi.

Namun Arryan yang sudah melewati Aretha. Tiba-tiba saja menoleh kebelakangnya dan melihat Aretha mengusap air matanya. Arryan pasti tidak mengenali Aretha. Karena hanya melihat foto Aretha sekali saja dan Arryan pasti juga sudah lupa.

Yang membuat Aretha semakin sedih saat melihat video yang dikirim oleh salah satu pelayan di rumahnya. Bagaimana Alvian yang penuh dengan kemurkaan dan mengatakan dengan menegaskan yang tidak mengakui Aretha sebagai anak.

Kepergian Aretha pasti ada bantuan dari salah satu pekerja di rumahnya yang tak lain adalah Lia. Pekerja rumah yang usianya tidak jauh dari Aretha dan mereka juga sudah mengenal sejak kecil dan Aretha meminta bantuan Lia untuk bisa kabur.

Lia takut Aretha tiba-tiba kembali dan mungkin benar saja Alvian akan mematahkan kaki Aretha. Jadi Lia mengirim rekaman Vidio untuk menyarankan Aretha untuk hati-hati.

"Aku tidak pernah mendengarkan papa dan mama. Wajar jika sekarang papa semarah itu kepadaku. Aku sekarang sudah tidak tahu harus bagaimana. Bagas sudah mengingkari janjinya. Aku juga tidak mungkin pulang ke rumah. Papa sudah tidak mengakui ku lagi sebagai anak," batin Aretha dengan memejamkan matanya yang kembali menangis dengan mewek.

Semua yang terjadi memang karena kesalahan dan kebodohannya sendiri. Dia mempercayai pria yang menurutnya bisa menolongnya. Namun tanpa iya sadari Pria itu justru mengkhianatinya dan bahkan dirinya sudah tidak diakui anak dan tidak tahu harus berbuat apa setelah itu.

Bersambung

Terpopuler

Comments

novi a.r

novi a.r

hati hato papa alvian ucapan ortu adalah doa buat anak

2024-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Ditentang
2 Episode 2 Rencana perjodohan semakin dekat.
3 Episode 3 Mendadak Punya rencana lari kawin
4 Episode 4 Kekacauan Di hari pernikahan
5 Episode 4 Murka
6 Episode 6 Selingkuh.
7 Episode 7 Bertemu kembali.
8 Episode 8 Masih di awasi.
9 Episode 9 Mengawasi
10 Episode 10 Bertemu kembali.
11 Episode 11 Bagas dan Arryan.
12 Episode 12 Pesan yang manis.
13 Episode 13 Melihatnya kembali
14 Episode 14 Dunia itu sangat sempit.
15 Episode 15 Kedekatan Arryan dan Aretha.
16 Episode 16 Apa itu ngedate.
17 Episode 17 Sambungan.
18 Episode 18 Nekat pergi ke pesta ulang tahun.
19 Episode 19 Wanita 2 tahun lalu.
20 Episode 20 Masih tidak menyangka.
21 Episode 21 Kedatangan Aretha.
22 Episode 22 Arryan dan Aretha
23 Episode 23 Maaf Aretha untuk Arryan.
24 Episode 24 Kecelakaan.
25 Episode 25 keadaan darurat
26 Episode 25 Canggung antara Arryan dan Aretha.
27 Episode 27 rencana Pernikahan Aretha dan Arryan.
28 Episode 28. Rencana Mira.
29 Episode 29 Perjodohan.
30 Episode 30 Obrolan intens Arryan dan Aretha.
31 Episode 31 Hal menegangkan.
32 Episode 33 Sah
33 Episode 33 Arryan dan Aretha.
34 Episode 34 Ketegangan.
35 Episode 35 Kata cerai di hari pernikahan.
36 Episode 36 Takdir Aretha.
37 Episode 37 Ada penghalang.
38 Episode 38 Luluhnya hati seorang Ayah.
39 Episode 39 Hanya bisa memantau.
40 Episode 40 Tidak ingin bercerai.
41 Episode 41
42 Episode 42 Apa cemburu.
43 Episode 43 Cemburu berujung kemanisan.
44 Episode 42 Malu-malu.
45 Episode 45 Insiden
46 Episode 46 Kok Posesif.
47 Episode 47 Kebersamaan Aretha dan Arryan.
48 Episode 48 Arryan dan Aretha.
49 Episode 49 Rahasia Arryan terbongkar Rio.
50 Episode 50 Deg.
51 Episode 51 Waktu untuk suami istri.
52 Episode 52 Deg
53 Episode 53 Jahatnya Bagas.
54 Episode 54 Aretha dalam bahaya.
55 Episode 54 Romantis
56 Episode 56 Deg
57 Episode 57 Seperti melepas rindu.
58 Episode 58 gundah
59 Episode 59 Pernyataan.
60 Episode 60 Aretha jujur
61 Episode 61 Aretha tegas.
62 Episode 62 Momen manis Aretha dan Arryan m
63 Episode 63 Mengajak ke keluarganya.
64 Episode 65 Pertama kali 1 kamar.
65 Episode 65 Hampir saja.
66 Episode 66 Rencana Arryan
67 Episode 67 kenekatan Arryan.
68 Episode 68 Romantis Arryan dan Aretha.
69 Episode 69 Izin dari Alvian.
70 Episode 70 Suami istri makin romantis.
71 Episode 71 Malah grogi.
72 Episode 72 Antara
73 Episode 73 Bertemu Eyang.
74 Episode 74 Suami siaga.
75 Episode 75 Arryan Aretha.
76 Bab 76 Satu ranjang
77 Episode 78 Aretha dan Eyang
78 Episode 78 detik-detik unboxing
79 Episode 79 Unboxing
80 Episode 80 Akhirnya unboxing
81 Episode 81 Hati lembut Eyang
82 Episode 82 Membela Aretha.
83 Episode 83 Pamit
84 Episode 85 Suami istri bucin.
85 Episode 86 Istri posesif.
86 Episode 86
87 Episode 89 Gagal lagi
88 Episode 88 Mulai merasa jauh.
89 Episode 89 Hati bimbang.
90 Episode 90 Suami istri mengobrol.
91 Episode 91 Ajakan Bulan Madu.
92 Episode 92 Dinginnya istriku.
93 Episode 93 peringatan teman
94 Episode 94 Istri jutek
95 Episode 95
96 Episode 96 Merayu istri.
97 Episode 97 Romantis sam
98 Episode 98 ajakan Dinner.
99 Episode 99 Masih ada lanjutan.
100 Episode 100 Malam Untuk keduanya.
101 Episode 101 Air mata kecewa.
102 Episode 102 Ternyata masih ada yang lebih sakit.
103 Episode 103 Ternyata hanya beban.
104 Episode 104 Keputusan untuk pergi.
105 Episode 105 Ribut parah
106 Episode 106 Baru kesepian
107 Episode 107 Rumah sakit.
108 Episode 108 Arryan, Aretha, Bagas
109 Episode 109 Arryan datang pada Aretha
110 Episode 110 Saran dari ibu mertua.
111 Episode 111
112 Episode 112 Akhirnya Aretha tahu
113 Episode 113 Aretha menyusul Arryan
114 Episode 115 Merawat suami yang sakit
115 Episode 115 Akhirnya Pecah telor.
116 Episode 116 Liburan bersama.
117 Episode 117 tidak hentinya saling romantis
118 Episode 118 Malam pengantin tidak pernah usai.
119 Episode 119 Kembali LDR
120 Episode 120 Mengetahui Hal baru.
121 Episode 121 Obatnya adalah suaminya.
122 Episode 122
123 Episode 123 Ketahuan kan.
124 Episode 124 Kencan.
125 Episode 125 Kembali LDR.
126 Episode 125 Kejutan dari suami.
127 Episode 127 Hadiah istri untuk suami.
128 Episode 128 Tiba-tiba.
129 Episode 129 Tiba-tiba.
130 Episode 130 Duka
131 Episode 132 Takdir Aretha.
132 Episode 132 Hampir saja.
133 Episode 133 Aretha pergi.
134 Episode 134 Arryan dan Aretha.
135 Episode 135
136 Episode 136 Permintaan ngaur.
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 138
140 Episode 139
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150.
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 157
159 Episode 159
160 Episode 170
161 Episode 161
162 Episode 162 Detik-detik.
163 Episode 163 Selesai.
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Episode 1 Ditentang
2
Episode 2 Rencana perjodohan semakin dekat.
3
Episode 3 Mendadak Punya rencana lari kawin
4
Episode 4 Kekacauan Di hari pernikahan
5
Episode 4 Murka
6
Episode 6 Selingkuh.
7
Episode 7 Bertemu kembali.
8
Episode 8 Masih di awasi.
9
Episode 9 Mengawasi
10
Episode 10 Bertemu kembali.
11
Episode 11 Bagas dan Arryan.
12
Episode 12 Pesan yang manis.
13
Episode 13 Melihatnya kembali
14
Episode 14 Dunia itu sangat sempit.
15
Episode 15 Kedekatan Arryan dan Aretha.
16
Episode 16 Apa itu ngedate.
17
Episode 17 Sambungan.
18
Episode 18 Nekat pergi ke pesta ulang tahun.
19
Episode 19 Wanita 2 tahun lalu.
20
Episode 20 Masih tidak menyangka.
21
Episode 21 Kedatangan Aretha.
22
Episode 22 Arryan dan Aretha
23
Episode 23 Maaf Aretha untuk Arryan.
24
Episode 24 Kecelakaan.
25
Episode 25 keadaan darurat
26
Episode 25 Canggung antara Arryan dan Aretha.
27
Episode 27 rencana Pernikahan Aretha dan Arryan.
28
Episode 28. Rencana Mira.
29
Episode 29 Perjodohan.
30
Episode 30 Obrolan intens Arryan dan Aretha.
31
Episode 31 Hal menegangkan.
32
Episode 33 Sah
33
Episode 33 Arryan dan Aretha.
34
Episode 34 Ketegangan.
35
Episode 35 Kata cerai di hari pernikahan.
36
Episode 36 Takdir Aretha.
37
Episode 37 Ada penghalang.
38
Episode 38 Luluhnya hati seorang Ayah.
39
Episode 39 Hanya bisa memantau.
40
Episode 40 Tidak ingin bercerai.
41
Episode 41
42
Episode 42 Apa cemburu.
43
Episode 43 Cemburu berujung kemanisan.
44
Episode 42 Malu-malu.
45
Episode 45 Insiden
46
Episode 46 Kok Posesif.
47
Episode 47 Kebersamaan Aretha dan Arryan.
48
Episode 48 Arryan dan Aretha.
49
Episode 49 Rahasia Arryan terbongkar Rio.
50
Episode 50 Deg.
51
Episode 51 Waktu untuk suami istri.
52
Episode 52 Deg
53
Episode 53 Jahatnya Bagas.
54
Episode 54 Aretha dalam bahaya.
55
Episode 54 Romantis
56
Episode 56 Deg
57
Episode 57 Seperti melepas rindu.
58
Episode 58 gundah
59
Episode 59 Pernyataan.
60
Episode 60 Aretha jujur
61
Episode 61 Aretha tegas.
62
Episode 62 Momen manis Aretha dan Arryan m
63
Episode 63 Mengajak ke keluarganya.
64
Episode 65 Pertama kali 1 kamar.
65
Episode 65 Hampir saja.
66
Episode 66 Rencana Arryan
67
Episode 67 kenekatan Arryan.
68
Episode 68 Romantis Arryan dan Aretha.
69
Episode 69 Izin dari Alvian.
70
Episode 70 Suami istri makin romantis.
71
Episode 71 Malah grogi.
72
Episode 72 Antara
73
Episode 73 Bertemu Eyang.
74
Episode 74 Suami siaga.
75
Episode 75 Arryan Aretha.
76
Bab 76 Satu ranjang
77
Episode 78 Aretha dan Eyang
78
Episode 78 detik-detik unboxing
79
Episode 79 Unboxing
80
Episode 80 Akhirnya unboxing
81
Episode 81 Hati lembut Eyang
82
Episode 82 Membela Aretha.
83
Episode 83 Pamit
84
Episode 85 Suami istri bucin.
85
Episode 86 Istri posesif.
86
Episode 86
87
Episode 89 Gagal lagi
88
Episode 88 Mulai merasa jauh.
89
Episode 89 Hati bimbang.
90
Episode 90 Suami istri mengobrol.
91
Episode 91 Ajakan Bulan Madu.
92
Episode 92 Dinginnya istriku.
93
Episode 93 peringatan teman
94
Episode 94 Istri jutek
95
Episode 95
96
Episode 96 Merayu istri.
97
Episode 97 Romantis sam
98
Episode 98 ajakan Dinner.
99
Episode 99 Masih ada lanjutan.
100
Episode 100 Malam Untuk keduanya.
101
Episode 101 Air mata kecewa.
102
Episode 102 Ternyata masih ada yang lebih sakit.
103
Episode 103 Ternyata hanya beban.
104
Episode 104 Keputusan untuk pergi.
105
Episode 105 Ribut parah
106
Episode 106 Baru kesepian
107
Episode 107 Rumah sakit.
108
Episode 108 Arryan, Aretha, Bagas
109
Episode 109 Arryan datang pada Aretha
110
Episode 110 Saran dari ibu mertua.
111
Episode 111
112
Episode 112 Akhirnya Aretha tahu
113
Episode 113 Aretha menyusul Arryan
114
Episode 115 Merawat suami yang sakit
115
Episode 115 Akhirnya Pecah telor.
116
Episode 116 Liburan bersama.
117
Episode 117 tidak hentinya saling romantis
118
Episode 118 Malam pengantin tidak pernah usai.
119
Episode 119 Kembali LDR
120
Episode 120 Mengetahui Hal baru.
121
Episode 121 Obatnya adalah suaminya.
122
Episode 122
123
Episode 123 Ketahuan kan.
124
Episode 124 Kencan.
125
Episode 125 Kembali LDR.
126
Episode 125 Kejutan dari suami.
127
Episode 127 Hadiah istri untuk suami.
128
Episode 128 Tiba-tiba.
129
Episode 129 Tiba-tiba.
130
Episode 130 Duka
131
Episode 132 Takdir Aretha.
132
Episode 132 Hampir saja.
133
Episode 133 Aretha pergi.
134
Episode 134 Arryan dan Aretha.
135
Episode 135
136
Episode 136 Permintaan ngaur.
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 138
140
Episode 139
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150.
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 157
159
Episode 159
160
Episode 170
161
Episode 161
162
Episode 162 Detik-detik.
163
Episode 163 Selesai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!