Episode 9 Mengawasi

Loli terus saja mengeluhkan apa yang terjadi pada Eyangnya. Dia memang past mengingat semuanya.

"Ya ampun kasihan sekali cucu Eyang apa cucunya Eyang ada yang terluka?" tanya Mira. Arryan dan yang lain yang ada di sana Sana hanya tersenyum mendengar Loli yang mengadu.

"Tidak Eyang. Hanya saja Loli kesal dengan Om Arryan," sahut Loli. Arryan mengkerutkan dahinya saat namanya di sebut.

"Ada apa ini Loli. Kenapa jadi kesal dengan Om? memang apa kesalahan Om?" tanya Arryan. Perasaan tadi keponakannya itu baik-baik saja dan sekarang dia malah ikut-ikutan diadukan yang tidak tahu apa kesalahannya.

"Kesal kenapa sayang. Apa Om kamu melakukan sesuatu kepada kamu?" tanya Mira.

"Saat Tante itu membuat kesalahan dan membuat Loli jatuh. Om Arryan tidak memarahi Tante itu dan malah mengatakan semua itu kesalahan Loli. Karena Loli sudah pergi dari mama dan papa tanpa sepengetahuan mereka. Jadi Loli sampai jatuh dan Om Arryan malah terus melihat Tante itu tanpa memarahinya," Loli dengan suaranya yang cempreng dan lincahnya mengadukan semua apa yang barusan dialaminya.

Arryan hanya menghela nafas yang mendengarkan keluhan dari keponakannya itu yang memang harus bersabar karena mempunyai keponakan yang terlalu pintar dan daya ingat yang sangat kuat.

"Jadi Om kamu tidak marah pada Tante itu dan malah melihatnya terus?" tanya Mira yang memastikan sekali lagi keluhan dari cucunya itu.

"Iya Eyang," jawab Loli.

"Oh iya. Lalu apa Tante itu cantik?" tanya Mira. Loli tampak berpikir dan kemudian menganggukkan kepalanya. Anak kecil memang tidak bisa bohong.

"Oh pantes saja Om kamu tidak memarahinya dan terus melihatnya namanya juga cantik," sahut Mira yang menggoda putarnya.

Arryan hanya menghela nafas saja yang menjadi bahan pembicaraan antara ibunya dan keponakannya. Sementara yang lainnya hanya tertawa-tawa saja.

"Jadi siapa yang salah Eyang?" tanya Loli ingin tahu.

"Loli juga salah dan Tante itu juga salah dan Om kamu benar. Karena tidak melewatkan untuk menatap wanita cantik," jawab Mira yang membuat Loli bingung.

"Mama jangan bicara aneh-aneh di depan anak kecil," sahut Arryan geleng-geleng. Mira hanya tersenyum saja.

*********

Setelah membantu ibunya mengerjakan beberapa pekerjaan di rumah. Lia kembali ke Apartemen Aretha dan membawakan makanan yang banyak untuk Aretha yang mana keduanya sekarang menikmati makanan itu.

"Uang kamu nggak habis beli sebanyak ini?" tanya Aretha.

"Santai aja. Aku masih punya banyak uang," sahut Lia dengan mulutnya yang penuh dengan makanan.

"Padahal ini uang Ibu kali," batin Lia. Pasti memang Alea tidak tega dengan kehidupan putrinya dan menyuruh Lia untuk membelikan banyak makanan dan stok di tempat tinggal Aretha.

"Makasih Lia," sahut Aretha.

"Sama-sama," sahut Lia

"Oh Iya Lia aku ingin memperlihatkan sesuatu kepada kamu," ucap Aretha yang tiba-tiba mengambil ponselnya dan memperlihatkan layar ponselnya ke pada Aretha.

"Apa ini?" tanya Lia.

"Aku berencana untuk membuat kue. Aku ingin menjualnya di jajaran online. Ya untuk penghasilanku," ucap Alea yang sudah mulai memikirkan bisnis yang akan dijalaninya untuk memenuhi kehidupannya.

"Kamu bikin cake?" tanya Lia.

"Hanya itu yang bisa aku kerjakan. Karena aku juga kuliah jurusan tata boga. Jadi aku bisa menggunakan kemampuan untuk mendapatkan uang," jawab Alea.

"Kamu sudah punya tempatnya?" tanya Lia.

"Untuk menyewa tempat itu pasti sangat mahal jadi untuk sementara aku dari rumah saja dan berjualan di lapak online yang semoga hasilnya memuaskan," jawab Aretha.

"Ide bagus. Aku akan selalu mendukungmu dan kapan kamu sudah mulai jualan?" tanya Lia.

"Besok juga sudah mulai," jawab Aretha.

"Kalau begitu aku pesan satu," jawab Lia.

"Ihhhh, cepat banget pesannya," sahut Aretha.

"Pacarku besok di angkat menjadi Dokter specialis. Jadi makanya aku ingin memberikan dia kue," jawab Lia.

"Kamu punya pacar seorang Dokter?" tanya Aretha.

"Isss wajah kamu kelihatan kaget seperti itu. Apa seorang anak pembantu seperti aku tidak pantas mendapatkan seorang Dokter. Hey aku juga kuliah di bagian keperawatan dan juga sebentar lagi akan menjadi Suster. Jadi derajat kami tidak akan jauh beda," sahut Lia.

"Ihhhh, siapa yang berpikiran seperti itu aku tidak berpikiran sampai sejauh itu tau. Aku tidak tahu saja jika kamu sudah mempunyai pacar dan kamu juga tidak pernah cerita kepadaku," sahut Aretha.

"Ya sudah nggak usah banyak tanya. Pokoknya aku pesan satu," ucap Lia.

"Kamu ceritakan dulu pacar kamu siapa kepadaku?" tanya Aretha yang tiba-tiba kepo ingin mengetahui pacar dari dari teman masa kecilnya itu.

"Nanti akan aku beri tahu," sahut Lia yang main rahasia-rahasia an dengan Aretha. Namun Aretha tetap menggodanya yang kepo dengan pacar Lia.

*********

Alea berada di dalam kamar di atas tempat tidur yang kelihatan sangat fokus pada ponselnya.

"Jadi Aretha membuka bisnis baru, dengan menjual Cake secara online. Ya ampun putriku itu benar-benar mandiri sekarang. Dulu Aretha begitu manja dan tidak bisa melakukan apa-apa sekarang sudah bisa membuat kue dan ingin berbisnis," gumam Alea yang berbicara sendiri.

"Sebaiknya aku promosikan saja pada teman-teman arisanku. Supaya banyak yang beli dagangan dan Aretha bisa punya banyak uang," Alea langsung mempunyai ide yang cemerlang dan langsung membagikan sangat postingan putrinya untuk teman-teman arisannya.

Alea memang memantau kehidupan Aretha dan pasti akan mendukung bisnis putrinya.

"Sekalian aku juga pesan yang banyak. Tapi jangan sampai Aretha tahu. Jika aku yang memesankan aku harus mengatasnamakan orang lain," Alea terus saja burger itu sendiri dengan senyum-senyum sembari melihat layar ponselnya. Karena kesibukannya Alea sampai tidak menyadari jika suaminya sudah pulang dan bahkan sudah memasuki kamar.

"Sayang aku mau kopi," ucap Alvian dengan melonggarkan dasinya. Namun Alea tidak merespon apa-apa dan mungkin tidak mendengarkan atau tidak menyadari suaminya sudah ada di dalam kamar.

"Sayang!" tegur Alvian lagi yang membuat Alea kaget.

"Eh sayang kamu udah pulang," sahut Alea gugup dan sedikit panik.

"Kamu ngapain sih, sibuk amat lihat ponsel, sampai kamu tidak sadar jika aku sudah masuk kamar dan bahkan sejak tadi memanggil kamu," ucap Alvian dengan menaikkan alisnya.

"Oh, nggak kok, ini aku hanya, hanya melihat jualan teman," jawab Alea dengan sedikit bohong dan sedikit jujur.

"Jualan apa? kenapa sampai serius seperti itu?" tanya Alvian.

"Coba aku lihat!" sahut Alvian yang tiba-tiba penasaran dan hal itu membuat Alea kaget.

"Ya ampun sayang. Bukan jualan apa-apa. Ini hanya jualan tas, biasalah. Namanya juga ibu-ibu arisan pasti banyak yang dijual," Alea langsung mematikan ponselnya dan meletakkannya di atas ranjang selalu turun dari ranjang dan menghampiri suaminya.

"Kamu tadi mau apa?" tanya Alea dengan memegang dada suaminya yang mencoba untuk tenang dan tidak terjadi apa-apa.

"Aku minta kopi dan kamu tidak mendengarku," sahut Alvian.

"Oh kopi. Ya sudah aku buatkan sebentar. Maaf ya sayang aku tadi tidak menyadari kamu ada di kamar. Maklum kalau sudah melihat model tas bagus pasti aku lupa segalanya," ucap Alea dengan tersenyum.

"Iya tidak apa-apa," jawab Alvian yang membuat Alea tersenyum dengan merasa lega.

Dia hampir saja ketahuan suaminya jika dia membantu Aretha dan jika sampai ketahuan tidak tahu bagaimana mereka berdua pasti akan terjadi perang karena masalah Aretha.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Yuli Ana

Yuli Ana

pasti pacar lia si robi. ssepuounya rayan

2024-02-06

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Ditentang
2 Episode 2 Rencana perjodohan semakin dekat.
3 Episode 3 Mendadak Punya rencana lari kawin
4 Episode 4 Kekacauan Di hari pernikahan
5 Episode 4 Murka
6 Episode 6 Selingkuh.
7 Episode 7 Bertemu kembali.
8 Episode 8 Masih di awasi.
9 Episode 9 Mengawasi
10 Episode 10 Bertemu kembali.
11 Episode 11 Bagas dan Arryan.
12 Episode 12 Pesan yang manis.
13 Episode 13 Melihatnya kembali
14 Episode 14 Dunia itu sangat sempit.
15 Episode 15 Kedekatan Arryan dan Aretha.
16 Episode 16 Apa itu ngedate.
17 Episode 17 Sambungan.
18 Episode 18 Nekat pergi ke pesta ulang tahun.
19 Episode 19 Wanita 2 tahun lalu.
20 Episode 20 Masih tidak menyangka.
21 Episode 21 Kedatangan Aretha.
22 Episode 22 Arryan dan Aretha
23 Episode 23 Maaf Aretha untuk Arryan.
24 Episode 24 Kecelakaan.
25 Episode 25 keadaan darurat
26 Episode 25 Canggung antara Arryan dan Aretha.
27 Episode 27 rencana Pernikahan Aretha dan Arryan.
28 Episode 28. Rencana Mira.
29 Episode 29 Perjodohan.
30 Episode 30 Obrolan intens Arryan dan Aretha.
31 Episode 31 Hal menegangkan.
32 Episode 33 Sah
33 Episode 33 Arryan dan Aretha.
34 Episode 34 Ketegangan.
35 Episode 35 Kata cerai di hari pernikahan.
36 Episode 36 Takdir Aretha.
37 Episode 37 Ada penghalang.
38 Episode 38 Luluhnya hati seorang Ayah.
39 Episode 39 Hanya bisa memantau.
40 Episode 40 Tidak ingin bercerai.
41 Episode 41
42 Episode 42 Apa cemburu.
43 Episode 43 Cemburu berujung kemanisan.
44 Episode 42 Malu-malu.
45 Episode 45 Insiden
46 Episode 46 Kok Posesif.
47 Episode 47 Kebersamaan Aretha dan Arryan.
48 Episode 48 Arryan dan Aretha.
49 Episode 49 Rahasia Arryan terbongkar Rio.
50 Episode 50 Deg.
51 Episode 51 Waktu untuk suami istri.
52 Episode 52 Deg
53 Episode 53 Jahatnya Bagas.
54 Episode 54 Aretha dalam bahaya.
55 Episode 54 Romantis
56 Episode 56 Deg
57 Episode 57 Seperti melepas rindu.
58 Episode 58 gundah
59 Episode 59 Pernyataan.
60 Episode 60 Aretha jujur
61 Episode 61 Aretha tegas.
62 Episode 62 Momen manis Aretha dan Arryan m
63 Episode 63 Mengajak ke keluarganya.
64 Episode 65 Pertama kali 1 kamar.
65 Episode 65 Hampir saja.
66 Episode 66 Rencana Arryan
67 Episode 67 kenekatan Arryan.
68 Episode 68 Romantis Arryan dan Aretha.
69 Episode 69 Izin dari Alvian.
70 Episode 70 Suami istri makin romantis.
71 Episode 71 Malah grogi.
72 Episode 72 Antara
73 Episode 73 Bertemu Eyang.
74 Episode 74 Suami siaga.
75 Episode 75 Arryan Aretha.
76 Bab 76 Satu ranjang
77 Episode 78 Aretha dan Eyang
78 Episode 78 detik-detik unboxing
79 Episode 79 Unboxing
80 Episode 80 Akhirnya unboxing
81 Episode 81 Hati lembut Eyang
82 Episode 82 Membela Aretha.
83 Episode 83 Pamit
84 Episode 85 Suami istri bucin.
85 Episode 86 Istri posesif.
86 Episode 86
87 Episode 89 Gagal lagi
88 Episode 88 Mulai merasa jauh.
89 Episode 89 Hati bimbang.
90 Episode 90 Suami istri mengobrol.
91 Episode 91 Ajakan Bulan Madu.
92 Episode 92 Dinginnya istriku.
93 Episode 93 peringatan teman
94 Episode 94 Istri jutek
95 Episode 95
96 Episode 96 Merayu istri.
97 Episode 97 Romantis sam
98 Episode 98 ajakan Dinner.
99 Episode 99 Masih ada lanjutan.
100 Episode 100 Malam Untuk keduanya.
101 Episode 101 Air mata kecewa.
102 Episode 102 Ternyata masih ada yang lebih sakit.
103 Episode 103 Ternyata hanya beban.
104 Episode 104 Keputusan untuk pergi.
105 Episode 105 Ribut parah
106 Episode 106 Baru kesepian
107 Episode 107 Rumah sakit.
108 Episode 108 Arryan, Aretha, Bagas
109 Episode 109 Arryan datang pada Aretha
110 Episode 110 Saran dari ibu mertua.
111 Episode 111
112 Episode 112 Akhirnya Aretha tahu
113 Episode 113 Aretha menyusul Arryan
114 Episode 115 Merawat suami yang sakit
115 Episode 115 Akhirnya Pecah telor.
116 Episode 116 Liburan bersama.
117 Episode 117 tidak hentinya saling romantis
118 Episode 118 Malam pengantin tidak pernah usai.
119 Episode 119 Kembali LDR
120 Episode 120 Mengetahui Hal baru.
121 Episode 121 Obatnya adalah suaminya.
122 Episode 122
123 Episode 123 Ketahuan kan.
124 Episode 124 Kencan.
125 Episode 125 Kembali LDR.
126 Episode 125 Kejutan dari suami.
127 Episode 127 Hadiah istri untuk suami.
128 Episode 128 Tiba-tiba.
129 Episode 129 Tiba-tiba.
130 Episode 130 Duka
131 Episode 132 Takdir Aretha.
132 Episode 132 Hampir saja.
133 Episode 133 Aretha pergi.
134 Episode 134 Arryan dan Aretha.
135 Episode 135
136 Episode 136 Permintaan ngaur.
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 138
140 Episode 139
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150.
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 157
159 Episode 159
160 Episode 170
161 Episode 161
162 Episode 162 Detik-detik.
163 Episode 163 Selesai.
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Episode 1 Ditentang
2
Episode 2 Rencana perjodohan semakin dekat.
3
Episode 3 Mendadak Punya rencana lari kawin
4
Episode 4 Kekacauan Di hari pernikahan
5
Episode 4 Murka
6
Episode 6 Selingkuh.
7
Episode 7 Bertemu kembali.
8
Episode 8 Masih di awasi.
9
Episode 9 Mengawasi
10
Episode 10 Bertemu kembali.
11
Episode 11 Bagas dan Arryan.
12
Episode 12 Pesan yang manis.
13
Episode 13 Melihatnya kembali
14
Episode 14 Dunia itu sangat sempit.
15
Episode 15 Kedekatan Arryan dan Aretha.
16
Episode 16 Apa itu ngedate.
17
Episode 17 Sambungan.
18
Episode 18 Nekat pergi ke pesta ulang tahun.
19
Episode 19 Wanita 2 tahun lalu.
20
Episode 20 Masih tidak menyangka.
21
Episode 21 Kedatangan Aretha.
22
Episode 22 Arryan dan Aretha
23
Episode 23 Maaf Aretha untuk Arryan.
24
Episode 24 Kecelakaan.
25
Episode 25 keadaan darurat
26
Episode 25 Canggung antara Arryan dan Aretha.
27
Episode 27 rencana Pernikahan Aretha dan Arryan.
28
Episode 28. Rencana Mira.
29
Episode 29 Perjodohan.
30
Episode 30 Obrolan intens Arryan dan Aretha.
31
Episode 31 Hal menegangkan.
32
Episode 33 Sah
33
Episode 33 Arryan dan Aretha.
34
Episode 34 Ketegangan.
35
Episode 35 Kata cerai di hari pernikahan.
36
Episode 36 Takdir Aretha.
37
Episode 37 Ada penghalang.
38
Episode 38 Luluhnya hati seorang Ayah.
39
Episode 39 Hanya bisa memantau.
40
Episode 40 Tidak ingin bercerai.
41
Episode 41
42
Episode 42 Apa cemburu.
43
Episode 43 Cemburu berujung kemanisan.
44
Episode 42 Malu-malu.
45
Episode 45 Insiden
46
Episode 46 Kok Posesif.
47
Episode 47 Kebersamaan Aretha dan Arryan.
48
Episode 48 Arryan dan Aretha.
49
Episode 49 Rahasia Arryan terbongkar Rio.
50
Episode 50 Deg.
51
Episode 51 Waktu untuk suami istri.
52
Episode 52 Deg
53
Episode 53 Jahatnya Bagas.
54
Episode 54 Aretha dalam bahaya.
55
Episode 54 Romantis
56
Episode 56 Deg
57
Episode 57 Seperti melepas rindu.
58
Episode 58 gundah
59
Episode 59 Pernyataan.
60
Episode 60 Aretha jujur
61
Episode 61 Aretha tegas.
62
Episode 62 Momen manis Aretha dan Arryan m
63
Episode 63 Mengajak ke keluarganya.
64
Episode 65 Pertama kali 1 kamar.
65
Episode 65 Hampir saja.
66
Episode 66 Rencana Arryan
67
Episode 67 kenekatan Arryan.
68
Episode 68 Romantis Arryan dan Aretha.
69
Episode 69 Izin dari Alvian.
70
Episode 70 Suami istri makin romantis.
71
Episode 71 Malah grogi.
72
Episode 72 Antara
73
Episode 73 Bertemu Eyang.
74
Episode 74 Suami siaga.
75
Episode 75 Arryan Aretha.
76
Bab 76 Satu ranjang
77
Episode 78 Aretha dan Eyang
78
Episode 78 detik-detik unboxing
79
Episode 79 Unboxing
80
Episode 80 Akhirnya unboxing
81
Episode 81 Hati lembut Eyang
82
Episode 82 Membela Aretha.
83
Episode 83 Pamit
84
Episode 85 Suami istri bucin.
85
Episode 86 Istri posesif.
86
Episode 86
87
Episode 89 Gagal lagi
88
Episode 88 Mulai merasa jauh.
89
Episode 89 Hati bimbang.
90
Episode 90 Suami istri mengobrol.
91
Episode 91 Ajakan Bulan Madu.
92
Episode 92 Dinginnya istriku.
93
Episode 93 peringatan teman
94
Episode 94 Istri jutek
95
Episode 95
96
Episode 96 Merayu istri.
97
Episode 97 Romantis sam
98
Episode 98 ajakan Dinner.
99
Episode 99 Masih ada lanjutan.
100
Episode 100 Malam Untuk keduanya.
101
Episode 101 Air mata kecewa.
102
Episode 102 Ternyata masih ada yang lebih sakit.
103
Episode 103 Ternyata hanya beban.
104
Episode 104 Keputusan untuk pergi.
105
Episode 105 Ribut parah
106
Episode 106 Baru kesepian
107
Episode 107 Rumah sakit.
108
Episode 108 Arryan, Aretha, Bagas
109
Episode 109 Arryan datang pada Aretha
110
Episode 110 Saran dari ibu mertua.
111
Episode 111
112
Episode 112 Akhirnya Aretha tahu
113
Episode 113 Aretha menyusul Arryan
114
Episode 115 Merawat suami yang sakit
115
Episode 115 Akhirnya Pecah telor.
116
Episode 116 Liburan bersama.
117
Episode 117 tidak hentinya saling romantis
118
Episode 118 Malam pengantin tidak pernah usai.
119
Episode 119 Kembali LDR
120
Episode 120 Mengetahui Hal baru.
121
Episode 121 Obatnya adalah suaminya.
122
Episode 122
123
Episode 123 Ketahuan kan.
124
Episode 124 Kencan.
125
Episode 125 Kembali LDR.
126
Episode 125 Kejutan dari suami.
127
Episode 127 Hadiah istri untuk suami.
128
Episode 128 Tiba-tiba.
129
Episode 129 Tiba-tiba.
130
Episode 130 Duka
131
Episode 132 Takdir Aretha.
132
Episode 132 Hampir saja.
133
Episode 133 Aretha pergi.
134
Episode 134 Arryan dan Aretha.
135
Episode 135
136
Episode 136 Permintaan ngaur.
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 138
140
Episode 139
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150.
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 157
159
Episode 159
160
Episode 170
161
Episode 161
162
Episode 162 Detik-detik.
163
Episode 163 Selesai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!