Pandangan semua mata tertuju pada wanita itu yang tak lain adalah Aretha. Alea dan Alvian begitu terkejut melihat kedatangan Aretha yang berdiri dengan menggunakan dress hitam tanpa lengan dengan panjang kebawah dan Aretha yang berpenampilan begitu cantik dan sangat manis.
"Aretha?" lirih Alea yang tidak percaya jika melihat nyata putrinya yang sudah 2 tahun tidak ditemui.
Arryan yang ada di sana terkejut melihat kedatangan Aretha yang ada di acara pesta tersebut.
"Aretha!" batin Arryan.
"Aretha!" sahut Alea yang langsung berlari untuk menghampiri Aretha dan memeluk Aretha yang benar-benar di rindukannya.
"Siapa itu?" tanya Wulan.
"Kayak wajahnya tidak asing," batin Wulan.
"Itu kan Tante cantik," ucap Loli pelan dan tidak ada yang menyadari celetukan dari Loli.
"Putrinya kembali," sahut Matteo.
"Papa kenal?" tanya Dika yang mewakili pertanyaan semua orang yang bingung.
"Putri tuan Alvian dan nyonya Alea. Aretha!" jawab Mira yang membuat Dika, Shela, Wulan dan Arryan yang paling terkejut mendengar pernyataan tersebut. Bahkan sampai mata Arryan melotot yang bola matanya hampir keluar.
"Maksud mama. Dia yang waktu itu dinikahkan dengan kak Arryan!" tebak Shela.
"Iya," jawab Mira.
Arryan makin terkejut mendengar pernyataan dari orang tuanya. Ternyata wanita yang dikenalnya yang beberapa hari belakangan ini dekat dengannya adalah wanita yang pernah dijodohkan dengannya dan lari dari pernikahan.
"Ya ampun Aretha mama merindukanmu kamu," ucap Alea yang sudah melepas pelukan itu dengan memegang kedua pipi Aretha yang juga Alea menangis yang pasti sangat terharu melihat nyata putrinya.
"Aretha juga rindu sama mama," jawab Aretha yang menangis.
Tamu-tamu yang lain pasti bertanya-tanya dan kehadiran Aretha. Yang memang banyak dan mungkin hampir semuanya para tamu tidak mengetahui jika Alvian memiliki putri yang sangat cantik. Karena sejak dulu sebelum Aretha di usir. Aretha juga memang tidak terlalu di kenalkan oleh Alvian kepada rekan-rekan bisnisnya karena menjaga privasi putrinya.
"Acara ini selesai. Terima kasih untuk semuanya," sahut Alvian dengan suara dinginnya yang tiba-tiba menghentikan acara tersebut.
Mendengar Hal itu membuat para tamu heran dengan pernyataan tuan rumah.
"Mohon maaf semuanya," sahut Alvian yang merasa tidak enak dan menundukkan kepalanya yang memang benar-benar mengakhiri acara tersebut.
"Lia!" panggil Alvian.
"Iya pak?" sahut Lia yang sejak tadi ada di sana dan dek-dekan saat Alvian memanggilnya.
"Panggil satpam dan bawa dia pergi dari rumah ini!" titah Alvian.
"Tapi pak!" sahut Lia.
"Aku bilang panggil satpam sebelum aku mematahkan kakinya," teriak Alvian dengan suara menggelegar nya, rahang kokohnya yang mengeras dengan amarahnya yang mulai timbul.
"Sayang!" sahut Alea yang menghampiri suaminya yang ingin meluluhkan hati suaminya. Karena suara Alvian yang keras dan juga suasana yang semakin menegang membuat tamu satu persatu mulai meninggalkan tempat tersebut. Karena mereka tidak mau mencampuri urusan tersebut. Namun keluarga Arryan masih bertahan.
"Sudah cukup semua ini sayang. Ini sudah 2 tahun. Aretha putri kita. Kamu tidak boleh mengusirnya lagi. Dia sudah menderita selama ini," bujuk Alea.
"Aku sudah mengatakan sejak awal jika aku sudah tidak mempunyai anak. Wanita itu sudah berani meninggalkan rumah ini dan pergi bersama laki-laki itu dan jika dia menderita itu adalah resiko yang harus diambilnya," tegas Alvian menekan suaranya yang memang tidak akan mengubah keputusannya.
Aretha mendengar pernyataan dari Alvian langsung menghampiri Alvian dengan bersujud di kaki Alvian.
"Ampuni Aretha pah. Aretha bersalah pah. Aretha minta maaf yang sudah mengecewakan papa. Ampuni Aretha pah!" Aretha bersujud yang benar-benar mengakui kesalahannya kepada Alvian.
"Kau bisa meminta maaf. Setelah kau mempermalukan keluarga ini. Kau dengan mudahnya melangkahkan kakimu keluar dari rumah ini di hari pernikahanmu. Kau pergi bersama laki-laki itu bajingan itu!" teriak Alvian.
Alvian menarik tangan Aretha dan membuat Aretha langsung berdiri.
"Kau bukan hanya mempermalukan keluarga ini. Tapi kau juga sudah mempermalukan 1 keluarga lagi," teras Alvian dan menyeret Aretha menghadap keluarga Arryan.
"Lihat Aretha. Mereka adalah keluarga yang sudah kau permalukan. Mereka jauh-jauh datang untuk hari pernikahanmu untuk menjadikanmu sebagai menantu di rumah mereka. Tetapi kau dengan mudahnya pergi begitu saja di hari pernikahanmu," tegas Alvian yang menunjukkan Aretha berdiri di depan Mira dan Mateo.
Air mata Aretha jatuh dengan penuh penyesalan melihat kedua orang tua yang menatapnya masih dengan penuh kekecewaan.
"Dan ini!" Alvian juga menyeret Aretha ke hadapan Arryan dan hal itu membuat Aretha kaget melihat Arryan.
"Dia adalah pria yang mau menikahimu waktu itu. Dia adalah pria yang namanya sudah kau hancurkan begitu saja dengan ulah mu!" lanjut Alvian.
Aretha dengan wajah kagetnya berdiri di hadapan Arryan. Yang mana Arryan juga melihat dirinya.
"Jadi dia Pria yang di jodohkan denganku," batin Aretha yang benar-benar terkejut melihat Arryan.
Arryan hanya melihat Aretha dengan exsperesi Arryan yang pasti masih kaget dan tidak percaya jika wanita yang dikenalnya adalah wanita yang seharusnya menjadi istrinya. Namun lari di hari pernikahannya.
"Apa kau puas Aretha menghancurkan dua keluarga dan sekarang kau datang dengan meminta maaf dengan mudahnya," lanjut Arryan. Aretha masih saling menatap dengan Arryan yang masih tidak menduga. Jika Arryan adalah Pria yang di kecewakannya.
"Kau keluar dari rumah ini. Sebelum aku mematahkan kakimu," lanjut Alvian yang menyeret Aretha keluar.
"Sayang cukup!" Alea langsung menghentikan suaminya dengan melepaskan tangan suaminya dari putrinya. Alea yang kali ini pasang badan dan membuat Aretha berada di belakangnya.
"Jangan mengusir Aretha lagi. Dia Putri kita satu-satunya. Aku sudah mengikuti kamu selama ini untuk tidak menemui Aretha. Aku kehilangan anakku dan aku mohon untuk kamu jangan mengusir Aretha lagi," tegas Alea.
"Jangan berbohong. Kamu pikir aku tidak tahu jika selama ini kamu diam-diam juga berhubungan dengan Aretha. Kamu diam-diam mengirim uang kepadanya, melalui Lia untuk memenuhi segala kebutuhan wanita yang tidak tahu diri ini," ucap Alvian.
Lia memejamkan matanya yang tidak menyangka jika majikannya tahu dan tamatlah riwayatnya setelah ini.
"Aku melakukan semua itu. Karena aku ibunya. Mana ada ibu yang bisa diam melihat anaknya menderita. Aku melahirkannya, aku lebih mengerti bagaimana perasaan putriku. Kamu boleh menghukumnya dan aku tidak membela Aretha. Tapi kamu sudah kelewatan. Bagaimanapun dia anak kita," tegas Alea.
"Anak kamu bilang. Kamu masih bisa mengatakan dia anak kita. Apa Dia pernah mendengar kita. Kita sudah melarangnya untuk berhubungan dengan laki-laki itu. Tapi lihat, dia lari di hari pernikahannya dan membuat aib di keluarga ini hanya demi laki-laki yang sekarang lihat laki-laki itu seperti apa," sahut Alvian.
Alvian kembali menarik Aretha dari belakang istrinya.
"Bagaimana Aretha. Setelah kamu lari bersamanya. Apa yang kamu dapatkan hah! Kamu bahagia bersama dengan laki-laki yang sering kamu katakan jika kamu mencintainya. Kamu lebih bahagia bersamanya dibandingkan dengan kedua orang tua kamu. Kenapa kamu diam kamu di khianati. Kamu di campakkan setelah kamu menghancurkan keluarga ini," bentak Alvian dengan menggoyang-goyang tubuh Aretha.
Dia memang tahu semuanya. Jika Bagas dan Aretha sudah tidak bersama lagi karena Bagas juga sudah bersama wanita lain.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments