Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos

Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos

1 : Mandul Dan Poligami

(Terinspirasi dari kisah yang sempat viral di tahun 2023)

(Penulisan yang sampai disertai (.) seperti kata kas.ar, ini agar review novel lancar. Jadi, mohon berpikir pintar. Sebab ketika saya menggantinya dengan (*), justru makin lama lolos 🙏)

***

“Jika kamu tidak mau menceraikan Alina, berarti kamu harus menikah lagi. Karena hanya dengan begitu, di rumah ini akan ada tangis bayi!” tegas ibu Mimi. Wanita berusia lima puluh satu tahun itu menatap marah Yusuf sang putra, selaku lawan bicaranya.

“M—Ma ... aku cinta banget ke Alina. Aku enggak bisa hidup tanpa Alina, Ma!” yakin Yusuf kepada sang mama. Hanya saja, kali ini ibu Mimi seolah tak akan memberikan toleransi lagi.

“Laki-laki mana yang mau menikahi wanita mandul?” ucap ibu Mimi terdengar keji, bahkan untuknya sendiri.

Ucapan yang juga langsung membuat Yusuf, menitikkan air mata. Meski ketimbang Yusuf, Alina yang diam-diam menguping dari balik pintu kamar, memang jauh lebih terluka.

Istri mana yang mau mandul atau setidaknya sekadar telat memiliki anak? Istri mana, yang mau setiap waktunya diolok-olok ibu mertua, hanya karena tak kunjung dapat garis dua di test pack–nya?

Tidak ada, termasuk juga Alina. Alina sungguh tidak mau ada di posisi itu. Bahkan, segala cara juga sudah Alina coba. Namun hasilnya tetap sama. Alina tetap tak kunjung berbadan dua.

Alina selaku istri Yusuf, merupakan wanita berusia 30 tahun. Alina memang sangat cantik, memiliki tubuh bagus, hingga Yusuf tergila-gila kepada Alina. Selain itu, Alina juga tipikal rajin, pintar masak, kuat angkat galon dan LPG. Benar-benar wanita tangguh versi warga negara Indonesia Raya.

Boleh dibilang, Alina nyaris masuk kriteria istri idaman, andai Alina juga segera hamil. Sebab setelah lima tahun menikah dan tak kunjung hamil, Alina tak hanya divonis mandul oleh ibu Mimi sang mamah mertua. Karena ibu Mimi juga memaksa Yusuf untuk poligami, layaknya kini.

“Lima tahun! Lima tahun bukan waktu yang sebentar, Suf!” Ibu Mimi benar-benar emosi. “Ponakan kamu yang baru menikah kemarin saja sudah hamil. Tetangga sebelah juga, hamil. Terus teman arisan mama juga hamil. Terus sebelah rumah ibu RT yang paling julid karena istri kamu tetap belum hamil, juga lagi hamil lagi padahal usianya sebaya Mama!”

“Istri kamu itu wanita, Suf, bukan bantal guling! Daripada nikah sama wanita tapi enggak hamil-hamil, mending kamu nikah sama kucing! Karena kalau kamu nikah sama kucing, jelas akan bikin Mama akurat dapat cucu! Enggak nunggu-nunggu yang enggak pasti lagi!”

Yusuf yang memang tipikal anak patuh dan selalu mengutamakan ucapan sang mama, tak berkutik. Meski berat, dan hatinya tak sanggup melukai Alina, mau tak mau ia harus tetap mengutamakan saran sang mama. Agar dirinya tak menjadi anak durhaka dan bisa berakhir masuk neraka. Terlebih, lima tahun memang bukan waktu yang sebentar. Lima tahun sebuah pernikahan, sudah terbilang lama. Ditambah lagi, beberapa saat lalu, test pack yang Alina pakai, tetap hanya menghasilkan satu garis.

“Meski jujur aku juga takut, justru aku yang bermasalah. Terlebih sampai detik ini, kami belum pernah sama-sama melakukan pemeriksaan. Karena aku dan Alina sepakat, akan tetap bersama-sama, ada tidaknya anak dalam rumah tangga kami,” batin Yusuf. Ia memutuskan pergi tanpa pamit kepada sang mama.

“Mama sudah menyiapkan calon istri buat kamu. Namanya Rita, dia anak sahabat Mama. Usianya masih 19 tahun. Usia di mana rahim dan peranakan belum kering, seperti punya istri kamu!” teriak ibu Mimi lantaran Yusuf tetap pergi.

Yufus ibu Mimi dapati masuk ke dalam kamar. Namun bisa ibu Mimi pastikan, kali ini Yusuf akan mendengarkannya. Yusuf benar-benar akan poligami, agar di rumah mereka segera terdengar suara bayi.

Alina sedang beres-beres pakaian. Semua pakaian milik Alina di lemari, wanita itu masukan ke dalam koper. Kenyataan yang sudah langsung membuat Yusuf panik.

“Sayang, kenapa kamu masukin pakaian kamu ke koper sebanyak itu ...?” tanya Yusuf yang sebenarnya belum selesai bicara.

Alina yang sudah tak menangis apalagi sampai sesenggukan, berangsur menatap Yusuf. Ia memasang wajah tenang. Ia berusaha tegar meski hatinya sudah hanc.ur tak karuan. Ia tak mau kembali menjadi wanita bodo.h. Wanita bodo.h yang menghabiskan waktunya dengan menangis karena tidak pernah diharapkan oleh ibu mertuanya.

“Lima tahun bukan waktu yang lama, Mas,” ucap Alina dengan suara bergetar.

“Yang, ... kamu dengar obrolanku dan mama?” sergah Yusuf khawatir. Ia meraih kedua tangan Alina, kemudian menggenggamnya hangat.

“Bagaimana mungkin, aku enggak dengar. Sementara suara kalian saja, mengalahkan adzan dari masjid depan?” balas Alina terdengar sewot bersama tatapannya kepada Yusuf yang jadi dingin.

“Sayang—” Yusuf berusaha meyakinkan sang istri.

“Lima tahun bukan waktu yang sebentar, untuk sebuah pernikahan. Dan aku tahu, ... pada akhirnya kamu akan poligami,” ucap Alina sengeja menghela napas demi mengurangi sesak yang sudah mmebuat dadanya sangat sakit.

“S—sayang, hanya untuk satu bayi. Setelah itu,” ucap Yusuf.

Namun, lagi-lagi Alina memotong ucapan Yusuf. “Bukan hanya mengenai anak atau bayi. Namun juga mengenai kenyataan mama kamu yang tetap tidak bisa menerimaku.”

“Dari awal, mama kamu sudah enggak bisa menerima aku sebagai menantu, hanya karena aku orang kampung.”

“S—sayang, kamu jangan buruk sangka terus ke mama dong. Percaya deh, gitu-gitu, sebenarnya mama sayang banget ke kamu. Terlebih kan kamu tahu, setiap orang punya cara yang berbeda dalam menyalurkan rasa sayangnya.”

“Ya ... hasilnya selalu begini. Kamu tetap enggak pernah ada ruang buat sedikit saja kasih aku kesempatan. Kamu tetap enggak benar-benar bisa mengutamakan aku, padahal aku istri kamu.”

“Jika memang mama kamu segalanya dan bagi kamu paling sempurna, kenapa kamu enggak nikahin mama kamu saja?” Kali ini, Alina tidak bisa menahan untuk tidak menangis.

“S—sayang, ngapain kamu ngomong begitu?!” lirih Yusuf penuh penekanan.

“Karena dari awal, menantu versi mama kamu ibarat buda.k dan pencetak anak. Aku bilang bud.ak karena pembantu saja dibayar.” Setelah mengatakan itu, Alina berkata, “Lima tahun pernikahan benar-benar bukan hanya mengenai anak, mandul, dan berakhir dipoligami. Karena selama itu juga, hatiku hancur lebur, Mas!”

“Di sini, aku sama sekali tidak dianggap sebagai menantu. Bahkan, aku juga tidak pernah benar-benar diperlakukan layaknya istri! Lima tahun pernikahan kita, aku tak lebih dari buda.k yang memang gagal menjadi pencetak anak!”

“Logikanya, ... jika selama ini saja sudah sedrama ini. Apa kabar jika kamu poligami?” Alina sungguh ingin kejelasan dari sang suami.

“Braaaakkkk! Braaaakkkk!!” Dari luar, seseorang berusaha mendobrak pintu kamar keberadaan mereka. Bisa dipastikan itu ibu Mimi, mengingat di rumah mereka, tidak ada orang lain selain mereka.

Ibu Mimi sudah menjadi janda sejak Yusuf SMP. Sementara di rumah berlantai dua milik mereka, juga tidak disertai pembantu. Termasuk itu, tukang bantu-bantu yang pulang pergi.

“Heh! Alina! Kamu itu mandul, jadi tolong sadar diri! Bisa-bisanya kamu memperlakukan kami seperti ini! Dasar orang-orang kampung, norak! Pikiranmu sempit! Berani-beraninya kamu berbicara begitu di belakang saya!” teriak ibu Mimi dari depan pintu yang masih tertutup dan memang terkunci. “Tugasnya istri memang begitu. Mengabdi ke suami, ke mertu, bahkan ke keluarga suami. Hamil dan melahirkan pun tugasnya istri, bukan tugas tetangga apalagi ibu mertua!”

Alina yang jadi menyikapi keadaan dengan dingin, dengan cepat melangkah menuju pintu. Kenyataan tersebut langsung membuat Yusuf ketar-ketir. Apa lagi di beberapa kesempatan, sang istri juga tak segan bersikap bar-bar.

“S—sayang ... sudah jangan dilanjut, nanti yang ada ribut lagi!” Yusuf sampai lari guna menyul Alina.

Namun, Alina telanjur membuka pintu. Alina bahkan langsung mendapat tampa.ran panas di pipi kirinya, dari ibu Mimi.

Meski kini bukan kali pertama ibu Mimi menam.par Alina, tetap saja Alina maupun Yusuf terkejut. Padahap biasanya, kaki ibu Mimi tak segan maju untuk menend.ang Alina. Atau malah, kedua tangan ibu Mimi yang sangat terampil menj.ambak Alina.

“Ma ...!” tegur Yufus berusaha menjadi penengah.

Meski ulah sang mertua membuat air matanya jadi sibuk berjatuhan membasahi pipi yt f, Alina tetap berusaha tegar. Alina sungguh tidak akan membiarkan dirinya kembali dii.njak-i.njak.

“Mama mau Mas Yusuf, poligami secepatnya? Memangnya sudah ada biaya? Nikahin anak orang itu butuh biaya enggak sedikit. Apalagi setelah itu, juga wajib kasih nafkah.” Alina masih berbicara dengan nada dingin. “Jangan lupa, setia anak laki-laki yang sudah menikah, berkewajiban bertanggung jawab ke istri. Sementara ke orang tua termasuk mamanya, cukup berbakti.”

“APA MAKSUD KAMU BICARA SEPERTI ITU?!” ibu Mimi benar-benar marah. Ia nyaris kembali menampa.r Alina, andai Yusuf tak menahan tangan kanan ibu Mimi. “Yang wajib suami tanggungjawabi hanyalah istri yang punya anak! Jadi jelas, kamu bukan golongan istri yang wajib ditanggungjawabi karena kamu MANDUL! Paham?!”

“Ternyata Mama tetap enggak mau tahu mengenai kewajiban suami ke istri. Juga mengenai tugas seorang anak laki-laki yang sudah menikah. Karena setelah menikah, seorang anak laki-laki cukup berbakti kepada orang tua bahkan mamanya.” Jujur, Alina sudah tidak tahan.

Lima tahun diperlakukan semena-mena oleh ibu Mimi. Urusan gaji Yusuf, juga ibu Mimi yang mengelola. Karena sejak awal pernikahan, hubungan mereka memang ditentang. Alina menjadi menantu yang tak diharapkan.

“Kalau mau menikah lagi, menikahlah. Bahkan aku siap membiayai karena aku tahu, untuk makan sehari-hari saja, keluarga ini susah!” tegas Alina terdengar pongah bahkan di telinganya sendiri. Alina melakukannya demi membalas rasa sakitnya.

“Namun sebelum itu,” ucap Alina yang kemudian menatap tegas kedua mata Yusuf. Tadi, dari kedua mata suaminya, kabar dirinya yang mengizinkan Yusuf poligami, membuat binar bahagia hadir di sana. “Sebelum itu, Mas harus ceraikan aku dulu! Kembalikan aku ke orang tuaku, seperti saat Mas meminta izin untuk menikahiku!” Benar-benar hanya itu syarat dari Alina.

Terpopuler

Comments

Wurry

Wurry

usia Alina kini 30, nikah 5 thn, berarti udia menikah 25 thn, sempat baca kisah Alina yg sdh nikah selama 1 thn dpt org jkrt jg, sdh disinggung sedikit di novel khalisa, baca di "Rujuk Bersyarat Turun Ranjang"
Saat itu Alina 26 thn, pny anak Alesha 5 thn.. usia Khalisa + Narendra dan Alina + Akina dan juga Sabiru + Aurora kan tdk terpaut jauh, baca di novel orgtua mereka

2024-02-27

6

guntur 1609

guntur 1609

betul tuh lina. suruh ja yusuf nikahi mamanya....punya istri tapi tak pernah dianggap dan di bela untuk pa. lbh bagus pisah

2024-04-21

0

oh yanti

oh yanti

mimi peri🙈

2024-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Mandul Dan Poligami
2 2 : Bagai Api Dalam Sekam
3 3 : Menolak Disentuh
4 4 : Rita, Pacaran Kebablasan, Hamil Di Luar Pernikahan, Menantu Idaman Ibu Mimi!
5 5 : Persiapan
6 6 : Si Mandul Dan Si Masya Allah
7 7 : Menjadi Pengasuh Dharen
8 8 : Dharen, Target Suami Baru Alina
9 9 : Kecemburuan Yusuf
10 10 : Terlalu Jiji.k
11 11 : Menantu Sin.ting yang Melarikan Diri
12 12 : Dibagi Dua
13 13 : Pengasuh Jan.cuk
14 14 : Rita yang Merasa Tidak Pernah Salah
15 15 : Menantu, Bukan Pembantu
16 16 : Kekhawatiran Dan Kepedulian
17 17 : Jebakan Rita Dan Tidur Bersama!
18 18 : Pengacara
19 19 : Terikat Kesepakatan
20 20 : Cantik Banget!
21 21 : Mesin Cuci
22 22 : Resep Hidup Hemat
23 23 : Sudah Janji
24 24 : Undangan Pernikahan
25 25 : Menyusun Rencana Dan Persiapan
26 26 : Zeedev Dan Sudah Sampai Hotel
27 27 : Kacau Dan Tidak Nyaman
28 28 : EMOSI ISTRI PERTAMA
29 29 : Salah Cari Lawan
30 30 : Lelah (Tidak Apa-Apa )
31 31 : Mendadak Liburan
32 32 : Pernikahan Macam Apa?
33 33 : Balas Dendam Dengan Bahagia
34 34 : Ini Belum Apa-Apa, Mas!
35 35 : Menemani Selama 24 Jam
36 36 : Sunah Rasul Malam Jumat
37 37 : Pelukan Penenang
38 38 : Ayang!
39 39 : Memulai Misi
40 40 : Miranda (Misi Menyelamatkan Calon Janda)
41 41 : Emosi Dan Tawa Di Balik Misi
42 42 : Mandul, Hamil, Dan Kehamilan Rita
43 43 : Merasa Di Atas Awan
44 44 : Erick Dan Masa Lalu Rita
45 45 : Voucher Dan Member
46 46 : Tidak Mau Mencerai Dan Minta Dinafkahi
47 47 : Sederet Rencana
48 48 : Beberapa Bukti
49 49 : Sebenarnya Sudah Sangat Kacau
50 50 : Surat Gugatan Cerai
51 51 : PENDARAHAN
52 52 : Merasa Tidak Bersalah
53 53 : TALAK
54 54 : Istirahat Total
55 55 : C.iuman Pertama
56 56 : Bertemu Rita dan Erick
57 57 : Ribut Dan Kejutan
58 58 : Waktu Bahagia
59 59 : Putusan Perceraian
60 60 : Kencan Dan Syukuran
61 61 : Berusaha Romantis
62 62 : Minuman yang Dikhususkan
63 63 : Perlawanan Dari Alina
64 64 : Berakhir Tenggelam
65 65 : Akan Menikah
66 66 : Selangkah Lagi
67 67 : Akhirnya Sah!
68 68 : Sus Dan Bayik Sudah Menikah
69 69 : Memang Dia Suamiku!
70 70 : Secuil Kebu.sukan yang Akhirnya Terungkap
71 71 : Rita Oh Rita
72 72 : Kehidupan Setelah Menjadi Suami Istri
73 73 : Digere.bek
74 74 : Talak Dan Bukan Mimpi
75 75 : Keseng.saraan Yusuf
76 76 : Kehamilan Alina
77 77 : Ngem.is
78 78 : Kabar Kehamilan Alina dan Laki-Laki Mandul
79 79 : Niat Banget
80 80 : Pembuktian dan Tes Mandul
81 81 : Kurang Subur Dan Sifilis
82 82 : Keluarga Dari Kampung
83 83 : Yusuf yang Ingin Bahagia
84 84 : Buah yang Sangat Manis
85 85 : Berderai Air Mata
86 86 : Waktu yang Berputar Sangat Cepat
87 87 : Harus Segera Menjalani Persalinan
88 88 : Pembukaan!
89 89 : Akhirnya Lahiran
90 90 : Efek Mengidam
91 91 : Kabar Yusuf dan Bu Mimi
92 92 : Kabar Terbaru Rita
93 93 : Kasih Sayang Untuk Oskar
94 94 : Bahagia Bersama Orang yang Tepat
95 95 : Mengasuh Anak-Anak
96 96 : Kumis Cakar Katulistiwa
97 97 : Sempurna Di Mata Orang Lain
98 98 : Karena Akina
99 99 : Pernikahan Yusuf
100 Novel Keluarga Alina & Dharen
101 100 : Episode Spesial
102 Sampai Jumpa Dan Terima Kasih!
103 Novel Menikahi Wanita Taruhan
104 Novel : Talak Di Malam Pertama (Kesucian yang Diragukan)
105 Promo Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
106 Novel : Bukan Tulang Rusuk, Tapi Tulang Punggung (Penyesalan Papa Dari Anakku)
107 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
108 Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1 : Mandul Dan Poligami
2
2 : Bagai Api Dalam Sekam
3
3 : Menolak Disentuh
4
4 : Rita, Pacaran Kebablasan, Hamil Di Luar Pernikahan, Menantu Idaman Ibu Mimi!
5
5 : Persiapan
6
6 : Si Mandul Dan Si Masya Allah
7
7 : Menjadi Pengasuh Dharen
8
8 : Dharen, Target Suami Baru Alina
9
9 : Kecemburuan Yusuf
10
10 : Terlalu Jiji.k
11
11 : Menantu Sin.ting yang Melarikan Diri
12
12 : Dibagi Dua
13
13 : Pengasuh Jan.cuk
14
14 : Rita yang Merasa Tidak Pernah Salah
15
15 : Menantu, Bukan Pembantu
16
16 : Kekhawatiran Dan Kepedulian
17
17 : Jebakan Rita Dan Tidur Bersama!
18
18 : Pengacara
19
19 : Terikat Kesepakatan
20
20 : Cantik Banget!
21
21 : Mesin Cuci
22
22 : Resep Hidup Hemat
23
23 : Sudah Janji
24
24 : Undangan Pernikahan
25
25 : Menyusun Rencana Dan Persiapan
26
26 : Zeedev Dan Sudah Sampai Hotel
27
27 : Kacau Dan Tidak Nyaman
28
28 : EMOSI ISTRI PERTAMA
29
29 : Salah Cari Lawan
30
30 : Lelah (Tidak Apa-Apa )
31
31 : Mendadak Liburan
32
32 : Pernikahan Macam Apa?
33
33 : Balas Dendam Dengan Bahagia
34
34 : Ini Belum Apa-Apa, Mas!
35
35 : Menemani Selama 24 Jam
36
36 : Sunah Rasul Malam Jumat
37
37 : Pelukan Penenang
38
38 : Ayang!
39
39 : Memulai Misi
40
40 : Miranda (Misi Menyelamatkan Calon Janda)
41
41 : Emosi Dan Tawa Di Balik Misi
42
42 : Mandul, Hamil, Dan Kehamilan Rita
43
43 : Merasa Di Atas Awan
44
44 : Erick Dan Masa Lalu Rita
45
45 : Voucher Dan Member
46
46 : Tidak Mau Mencerai Dan Minta Dinafkahi
47
47 : Sederet Rencana
48
48 : Beberapa Bukti
49
49 : Sebenarnya Sudah Sangat Kacau
50
50 : Surat Gugatan Cerai
51
51 : PENDARAHAN
52
52 : Merasa Tidak Bersalah
53
53 : TALAK
54
54 : Istirahat Total
55
55 : C.iuman Pertama
56
56 : Bertemu Rita dan Erick
57
57 : Ribut Dan Kejutan
58
58 : Waktu Bahagia
59
59 : Putusan Perceraian
60
60 : Kencan Dan Syukuran
61
61 : Berusaha Romantis
62
62 : Minuman yang Dikhususkan
63
63 : Perlawanan Dari Alina
64
64 : Berakhir Tenggelam
65
65 : Akan Menikah
66
66 : Selangkah Lagi
67
67 : Akhirnya Sah!
68
68 : Sus Dan Bayik Sudah Menikah
69
69 : Memang Dia Suamiku!
70
70 : Secuil Kebu.sukan yang Akhirnya Terungkap
71
71 : Rita Oh Rita
72
72 : Kehidupan Setelah Menjadi Suami Istri
73
73 : Digere.bek
74
74 : Talak Dan Bukan Mimpi
75
75 : Keseng.saraan Yusuf
76
76 : Kehamilan Alina
77
77 : Ngem.is
78
78 : Kabar Kehamilan Alina dan Laki-Laki Mandul
79
79 : Niat Banget
80
80 : Pembuktian dan Tes Mandul
81
81 : Kurang Subur Dan Sifilis
82
82 : Keluarga Dari Kampung
83
83 : Yusuf yang Ingin Bahagia
84
84 : Buah yang Sangat Manis
85
85 : Berderai Air Mata
86
86 : Waktu yang Berputar Sangat Cepat
87
87 : Harus Segera Menjalani Persalinan
88
88 : Pembukaan!
89
89 : Akhirnya Lahiran
90
90 : Efek Mengidam
91
91 : Kabar Yusuf dan Bu Mimi
92
92 : Kabar Terbaru Rita
93
93 : Kasih Sayang Untuk Oskar
94
94 : Bahagia Bersama Orang yang Tepat
95
95 : Mengasuh Anak-Anak
96
96 : Kumis Cakar Katulistiwa
97
97 : Sempurna Di Mata Orang Lain
98
98 : Karena Akina
99
99 : Pernikahan Yusuf
100
Novel Keluarga Alina & Dharen
101
100 : Episode Spesial
102
Sampai Jumpa Dan Terima Kasih!
103
Novel Menikahi Wanita Taruhan
104
Novel : Talak Di Malam Pertama (Kesucian yang Diragukan)
105
Promo Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
106
Novel : Bukan Tulang Rusuk, Tapi Tulang Punggung (Penyesalan Papa Dari Anakku)
107
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
108
Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!