6 : Si Mandul Dan Si Masya Allah

Yusuf mengambil tas kerjanya kemudian menyusul Alina yang tetap memilih pergi. Alasan yang membuat mulut ibu Mimi makin berisik. Ibu Mimi tak hentinya melarang agar Yusuf tidak pergi. Dengan dalih, sebentar lagi ibu Lia dan Rita akan sampai.

“Yusuf!” Di teriakan yang entah ke berapa, ibu Mimi buru-buru mengambil ponselnya. Ponselnya berdering, dan itu telepon masuk dari ibu Lia.

“Sudah sampai mana, Jeng?” seru ibu Mimi tanpa terlebih dulu melayangkan salam bahkan untuk sekadar basa-basi. “Oh, sudah sampai depan? Oke ... oke. Saya keluar ya!” Ibu Mimi begitu semangat keluar rumah. “Wah ... pas banget ini. Biar si mandul lihat sekalian!” pikirnya kegirangan seiring ia yang juga mempercepat langkah. Tak sabar rasanya membuat Alina kembali kena mental.

Yang ibu Mimi harapkan, Alina pergi dari sana dan cukup dibereskan dengan talak. Ibu Mimi tidak sudi keluar uang sepeserpun jika itu untuk Alina. Bahkan meski itu untuk mengurus perceraian, agar Alina tak menjadi bagian dari Yusuf lagi.

Termasuk itu, meski kabarnya, Alina yang meski orang kampung, anak dari keluarga berada. “Lah, kayanya orang kampung paling enggak seberapa. Paling cuma punya beberapa petak sawah. Terus tanah pekarangan rumah. Terus, meski rumah orang tua Alina gedong, paling ya modal utang bank! Ih, orang kampung kan gitu! Banyak keluarga, jadi ngerepotin!”

Di depan teras, alasan Alina berhenti bukan karena ditahan-tahan Yusuf. Alasan Alina berhenti, murni karena rasa penasarannya ke mobil yang berhenti di depan gerbang rumah.

“Oh, ... itu mantu idaman mamamu, Mas!” ucap Alina sangat antusias. Ia melongok penasaran. Mencoba melihat apa yang ada di dalam mobil sana.

“Kok enggak keluar-keluar, Mas?” bisik Alina lagi. “Wah, bener dong ini Mas. Berarti memang spek bidadari. Yang lemah lembut mirip putri keraton, dan sekadar ngomong, bibir tetap mingkem!” Tak mau bahagia sendiri, Alina sengaja menyalami tangan kanan sang suami. “Selamat ya, Mas! Dapat spek istri bidadari!”

“Apaan, sih? Tadi pas pamit, kamu boro-boro salaman. Nah sekarang,” omel Yusuf yang sebenarnya belum selesai.

Karena lagi-lagi, Alina memotong ucapannya. “Alaaaah, bilang saja sebenarnya Mas seneng! Mau dapat yang baru, spek bidadari. Namun tentu ya, Mas. Ingat, hubungan kita sudah enggak lebih dari teman gibah. Selain, ... aku yang bakalan jadi atasan kamu, kalau kita ada di perusahaan!”

“Enggak bisa gitu, dong!” protes Yusuf setelah refleks menghela napas panjang sekaligus dalam.

Namun, Alina tidak peduli. Alina tetap memperhatikan sosok yang keluar di depan sana. Terlebih, ibu Mimi sampai lari, hanya untuk segera sampai gerbang. Wanita bertubuh semok itu sampai terpeleset dan nyaris jatuh. Andai, Yusuf tak menahannya, sudah kena stroke tuh ibu Mimi gara-gara kepalanya mengha.ntam pagar.

“Pelan saja, Ma. Pelan. Nanti kalau Mama sampai stroke, malah enggak seru. Satu lagi, sesempurna apa pun menantu idaman Mama, itu enggak akan mengurangi rasa syukurku telah menjadi seorang Alina yang sesempurna ini,” ucap Alina sengaja menyindir sang mertua.

“Kalau kamu sempurna, kamu pasti sudah punya anak. Namun nyatanya, kamu itu wanita mandul! Alasan badan kamu tetap kenceng karena kamu enggak merasakan proses hamil dan punya anak!” ucap ibu Mimi sambil mendelik-mendelik kepada Alina.

“Oh, bener juga sih. Berarti, aku wajib mengubah resolusiku. Berarti, aku wajib cari SUAMI KAYA RAYA, YANG ENGGAK NUNTUT ADANYA ANAK. IBARATNYA, ... ANAK IBARAT BONUS DALAM HUBUNGAN. ATAU, URUSAN ANAK BISA DIPROSES LAH. KAN KALAU KAYA RAYA, OTOMATIS TIDUR SAJA, KASURNYA UANG! BUKAN SEKADAR GAJI SAJA MASIH DIPEGANG MAMANYA, KAN, MA?” ucap Alina yang kemudian berkata, “Bismilah, resolusiku, jadi wanita sukses. GANTI SUAMI. GANTI MERTUA. SUAMI BARUKU GOOD LOOKING SAMA GOOD REKENING JUGA. GOOD MERTUA JUGA!”

Ibu Mimi nyaris mengamu.k Alina. Begitu juga dengan Yusuf yang tidak terima mengenai resolusi baru Alina. Resolusi baru yang menjadikan ganti suami, sebagai bagiannya. Namun, ibu Mimi berusaha waras.

“Sudah, Suf. Kamu diam saja. Wanita memang begitu. Makin wanita pusing dan tertekan. Makin banyak omong juga bibir mereka. Si Alina pasti sudah cemburu berat karena calon madunya datang!” bisik ibu Mimi.

“Enggak usah bisik-bisik, aku juga dengar!” sinis Alina yang kemudian refleks berkata, “Wah, gede, Mas! Becadar. Jadi ingat kas.usnya wanita suci dan pakde Ilham, di novel : Talak Di Malam Pertama (Kesucian yang Diragukan)! Fenomenal kan tuh novel!”

“Ma, ini beneran remaja baru lulus SMA, apa malah sudah spek EMA-EMA? Sebelas dua belas loh sama Mama! Oh iya, ... tapi enggak apa-apa, sih. Biar Mas Yusuf enggak perlu beli kasur. Sudah gede begitu, enggak perlu alas yang empuk-empuk lagi lah ya!” Alina tetap cekikikan, bahkan meski sang ibu mertua sampai melemparinya menggunakan sandal. “Bukan bermaksud body.shaming ya. Ini review jujur!” lirih Alina masih sibuk cekikikan.

“Iya, ... kok gede, ya. Dua kali-lipat lebih gede dari Alina,” batin Yusuf yang diam-diam juga melakukan penilaian kepada Rita. “Tapi mungkin efek pakaiannya. Alhamdullilah, dapat yang bercadar. Kalau dari matanya sih, harusnya masih muda,” batinnya. “Di foto pun, wajahnya memang manis.”

“Ini sih, ... masya Allaahhhhh!” ucap ibu Mimi sengaja berseru sambil melirik Alina. Padahal, ia tengah membiarkan tangan kanannya disalami Rita, dengan sangat takzim. Ibu Mimi sengaja pamer kepada Alina.

Alina yang sadar tengah dibanding-bandingkan oleh ibu mertuanya, sengaja melempar sebelah sandal mertuanya. Sandal yang tadi sempat dilempar mengenai wajah Alina itu, berakhir di genteng rumah tetangga sebelah. Ibu Mimi langsung mendelik akibat balasan Alina yang tersenyum tak berdosa kepadanya.

“Eh, ... eh, ....” Alina sengaja berseru sambil menghampiri kebersamaan. Sebab Rita yang terlihat sangat ceria, hendak menyalami Yusuf juga.

“Wanita bercadar dilarang asal salaman dengan lawan jenis yang jelas-jelas bukan mahram. Sesama muslim harus saling mengingatkan, kan?” tegas Alina yang kemudian menyalami Rita. Ia melakukannya dengan tegas, menggantikan tangan kanan Yusuf yang sebelumnya nyaris disentuh tangan Rita.

Apa yang Alina lakukan sukses membuat kebersamaan di sana menjadi dihiasi perasaan tidak nyaman.

“Jeng, ... dia siapa?” bisik ibu Lia. Karena baginya, tampang Alina lebih pantas menjadi bos.

Setengah hati karena telanjur gondok dengan ulah Alina, ibu Mimi berkata, “SI MANDUL, YANG DIKEL.ONIN SAMPE ENCOK, ENGGAK BUNTING-BUNTING!”

Ketika ibu Lia maupun Rita langsung terkejut, tapi kompak tersenyum meremehkan Alina, tidak dengan Alina yang menyikapinya santai.

“Yang penting saya enggak doyan suami orang. Apalagi zi.na sembarangan. Pokoknya, Ukhty ... Ukhty sekalian pasti lebih paham, ya. Terus ini, mohon maaf banget. Berhubung sedang bertemu karena ke depannya saya pasti tidak punya waktu. Ini, saya mau sekalian serah terima suami. Mohon maaf ya, Ukhty, ini bekas saya. Mohon diterima dengan lapang dada. Adanya begini, tipikal anak mami. Makanya, setelah ini saya mau cari yang lebih!” ucap Alina sambil merangkul punggung Yusuf dengan santun.

Kebetulan tak lama setelah itu, hape kentang milik Alina yang sekadar menerima telepon langsung tewas, bunyi. “Dasar hape kentang!” kesal Alina dalam hatinya sambil buru-buru lari.

Sebenarnya saat awal menikah dengan Yusuf, hape Alina itu yang ada label apel tapi bagian atas kanannya digi.git tetangga. Namun karena untuk membantu Yusuf membeli mobil, Alina memang ikut andil dengan menjual semua barang mewahnya. Alina bahkan menguras tabungannya. Jadi, itulah alasan kenapa cucu ibu Arum dan pak Kalandra itu, mendadak hidup terlunta-lunta.

Namun kalian jangan khawatir, Alina yang sekuat baja, akan bekerja keras untuk mewujudkan resolusinya. Resolusi yang salah satu isinya merupakan ganti suami!

Terpopuler

Comments

Nuryanti Yanti

Nuryanti Yanti

ank nya azura SM Exel km Thor..si Alina ini ?

2024-04-28

0

guntur 1609

guntur 1609

ni yg aku suka ceritanya. alina sosok yg tdk mudah di tindas

2024-04-21

0

Siti Nadiyah

Siti Nadiyah

semangat Alina mewujudkan resolusimu

2024-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Mandul Dan Poligami
2 2 : Bagai Api Dalam Sekam
3 3 : Menolak Disentuh
4 4 : Rita, Pacaran Kebablasan, Hamil Di Luar Pernikahan, Menantu Idaman Ibu Mimi!
5 5 : Persiapan
6 6 : Si Mandul Dan Si Masya Allah
7 7 : Menjadi Pengasuh Dharen
8 8 : Dharen, Target Suami Baru Alina
9 9 : Kecemburuan Yusuf
10 10 : Terlalu Jiji.k
11 11 : Menantu Sin.ting yang Melarikan Diri
12 12 : Dibagi Dua
13 13 : Pengasuh Jan.cuk
14 14 : Rita yang Merasa Tidak Pernah Salah
15 15 : Menantu, Bukan Pembantu
16 16 : Kekhawatiran Dan Kepedulian
17 17 : Jebakan Rita Dan Tidur Bersama!
18 18 : Pengacara
19 19 : Terikat Kesepakatan
20 20 : Cantik Banget!
21 21 : Mesin Cuci
22 22 : Resep Hidup Hemat
23 23 : Sudah Janji
24 24 : Undangan Pernikahan
25 25 : Menyusun Rencana Dan Persiapan
26 26 : Zeedev Dan Sudah Sampai Hotel
27 27 : Kacau Dan Tidak Nyaman
28 28 : EMOSI ISTRI PERTAMA
29 29 : Salah Cari Lawan
30 30 : Lelah (Tidak Apa-Apa )
31 31 : Mendadak Liburan
32 32 : Pernikahan Macam Apa?
33 33 : Balas Dendam Dengan Bahagia
34 34 : Ini Belum Apa-Apa, Mas!
35 35 : Menemani Selama 24 Jam
36 36 : Sunah Rasul Malam Jumat
37 37 : Pelukan Penenang
38 38 : Ayang!
39 39 : Memulai Misi
40 40 : Miranda (Misi Menyelamatkan Calon Janda)
41 41 : Emosi Dan Tawa Di Balik Misi
42 42 : Mandul, Hamil, Dan Kehamilan Rita
43 43 : Merasa Di Atas Awan
44 44 : Erick Dan Masa Lalu Rita
45 45 : Voucher Dan Member
46 46 : Tidak Mau Mencerai Dan Minta Dinafkahi
47 47 : Sederet Rencana
48 48 : Beberapa Bukti
49 49 : Sebenarnya Sudah Sangat Kacau
50 50 : Surat Gugatan Cerai
51 51 : PENDARAHAN
52 52 : Merasa Tidak Bersalah
53 53 : TALAK
54 54 : Istirahat Total
55 55 : C.iuman Pertama
56 56 : Bertemu Rita dan Erick
57 57 : Ribut Dan Kejutan
58 58 : Waktu Bahagia
59 59 : Putusan Perceraian
60 60 : Kencan Dan Syukuran
61 61 : Berusaha Romantis
62 62 : Minuman yang Dikhususkan
63 63 : Perlawanan Dari Alina
64 64 : Berakhir Tenggelam
65 65 : Akan Menikah
66 66 : Selangkah Lagi
67 67 : Akhirnya Sah!
68 68 : Sus Dan Bayik Sudah Menikah
69 69 : Memang Dia Suamiku!
70 70 : Secuil Kebu.sukan yang Akhirnya Terungkap
71 71 : Rita Oh Rita
72 72 : Kehidupan Setelah Menjadi Suami Istri
73 73 : Digere.bek
74 74 : Talak Dan Bukan Mimpi
75 75 : Keseng.saraan Yusuf
76 76 : Kehamilan Alina
77 77 : Ngem.is
78 78 : Kabar Kehamilan Alina dan Laki-Laki Mandul
79 79 : Niat Banget
80 80 : Pembuktian dan Tes Mandul
81 81 : Kurang Subur Dan Sifilis
82 82 : Keluarga Dari Kampung
83 83 : Yusuf yang Ingin Bahagia
84 84 : Buah yang Sangat Manis
85 85 : Berderai Air Mata
86 86 : Waktu yang Berputar Sangat Cepat
87 87 : Harus Segera Menjalani Persalinan
88 88 : Pembukaan!
89 89 : Akhirnya Lahiran
90 90 : Efek Mengidam
91 91 : Kabar Yusuf dan Bu Mimi
92 92 : Kabar Terbaru Rita
93 93 : Kasih Sayang Untuk Oskar
94 94 : Bahagia Bersama Orang yang Tepat
95 95 : Mengasuh Anak-Anak
96 96 : Kumis Cakar Katulistiwa
97 97 : Sempurna Di Mata Orang Lain
98 98 : Karena Akina
99 99 : Pernikahan Yusuf
100 Novel Keluarga Alina & Dharen
101 100 : Episode Spesial
102 Sampai Jumpa Dan Terima Kasih!
103 Novel Menikahi Wanita Taruhan
104 Novel : Talak Di Malam Pertama (Kesucian yang Diragukan)
105 Promo Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
106 Novel : Bukan Tulang Rusuk, Tapi Tulang Punggung (Penyesalan Papa Dari Anakku)
107 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
108 Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1 : Mandul Dan Poligami
2
2 : Bagai Api Dalam Sekam
3
3 : Menolak Disentuh
4
4 : Rita, Pacaran Kebablasan, Hamil Di Luar Pernikahan, Menantu Idaman Ibu Mimi!
5
5 : Persiapan
6
6 : Si Mandul Dan Si Masya Allah
7
7 : Menjadi Pengasuh Dharen
8
8 : Dharen, Target Suami Baru Alina
9
9 : Kecemburuan Yusuf
10
10 : Terlalu Jiji.k
11
11 : Menantu Sin.ting yang Melarikan Diri
12
12 : Dibagi Dua
13
13 : Pengasuh Jan.cuk
14
14 : Rita yang Merasa Tidak Pernah Salah
15
15 : Menantu, Bukan Pembantu
16
16 : Kekhawatiran Dan Kepedulian
17
17 : Jebakan Rita Dan Tidur Bersama!
18
18 : Pengacara
19
19 : Terikat Kesepakatan
20
20 : Cantik Banget!
21
21 : Mesin Cuci
22
22 : Resep Hidup Hemat
23
23 : Sudah Janji
24
24 : Undangan Pernikahan
25
25 : Menyusun Rencana Dan Persiapan
26
26 : Zeedev Dan Sudah Sampai Hotel
27
27 : Kacau Dan Tidak Nyaman
28
28 : EMOSI ISTRI PERTAMA
29
29 : Salah Cari Lawan
30
30 : Lelah (Tidak Apa-Apa )
31
31 : Mendadak Liburan
32
32 : Pernikahan Macam Apa?
33
33 : Balas Dendam Dengan Bahagia
34
34 : Ini Belum Apa-Apa, Mas!
35
35 : Menemani Selama 24 Jam
36
36 : Sunah Rasul Malam Jumat
37
37 : Pelukan Penenang
38
38 : Ayang!
39
39 : Memulai Misi
40
40 : Miranda (Misi Menyelamatkan Calon Janda)
41
41 : Emosi Dan Tawa Di Balik Misi
42
42 : Mandul, Hamil, Dan Kehamilan Rita
43
43 : Merasa Di Atas Awan
44
44 : Erick Dan Masa Lalu Rita
45
45 : Voucher Dan Member
46
46 : Tidak Mau Mencerai Dan Minta Dinafkahi
47
47 : Sederet Rencana
48
48 : Beberapa Bukti
49
49 : Sebenarnya Sudah Sangat Kacau
50
50 : Surat Gugatan Cerai
51
51 : PENDARAHAN
52
52 : Merasa Tidak Bersalah
53
53 : TALAK
54
54 : Istirahat Total
55
55 : C.iuman Pertama
56
56 : Bertemu Rita dan Erick
57
57 : Ribut Dan Kejutan
58
58 : Waktu Bahagia
59
59 : Putusan Perceraian
60
60 : Kencan Dan Syukuran
61
61 : Berusaha Romantis
62
62 : Minuman yang Dikhususkan
63
63 : Perlawanan Dari Alina
64
64 : Berakhir Tenggelam
65
65 : Akan Menikah
66
66 : Selangkah Lagi
67
67 : Akhirnya Sah!
68
68 : Sus Dan Bayik Sudah Menikah
69
69 : Memang Dia Suamiku!
70
70 : Secuil Kebu.sukan yang Akhirnya Terungkap
71
71 : Rita Oh Rita
72
72 : Kehidupan Setelah Menjadi Suami Istri
73
73 : Digere.bek
74
74 : Talak Dan Bukan Mimpi
75
75 : Keseng.saraan Yusuf
76
76 : Kehamilan Alina
77
77 : Ngem.is
78
78 : Kabar Kehamilan Alina dan Laki-Laki Mandul
79
79 : Niat Banget
80
80 : Pembuktian dan Tes Mandul
81
81 : Kurang Subur Dan Sifilis
82
82 : Keluarga Dari Kampung
83
83 : Yusuf yang Ingin Bahagia
84
84 : Buah yang Sangat Manis
85
85 : Berderai Air Mata
86
86 : Waktu yang Berputar Sangat Cepat
87
87 : Harus Segera Menjalani Persalinan
88
88 : Pembukaan!
89
89 : Akhirnya Lahiran
90
90 : Efek Mengidam
91
91 : Kabar Yusuf dan Bu Mimi
92
92 : Kabar Terbaru Rita
93
93 : Kasih Sayang Untuk Oskar
94
94 : Bahagia Bersama Orang yang Tepat
95
95 : Mengasuh Anak-Anak
96
96 : Kumis Cakar Katulistiwa
97
97 : Sempurna Di Mata Orang Lain
98
98 : Karena Akina
99
99 : Pernikahan Yusuf
100
Novel Keluarga Alina & Dharen
101
100 : Episode Spesial
102
Sampai Jumpa Dan Terima Kasih!
103
Novel Menikahi Wanita Taruhan
104
Novel : Talak Di Malam Pertama (Kesucian yang Diragukan)
105
Promo Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
106
Novel : Bukan Tulang Rusuk, Tapi Tulang Punggung (Penyesalan Papa Dari Anakku)
107
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
108
Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!