“Aku enggak mau, Ma! Apa kata orang-orang apalagi kata Erick. Masa iya, aku yang keren begini, jadi istri kedua?” ucap Rita, selaku wanita yang digadang-gadang menjadi menantu idaman ibu Mimi.
“AWALNYA MEMANG ISTRI KEDUA. NAMUN KARENA KAMU SUDAH HAMIL, BISA DIPASTIKAN KAMU AKAN JADI ISTRI UTAMA. KALAU ENGGAK, NANTI KITA BUAT ISTRI PERTAMA YUSUF YANG MANDUL ITU, DITENDANG DARI RUMAH YUSUF!” tegas ibu Lia selaku mamanya Rita.
Di kamar yang tidak begitu luas bernuansa pink di sana, ibu Lia berangsur duduk di sebelah sang putri. Rita masih terlihat sangat ragu bahkan memang enggan dinikahkan. Apalagi setelah tahu, statusnya nanti akan menjadi istri kedua dari pria beristri.
Rita yang duduk di pinggir tempat tidur, jadi sibuk menggeleng sambil menatap sang mama. Kenyataan yang ia jadikan sebagai penolakannya. Ia sungguh tidak mau menikahi pria beristri. Walau dikata mamanya, pria bernama Yusuf itu memiliki tampang terbilang tampan. Selain itu, Yusuf juga bekerja di perusahaan besar dan posisinya seorang HRD. Otomatis, Yusuf sudah memiliki gaji tetap dan tergolong mapan. Andaipun harus berbagi dengan istri pertama, ibu Lia dan ibu Mimi siap membantu. Keduanya siap menyingkir.kan istri pertama Yusuf agar Rita jadi istri utama sekaligus satu-satunya istri. Yang tidak boleh Rita lupakan, kini dirinya tengah hamil di luar pernikahan gara-gara pacaran kebablasan.
“Astaga anak ini! Apa lagi? Sadar dong, Ta. Kamu ini hamil di luar nikah. Sementara Erick pacar kamu enggak mau tanggung jawab. Keluarga Erick pun malah enggak jelas. Mereka sengaja kirim Erick ke pondok, setelah kalian sama-sama DIKELUARKAN DARI SEKOLAH!” Kali ini, ibu Lia uring-uringan.
“Aku mau gugurin saja, Ma! Habis itu lanjut sekolah lagi, apa langsung kerja saja!” yakin Rita.
“Gugurin gimana, kalau usianya saja sudah mau masuk lima bulan? Itu sangat berisiko, Beg.o!” Tangan kanan ibu Lia tidak bisa untuk tidak menempe.leng kepala sang putri.
Rita hanya mendengkus sambil tetap menunduk. “Lagian Mama kan tahu, aku paling males buat beres-beres. Apalagi urusan masak, aku sama sekali enggak ngerti. Sementara kalau nikah, otomatis harus mikir begitu!” Setelah berkata begitu, Rita juga berkata, “Aku masih pengin happy-happy, Ma! Pengin nongki-nongki sama temen Memang kalau nikah, aku masih bisa begitu? Atau paling tidak, andaipun aku mau nikah, aku cukup dandan sama ngelayanin suami?”
“Sudah ... yang itu tenang saja. Ibu Mimi pasti bakalan sayang banget ke kamu. Karena dari awal, selain ibu Mimi enggak suka ke menantunya, ibu Mimi juga sudah sangat ingin punya cucu!” ucap ibu Lia.
Mendengar itu, Rita yang langsung terkejut menatap tak percaya sang mama. “Oh, tante Rita tahu kalau aku hamil, Ma?”
“Plaak!” Ibu Lia menam.par keras pipi kiri Rita. Rita berakhir terban.ting di tempat tidur.
“Otak gobl.ok jangan kamu pelihara, Ta! Laki-laki mana, apalagi ibu mertua mana, yang mau punya menantu hamil anak orang, dan itu hamil di luar pernikahan?!” ucap ibu Lia meledak-ledak.
“Ya jangan sampai kamu ngaku. Jangan sampai mereka tahu. Nanti kita lakukan apa pun agar kehamilan kamu ini enggak ketahuan. Nanti kita bikin, seolah-olah ini memang anak Yusuf! Meski pasti bakalan ribet karena usia kandungan kamu saja sudah masuk bulan ke lima!”
“Justru, harusnya kita bersyukur. Karena adanya perjodohan ini, bisa menutupi kehamilan kamu yang sudah telanjur jadi ai.b!” Saking emosinya, suara ibu Lia sampai bergetar.
“Sudah, pokoknya kamu harus mau!” lanjut ibu Lia.
“Besok pagi juga, kita main ke sana sebelum Yusuf berangkat kerja!” ucap ibu Lia dan kali ini sengaja meraih sebotol air mineral di meja kecil sebelahnya.
Setelah minum agak banyak, ibu Lia sengaja pergi dari sana. Namun tak lama kemudian, ia kembali sambil membawa ponsel. Ia memamerkan foto Yusuf kiriman ibu Mimi. Dari segi tampang dan fisik, Yusuf memang nyaris sempurna. Erick pacar Rita saja tidak ada apa-apanya. Meski dari segi fisik, Rita memiliki wajah yang sangat manis karena efek masih muda juga.
Namun tentu saja, jangan bandingkan Rita dengan Alina. Kasihan Rita, kalah jauh. Ditambah lagi, kehamilan yang memasuki bulan ke lima membuat tubuh Rita jadi melar. Pant.atnya saja bisa nyenggol tetangga sebelah, saking lebarnya.
“Mah, beneran ini yang namanya Yusuf? Beneran, ini calon suami aku, Ma? Ih ganteng banget! Aku minta nomor hapenya dong, Ma. Buat langsung sapa-sapa. Lagian, besok pun mau langsung ketemuan!” ucap Rita bersemangat. Hingga sang mama juga jadi bersemangat.
Ibu Lia merasa sangat lega. Meski lagi-lagi, ia kembali mengingatkan Rita agar merahasiakan kehamilannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Priskha
suk bingung dg kata2nya
2025-02-18
0
himawatidewi satyawira
🤣🤣🤣mbo.doh rita..dulu bhs indo suka bolos ya?
2024-10-06
0
himawatidewi satyawira
duuh maknya pny bakat jd pelatih bola nih
maen tendang
2024-10-06
0