7 : Menjadi Pengasuh Dharen

“Mas Yusuf ganteng banget! Keren, kerjanya kantoran. Berdasi, tubuhnya juga berisi, ih gemes banget!” batin Rita sudah langsung mengagumi Yusuf.

“Tapi kalau dipikir-pikir, wanita tadi ... si Mandul, kok dia kayak bar-bar gitu, ya? Mana dia secantik dan sebagus itu body—nya!” batin Rita lagi.

Alasan Rita hanya berani berbicara dalam hati, tentu karena kini, ia sedang bersandiwara. Seperti rencana yang sudah ia dan sang mama sepakati. Ia harus menjadi menantu idaman untuk ibu Mimi.

“Semangat! Demi bisa punya suami good looking, plus good rekening! Enggak sabar pengin dipeluk mas Yusuf!” batin Rita.

Meski ketika mereka masuk rumah, keadaan rumah yang berantakan sungguh menjadi awal mula dirinya kerja rodi.

“Kok rumahnya berantakan banget? Ini aku harus gimana? Ah, beres-beres!” batin Rita benar-benar semangat.

Rita yang bersikap sangat manis, juga sengaja menanyakan keberadaan sapu. Ia sungguh akan memulai misinya menjadi menantu idaman di sana.

“Enggak apa-apa, jadi istri kedua. Yang penting aku bakalan jadi yang utama, dan paling penting, mas Ucup ganteng fisik plus ganteng rekeningnya!” batin Rita bersemangat.

“Emang badannya yang gede, apa gimana, ya? Kok lebar banget,” batin Yusuf.

Yusuf yang masih menjaga jarak, diam-diam mengamati Rita. Rita yang langsung bersih-bersih, sudah sukses menarik simpati ibu Mimi. Ibu Mimi tampak sangat bahagia. Padahal biasanya, Alina jauh lebih gesit dalam urusan apa-pun. Termasuk urusan beres-beres rumah.

“Sekalian, ngepel lantai. Yang bersih. Tuh, tante Mimi makin pengin jadiin kamu mantu!” bisik ibu Lia yang juga sudah langsung beraksi. Ia terus membimbing Rita.

Selain itu, ibu Lia terus mempromosikan Rita kepada ibu Mimi, bahkan Yusuf yang masih ada di sana. Ibu Lia berdalih, selain agamis, Rita juga sudah terbiasa beres-beres rumah. Masak pun Rita dikata ibu Lia, sangat andal.

“Andal apaan? Masak air saja gosong!” batin Rita.

Kini, Rita tengah ragu bagaimana caranya memulai mengepel. Karena sebelumnya, Rita sungguh belum pernah melakukannya. Bahkan meski ia bukan anak sultan tajir melintir harta bisa disebar. Ya, begitu. Efek anak zaman sekarang yang hobinya mager. Malas untuk bekerja bahkan sekadar untuk sekolah. Namun akan paling rajin untuk urusan pacaran, menghabiskan uang, bahkan ... s.eks bebas.

“Ya sudahlah, Mama sebahagia itu. Dia yang kasih keluarga ini anak, toh aku masih punya Alina yang speknya mirip bidadari!” batin Yusuf terlalu yakin, Alina masih mau dengannya.

Yusuf pamit. Bertepatan dengan Rita yang mengeluarkan kain pelnya dari ember. Rita melakukannya tanpa diperas. Hingga ibu Mimi yang baru lewat untuk menghampiri Yusuf, terpeleset. Kali ini, ibu Mimi sungguh terbanting dan langsung meraung-raung.

“Ma ....” Yusuf terpaksa kembali menaruh tas kerjanya di meja makan.

“Ini siapa yang bikin lantai licin? Pasti Alina. ALINAAAAA, KAMU YA, DASAR KUCING MANDUL HOBI BANGET BIKIN GARA-GARAAA!” ibu Mimi teriak-teriak.

Rita dan ibu Lia panik. Namun bukan karena kenyataan ibu Mimi yang teriak-teriak. Melainkan, pel-pelan Rita yang menjadi penyebab lantai di sana licin.

Niat hati mengeringkan lantai yang memang sangat basah. Efek kain pelnya sama sekali tidak dipera.s. Guna menghilangkan jejak. Ibu Lia dan Rita yang berebut ember maupun tongkat pel, justru membuat embernya jatuh ke arah ibu Mimi. Selain ibu Mimi yang terguyur air pel, Yusuf yang hendak membopong, juga turut basah.

Namun, khusus kepada Rita, ibu Mimi yang awalnya akan berteriak, jadi tidak jadi. Kendati demikian, ibu Mimi tetap syok. Kenapa Rita yang dikata sudah terbiasa beres-beres, hasilnya justru ngereog? Sepagi ini, ibu Mimi bahkan Yusuf yang sudah rapi, malah dibilas dengan air pel.

Sementara itu, di tengah jalan, Alina si wanita tangguh mendadak tukar posisi. Pak Sigit selaku utusan dari perusahaan yang menjemput, mendadak ditelepon oleh Dharen. Mobil Dharen mogok di tengah jalan. Sementara bos besar mereka itu hanya memberi waktu sepuluh menit.

“Sepuluh menit wajib sampai, kalau enggak, kita dipecat, Mbak Alin!” ucap pak Sigit benar-benar panik.

“Oke, Pak. Bapak pegangan ke belakang saja, jangan pegang-pegang saya! Hidup dan mati kita ada di tangan Bapak!” ucap Alina.

“Loh, kok ada di tangan saya, Mbak? Jelas-jelas yang nyetir kan Mbak!” balas pak Sigit makin panik. Meski ketika akhirnya Alina sungguh membuat motor melaju, ia langsung paham maksud ucapan Alina.

“Mbaaaaak, bibir saya berasa ketinggalan.” Pak Sigit berteriak. Ia sungguh tak menyangka, Alina akan sangat bar-bar dalam mengemudikan motornya. Alina selap selip setiap motor. Selain Alina yang begitu cekatan mengambil celah di tengah kemacetan yang menyita setiap jalan.

“Enggak salah sih, aku berguru naik motor ke ayah Azzam. Beneran ada gunanya!” batin Alina.

Di pinggir salah satu jalan raya, sebuah mobil sport warna merah dengan atap mobil dibiarkan terbuka, membuat seorang pria terjaga. Pria berkemeja abu-abu itu terus menatap arloji silver yang menghiasi pergelangan tangan kirinya. Makin lama, rahang tegasnya makin terlihat mengeras, khas orang tidak sabar bahkan, ... marah.

Pria tersebut merupakan Dharen. Bos besar Alina, pak Sigit, maupun Yusuf. Pria yang baru akan balik badan, tapi mendadak nyaris jantungan. Sebab Alina yang mengemudikan motor, nyaris menabraknya. Untung, Alina mengerem tepat waktu. Selain Alina yang sudah langsung sigap menghadap Dharen. Meski pak Sigit yang ditinggalkan dan masih duduk di boncengan, berakhir terjatuh. Andai Alina tidak sigap menahan motor matic yang baru saja ia tinggalkan. Otomatis motor matic berwarna hitam itu juga menjatuhi pak Sigit.

Kedatangan Alina, serta kesigapan Alina, sukses membuat Dharen bengong. “I—ini, ... ini wanita Konoha sebelah mana? Kok ..., motor saja dia angkat. Dan, waktu yang aku kasih ke pak Sigit, beneran masih ada empat menit!” batin Dharen. Ia mengenal Alina karena sebelumnya, ia sudah diberitahu profil sekaligus foto Alina. Sementara kini, ia yang sempat menatap wajah Alina, dengan refleks mengamati penampilan Alina.

“Bukannya belahan da.da, yang aku lihat justru kancing kerah sampai terkunci. Sementara yang bawah pun, bukannya paha, yang aku lihat malah kaki jenjang. Bener sih kata kakek Restu dan tak lain opaku. Bahwa si Alina memang beda,” batin Dharen.

“Permisi, Bos. Mohon maaf. Coba kacamata hitamnya dilepas dulu. Takutnya kan penglihatannya jadi gelap,” ucap Alina benar-benar santun.

Ditegur begitu, Dharen yang memang tak kalah kompeni dari Devano di novel : Dibuang Calon Suami Dan Menjadi Kekasih Bos, berkata, “Kamu berani ke saya?”

“Lah, ngapain enggak berani, Bos? Kita kan sama-sama makan nasi. Terus kata kakek Bos, saya juga wajib mendidik Bos!” balas Alina sesantai dirinya sedang menghadapi ibu Mimi.

Malahan, pak Sigit lah yang merasa ngeri atas keadaan kini. Karena untuk kali pertama, ada yang berani kepada Dharen. Padahal, Alina sendiri memang sudah diatur untuk menjadi pembimbing sekaligus penjin.ak Dharen. Kakek Dharen yang mengaturnya.

Hanya saja, ketika Dharen akhirnya membuka kacamata hitam tebalnya, Alina berangsur mengangguk-angguk. Pria di hadapannya benar-benar lebih dari tampan.

“Good looking, good rekening, tapi attitude belum good. Pantesan aku disuruh ngasuh kamu!” tegas Alina yang segera menyodorkan kartu pengenal dan terkalung di dadanya. Kartu yang akan membuat Dharen tunduk kepadanya.

Semua itu sungguh terbukti. Bibir tebal Dharen kembali mingkem. Padahal sebelumnya, bibir itu nyaris mangap, mencac.i Alina melebihi cac.ian ibu Mimi.

(BTW, yuk kasih bintang 5 🌟🌟🌟🌟🌟. Mana tahu dilirik editor buat dipromoin 😂)

Terpopuler

Comments

Restoe Alive

Restoe Alive

🤣🤣🤣

2024-04-19

0

Sintia Dewi

Sintia Dewi

idih siapa jg yg msh mah berthn sma km mending wujudkan resolusi si alina

2024-03-25

0

Sintia Dewi

Sintia Dewi

lah laki modal tampang gk bikin kenyang oneng

2024-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Mandul Dan Poligami
2 2 : Bagai Api Dalam Sekam
3 3 : Menolak Disentuh
4 4 : Rita, Pacaran Kebablasan, Hamil Di Luar Pernikahan, Menantu Idaman Ibu Mimi!
5 5 : Persiapan
6 6 : Si Mandul Dan Si Masya Allah
7 7 : Menjadi Pengasuh Dharen
8 8 : Dharen, Target Suami Baru Alina
9 9 : Kecemburuan Yusuf
10 10 : Terlalu Jiji.k
11 11 : Menantu Sin.ting yang Melarikan Diri
12 12 : Dibagi Dua
13 13 : Pengasuh Jan.cuk
14 14 : Rita yang Merasa Tidak Pernah Salah
15 15 : Menantu, Bukan Pembantu
16 16 : Kekhawatiran Dan Kepedulian
17 17 : Jebakan Rita Dan Tidur Bersama!
18 18 : Pengacara
19 19 : Terikat Kesepakatan
20 20 : Cantik Banget!
21 21 : Mesin Cuci
22 22 : Resep Hidup Hemat
23 23 : Sudah Janji
24 24 : Undangan Pernikahan
25 25 : Menyusun Rencana Dan Persiapan
26 26 : Zeedev Dan Sudah Sampai Hotel
27 27 : Kacau Dan Tidak Nyaman
28 28 : EMOSI ISTRI PERTAMA
29 29 : Salah Cari Lawan
30 30 : Lelah (Tidak Apa-Apa )
31 31 : Mendadak Liburan
32 32 : Pernikahan Macam Apa?
33 33 : Balas Dendam Dengan Bahagia
34 34 : Ini Belum Apa-Apa, Mas!
35 35 : Menemani Selama 24 Jam
36 36 : Sunah Rasul Malam Jumat
37 37 : Pelukan Penenang
38 38 : Ayang!
39 39 : Memulai Misi
40 40 : Miranda (Misi Menyelamatkan Calon Janda)
41 41 : Emosi Dan Tawa Di Balik Misi
42 42 : Mandul, Hamil, Dan Kehamilan Rita
43 43 : Merasa Di Atas Awan
44 44 : Erick Dan Masa Lalu Rita
45 45 : Voucher Dan Member
46 46 : Tidak Mau Mencerai Dan Minta Dinafkahi
47 47 : Sederet Rencana
48 48 : Beberapa Bukti
49 49 : Sebenarnya Sudah Sangat Kacau
50 50 : Surat Gugatan Cerai
51 51 : PENDARAHAN
52 52 : Merasa Tidak Bersalah
53 53 : TALAK
54 54 : Istirahat Total
55 55 : C.iuman Pertama
56 56 : Bertemu Rita dan Erick
57 57 : Ribut Dan Kejutan
58 58 : Waktu Bahagia
59 59 : Putusan Perceraian
60 60 : Kencan Dan Syukuran
61 61 : Berusaha Romantis
62 62 : Minuman yang Dikhususkan
63 63 : Perlawanan Dari Alina
64 64 : Berakhir Tenggelam
65 65 : Akan Menikah
66 66 : Selangkah Lagi
67 67 : Akhirnya Sah!
68 68 : Sus Dan Bayik Sudah Menikah
69 69 : Memang Dia Suamiku!
70 70 : Secuil Kebu.sukan yang Akhirnya Terungkap
71 71 : Rita Oh Rita
72 72 : Kehidupan Setelah Menjadi Suami Istri
73 73 : Digere.bek
74 74 : Talak Dan Bukan Mimpi
75 75 : Keseng.saraan Yusuf
76 76 : Kehamilan Alina
77 77 : Ngem.is
78 78 : Kabar Kehamilan Alina dan Laki-Laki Mandul
79 79 : Niat Banget
80 80 : Pembuktian dan Tes Mandul
81 81 : Kurang Subur Dan Sifilis
82 82 : Keluarga Dari Kampung
83 83 : Yusuf yang Ingin Bahagia
84 84 : Buah yang Sangat Manis
85 85 : Berderai Air Mata
86 86 : Waktu yang Berputar Sangat Cepat
87 87 : Harus Segera Menjalani Persalinan
88 88 : Pembukaan!
89 89 : Akhirnya Lahiran
90 90 : Efek Mengidam
91 91 : Kabar Yusuf dan Bu Mimi
92 92 : Kabar Terbaru Rita
93 93 : Kasih Sayang Untuk Oskar
94 94 : Bahagia Bersama Orang yang Tepat
95 95 : Mengasuh Anak-Anak
96 96 : Kumis Cakar Katulistiwa
97 97 : Sempurna Di Mata Orang Lain
98 98 : Karena Akina
99 99 : Pernikahan Yusuf
100 Novel Keluarga Alina & Dharen
101 100 : Episode Spesial
102 Sampai Jumpa Dan Terima Kasih!
103 Novel Menikahi Wanita Taruhan
104 Novel : Talak Di Malam Pertama (Kesucian yang Diragukan)
105 Promo Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
106 Novel : Bukan Tulang Rusuk, Tapi Tulang Punggung (Penyesalan Papa Dari Anakku)
107 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
108 Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1 : Mandul Dan Poligami
2
2 : Bagai Api Dalam Sekam
3
3 : Menolak Disentuh
4
4 : Rita, Pacaran Kebablasan, Hamil Di Luar Pernikahan, Menantu Idaman Ibu Mimi!
5
5 : Persiapan
6
6 : Si Mandul Dan Si Masya Allah
7
7 : Menjadi Pengasuh Dharen
8
8 : Dharen, Target Suami Baru Alina
9
9 : Kecemburuan Yusuf
10
10 : Terlalu Jiji.k
11
11 : Menantu Sin.ting yang Melarikan Diri
12
12 : Dibagi Dua
13
13 : Pengasuh Jan.cuk
14
14 : Rita yang Merasa Tidak Pernah Salah
15
15 : Menantu, Bukan Pembantu
16
16 : Kekhawatiran Dan Kepedulian
17
17 : Jebakan Rita Dan Tidur Bersama!
18
18 : Pengacara
19
19 : Terikat Kesepakatan
20
20 : Cantik Banget!
21
21 : Mesin Cuci
22
22 : Resep Hidup Hemat
23
23 : Sudah Janji
24
24 : Undangan Pernikahan
25
25 : Menyusun Rencana Dan Persiapan
26
26 : Zeedev Dan Sudah Sampai Hotel
27
27 : Kacau Dan Tidak Nyaman
28
28 : EMOSI ISTRI PERTAMA
29
29 : Salah Cari Lawan
30
30 : Lelah (Tidak Apa-Apa )
31
31 : Mendadak Liburan
32
32 : Pernikahan Macam Apa?
33
33 : Balas Dendam Dengan Bahagia
34
34 : Ini Belum Apa-Apa, Mas!
35
35 : Menemani Selama 24 Jam
36
36 : Sunah Rasul Malam Jumat
37
37 : Pelukan Penenang
38
38 : Ayang!
39
39 : Memulai Misi
40
40 : Miranda (Misi Menyelamatkan Calon Janda)
41
41 : Emosi Dan Tawa Di Balik Misi
42
42 : Mandul, Hamil, Dan Kehamilan Rita
43
43 : Merasa Di Atas Awan
44
44 : Erick Dan Masa Lalu Rita
45
45 : Voucher Dan Member
46
46 : Tidak Mau Mencerai Dan Minta Dinafkahi
47
47 : Sederet Rencana
48
48 : Beberapa Bukti
49
49 : Sebenarnya Sudah Sangat Kacau
50
50 : Surat Gugatan Cerai
51
51 : PENDARAHAN
52
52 : Merasa Tidak Bersalah
53
53 : TALAK
54
54 : Istirahat Total
55
55 : C.iuman Pertama
56
56 : Bertemu Rita dan Erick
57
57 : Ribut Dan Kejutan
58
58 : Waktu Bahagia
59
59 : Putusan Perceraian
60
60 : Kencan Dan Syukuran
61
61 : Berusaha Romantis
62
62 : Minuman yang Dikhususkan
63
63 : Perlawanan Dari Alina
64
64 : Berakhir Tenggelam
65
65 : Akan Menikah
66
66 : Selangkah Lagi
67
67 : Akhirnya Sah!
68
68 : Sus Dan Bayik Sudah Menikah
69
69 : Memang Dia Suamiku!
70
70 : Secuil Kebu.sukan yang Akhirnya Terungkap
71
71 : Rita Oh Rita
72
72 : Kehidupan Setelah Menjadi Suami Istri
73
73 : Digere.bek
74
74 : Talak Dan Bukan Mimpi
75
75 : Keseng.saraan Yusuf
76
76 : Kehamilan Alina
77
77 : Ngem.is
78
78 : Kabar Kehamilan Alina dan Laki-Laki Mandul
79
79 : Niat Banget
80
80 : Pembuktian dan Tes Mandul
81
81 : Kurang Subur Dan Sifilis
82
82 : Keluarga Dari Kampung
83
83 : Yusuf yang Ingin Bahagia
84
84 : Buah yang Sangat Manis
85
85 : Berderai Air Mata
86
86 : Waktu yang Berputar Sangat Cepat
87
87 : Harus Segera Menjalani Persalinan
88
88 : Pembukaan!
89
89 : Akhirnya Lahiran
90
90 : Efek Mengidam
91
91 : Kabar Yusuf dan Bu Mimi
92
92 : Kabar Terbaru Rita
93
93 : Kasih Sayang Untuk Oskar
94
94 : Bahagia Bersama Orang yang Tepat
95
95 : Mengasuh Anak-Anak
96
96 : Kumis Cakar Katulistiwa
97
97 : Sempurna Di Mata Orang Lain
98
98 : Karena Akina
99
99 : Pernikahan Yusuf
100
Novel Keluarga Alina & Dharen
101
100 : Episode Spesial
102
Sampai Jumpa Dan Terima Kasih!
103
Novel Menikahi Wanita Taruhan
104
Novel : Talak Di Malam Pertama (Kesucian yang Diragukan)
105
Promo Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
106
Novel : Bukan Tulang Rusuk, Tapi Tulang Punggung (Penyesalan Papa Dari Anakku)
107
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
108
Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!