9 : Kecemburuan Yusuf

“Ya Allah, ini bulu mata sebelah kanan aku transmigrasi ke mana?” Alina kehilangan bulu mata sebelah kanannya.

Tanpa sedikit pun jaim, Alina memang langsung membenarkan riasan wajahnya. Alina menggunakan kaca spion motor sebelah depan, untuk bercermin. Dharen sampai heran lantaran bawahannya itu tak sedikit pun jaim atau setidaknya malu kepadanya.

Ketika akhirnya Alina balik badan, ia langsung syok. Bukan karena Dharen menatapnya sebal, melainkan karena yang ia cari ada si bibir atas pria itu.

“Oalah, itu!” refleks Alina. “Permisi, Bos. Itu, anu saya. Bulu mata palsu saya,” ucap Alina sudah mengulurkan tangan kanannya. Namun, Dharen langsung mundur.

Dharen memandangi bibirnya dan ia menemukan keanehan di sana. Seperti yang Alina katakan, bulu mata palsu wanita itu sungguh terpasang di sana.

“Tadi bibirnya nyaris nempel ketinggalan karena kamu bawa motornya ugal-ugalan. Lah sekarang, bulu mata kamu malah bikin bibirku badai!” kesal Dharen.

Sambil menahan tawanya, Alina membungkuk-bungkuk meminta maaf. Namun ketika ia akan mengambil bulu mata palsunya, Dharen justru menyingkirkan yang akan Alina Ambil. Tak tanggung-tanggung, Dharen meniup bahkan melud.ahi bulu matanya.

“Dasar sekretaris jan.cuk! Bisa-bisanya bulu matanya nempel di bibirku!” gerutu Dharen sambil menaiki anak tangga. Ia siap masuk ke kantornya yang memang megah. Malahan dari semua bangunan yang ada di sekitar sana, kantornya menjadi yang paling besar sekaligus tinggi.

Sampai detik ini, Alina masih cekikikan. “Tuh bulu mata mengandung pele.t. Sekarang bulu mataku yang nempel di bibir kamu. Besok-besok, hati kamu yang nempel di hatiku!” batin Alina yang jadi menertawakan ocehannya sendiri.

Dharen merupakan anak Divani, putri dari pak Restu di novel : Menikah Dengan Suami Sahabat Karena Dijebak. Sejak usia tujuh tahun, Dharen sudah menjadi yatim piatu. Namun sebelum itu, Dharen dan orang tuanya sempat terlibat kecelakaan ketika ketiganya motoran. Dharen menjadi satu-satunya yang selamat. Kakek Restu langsung tidak bisa berkata-kata, ketika tahu alasan Dharen untuk pertama kalinya sampai di kantor paling awal, justru karena Alina mengantarnya menggunakan motor.

“Oh, ... ternyata saya salah. Saya benar-benar minta maaf, Pak.” Alina menunduk dalam. Berbeda dari ketika hanya sedang berdua dengan Dharen, kini ia sangat santun.

Sadar Alina tengah berada si posisi terjepit, Dharen sengaja jadi kompor. “Tapi tadi seru banget loh, Kek! Alina naik motornya mirip orang India. Beneran bar-bar banget! Limbad saja enggak ada apa-apanya!”

“Tubuhku sampai keban.ting-ban.ting!” lanjut Dharen berharap Alina dipecat.

Alina tentu saja panik. Namun kali ini, ia hanya bisa mendelik mirip cacing kepanasan.

“Bulu mata palsunya sampai nempel dibibir aku! Aku ya baru sadar pas dia heboh ngaca di kaca spion motor. Soalnya kan, dia naik motornya dengan kecepatan tak sepantasnya ditiru! Ya otomatis, bibirku sampai mati rasa kembang kempis gitu! Tuh, lihat ... si Alina enggak pakai bulu mata palsu kan. Mau aku kasih bulu kemoceng, takut Alina jadi pencetus trend!”

“Oalah ... ternyata gini ya mainnya kamu! Jangan-jangan, sebenarnya kamu ini memang kembarannya ibu Mimi. Kembar beda usia sama beda kasta!” batin Alina benar-benar dongkol.

“Untung produk di tubuhku bukan hasil oplas. Kalau iya, ini hidung, bibir, bahkan wajah, ... sudah nempel ke tetangga sebelah!” lanjut Dharen menutup ucapannya.

Sampai detik ini, ekspresi kakek Restu benar-benar datar. Alina mulai takut lantaran biar bagaimanapun, Dharen jadi salah satu cucu kesayangan kakek Restu.

“Berarti dengan kata lain, Bos Dharen menikmati motoran kita, kan?” ucap Alina yang dalam hatinya ingin memites Dharen.

Mendengar pertanyaan Alina kepada Dharen, kakek Restu malah tertawa. “Hahaha ... ha. Ha ... ha ... ha!” Kakek Restu sampai kesulitan mengakhiri tawanya. Alina dan Dharen yang menyaksikannya, jadi sama-sama bingung.

Bahkan meski karyawan lain, berdatangan menjadi penghuni ruang rapat kebersamaan ketiganya, kakek Restu masih belum bisa menyudahi tawanya.

Yusuf juga ikut serta memasuki ruang rapat. Hingga kebersamaan kini, menjadi awal pertemuan Yusuf dan Alina di kantor. Yusuf langsung kebingungan dan menjadi satu-satunya orang yang tidak menyapa Alina. Tentu semuanya kenal Alina karena memang, Alina merupakan orang lama di perusahaan mereka.

“Enggak etis banget sih. Jelas-jelas aku yang bosnya, tapi kok mereka sibuk nyapanya ke kamu!” protes Dharen yang duduk di sebelah kakek Restu. Ia menatap sebal Alina.

Lebih tepatnya, pak Restu memimpin rapat di sana. Sementara di seberang Dharen, ada pak Devano selaku kakak kandung alm. mamanya Dharen.

“Ya makanya, bibir Bos jangan dibiarkan jadi bibir bebek. Keep smile!” bisik Alina yang memang duduk tepat di belakang tempat duduk Dharen.

Layaknya sekretaris pak Devano maupun sekretaris kakek Restu, Alina duduk persis di belakang sang bos. Alina selalu siaga dan akan membantu Dharen kapan pun Dharen butuh. Hanya saja, interaksi Dharen dan Alina, sudah sukses membuat Yusuf cemburu.

“Mas Yusuf bukannya kerja malah ngelihatin aku terus. Sebenarnya otak dia ada isinya enggak sih? Lihat aku sama bosku ngobrol saja, dia cemburu. Lah kok mau poligami, dia tetap enggak mau menceraikanku. Mana kami akan satu rumah. Enggak kebayang setelah ini, padahal di rumah Mas Yusuf enggak ada banyak kamar!” batin Alina.

Sepanjang di kantor, Yusuf berusaha menemui Alina. Hanya saja, status mereka yang berbeda, sementara Alina selalu bersama jajaran pimpinan, menjadi alasan Yusuf sulit mendekati apalagi menggapai Alina.

“Aku beneran enggak suka kalau keadaannya jadi kayak gini!” kesal Yusuf dalam hatinya. “Kami jadi mirip orang asing. Si Alina sekadar melirik aku saja, enggak! Bangk.e!”

Padahal, alasan Alina sulit ia ajak berkomunikasi karena Alina sangat sibuk. Alina terus mondar-mandir mengikuti Dharen. Keduanya kerap mengobrol lirih. Yang mana Dharen cenderung sibuk bertanya kepada Alina.

***

“Mas melarang aku bekerja? Kalau begitu, Mas juga jangan poligami!” tegas Alina yang kemudian berkata, “Selain itu, Mas juga harus memenuhi kebutuhanku. Mas juga wajib menyediakan tempat tinggal khusus untukku, meski itu berupa kontrakan kecil. Jangan digabungin dengan tempat tinggal mama Mas yang jelas-jelas tidak menyukaiku. Bagaimana, Mas sanggup, enggak?” balas Alina pada permintaan Yusuf yang melarangnya bekerja.

“Heh, Alina! Kamu ya ... dasar istri durhaka. Bisa-bisanya kamu mengarahkan anak semata wayangku jadi durhaka!” kesal ibu Mimi.

Ibu Mimi bisa ikut campur dengan leluasa lantaran obrolan Yusuf dan Alina, terjadi di ruang keluarga.

“Terus satu lagi, itu kan bentar lagi, Rita tinggal di sini. Kamu yang keluar dari kamar. Kamu tidur di kamar belakang dekat dapur!” tegas ibu Mimi, meledak-ledak.

Di tengah dada bergemuruh menahan emosi, Alina berusaha meredamnya dengan menghela napas pelan. “Ya Allah, andai memang aku salah, aku terima. Niat hati menikah dengan orang yang enggak lebih kaya, agar aku lebih dihargai. Nyatanya aku malah diperlakukan layaknya keset. Dan semoga, jika anggapan saya yang merasa terzalimi benar. Bahwa ibu mertua saya sudah zalim keterlaluan, bismillah sekujur tubuhnya dipenuhi bisul sebagai wujud teguran nyata dari—Mu ya Rabb. Apa pun obatnya enggak bakalan mempan, selain ... selain dia yang meminta maaf dengan tulus ke orang tua khususnya, Mamaku!” tegas Alina sambil menatap kesal ibu Mimi.

“Mulutmu, berani-beraninya nyumpahin saya, ya!” kesal ibu Mimi.

“Eh, Ibu Mimi. Saya sudah minta cerai baik-baik. Saya memilih pisah. Anak ibu saja yang enggak mau pisah dari saya! Sementara untuk urusan saya dikatai hidup numpang, ... ini konsep otak Ibu terbuat dari apa? Istri ke suami numpang? Istri itu tanggung jawabnya suami, justru ibulah yang numpang!” tegas Alina sudah sangat ingin menerk.am ibu Mimi hidup-hidup.

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

gresek juga ni alina

2024-04-21

0

Siti Nadiyah

Siti Nadiyah

thor apa ad cerita tentang diveni ko bisa sampai meninggal

2024-04-03

0

Wiwik Wardoyo

Wiwik Wardoyo

auto ngakak thooorrr 🤣🤣👍

2024-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Mandul Dan Poligami
2 2 : Bagai Api Dalam Sekam
3 3 : Menolak Disentuh
4 4 : Rita, Pacaran Kebablasan, Hamil Di Luar Pernikahan, Menantu Idaman Ibu Mimi!
5 5 : Persiapan
6 6 : Si Mandul Dan Si Masya Allah
7 7 : Menjadi Pengasuh Dharen
8 8 : Dharen, Target Suami Baru Alina
9 9 : Kecemburuan Yusuf
10 10 : Terlalu Jiji.k
11 11 : Menantu Sin.ting yang Melarikan Diri
12 12 : Dibagi Dua
13 13 : Pengasuh Jan.cuk
14 14 : Rita yang Merasa Tidak Pernah Salah
15 15 : Menantu, Bukan Pembantu
16 16 : Kekhawatiran Dan Kepedulian
17 17 : Jebakan Rita Dan Tidur Bersama!
18 18 : Pengacara
19 19 : Terikat Kesepakatan
20 20 : Cantik Banget!
21 21 : Mesin Cuci
22 22 : Resep Hidup Hemat
23 23 : Sudah Janji
24 24 : Undangan Pernikahan
25 25 : Menyusun Rencana Dan Persiapan
26 26 : Zeedev Dan Sudah Sampai Hotel
27 27 : Kacau Dan Tidak Nyaman
28 28 : EMOSI ISTRI PERTAMA
29 29 : Salah Cari Lawan
30 30 : Lelah (Tidak Apa-Apa )
31 31 : Mendadak Liburan
32 32 : Pernikahan Macam Apa?
33 33 : Balas Dendam Dengan Bahagia
34 34 : Ini Belum Apa-Apa, Mas!
35 35 : Menemani Selama 24 Jam
36 36 : Sunah Rasul Malam Jumat
37 37 : Pelukan Penenang
38 38 : Ayang!
39 39 : Memulai Misi
40 40 : Miranda (Misi Menyelamatkan Calon Janda)
41 41 : Emosi Dan Tawa Di Balik Misi
42 42 : Mandul, Hamil, Dan Kehamilan Rita
43 43 : Merasa Di Atas Awan
44 44 : Erick Dan Masa Lalu Rita
45 45 : Voucher Dan Member
46 46 : Tidak Mau Mencerai Dan Minta Dinafkahi
47 47 : Sederet Rencana
48 48 : Beberapa Bukti
49 49 : Sebenarnya Sudah Sangat Kacau
50 50 : Surat Gugatan Cerai
51 51 : PENDARAHAN
52 52 : Merasa Tidak Bersalah
53 53 : TALAK
54 54 : Istirahat Total
55 55 : C.iuman Pertama
56 56 : Bertemu Rita dan Erick
57 57 : Ribut Dan Kejutan
58 58 : Waktu Bahagia
59 59 : Putusan Perceraian
60 60 : Kencan Dan Syukuran
61 61 : Berusaha Romantis
62 62 : Minuman yang Dikhususkan
63 63 : Perlawanan Dari Alina
64 64 : Berakhir Tenggelam
65 65 : Akan Menikah
66 66 : Selangkah Lagi
67 67 : Akhirnya Sah!
68 68 : Sus Dan Bayik Sudah Menikah
69 69 : Memang Dia Suamiku!
70 70 : Secuil Kebu.sukan yang Akhirnya Terungkap
71 71 : Rita Oh Rita
72 72 : Kehidupan Setelah Menjadi Suami Istri
73 73 : Digere.bek
74 74 : Talak Dan Bukan Mimpi
75 75 : Keseng.saraan Yusuf
76 76 : Kehamilan Alina
77 77 : Ngem.is
78 78 : Kabar Kehamilan Alina dan Laki-Laki Mandul
79 79 : Niat Banget
80 80 : Pembuktian dan Tes Mandul
81 81 : Kurang Subur Dan Sifilis
82 82 : Keluarga Dari Kampung
83 83 : Yusuf yang Ingin Bahagia
84 84 : Buah yang Sangat Manis
85 85 : Berderai Air Mata
86 86 : Waktu yang Berputar Sangat Cepat
87 87 : Harus Segera Menjalani Persalinan
88 88 : Pembukaan!
89 89 : Akhirnya Lahiran
90 90 : Efek Mengidam
91 91 : Kabar Yusuf dan Bu Mimi
92 92 : Kabar Terbaru Rita
93 93 : Kasih Sayang Untuk Oskar
94 94 : Bahagia Bersama Orang yang Tepat
95 95 : Mengasuh Anak-Anak
96 96 : Kumis Cakar Katulistiwa
97 97 : Sempurna Di Mata Orang Lain
98 98 : Karena Akina
99 99 : Pernikahan Yusuf
100 Novel Keluarga Alina & Dharen
101 100 : Episode Spesial
102 Sampai Jumpa Dan Terima Kasih!
103 Novel Menikahi Wanita Taruhan
104 Novel : Talak Di Malam Pertama (Kesucian yang Diragukan)
105 Promo Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
106 Novel : Bukan Tulang Rusuk, Tapi Tulang Punggung (Penyesalan Papa Dari Anakku)
107 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
108 Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1 : Mandul Dan Poligami
2
2 : Bagai Api Dalam Sekam
3
3 : Menolak Disentuh
4
4 : Rita, Pacaran Kebablasan, Hamil Di Luar Pernikahan, Menantu Idaman Ibu Mimi!
5
5 : Persiapan
6
6 : Si Mandul Dan Si Masya Allah
7
7 : Menjadi Pengasuh Dharen
8
8 : Dharen, Target Suami Baru Alina
9
9 : Kecemburuan Yusuf
10
10 : Terlalu Jiji.k
11
11 : Menantu Sin.ting yang Melarikan Diri
12
12 : Dibagi Dua
13
13 : Pengasuh Jan.cuk
14
14 : Rita yang Merasa Tidak Pernah Salah
15
15 : Menantu, Bukan Pembantu
16
16 : Kekhawatiran Dan Kepedulian
17
17 : Jebakan Rita Dan Tidur Bersama!
18
18 : Pengacara
19
19 : Terikat Kesepakatan
20
20 : Cantik Banget!
21
21 : Mesin Cuci
22
22 : Resep Hidup Hemat
23
23 : Sudah Janji
24
24 : Undangan Pernikahan
25
25 : Menyusun Rencana Dan Persiapan
26
26 : Zeedev Dan Sudah Sampai Hotel
27
27 : Kacau Dan Tidak Nyaman
28
28 : EMOSI ISTRI PERTAMA
29
29 : Salah Cari Lawan
30
30 : Lelah (Tidak Apa-Apa )
31
31 : Mendadak Liburan
32
32 : Pernikahan Macam Apa?
33
33 : Balas Dendam Dengan Bahagia
34
34 : Ini Belum Apa-Apa, Mas!
35
35 : Menemani Selama 24 Jam
36
36 : Sunah Rasul Malam Jumat
37
37 : Pelukan Penenang
38
38 : Ayang!
39
39 : Memulai Misi
40
40 : Miranda (Misi Menyelamatkan Calon Janda)
41
41 : Emosi Dan Tawa Di Balik Misi
42
42 : Mandul, Hamil, Dan Kehamilan Rita
43
43 : Merasa Di Atas Awan
44
44 : Erick Dan Masa Lalu Rita
45
45 : Voucher Dan Member
46
46 : Tidak Mau Mencerai Dan Minta Dinafkahi
47
47 : Sederet Rencana
48
48 : Beberapa Bukti
49
49 : Sebenarnya Sudah Sangat Kacau
50
50 : Surat Gugatan Cerai
51
51 : PENDARAHAN
52
52 : Merasa Tidak Bersalah
53
53 : TALAK
54
54 : Istirahat Total
55
55 : C.iuman Pertama
56
56 : Bertemu Rita dan Erick
57
57 : Ribut Dan Kejutan
58
58 : Waktu Bahagia
59
59 : Putusan Perceraian
60
60 : Kencan Dan Syukuran
61
61 : Berusaha Romantis
62
62 : Minuman yang Dikhususkan
63
63 : Perlawanan Dari Alina
64
64 : Berakhir Tenggelam
65
65 : Akan Menikah
66
66 : Selangkah Lagi
67
67 : Akhirnya Sah!
68
68 : Sus Dan Bayik Sudah Menikah
69
69 : Memang Dia Suamiku!
70
70 : Secuil Kebu.sukan yang Akhirnya Terungkap
71
71 : Rita Oh Rita
72
72 : Kehidupan Setelah Menjadi Suami Istri
73
73 : Digere.bek
74
74 : Talak Dan Bukan Mimpi
75
75 : Keseng.saraan Yusuf
76
76 : Kehamilan Alina
77
77 : Ngem.is
78
78 : Kabar Kehamilan Alina dan Laki-Laki Mandul
79
79 : Niat Banget
80
80 : Pembuktian dan Tes Mandul
81
81 : Kurang Subur Dan Sifilis
82
82 : Keluarga Dari Kampung
83
83 : Yusuf yang Ingin Bahagia
84
84 : Buah yang Sangat Manis
85
85 : Berderai Air Mata
86
86 : Waktu yang Berputar Sangat Cepat
87
87 : Harus Segera Menjalani Persalinan
88
88 : Pembukaan!
89
89 : Akhirnya Lahiran
90
90 : Efek Mengidam
91
91 : Kabar Yusuf dan Bu Mimi
92
92 : Kabar Terbaru Rita
93
93 : Kasih Sayang Untuk Oskar
94
94 : Bahagia Bersama Orang yang Tepat
95
95 : Mengasuh Anak-Anak
96
96 : Kumis Cakar Katulistiwa
97
97 : Sempurna Di Mata Orang Lain
98
98 : Karena Akina
99
99 : Pernikahan Yusuf
100
Novel Keluarga Alina & Dharen
101
100 : Episode Spesial
102
Sampai Jumpa Dan Terima Kasih!
103
Novel Menikahi Wanita Taruhan
104
Novel : Talak Di Malam Pertama (Kesucian yang Diragukan)
105
Promo Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
106
Novel : Bukan Tulang Rusuk, Tapi Tulang Punggung (Penyesalan Papa Dari Anakku)
107
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
108
Promo Novel : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!