Legenda Manusia Dua Alam
Dua ratus tiga puluh tahun sebelum Masehi atau 2 Abad SM, Kepulauan Nusantara telah terbentuk.. Walaupun belum sesempurna seperti zaman modern sekarang, dimasa ini Pulau Jawa masih menyatu dengan pulau Sumatra demikian pula pula Bali dan Madura.
Pada periode ini telah bermunculan puluhan kerajaan kerajaan Jawa Kuno yang masih berupa kerajaan kerajaan kecil yang terbentang dari ujung bali yang masih menyatu dengan pulau Jawa dan ujung Sumatra.
Adat kepercayaan pun masih menganut Animisme dan Dinamisme yang mana orang orang masa ini masih mempercayai Roh Roh Suci yang memiliki kekuatan Alam yang mana masih menganut kepercayaan pada Roh Leluhur sebagai pembimbing mereka.
Dan benda benda yang memiliki kekuatan magis yang memberikan kekuatan kepada mereka yang hidup pada masa ini.
Mereka mempercayai Alam Ghaib atau Spiritual sebagai Alam lain selain Alam manusia yang mereka tempati dan hidup didalamnya, banyak manusia di zaman ini bisa berpindah Alam dari Alam Manusia ke Alam Ghaib.
Sedangkan di Alam Ghaib sendiri terdiri dari berbagai tingkatan yaitu Alam Jin dan Alam Kultivator, yang mana Alam Jin sama sekali Manusia tidak dapat memasukinya karena perbedaan bentuk fisik secara mutlak.
Sedangkan Alam Kultivator terdiri banyak tingkatan Alam lainnya yang tidak dibahas pada awal bab ini dan akan secara bertahap dibahas pada bab bab selanjutnya.. Maka Author harap ikuti terus jalan ceritanya jangan sampai lompat lompat jadi dapat paham jalan ceritanya secara lengkap
Untuk saat ini Author hanya menceritakan Alam Kultivator di tingkat awal ini saja..
Pada Alam Kultivator masa ini banyak manusia dari Alam Manusia yang dapat pindah ke dalamnya ketika mereka sudah melalui suatu proses yang rumit yang entah mengapa Manusia memiliki suatu metode untuk memasuki Alam Kultivator sehingga banyak manusia yang hidup di Alam Manusia dapat hidup di Alam Kultivator.
Di kisahkan .. Pada Alam Kultivator.. banyak Manusia yang berpindah ke Alam ini dan hidup sebagaimana makhluk asli Alam Kultivator itu sendiri, dimana Makhluk asli Alam Kultivator memiliki tubuh seperti manusia namun ada beberapa ciri khas khusus yang menandakan wujud asli mereka.
Manusia yang hidup di Alam Kultivator mereka berkembang dan memiliki keturunan dari garis keturunan sesama manusia, namun seiring berjalannya waktu.. Banyak manusia menikah silang dengan makhluk asli penduduk Alam Kultivator.
Sehingga anak keturunan memiliki bentuk fisik yang sama dengan manusia asli Alam Manusia, di Alam Kultivator setiap makhluk yang hidup di dalamnya memiliki berbagai macam kelebihan yang tidak akan ada di Alam Manusia.
Seperti terbang, menghilang bahkan dapat menghancurkan sebuah gunung dengan kelebihannya tersebut dan makhluk Alam Kultivator ini terdiri dari ribuan Ras.. Termasuk Ras Manusia yang baru terbentuk setelah ada Manusia pertama dari Alam manusia masuk ke Alam Kultivator.
Diantaranya ada Ras Naga, Ras Singa, Ras Gajah, Ras Ular, Ras Burung, Ras Banteng, Ras Griffin atau Ras Burung yang memiliki badan Singa dan lain lain yang kecenderungan dari jenis hewan yang ada dan tidak ada dibumi bahkan yang bersifat Mitos pun ada di Alam Kultivator ini.
Alam kultivator ini terbagi atas lima bagian diantaranya adalaha Dunia Bagian Timur, Bagian Barat, Bagian Utara, Bagian Selatan dan Bagian Tengah.. Dimana setiap Bagian Dunia ini memiliki Pemimpin kekuasaan sendiri yang terdiri dari Kerajaan atau Kekaisaran Pusat kekuasaan, Kerajaan Besar dan Kecil.
Baiklah Inti cerita ini diawali oleh sebuah pertempuran yang sangat dahsyat yang terjadi di Dunia Bagian Selatan, yang mana pertempuran ini sebelumnya terjadi diseluruh Bagian Dunia di Alam Kultivator namun pertempuran ini berujung dan akan berakhir di Dunia Bagian Selatan.
Mereka bertempur melawan Invasi dari Ras Iblis yang ingin menguasai seluruh Alam Kultivator namun setiap invasi yang dilakukan Ras Iblis yang di pimpin oleh Dewa Iblis dengan seluruh Ras Iblis dan para pengikutnya dari Ras lain selalu di gagalkan oleh seorang Ras Manusia yang merupakan yang Terkuat.
Seorang Manusia terkuat ini berasal dari Dunia Bagian Selatan yang terkenal sebagai Bagian Dunia terlemah akan kekuatan yang dimiliki penduduknya, namun karena adanya Manusia Terkuat ini tidak ada Bagian Dunia lain yang berani dan mau menginvasi Dunia Bagian Selatan.
Dari semua pertempuran pertempuran yang dilakukan oleh Dewa Iblis selalu mengalami kegagalan karena adanya seorang Manusia terkuat ini.. Jadi Dewa Iblis memfokuskan semua bala tentara yang terdiri dari para Iblis dan Ras yang menjadi pengikutnya untuk menginvasi Dunia Bagian Selatan.
Seluruh penduduk Dunia Bagian Selatan hampir hancur oleh Invasi yang dipimpin oleh Dewa Iblis dan anak anaknya, bahkan banyak Kerajaan kerajaan kecil hancur luluh lantak akibat dampak dari Invasi ini dan yang terparah adalah jutaan rakyat yang tak berdosa banyak menjadi korban.
Pada akhirnya pertempuran dapat di menangkan oleh seluruh Ras yang bersatu melawan Invasi Dewa Iblis yang dipimpin oleh seorang Ras Manusia Terkuat ini diseluruh wilayah Dunia Bagian Selatan.
Singkat cerita.. Akhir dari yang akan menjadi sejarah pertempuran sepanjang masa berujung pada pertarungan para anak anak Dewa Iblis dengan Ras Manusia terkuat ini.. yang mana Ras Manusia terkuat ini di bantu oleh Enam orang kepercayaannya yang memiliki kekuatan yang hampir sama setelah Manusia Terkuat dalam pertempuran ini.
"BHAAMMM.... JBLAAAAARRRRRR'..!!!" terdengar suara pertempuran yang mengeluarkan dampak suara ledakan yang membahana.
Terlihat serangan itu berasal dari sosok Ras Manusia Terkuat.., serangan tersebut tepat mengenai beberapa sosok yang memiliki tubuh yang mengeluarkan energi gelap disekitarnya.. Mereka adalah anak anak dari Dewa Iblis.
Serangan tersebut membuat beberapa sosok yang merupakan anak anak Iblis yang membuat mereka terluka cukup parah dengan dampak yang diakibatkan oleh serangan dari sosok aras Manusia Terkuat itu dengan Tehnik tingkat tinggi.
"Bangsat kau Bagaskara!!!! Kami tidak akan kalah begitu saja darimu" salah satu anak dari Dewa Iblis menghardik sosok Manusia Terkuat yang ternyata namanya Bagaskara.
Di sisi lain tampak Bagaskara sedang berbicara dengan enam sosok yang merupakan orang orang kepercayaannya, "Kelud, Sapta, Tirta, Ageng, Jala dan Padmi... Mundurlah, mereka bukan lawan kalian, biar aku saja yang akan menghadapi mereka.. Tapi tolong salurkan energi cakra kalian padaku.." ujar Bagaskara.
"Baik Yang Mulia.." mereka serempak menjawab dengan sikap hormat pada sosok Manusia yang bernama Bagaskara, mereka lalu menyalurkan energi cakra mereka pada tubuh Bagaskara.
Tampak ke enam sosok tersebut tubuhnya mengeluarkan energi berwarna Putih dan dari tangan mereka masing masing mengeluarkan energi bercahaya Putih yang bernamakan energi Cakra.
Energi cakra keenam sosok itu mengalir ke tubuh Bagaskara sesuai dengan keinginannya yang kemungkinan akan menggunakan tehnik tertingginya lagi pada empat sosok yang merupakan putra dari Dewa Iblis yang sudah terluka.
Dalam sekejap sekujur tubuh Bagaskara mengeluarkan energi berwarna ke emasan, medan energi cakra tersebut berputar putar dan menciptakan gelombang angin di sekitarnya.
"Sudah cukup.. Sekarang menjauhlah.." Bagaskara meminta ke enam sosok itu untuk menjauh.
"Baik Yang Mulia.." jawab mereka serempak yang kemudian terbang melesat menjauh dari posisi mereka.
Terpancar Energi Cakra yang memliki 5 warna yang berbeda pada kedua lengannya yang mengalir ke telapak tangan kemudian Bagaskara melakukan jurus tingkat tinggi dengan menggunakan energi yang memiliki 5 warna berbeda.
Tiba tiba muncul cahaya dari kedua telapak tangan Bagaskara dengan bentuk yang berbeda.. Energi yang berada ditelapak tangan sebelah kanan berbentuk seperti telapak tangan yang semakin lama semakin besar dan terbentuk jelas sebuah telapak tangan raksasa sebesar bukit melayang di udara setinggi 4 meter.
Lalu pada telapak tangan kirinya energi yang memiliki 5 warna berbentuk Cakra juga semakin lama semakin membesar tapi tidak sebesar energi yang berada di telapak sebelah kanan.. Melayang di udara setinggi 3 meter Energi yang berbentuk Cakra ini sebesar Dua Bis kota yang berjejer.
Bagaskara langsung meluncur energi yang beberbentuk telapak tangan sebesar bukit ke arah dimana keempat putra Iblis berada.. Lalu disusul dengan serangan kedua dari telapak tangan kirinya yang berbentuk Cakra Baskara yang berputar kencang.
"Hiyaaahhh.. TAPAK DEWA... !!! sebuah energi berbentuk Telapak tangan sebesar bukit meluncur kencang disertai angin yang menderu
"CAKRA BASKARA..!!" energi yang berbentuk Cakra berputar kencang disertai angin
"WUNGNGNG.. WUNGNGNG.. WUNGNGNG... SHUUUUT... SHUUUUUT...... BLAAAARRRRR...."
Kedua serangan tersebut meluncur dengan meninggal jejak energi seperti meteor menghantam kearah mereka dari ketinggian yang disertai energi cakra gabungan dari 5 warna energi berlapis petir berbentuk Cakra dari tangan kirinya sebagai serangan lanjutan meluncur berputar putar dengan dengungan yang sangat memekakkan telinga ke arah empat putra Iblis itu.
Namun pada saat bersamaan muncul perisai energi hitam melindungi mereka dari serangan Bagaskara, serangannya energi dari Bagaskara menghantam perisai energi berwarna Ungu Gelap Kehitaman.
Perisai energi hitam itu langsung hancur dan serangan pertama berupa jurus energi Tapak Dewa dari Bagaskara langsung menerjang mereka, di susul serangan yang kedua berupa jurus Cakra Baskara yang menyusul itu hampir mengenai mereka.. tiba tiba keempat anak Iblis menghilang langsung mengenai area kosong disekitarnya.
Area kosong itu langsung hancur menciptakan lubang sedalam 10 meter dengan luas 1 Km, ternyata ada sosok Hitam tinggi besar telah menyelamatkan mereka dengan menggunakan tehnik yang dapat berpindah tempat memindahkan ke empat anak anak Dewa Iblis itu dari serangan energi tersebut.
Ke empat putra Dewa Iblis itu telah berpindah dan berada di samping sosok Hitam Besar dalam kondisi luka parah yang mengenaskan akibat serangan akibat dampak dari jurus Tapak Dewa dari Bagaskara walaupun tidak langsung mengenai mereka.
Tapi serangan energi itu mengandung semacam energi yang dapat melukai mereka hanya dari hawa serangannya saja dan namun mereka masih bisa diselamatkan oleh sosok Hitam tinggi besar dan langsung memberikan mereka masing masing Pil yang berwarna Ungu
"Terimakasih Ayah.. untung datang di waktu yang tepat.." salah satu dari keempat anak anak Dewa Iblis memanggil sosok Hitam dengan panggilan Ayah.. yang merupakan Dewa Iblis dan Dewa Iblis hanya mengangguk.
"BWHUAHAHAHA... Kau tidak akan bisa membunuh anak anak ku dengan semudah itu Hei Bagaskara Manusia keparat!!! Sekarang giliran ku..!!" teriak lantang Dewa Iblis.
"Silahkan saja Samiri.. Dewa Iblis palsu...!!!" tantang Bagaskara pada Dewa Iblis yang ternyata namanya Samiri sang Dewa Iblis palsu.
"Menyingkirlah anak anakku.." ujar Dewa Iblis pada anak anaknya yang lagi menyerap Pil yang baru saja dia berikan, mereka pun lalu menyingkir mencari tempat yang cocok untuk menyerap Pil tersebut.
Sosok tubuh Dewa Iblis Samiri tiba tiba mengeluarkan energi berwarna Ungu Kehitaman pekat dan dia memamikan kedua tangannya kedepan dengan telapak tangannnya terbuka mengeluarkan bola energi dengan warna yang sama dengan energi yang keluar dari tubuhnya.
Kemudian dia melompat setinggi 3 meter dengan kedua tangannya di tarik kesamping kiri dan mendorongnya kembali sambil berteriak lantang menggema.....
"TERIMA INI!!!!!.. API NERAKA PELAHAP JIWA...!!! BHAAAAAAAAZZ..!!!" ujar Dewa Iblis memberikan serangan pamungkasnya berupa Api Neraka Pelahap Jiwa.
Dewa Iblis memajukan kedua telapak tangannya kedepan lalu keluarlah bola energi dahsyat berwarna Ungu Kehitaman yang berlapis Api Merah pekat dari kedua telapak tangannya yang berwujud kepala tengkorak bertanduk sebesar bukit menuju Bagaskara.
Energi berbentuk Kepala Tengkorak Raksasa terlihat dilapisi energi kegelapan yang dapat mengikis dan membakar apapun yang berada dijalur energi tersebut lewat.. Itu melaju pesat ke arah Bagaskara.
Melihat serangan itu Bagaskara langsung membuat kuda kuda dengan kaki kanan bergerak ke depan dan kaki kiri mundur kebelakang, sekujur tubuhnya muncul energi keemasan yang berputar dan medan energi.. Terlihat dia bersiap untuk menghadang serangah dari Dewa Iblis.
Bagaskara langsung bergumam agak kencang.. "Gopuram Sapta Swarga.." [Tujuh Gerbang Surga] sambil menjulurkan kedua tangannya kedepan dengan posisi telapak tangan terbuka.
Seketika muncul pintu gerbang energi raksasa setinggi tujuh meter sebanyak tujuh lapis terbuat dari energi campuran elemen Cahaya, Api, dan Angin di depannya berwarna keemasan disertai dengan suara yang sangat kencang.
"BHAMM.. BHAMM.. BHAMM.. BHAMM.. BHAMM.. BHAMM.. BHAMM..!!" bumi bergetar dengan dentuman gerbang raksasa yang menyentuh tanah berurutan kedepan saling menutupi.
Langsung menciptakan perisai energi elemen cahaya, Api, Angin, Logam dan Tanah berlapis Tujuh disertai energi Cakra Samasta sebagai pelindung dirinya dan ke enam saudaranya yang berada tak jauh di belakangnya.
"WHENGNG.." muncul energi perisai berlapis Tujuh berjejer saling menutupi.
Jurus Api Neraka Pelahap Jiwa dari Dewa Iblis menyentuh lapisan pertama perisai energi cahaya langsung menghancurkannya "KRAAK.. BYAARRR.....!!".
Lalu lapis kedua.. "KRAAK.. BYAARRR....!!".
Berlanjut Ketiga.. dan ke empat.. sampai gerbang ke enam kemudian serangan itu mulai melambat.
Ketika menyentuh lapisan energi perisai cahaya ketujuh serangan itu meledak dan menghancurkan lapisan terakhir kemudian energi tersebut hampir menghantam mereka bertujuh.
Disaat kritis sebelum energi tersebut menghantam mereka, Bagaskara dengan energi cakra yang tersisa mengeluarkan formasi pertahanan Perisai yang terlihat siluet energi berbentuk seperti lonceng dengan ukuran 4 meter dan lebar 4 meter.
"Gantha Suvarna.." [Perisai Genta Emas..] gumamnya lagi.
Seketika muncul medan energi berbentuk lonceng menutupi dirinya yang terlihat keras berlapis lima energi gabungan antara elemen cahaya, Api, Angin, Tanah dan Logam yang berfungsi sebagai Perisai pelindung terakhir.
"DHUENGNGNG... BHAMM..!!", perisai energi berbentuk Genta berwarna Emas menutupi mereka.
Tak lama setelah itu serangan dari Samiri sang Dewa Iblis palsu langsung menghantam Perisai Genta Emas milik Bagaskara.
"DHUUARRRR... JBLAAARRR.....!!"
Serangan energi dari Samiri yang menghantam Perisai Genta Emas yang melindungi mereka dari efek ledakan energi serangan tersebut memberikan hentakan gelombang energi yang sangat besar, namun Perisai Genta Emas terligat masih utuh tidak mengalami kehancuran atau retakan.
Muncul asap tebal hitam yang menyelimuti seluruh Genta Emas sehingga Samiri belum mengetahui apakah serangannya berhasil membunuh mereka atau tidak karena menutupi pandangannya.
Sedangkan di dlaam Perisai Genta Emas Bagaskara dan keenam saudaranya aman dari serangan langsung tapi mereka tetap mendapatkan luka dalam terutama pada ke enam saudaranya akibat dampak dari hentakan gelombang energi yang menerpa mereka.
Untuk Bagaskara sendiri serangan energi tersebut hanya memberikan luka fisik dan luka dalam yang ringan karena memiliki tubuh cakra Mahadewa tahap Tujuh dan tingkat kultivasinya yang tertinggi di seluruh Alam Kultivator tingkat ini.
"Saudara saudara ku.. bagi kalian yang masih memiliki sedikit energi cakra.. tolong salurkan kembali energi cakra kalian pada ku, setelah ini pulihkan diri kalian.." ujar Bagaskara sambil memberikan Pil pemulih Energi dan Pil Penyembuh luka luar dan luka dalam tingkat 3 kualitas Sempurna dari cincin ruangnya.
"Baik Yang Mulia... Terimakasih.." jawab mereka.
Lalu mereka duduk bersila mengelilingi tubuh Bagaskara sambil memberikan energi cakra yang tersisa pada diri mereka secara perlahan namun pasti.
"Sudah cukup... Ini sudah dapat membuat ku untuk melancarkan jurus pamungkas.. Sekarang serap lah Pil tersebut untuk memulihkan energi cakra kalian.. Jangan sampai kalian tewas kehabisan energi cakra.." Bagaskara begitu pedulinya pada keenam sahabatanya atau saudaranya.
"Baik Yang Mulia..." lalu mereka menelan Pil yang telah diberikan oleh Bagaskara.
Sedangkan Bagaskara setelah energi cakra dirasa cukup.. mulai mengaktifkan kembali Transformasi Tubuh Cakra Mahadewa tahap tujuhnya untuk mempercepat penyerapan energi cakra alam dan menambah energi cakra.
Lalu dengan kekuatan Jiwanya di gabung dengan Tehnik tertingginya yaitu Tehnik Mata Shiwa.. Bagaskara langsung menyerang Dewa Iblis yang lengah karena dianggap serangannya berhasil membunuh mereka semua.
Dari kedua matanya disertai kekuatan Jiwa Cakranya mengeluarkan energi cahaya seperti laser berwarna keemasan "SLUUUZZZZZT..!!" memancar dengan kecepatan yang melebihi cahaya ke arah Dewa Iblis yang kurang waspada.
"JEBLAAAAARRŔRR..."
Samiri telat untuk menyadari datang serangan tersebut dan tidak sempat menghindar atau mengaktifkan perisai pertahan dirinya, serangan Mata Shiwa Bagaskara tepat mengenai tubuh Dewa Iblis dan membuat Dewa Iblis itu terpental sejauh 5 meter dengan keadaan terluka parah.
Demikian juga keempat anak anaknya yang memilih tempat untuk memulihkan diri sejajar dengan jalur serangan Mata Shiwa Bagaskara, mereka terkena hantaman tubuh Dewa Iblis palsu yang terdorong akibat serangan tersebut.
Sementara serangan tersbut mengenai pundak sampai lengan sebelah kanan Samiri yang tembus hingga mengenai punggung dari salah satu anaknya yang belum pulih benar setelah menyerap Pil yang di berikannya.
"Awas kau Bagaskara manusia hina terkutuk..!! kami akan kembali..!!" sahut Samiri dengan kondisi salah satu lengannya yang hancur, tubuhnya dipenuhi luka yang menganga dan keempat anaknya semuanya batuk darah terlihat pada tubuh mereka mengeluarkan darah dipenuhi luka bakar.
Samiri Sang Dewa Iblis palsu langsung mengaktifkan artefak yang berbentuk seperti asbak sebesar piring makan, dengan melemparkan ke pojokan semak semak.. dalam sekejap muncul Gerbang Portal Dimensi antar Dunia/Alam berwarna Merah pekat.
Mereka dengan cepat masuk ke dalam Portal Dimensi antar Dunia milik Dewa Iblis yang tidak jauh dari posisinya yang selama ini sebagai pintu utama untuk menginvasi seluruh Dunia tingkat Rendah dengan menyeret ke empat anaknya memasuki Portal tersebut
"Hahahaha.. Dewa Iblis Palsu..!! Aku tunggu kedatanganmu..!!!!!!" teriak Bagaskara sebelum Dewa Iblis menghilang dari Portal Dimensinya.
Setelah berteriak mengejek Samiri.. Bagaskara langsung terduduk untuk memulihkan diri dari penggunaan energi Cakra yang besar ketika melakukan serangan Tehnik Mata dengan menyerap energi cakra Alam, dia mendapatkan luka dalam yang parah dan serius karena kekurangan energi cakra.
Namun dia masih dapat melihat Dewa Iblis yang kabur menggunakan Portal Dimensi antar Alam/Dunia.. dalam sekejap dengan tehnik teleportasinya Bagaskara menghilang dan muncul di samping Gerbang Portal antar Dunia milik iblis.
Dia berniat ingin menghancurkan gerbang itu namun energi cakranya tidak cukup untuk melakukannya...
Akhirnya dia menghentikan penyerapan energi cakra alam hanya untik melakukan penyegelan dengan formasi tingkat Dewanya agar tidak ada satu Ras Iblis pun yang dapat melewati Gerbang Portal itu.
Akibat kehabisan energi cakra dan luka dalam yang begitu parah.. Bagaskara terlihat limbung tidak mampu berdiri.. Yang akhirnya ambruk jatuh dengan kedua lutut ditanah kemudian dia duduk sambil bersila berusaha menyerap energi alam disekitarnya.
Namun karena luka lukanya yang sangat parah dan Transformasi tubuh cakra Mahadewanya telah kembali kebentuk semula yang tidak dapat membantunya lagi untuk menyerap energi cakra, dia melihat kalau tubuhnya penuh dengan luka yang menganga lebar bahkan zirah yang dipakainya juga hancur.
Melihat Junjungannya yang terduduk lemas.. Keenam orang kepercayaannya Kelud, Sapta, Jaladara, Padmi, Ageng dan Tirta bergegas melesat terbang menuju Bagas setelah selesai menyerap kedua Pil dan pulih dari luka luka mereka.
Mereka melihat Tuan mereka, saudara mereka, sahabat mereka.. Junjungan mereka duduk bersila dengan wajah pucat dan luka luka disekujur tubuhnya dengan bersimbah darah diseluruh pakaiannya dengan mulut yang masih mengeluarkan darah segar.
Mereka pun langsung duduk bersimpuh di depan Bagaskara, memohon maaf atas kelemahan mereka yang tidak dapat membantu dalam pertarungan melawan Dewa Iblis palsu dan anak anaknya.
Mereka berusaha untuk menyalurkan energi cakra ke dalam tubuh Bagaskara untuk memberikan kekuatan pemulihan pada luka luka yang diderita Bagaskara namun Raspati memberikan isyarat dengan menggerakan jarinya agar mereka menghentikannya karena tubuhnya sudah tidak dapat menerima energi cakra lagi.
Bagaskara membuka matanya dan mulai berbicara pada mereka dengan suara pelan namun jelas sambil enahan rasa sakit diseluruh tubuhnya.
"Saudara saudara.. Hentikan.. Sia sia kalian melakukan ini karena tubuh ku Jiwa ku sudah tidak dapat di pulihkan lagi.. mungkin waktu ku tidak lama lagi.. dengan keadaan luka luka ku ini, lagi pula.. Uhuk uhuk.. sudah tidak ada energi cakra yang tersisa dalam tubuhku.." Bagaskara berusaha berbicara walaupun terpatah patah.
"Tidak Yang Mulia.. Tuanku.. Saudaraku.. Anda harus tetap hidup untuk memimpin kami disini dan mewujudkan cita cita Yang Mulia untuk membangun kembali kerajaan manusia dan menjaga kestabilan Dunia Bagian Selatan ini.." ujar Kelud dengan wajah sedih.
Kelud sangat khawatir penuh kecemasan dan yang lainnya tidak dapat mengeluarkan kata kata.. Hanya wajah yang sedih dan air mata yang jatuh dari pipi mereka dengan tertunduk lesu kemudian menatap lagi pada Bagaskara.
"Dengarkan aku... Saudara saudaraku yang setia dan paling ku hormati, aku mohon bantuan kalian untuk mengawasi dan membimbing keturunanku yang akan meneruskan semua yang aku miliki..".
"Carilah diantara mereka.. Semua keturunanku yang memiliki aura dan energi yang sama denganku, baik di Alam ini maupun di Alam asalku.. jika sudah menemukannya.. Maka pastikan.. dia adalah keturunanku yang akan mewarisi semua peninggalan dan kemampuanku yang aku tulis didalam gulungan gulungan kulit..".
"Ini.. Cincin Giok ini.. Jadikan sebagai sarana untuk menemukannya.. Uhuk uhuk.." Bagaskara masih berusaha untuk berbicara.
"Jika sudah menemukannya... Maka berikanlah cincin ruang ini.. Pedang Naga Bumi dan rompi ini.." ucap Bagas sambil melepaskan cincin ruang dari jarinya dan cincin giok dari lehernya yang di masukan kedalam kain seperti kalung yang terbuat dari kain seperti anak kecil yang tinggal di jawa tengah.
Setelah melepaskan keduanya napas Bagas sudah tersengal sengal berat, dengan sisa napasnya yang terakhir dia berucap "Saudara saudaraku... Uhuk.. Uhuk.. Terimakasih atas kesetiaan kalian menemaniku selama ini..".
"Ku titipkan Dunia bagian Selatan ini kepada kalian.. Bimbinglah keturunanku.. Cucuku yang sudah terpilih untuk... Ugh... Ugh.." Bagas tidak dapat menyelesaikan kalimatnya.
Mulutnya kembali memuntahkan segumpal darah dan akhirnya menghembuskan napas terakhirnya dengan tubuhnya jatuh kebelakang dengan uraian air mata sambil tersenyum puas.. namun sempat di topang oleh Kelud ketika tubuhnya akan ambruk ke belakang.
"Yang Muliaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!" teriak mereka bersamaan atas kepergian Junjungan dan saudara mereka.. Rajapati Bagaskara Maharaja Agung sang Penguasa Dunia Bagian Selatan.. sambil bersimpuh dan berderai airmata.
》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》
Ribuan tahun pun telah berlalu...
Di Minggu pagi yang cerah di Alam Manusia, cahaya matahari bersinar memberikan kehangatan pada bumi dibawahnya dan suara burung berkicau disangkar sangkar burung pada sebuah perguruan pencak silat dibilangan Jakarta pada tahun 1970an.
Ada sekitar 20 anak remaja diantara mereka 10 anak laki laki dan 10 anak perempuan yang berusia sekitar 10 sampai 14 tahun yang sedang berlatih jurus beladiri dengan serius.
'Hiat.. hiat.. hup.. hiat.. hiat..' tangan kanan memukul ke depan tangan kiri dipinggang berulang kali bergantian "Bagus... ya semangat.. tangannya kalau memukul harus lurus kedepan jangan turun kebawah.." ujar seorang guru beladiri memberikan arahan murid muridnya.
"Siap Kak.." jawab mereka serempak.
"Kamu.. coba kakak lihat tangan kamu.. angkat sedikit lurus kedepan... bagus, harus sejajar dengan bahu.. yang lain juga ya.." guru silat tersebut memberikan arahan ke semua murid muridnya memberi contoh.
"Iya Kak.." jawab mereka serempak.
Mereka terus berlatih dengan semangat mengikuti gerakan sesuai arahan guru mereka, namun ada seorang murid laki laki yang tingginya lebih tinggi dari anak yang seusianya, terlihat berlatih begitu serius dan semangat yang membuat perhatian gurunya teralihkan kepadanya.
Dia menghampiri anak laki laki tersebut "Siapa nama mu dik..?" tanyanya.
"Namaku Raspati Kak.." jawabnya lugas.
"Gerakan kamu sudah bagus terarah dan kepalan tangan kamu juga cukup kuat dan benar.. apa kamu pernah berlatih Silat sebelumnya..?" tanya gurunya lagi.
"Belum pernah Kak.. ini adalah yang pertama kali buat saya, saya selalu mengikuti gerakan dan petunjuk yang kakak arahkan kepada kami.." anak laki laki itu bernama Raspati.. sambil berlatih gerakan dia menjawab gurunya
"Bagus...kamu pandai dan cepat belajar.. tetap semangat ya Dik.. jangan malu bertanya kalau ada gerakan jurus yang belum kamu ngerti yah.." ujar gurunya memberikan semangat.
"Baik Kak.. " jawab Raspati semangat
Perlu diketahui bahwa Raspati berasal dari keluarga sederhana yang berkecukupan yang merupakan anak tunggal dari pasangan Ranggi Ikhwan Permana dengan Juwita Dyah Pitaloka sedangkan nama lengkapnya adalah Raspati Putra Permana.
Raspati memiliki cita cita ingin menjadi seorang tentara semenjak di bangku Sekolah Dasar dan telah bertekad bulat untuk mewujudkan cita citanya, sejak itulah dia telah berlatih ilmu beladiri untuk memperkuat fisiknya sebagai syarat untuk menjadi tentara.
[Pada masa ini terkenal dengan sebutan ABRI/Angkatan Bersenjata Republik Indraprasta).
Dia bergabung dari satu perguruan ke perguruan beladiri lainnya untuk memperbanyak pengetàhuannya akan ilmu beladiri.. mulai dari Silat, Wushu sampai Kung Fu dimana dia terinspirasi oleh seorang bintang film Kung Fu terkenal Bruce Lee hingga pada tubuhnya sudah terbentuk otot yang untuk remaja seusianya.
Mulai dari Pendidikan Dasar atau SD sampai SMA, Raspati selalu melatih fisiknya dengan berlari keliling komplek rumahnya sebanyak 5-6 putaran dan melakukan Push Up, Sit Up dan Squat Jump masing masing dari 5-20 kali sehari dan juga masih tetap berlatih beladiri dan melatih jurus jurus yang dia pelajari.
Singkat cerita ketika Raspati lulus SMA dan ingin langsung mendaftarkan diri ke AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Indraprasta) orang tuanya tidak setuju dengan keinginannya dan menganjurkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
Mau tidak mau dia harus mengikuti keinginan orang tuanya karena adat di masa ini orang tua sangat di junjung tinggi dan dihormati oleh anak anak mereka.
Raspati pun mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) kala itu dan diterima di Universitas ternama mengambil jurusan Ekonomi, karena jurusan ini akan sangat mudah jika mencari pekerjaan setelah lulus nanti.
Petualangan dan perjalanan hidupnya untuk menjadi kuat pun dimulai semenjak memasuki bangku kuliah, Raspati benar benar fokus untuk belajar sampai bebetapa bulan di semester akhir kuliahnya.
Dia selalu memperoleh nilai Indeks Prestasi (IP) diatas 2,4 dari semester 1 sampai 8 karena dimasa itu IP tersebut termasuk tinggi, pergaulannya pun dia dikenal sebagai individu yang supel namun tegas tidak ingin menyia nyiakan waktu untuk hal hal yang tidak berguna.
Dimasa kuliah Raspati selalu berpikir, "Aku harus terus melatih tubuhku agar tetap bugar supaya tidak kehilangan stamina dan kebugaran fisik meskipun cita citaku tidak akan pernah terwujud.." gumam Raspati.
Semenjak awal kuliah Raspati meningkatkan pola latihannya berdasar dari pelatihan beladiri selama ini dari kecil sampai SMA yang sempat terhenti dan dari buku buku cerita/komik yang mengisahkan tentang para pendekar yang merupakan para ahli beladiri dalam negeri dan dari negeri Cina untuk mengetahui cara peningkatan kualitas tubuh dan stamina.
Setiap pagi sehabis shubuh Raspati selalu memulai harinya dengan melakukan jogging/berlari sejauh 5 Km sekitar 5 kali putaran komplek rumahnya, dilanjutkan dengan push up, sit up, squat jump sebanyak 20 kali masing masing dan diakhiri dengan senam pernapasan.
Dan juga pola makannya selalu mengkonsumsi sayuran, protein dan buah buahan yang menunjang proses latihannya agar staminanya selalu terjaga dengan baik.
Ini dilakukannya setiap hari dan berkelanjutan sampai kondisinya stabil dan staminanya dirasa sudah dapat mengimbangi pola latihannya serta dapat beradaptasi dengan cepat dengan apa pun perubahan pola latihannya.
Karena semenjak masih duduk di bangku sekolah, Raspati sudah terbiasa melakukannya tetapi dengan pola yang lebih ringan dari yang dilakukan semenjak masuk kuliah.
Hal ini terus berlanjut sampai pola latihannya di tingkatkan lagi yang sebelumnya jogging dilakukannya sejauh 5 Km menjadi 10 km atau sekitar 5 sampai 15 kali putaran di area komplek rumahnya, push up, sit up dan squat jump menjadi 40 kali.
Pada bulan ke enam semester ke delapan.. "Fiuh... ternyata kalo di jalanin dengan benar pola latihan sekarang yang berat dan ekstra keras, dengan pola latihan ku seperti ini lama lama aku terbiasa dan memperoleh hasil yang memuaskan hahaha.." gumam Raspati sambil melihat kecermin ketika dia membuka Tshirtnya yang basah oleh keringat.
"Ga sia sia.. lenganku sudah agak terlihat otot bisep dan trisepnya... serta perutku sudah terlihat agak six pack, rasanya tubuhku menjadi lebih kuat, yeah..!! sepertinya aku harus menaikkan pola latihanku lagi nih biar terlihat lebih terbentuk.." gumamnya sendiri lagi.
Kegiatan ini selalu dilakukan Raspati sehabis shubuh sampai jam 06:30 dan selama 30 menit untuk istirahat sambil menunggu sarapan pagi yang dibuatkan oleh sang bunda.
Terkadang dia ketiduran karena kelelahan sehingga di bangunkan oleh bundanya ketika sarapan sudah siap, dan jam 07:00 setelah selesai sarapan.. dia pergi mandi siap siap untuk kuliah karena jam kuliah Raspati dimulai pada pukul 09:00.
Karena pada masa ini (tahun 80an akhir) masih belum banyak yang naik motor, dan kebanyak para mahasiswa pergi ke kampus naik bis umum yang ongkosnya pada saat itu masih 50 rupiah untuk mahasiswa atau siswa yang masih di bangku sekolah.
Hanya orang orang kaya dan yang memiliki banyak duit saja yang mampu beli kendaraan sendiri seperti sepeda motor dan mobil.
Dikampusnya Raspati terkenal akan kecerdasannya dalam setiap mata kuliah yang dipelajarinya karena sejak dari SD sampai lulus SMA selalu juara kelas.
Sejak di SMA Raspati memang menyukai pelajaran matematika, ekonomi dan komputer dengan pola belajarnya yang fokus pada pelajaran dan jarang bermain main seperti Video Game atau Game Watch yang memang lagi tenar.
Kegiatan olahraga atau olah tubuh yang dilakukannya berlangsung rutin setiap hari terkecuali hari sabtu dan minggu waktu olah raganya lebih lama.. yang kalau hari biasa 2 jam tapi kalau di hari libur bisa 6 jam, karena bisa di lakukan pada pagi siang sama sore hari.
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 413 Episodes
Comments
CahNdablek
ini cerita dari negeri nusantara kah
2024-07-26
2
Jimmy Avolution
hadir
2024-07-01
0
Deptiana Deptiana
kok loncaaaaaatttt jauh bangeeeet bos🙁🤔🥱
2024-04-17
0