"Baiklah Tuan Muda... eh cucu ku sebagai penghormatan izinkan kami untuk memperlihatkan wujud kami yang sebenarnya", ucap Kakek Kelud.
Kemudian dia mengubah penampilan wujudnya 'BHUSSSSSS JRENGNGNGNGNGNG' "Srekk Srekk Srekk Gubrakk Gdebum Gdebum Gdebum" tiba tiba wujud kakek Kelud berubah menjadi seekor Ular Naga yang sangat besar setinggi 20 meter dengan panjang sekitar 200 meteran melingkar di sekeliling Raspati, karena tubuhnya yang besar membuat pepohonan disekitarnya banyak yang tumbang.
Seluruh tubuhnya memiliki sisik berwarna biru kehijauan kecuali kepalanya yang sebesar truk memiliki tanduk keemasan yang bercabang sepanjang 3 meter dengan rambut yang panjang bergoyang seperti ditiup angin.
Kumis yang panjang dengan bulu bulu halus, dua matanya yang bulat sebesar TV 20 inci berwarna merah keemasan, lubang hidung yang besar, mulut panjang, dua gigi runcing dan bertaring panjang atas dan bawah dibagian depan.
Menghembuskan nafasnya dengan lembut menerpa tubuh Raspati yang terpaku takjub sekaligus merinding menatap wujud kakek Kelud dihadapannya dan menggambarkan sosok yang menyeramkan namun dengan wajah yang ramah dan tegas membawa kesan yang agung disekitarnya dengan aura diarea kepalanya berwarna putih ke emasan dengan gerakan lembut menghadap Raspati menunduk sebagai penghormatan kepada keturunan atau cucu terakhir Junjungannya.
Dengan suara yang menggema dan agung kakek Kelud berkata "Inilah wujud asli hamba Tuan Muda, di alam Jin hamba sering menggunakan wujud ini ketika bertarung mengikuti Yang Mulia Rajapati Bagaskara Leluhur Tuan Muda yang merupakan junjungan kami dalam melawan musuh musuh kami, juga saudara saudara di belakang hamba mereka juga ikut dengan setia".
Kemudian mereka satu persatu berubah kewujud asli mereka.
*Ki Sapta Kenanga berubah wujud menjadi seekor Qilin yang sangat besar setinggi 15 meteran, dengan bentuk seperti perpaduan Rusa, Singa dan Ikan dengan tubuh menyerupai Harimau bersisik merah keemasan berderak derak seperti besi melindungi tubuh yang diselimuti api abadi dengan ekor dan kepala berbentuk naga yang memiliki kumis panjang berbulu tipis bergerak gerak beserta keempat kakinya yang bersisik kokoh kemerahan.
Berkesan perkasa dan tangguh tapi memiliki aura kelembutan yang terpancar dari seluruh tubuhnya menunduk kepada Raspati sebagai penghormatan.
*Ki Ganesha Tirta berubah wujud menjadi seekor Gajah kuno yang agung setinggi 15 meteran, bentuk tubuhnya seperti gajah dengan kepala bermahkota emas sampai kelehernya berbelalai sangat panjang sekitar 7 sampai 10 meter menjulur bergerak keatas dan kebawah, gading putih bercahaya keemasan panjang 5 meter yang diujung gadingnya dilapisi emas runcing.
Demikian pula dengan telinganya tetapi lebih kecil dari bentuk telinga gajah pada umumnya lancip berlapis emas, ujung ekor berapi dengan warna jingga bergerak gerak kekiri dan ke kanan, telapak kaki berkuku tajam seperti macan, kulitnya tebal berwarna putih bercahaya terkesan gagah dan mengguncang bumi menunduk sebagai penghormatan.
*Ki Jaladara berubah wujud menjadi seekor Singa Putih bersayap, berbulu lembut sambil mengepak ngepakkan sayapnya setinggi 15 meteran, sambil bergerak mengoyang goyangkan tubuhnya dan terlihat rambut lembut ditubuhnya bergerak bergelombang berkesan nyaman untuk bersender bahkan rebahan dirambutnya yang tebal dan lembut.
Terutama rambut yang berada di area kepalanya yang panjang tertiup angin bergerak gerak memberikan kesan seorang Raja Petarung yang tangguh.
Tetapi jika bertarung maka fisiknya akan berubah menjadi singa yang gagah perkasa dengan mahkota dikepala dan jirah emas melapisi disekitar pundak sampai leher dan belakangnya berwarna putih kecoklatan dan belang disekujur tubuhnya terkadang pun dia dapat berubah menjadi seekor macan putih karena kedua hewan memiliki karakter yang sama.
*Ki Ageng Narada merubah wujudnya menjadi seekor Burung Jatayu yang bertubuh besar seperti burung Rajawali dengan paruh yang tajam, sayap selebar 7 meter tinggi 15 meter sama seperti yang lain dengan warna coklat kemerahan, diatas kepalanya terdapat semacam hiasan mahkota yang menutupi kepalanya hanya bagian paruh dan matanya saja yang terlihat, mirip seekor Griffin dalam mitologi Yunani.
Ke empat kakinya tampak mencengkram bumi dengan kuat, sorot matanya yang tajam menggambarkan kekuatan yang tiada tanding, bulu bulunya terlihat mengkilap ketika dikepakkan dan terbentang lebar mengeluarkan semacam angin kencang seperti puting beliung namun hanya sebentar. Kemudian tunduk patuh sebagai tanda penghormatan didepan kepada tuannya.
*Ki Ramapadmi pun merubah dirinya menjadi seekor Banteng yang sangat besar berotot dan bertanduk besar berwarna hitam legam terkadang berwarna merah seperti api dengan tinggi yang sama dengan saudara saudaranya sekitar 15 meter, dari hidungnya sering mengeluarkan asap dan kaki menghentakan ketanah menggambarkan akan ketangguhan untuk bertarung dan kekuatan tubuhnya senilai 1 juta banteng.
Dikepalanya terpasang jirah seperti mahkota berwarna merah keemasan hingga kepunggung dan pada ekor terdapat rambut yang diujungnya berwarna merah terang seperti pecut api, dia pun menundukkan kepala perlambang kepatuhan mutlak kepada tuannya.
Melihat kejadian ini Raspati terperangah dan takjub terhadap apa yang ada dihadapannya dan dia tidak menyangka dapat melihat hal yang tidak akan ada manusia dibumi ini pada jaman sekarang akan mengalaminya kecuali dirinya sendiri.
Kemudian dia berkata "Para leluhur sekalian.. terimakasih atas kepercayaan kalian, seperti yang saya katakan kalau saya bukan siapa siapa.. yang kalian hormati adalah leluhurku.. kakek buyutku bukan saya.. saya mohon jangan terlalu hormat berlebihan".
"Tidak Tuan Muda.. anda adalah keturunan junjungan kami darah dagingnya yang terakhir dan mewarisi apa yang telah beliau tinggalkan untuk Tuan Muda, dalam tubuh anda mengalir darahnya, energi Cakra/spiritualnya dan sifat sifatnya yang merupakan junjungan kami.. maka terimalah hormat kami yang paling dalam sebagai balas jasa kami yang belum terbalaskan selama hidup beliau" jawab kakek Kelud mewakili saudaranya yang lain.
"Baiklah baiklah.. aku terima hormat sesepuh sekalian sebagaimana yang kalian kehendaki, tapi mohon untuk kembali kewujud semula kalian karena aku khawatir kalau ada manusia yang melihat perwujudan kalian maka dunia akan gempar" jawab Raspati.
"Baik Tuan Muda tapi mohon jangan panggil kami sesepuh Tuan Muda karena kami tidak sepantasnya dipanggil seperti itu oleh anda" jawab kakek Kelud dan yang lain. Kemudian mereka merubah wujud mereka kembali menjadi manusia tetapi dengan wajah aslinya, kakek Kelud sudah tidak menggunakan wajah leluhurnya Raspati lagi.
"Tuan Muda tolong sekarang panggil saya dengan panggilan seperti biasa cucuku" ujar kakek Kelud. "Kami juga Tuan Muda, panggil saya Ki Sapta.. saya Ki Jaladara.. saya Ki Padmi.. saya Ki Ageng.... dan saya Ki Tirta" jawab mereka satu persatu.
"Baiklah semuanya terimalah salam hormat saya pada kalian" ujar Raspati kepada mereka sambil menangkupkan tangan didada.
"Sebelumnya saya ingin bertanya pada kakek sekalian, sebenarnya selama ini berada dimana? apakah berada di Hutan Mati Papandayan ini? karena selama ini saya cuma berinteraksi sama kakek kelud saja" tanya Raspati canggung.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 413 Episodes
Comments