Perjalanan ke Papandayan

Seperti biasa sehabis sarapan Ayahnya ngobrol sama Raspati bertanya tentang persiapan keberangkatannya besok ke Papandayan, "Persiapannya gimana buat keberangkatanmu besok? Apa sudah siap semuanya? Ini Ayah kasih uang untuk biaya akomodasimu buat sebulan disana, Ayah sudah beritahu Om Sulaiman kalau kamu akan kesana" Ayahnya kasih kabar ke Pati sambil memberikan amplop kepadanya.

"Dah beres Yah semuanya dah siap tinggal berangkat dan makasih Yah amplop dan isinya tapi ini banyak banget 200 ribu" ujar Raspati (200 ribu pada saat itu senilai 2 juta saat sekarang) "Ga apa apa, itu sekalian buat jaga jaga kalau ada keperluan mendadak.. nanti kalau masih ada sisanya kamu simpan saja" jawab Ayahnya.

"Ngomong ngomong kamu berangkat jam berapa besok nak?" Tanya Bundanya, "Jam 07:00 Bun soalnya biar ga kesiangan sampai disana" jawabnya."Pagi pagi banget berangkatnya?" tanya Bundanya lagi, "Iya Bun soalnya teman teman Pati bakal kumpul disini besok, kan Ayah mau nganter Pati sama teman teman kestasiun kereta" jawabnya".

Oh iya ya Bunda lupa hahahah.. ya udah besok Bunda mau buat sarapan untuk semua teman teman kamu dan bekal buat dijalan kalau kalau sampai dah lewat jam makan siang", "Oke Bun makasih banyak.. Pati saaayang Bunda" jawab Raspati sambil mencium pipi Bundanya.

"Kok Ayah ga dicium juga Pati.. tuh lihat Ayah sudah nunjuk nunjuk pipinya" canda Bunda, "Iiiih ogah ah udah gede malu tau Bun.." jawab Raspati, melihat ekspresi Raspati Ayah dan Bundanya tertawa terkekeh kekeh. Setelah sarapan dia pun pergi kekamar mandi membersih diri dan bertemu dengan teman temannya yang akan berangkat besok dikampus sekaligus diskusi apa saja yang akan dikerjakan disana dan pembagian tugas.

Besoknya setelah shubuh ketika Raspati akan melakukan latihan seperti biasanya tiba tiba kakek Kelud berkata "Pati.. selama kamu di Papandayan lebih baik kamu kurangi latihannya agar kamu tidak terlalu lelah mengerjakan tugas skripsimu, kamu masih bisa melakukan peregangan otot saja dan tehnik pernapasan yang biasa saja agar tubuhmu tidak kaku ya Cu.. nanti sekembalinya kamu dari sana baru dilanjutkan lagi".

"Baik kek, aku akan tetap latihan seperti biasa hanya porsinya 10 persen saja supaya tubuhku tidak kaku", jawab Pati, kemudian dia pun melakukan peregangan otot lalu joging ditempat 10 menit, push up sit up dan squat jam 10 kali saja lalu melakukan pernapasan pada umumnya. Setelah itu diapun membersihkan diri menyiapkan barang barang yang akan dibawanya yang sudah disiapkan sebelumnya sambil menunggu teman temannyà.

Tak berselang lama teman temannya datang yang berjumlah 4 orang, 'Ding Dong Ding Dong' bunyi suara bell, Raspati pun keluar dan menyapa mereka. "Hai Bagus, Gatot, Arman, Yudi ayo masuk taro aja barang barang kalian disini kita sarapan dulu didalam", ucapnya "Siiip oke sob kita lets go guys serbu kita sarapan buatan Bunda kamu yang lezat itu" Jawab Gatot " Oke" jawab yang lain serempak.

Kemudian mereka pun masuk kedalam sambil menyapa ayah dan bundanya Raspati, "Pagi Om.. Tante maaf nih ngerepotin tante sama om" jawab mereka dan langsung sarapan, tanpa waktu lama sarapan pun selesai dan mereka segera berkemas menuju mobil Ayahnya Raspati yang sudah terparkir di depan rumahnya. Mereka pun lalu menaruh semua barang bawaan mereka di bagasi belakang mobil.

"Pati.. kalau sudah sampai sana tolong kasih kabar Bunda ya nak.. Bagus, Arman, Gatot, Yudi tolong kalian saling jaga ya dan hati hati disana" pesan Bunda sambil melepas kepergian mereka. "Baik Bun.. jawab Raspati mencium tangan bundanya, "Iya Tante.." jawab teman temannya serempak sambil mencium tangan Bundanya Raspati.

Hanya butuh kurang dari 45 menit mereka sudah sampai di stasiun kereta Gambir karena waktu itu tidak semacet jaman sekarang, mereka pun langsung berkemas mengambil barang barang mereka kedalam stasiun kereta dan berterima kasih kepada Ayahnya Raspati. Lalu Ayahnya Raspati pun melanjutkan pergi ke tempat kerjanya.

Kemudian mereka menuju keperon kereta menunggu kereta tujuan stasiun Garut yang terletak di Pakuwon sebelah utara kota Garut tiket kereta sudah mereka miliki, tak berapa lama kereta pun datang dan mereka naik kereta menuju Garut. Sekitar 4 jam mereka sampai di stasiun Garut dan disambut oleh Om Sulaiman sahabat ayahnya Raspati.

Om Sulaiman sudah menunggu dipintu keluar stasiun Garut dengan menggunakan papan nama 'RASPATI' yang menandakan dia menunggu Raspati dan teman temannya. Setelah turun dari kereta dan membawa barang bawaan mereka menuju pintu keluar stasiun, setelah diluar Raspati melihat papan nama yang dibawa oleh Om Sulaiman.

"Siang om Sulaiman.. saya Raspati om anaknya Ranggi Ikhwan Permana ayah saya" sapa Raspati pada om Sulaiman. "Raspati!!.. benar ini Raspati..." jawab om Sulaiman, "iya om saya Pati om" jawab Raspati memastikan sambil mencium tangan om Sulaiman, "ngga nyangka sudah sebesar ini dan tampan lagi" ucap Om Sulaiman sambil menepuk nepuk pundak Raspati.

"Eh bisa aja om.. ini teman teman Pati yang akan melakukan KKN kota Garut dan sekitarnya Om.. ini Bagus, Gatot, Arman dan Yudi" Raspati memperkenalkan teman temannya. "Halo Om..." sapa mereka sambil mencium tangan om Sulaiman, "Ayo mari bawa barang barang kalian ke mobil om" ajak Om sulaiman.

Mereka pun langsung bergegas membawa barang bawaan mereka kedalam mobil, setelah semua barang sudah dibawa masuk kedalam mobil mereka pun melaju kekota Garut tempat tinggal om Sulaiman. Sekitar 30 menit sampailah mereka dikediaman om Sulaiman dan disambut oleh tante Sulistiana yang merupakan istrinya.

Tante Sulis menyediakan mereka dua kamar yang akan ditempati mereka selama mereka melakukan KKN disana yang merupakan kamar anak anak mereka yang sekarang sedang kuliah di Bandung dan Kos disana, Raspati satu kamar dengan Gatot sedangkan yang lain dikamar yang satunya setelah itu Raspati mencari Wartel terdekat untuk menginformasikan ke Bundanya kalau dia sudah sampai di Garut.

'Kriiiing kriiing' suara telepon berbunyi "Halo kediaman pak Ranggi disini" jawab Bundanya Raspati, "Halo Bun.. Ini Pati.. dah sampai di rumahnya om Sulaiman" ucap nya. "Ohh kamu dah sampai disana Nak.. Syukurlah ya udah kirim salam dari Bunda buat om Sulaiman dan tante Sulis ya nak.. kamu baik baik saja disana ya.." ujar Bundanya, "Baik Bunda.." jawab Raspati.

Raspati mengakhiri pembicaraannya di telpon dengan bundanya lalu keluar dari wartel melihat lihat suasana di kota Garut yang agak mendung walaupun di siang hari.

Hari ini mereka istirahat dan membagi tugas untuk besok yang langsung kewilayah yang telah disepakati bersama. Mereka meletakkan semua barang bawaan di dalam kamar masing masing dan melepas lelah karena lamanya perjalanan.

Episodes
1 Berlatih sejak dini
2 Berlatih beban fisik
3 Flash Back
4 Kuliah Kerja Nyata [KKN]
5 Bertemu Preman
6 Membuka Titik Meridian
7 Perjalanan ke Papandayan
8 Menemukan Harta Warisan Leluhur
9 Penampakan Wujud Manusia Kakek Kelud
10 Membentuk Energi Cakra
11 Hadirnya Jiwa Leluhur
12 Wujud Asli Kakek Kelud dan lainnya
13 Harta yang tidak akan habis
14 Pedang Naga Bumi dan hilangnya karat
15 Perbedaan Waktu
16 Moksa dan Kultivator
17 Kembali Ke Jakarta
18 Belajar ilmu terkuat dan terlarang
19 Mempelajari Elemen Api dan Es
20 Membentuk Tubuh Cakra/Spiritual
21 Meningkatkan Kultivasi
22 Terungkapnya Posisi Raspati sebagai Maharaja
23 Bertemu Dosen Pembimbing
24 Mengahiri Kejahatan Preman
25 Terlalu memaksa meningkatkan kultivasi
26 Mencapai Tingkat Pegendali Cakra
27 Berhasil menciptakan Api dan Es
28 Hambatan Kultivasi dan Tingkatan Kultivasi
29 Mendobrak Hambatan Kenaikan Kultivasi
30 Sidang Skripsi
31 Rencana Pergi Ke Kediri
32 Jual Koin Emas untuk Modal
33 Mendadak menjadi Jutawan
34 Lulus Ujian Semester Akhir dan Ujian Skripsi (LULUS KULIAH)
35 Membuat Perencanaan Lahan Agribisnis
36 Menjadi seorang Jutawan untuk Menambah Modal Usaha
37 Perjalanan Ke Lereng Gunung Kelud
38 Pertamakali Menggunakan Energi Elemen Angin
39 Tingkatan Kultivasi Ranah Menengah
40 Moksa, Merogo Sukmo dan Peleburan Fisik
41 Tiba Di Alam Jin/Kultivator
42 Menggunakan Ilmu Penyadapan
43 Memasuki Kota Pertama Alam Kultivator
44 Menikmati makanan pertama kali di Alam Kultivator
45 Padepokan dan naik tingkat ke Cakra Perak
46 Membayar dengan koin Emas
47 Perjalanan ke Pusat Ibukota Kerajaan dan Belajar Jurus Pedang
48 Cincin Giok Ternyata Alam Tersendiri
49 Naik Tingkat ke Cakra Perak Tahap Menengah 2 dan berlatih Jurus Seribu Pedang
50 Kehebatan Jurus Seribu Pedang
51 Penguasa Alam Tersendiri
52 Pertarungan dengan Hewan Monster
53 Makan daging hasil buruan dan naik tingkat
54 Melawan Hewan Monster yang lebih tinggi tingkat kultivasinya
55 Menyerap Kristal Inti elemen Petir dan kepergian 5 sahabat leluhur
56 Perbincangan seputar Ilmu Penyadapan dan Manusia Moksa
57 Alasan Manusia Moksa Kembali dan Bertemu Kepala Desa
58 Verifikasi lahan tanah untuk Agribisnis
59 Kakek Kelud menggunakan Tehnik Teleportasi
60 Tingkatan Tehnik Teleportasi
61 Jiwa Cakra dan Ahli Alkimia
62 Tingkatan Pil dan Kualitasnya
63 Menumbuhkan Jiwa Cakra
64 Aura yang kebablasan
65 Membuat Pil
66 Berhasil membuat Pil tingkat 5 dan naik Ke Ranah Menengah Tingkat Prajurit Cakra
67 Membuat 100 Pil Penambah Energi tingkat 5 Kualitas Sempurna
68 Tehnik Mata Shiwa
69 Mengasah keterampilan membuat Pil dan membuat Pil Penguat Jiwa
70 Tingkatan Tubuh Cakra?
71 Mempelajari Jurus Jurus Baru
72 Mempelajari Jurus Cakra Baskara
73 Menolong Keluarga yang diserang Monster Beruang
74 Akhirnya Monster beruang itu terbunuh
75 Berbincang dengan keluarga Paman Dasmo
76 Naik ke tingkat Satria Cakra Puncak dan melanjutkan Perburuan
77 Melawan Empat Ekor Monster Beruang
78 Melawan Monster Banteng Tanduk Naga
79 Akhirnya kelompok Monster Banteng terbunuh juga dan panen besar
80 Naik tingkat kultivasi berturut turut
81 Melawan Monster Ular Phyton Tanduk Naga
82 Terbunuhnya Raja Monster Ular Phyton Tanduk Naga
83 Naik tingkat Ke Kaisar Cakra Puncak dan membuat bangunan baru
84 Kesepakatan harga tanah yang akan dibeli
85 Berhasil membeli lahan Agrobisnis seluas 1 hektar
86 Akhirnya urusan pembelian lahan tanah selesai
87 Mempersiapkan perbekalan
88 Terciptanya energi cakra Legendaris
89 Memiliki energi legendaris Energi Cakra SAMASTA
90 Menghabiskan waktu istirahat di alam tersendiri
91 Perjalanan mencari elemen air
92 Perjalanan di Kota Tubajurong
93 Pergi ke desa Tabang bertemu sahabat lama
94 Bertarung melawan monster air bagian 1
95 Bertarung melawan monster air bagian 2
96 Berhasil memperoleh Elemen Air dan Inti Kristal
97 Menikmati daging bakar saus pedas
98 Pertarungan Monster Trenggiling dan Monster Landak
99 Naik tingkat kultivasi & Berlatih Pengendali elemen
100 Menemukan Batu Biru ukuran Raksasa dan Batu Abu abu
101 Terkaget
102 Oh.. Ternyata Batu Biru energi namanya BATU CAKRA
103 Proses pemindahan Tanah
104 Berlatih Pengendalian elemen Logam
105 Membuat penampilan bangunan baru lebih bagus lagi
106 Munculnya Monster Kalongampar
107 Pertarungan dengan Monster Kalongampar
108 Terbunuhnya ke empat kawanan monster
109 Naik Tingkat Kultivasi
110 Hanya perbedaan kalimat dan bahasa saja
111 Berbelanja di toko pakaian
112 Mampir ke Kedai Ki Linggo lagi
113 Rencana merubah Kedai menjadi sebuah penginapan
114 Kesepakatan pembuatan penginapan
115 Membeli rumah untuk Ki Cokro
116 Melanjutkan perjalanan ke Ibukota
117 Memasuki Ibukota Kerajaan Agung Rajapati
118 Memberlakukan kembali Adat dan Tatakrama Kerajaan
119 Sampai di Istana Bagaskara Kerajaan Agung
120 Pertemuan yang mendebarkan di Aula Kerajaan
121 Memberikan bahan bahan Peningkat kultivasi
122 Menerima Benih Pencahayaan
123 Memeriksa Gudang Harta Kerajaan
124 Memperoleh semua bahan pembuat Pil
125 Mereka bagaikan mimpi berada di Alam Tersendiri
126 Menyempurnakan Benih Pencahayaan
127 Naik tingkat kultivasi ke Ranah Tinggi tingkat Dewa
128 Menerima sambaran Petir Kesengsaraan Tingkat Dewa
129 Evolusi Elemen Petir Ungu
130 Semua orang Takjub dengan kemampuan Raspati
131 Rencana menanam Tanaman Herbal dan Tumbuhan Cakra
132 Bertemu dengan Jiwa Leluhur di alam mimpi bagian 1
133 Bertemu dengan Jiwa Leluhur di alam mimpi bagian 2
134 Bertemu dengan Jiwa Leluhur di Alam mimpi bagian 3
135 Bertemu dengan jiwa Leluhur di Alam mimpi bagian 4
136 Bertemu dengan Jiwa Leluhur di Alam mimpi bagian 5
137 Kembalinya Pecahan Jiwa Leluhur ke Tubuh Aslinya
138 Munculnya perwujudan sosok dari Benih Pencahayaan
139 Bunga Teratai dan kelebihannya
140 Menyerap Rompi Halimunan dan naik tingkatan kecil kultivasi
141 Menyerap gulungan kulit dan melatih Tehnik Pengendalian Elemen
142 Membuat sarapan dan Berlatih Pengendalian elemen Logam, Air, Api dan Tanah
143 Mengungkapkan identitas diri
144 Memperlihatkan proses pembuatan Pil tingkat Lima
145 Memperlihatkan proses pembuatan Pil tingkat Lima bagian 2
146 Berhasil membuat Pil tingkat Enam
147 Membuat Pil tingkat Tujuh dan Dialog seputar Alkimia dengan Putri Dyah
148 Membuat Enam Menara Kultivasi di Alam Tersendiri
149 Mpu Mardhi berhasil membuat Pil tingkat Empat
150 Raspati berhasil membuat Pil tingkat Tujuh kualitas Surgawi
151 Kemampuan Bunga Teratai Putih Kebiruan
152 Kultivasi naik ke Dewa Cakra Bumi tahap Lima dan Tubuh Cakra Mahadewa Suci
153 Kekuatan Aura setingkat ranah tertinggi di Dunia ini
154 Berlatih terbang
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Berlatih sejak dini
2
Berlatih beban fisik
3
Flash Back
4
Kuliah Kerja Nyata [KKN]
5
Bertemu Preman
6
Membuka Titik Meridian
7
Perjalanan ke Papandayan
8
Menemukan Harta Warisan Leluhur
9
Penampakan Wujud Manusia Kakek Kelud
10
Membentuk Energi Cakra
11
Hadirnya Jiwa Leluhur
12
Wujud Asli Kakek Kelud dan lainnya
13
Harta yang tidak akan habis
14
Pedang Naga Bumi dan hilangnya karat
15
Perbedaan Waktu
16
Moksa dan Kultivator
17
Kembali Ke Jakarta
18
Belajar ilmu terkuat dan terlarang
19
Mempelajari Elemen Api dan Es
20
Membentuk Tubuh Cakra/Spiritual
21
Meningkatkan Kultivasi
22
Terungkapnya Posisi Raspati sebagai Maharaja
23
Bertemu Dosen Pembimbing
24
Mengahiri Kejahatan Preman
25
Terlalu memaksa meningkatkan kultivasi
26
Mencapai Tingkat Pegendali Cakra
27
Berhasil menciptakan Api dan Es
28
Hambatan Kultivasi dan Tingkatan Kultivasi
29
Mendobrak Hambatan Kenaikan Kultivasi
30
Sidang Skripsi
31
Rencana Pergi Ke Kediri
32
Jual Koin Emas untuk Modal
33
Mendadak menjadi Jutawan
34
Lulus Ujian Semester Akhir dan Ujian Skripsi (LULUS KULIAH)
35
Membuat Perencanaan Lahan Agribisnis
36
Menjadi seorang Jutawan untuk Menambah Modal Usaha
37
Perjalanan Ke Lereng Gunung Kelud
38
Pertamakali Menggunakan Energi Elemen Angin
39
Tingkatan Kultivasi Ranah Menengah
40
Moksa, Merogo Sukmo dan Peleburan Fisik
41
Tiba Di Alam Jin/Kultivator
42
Menggunakan Ilmu Penyadapan
43
Memasuki Kota Pertama Alam Kultivator
44
Menikmati makanan pertama kali di Alam Kultivator
45
Padepokan dan naik tingkat ke Cakra Perak
46
Membayar dengan koin Emas
47
Perjalanan ke Pusat Ibukota Kerajaan dan Belajar Jurus Pedang
48
Cincin Giok Ternyata Alam Tersendiri
49
Naik Tingkat ke Cakra Perak Tahap Menengah 2 dan berlatih Jurus Seribu Pedang
50
Kehebatan Jurus Seribu Pedang
51
Penguasa Alam Tersendiri
52
Pertarungan dengan Hewan Monster
53
Makan daging hasil buruan dan naik tingkat
54
Melawan Hewan Monster yang lebih tinggi tingkat kultivasinya
55
Menyerap Kristal Inti elemen Petir dan kepergian 5 sahabat leluhur
56
Perbincangan seputar Ilmu Penyadapan dan Manusia Moksa
57
Alasan Manusia Moksa Kembali dan Bertemu Kepala Desa
58
Verifikasi lahan tanah untuk Agribisnis
59
Kakek Kelud menggunakan Tehnik Teleportasi
60
Tingkatan Tehnik Teleportasi
61
Jiwa Cakra dan Ahli Alkimia
62
Tingkatan Pil dan Kualitasnya
63
Menumbuhkan Jiwa Cakra
64
Aura yang kebablasan
65
Membuat Pil
66
Berhasil membuat Pil tingkat 5 dan naik Ke Ranah Menengah Tingkat Prajurit Cakra
67
Membuat 100 Pil Penambah Energi tingkat 5 Kualitas Sempurna
68
Tehnik Mata Shiwa
69
Mengasah keterampilan membuat Pil dan membuat Pil Penguat Jiwa
70
Tingkatan Tubuh Cakra?
71
Mempelajari Jurus Jurus Baru
72
Mempelajari Jurus Cakra Baskara
73
Menolong Keluarga yang diserang Monster Beruang
74
Akhirnya Monster beruang itu terbunuh
75
Berbincang dengan keluarga Paman Dasmo
76
Naik ke tingkat Satria Cakra Puncak dan melanjutkan Perburuan
77
Melawan Empat Ekor Monster Beruang
78
Melawan Monster Banteng Tanduk Naga
79
Akhirnya kelompok Monster Banteng terbunuh juga dan panen besar
80
Naik tingkat kultivasi berturut turut
81
Melawan Monster Ular Phyton Tanduk Naga
82
Terbunuhnya Raja Monster Ular Phyton Tanduk Naga
83
Naik tingkat Ke Kaisar Cakra Puncak dan membuat bangunan baru
84
Kesepakatan harga tanah yang akan dibeli
85
Berhasil membeli lahan Agrobisnis seluas 1 hektar
86
Akhirnya urusan pembelian lahan tanah selesai
87
Mempersiapkan perbekalan
88
Terciptanya energi cakra Legendaris
89
Memiliki energi legendaris Energi Cakra SAMASTA
90
Menghabiskan waktu istirahat di alam tersendiri
91
Perjalanan mencari elemen air
92
Perjalanan di Kota Tubajurong
93
Pergi ke desa Tabang bertemu sahabat lama
94
Bertarung melawan monster air bagian 1
95
Bertarung melawan monster air bagian 2
96
Berhasil memperoleh Elemen Air dan Inti Kristal
97
Menikmati daging bakar saus pedas
98
Pertarungan Monster Trenggiling dan Monster Landak
99
Naik tingkat kultivasi & Berlatih Pengendali elemen
100
Menemukan Batu Biru ukuran Raksasa dan Batu Abu abu
101
Terkaget
102
Oh.. Ternyata Batu Biru energi namanya BATU CAKRA
103
Proses pemindahan Tanah
104
Berlatih Pengendalian elemen Logam
105
Membuat penampilan bangunan baru lebih bagus lagi
106
Munculnya Monster Kalongampar
107
Pertarungan dengan Monster Kalongampar
108
Terbunuhnya ke empat kawanan monster
109
Naik Tingkat Kultivasi
110
Hanya perbedaan kalimat dan bahasa saja
111
Berbelanja di toko pakaian
112
Mampir ke Kedai Ki Linggo lagi
113
Rencana merubah Kedai menjadi sebuah penginapan
114
Kesepakatan pembuatan penginapan
115
Membeli rumah untuk Ki Cokro
116
Melanjutkan perjalanan ke Ibukota
117
Memasuki Ibukota Kerajaan Agung Rajapati
118
Memberlakukan kembali Adat dan Tatakrama Kerajaan
119
Sampai di Istana Bagaskara Kerajaan Agung
120
Pertemuan yang mendebarkan di Aula Kerajaan
121
Memberikan bahan bahan Peningkat kultivasi
122
Menerima Benih Pencahayaan
123
Memeriksa Gudang Harta Kerajaan
124
Memperoleh semua bahan pembuat Pil
125
Mereka bagaikan mimpi berada di Alam Tersendiri
126
Menyempurnakan Benih Pencahayaan
127
Naik tingkat kultivasi ke Ranah Tinggi tingkat Dewa
128
Menerima sambaran Petir Kesengsaraan Tingkat Dewa
129
Evolusi Elemen Petir Ungu
130
Semua orang Takjub dengan kemampuan Raspati
131
Rencana menanam Tanaman Herbal dan Tumbuhan Cakra
132
Bertemu dengan Jiwa Leluhur di alam mimpi bagian 1
133
Bertemu dengan Jiwa Leluhur di alam mimpi bagian 2
134
Bertemu dengan Jiwa Leluhur di Alam mimpi bagian 3
135
Bertemu dengan jiwa Leluhur di Alam mimpi bagian 4
136
Bertemu dengan Jiwa Leluhur di Alam mimpi bagian 5
137
Kembalinya Pecahan Jiwa Leluhur ke Tubuh Aslinya
138
Munculnya perwujudan sosok dari Benih Pencahayaan
139
Bunga Teratai dan kelebihannya
140
Menyerap Rompi Halimunan dan naik tingkatan kecil kultivasi
141
Menyerap gulungan kulit dan melatih Tehnik Pengendalian Elemen
142
Membuat sarapan dan Berlatih Pengendalian elemen Logam, Air, Api dan Tanah
143
Mengungkapkan identitas diri
144
Memperlihatkan proses pembuatan Pil tingkat Lima
145
Memperlihatkan proses pembuatan Pil tingkat Lima bagian 2
146
Berhasil membuat Pil tingkat Enam
147
Membuat Pil tingkat Tujuh dan Dialog seputar Alkimia dengan Putri Dyah
148
Membuat Enam Menara Kultivasi di Alam Tersendiri
149
Mpu Mardhi berhasil membuat Pil tingkat Empat
150
Raspati berhasil membuat Pil tingkat Tujuh kualitas Surgawi
151
Kemampuan Bunga Teratai Putih Kebiruan
152
Kultivasi naik ke Dewa Cakra Bumi tahap Lima dan Tubuh Cakra Mahadewa Suci
153
Kekuatan Aura setingkat ranah tertinggi di Dunia ini
154
Berlatih terbang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!