NovelToon NovelToon

Legenda Manusia Dua Alam

Berlatih sejak dini

'BLAAAAARRRRRR'.. Serangan itu tepat mengenai mereka.. Mereka pun terluka cukup parah akibat serangan dari Bagaskara dengan Tehnik Mata Shiwanya. "Bangsat kau Bagaskara!!!! Kami tidak akan kalah begitu saja darimu" ucap mereka.

"Kelud, Sapta, Tirta, Ageng, Jala dan Padmi... Mundurlah, mereka bukan lawan kalian, biar aku yang akan menghadapi mereka. Tapi tolong salurkan energi cakra kalian padaku" ujar Bagas. "Baik Yang Mulia" jawab mereka serempak.

Energi cakra ke lima saudaranya pun mengalir ke tubuh Bagas yang akan menggunakan Tehnik Mata Shiwa tertingginya lagi kepada ke empat putra Iblis yang sudah terluka. Dalam sekejap sekujur tubuh Bagas mengeluarkan energi berwarna ke emasan, medan energi cakra tersebut berputar dan menciptakan gelombang angin topan di sekitarnya.

Kemudian Bagas melakukan jurus Tapak Dewa dan Cakra Baskara dengan menggunakan energi cakra elemen gabungan Angin Api Petir dan cahaya "Hiyaaattttt" teriak Bagas. Bola energi cakra gabungan empat elemen berlapis petir meluncur dari telapak tangan ke arah empat putra Iblis itu.

Namun pada saat bersamaan muncul perisai energi hitam melindungi mereka dan serangan Bagas pun menghantam perisai hitam itu. Tetapi perisai energi hitam itu langsung hancur dan menerjang mereka, ketika energi itu hampir mengenai mereka tiba tiba menghilang dan mengenai area kosong disekitarnya.

Area kosong itu langsung hancur menciptakan lubang sedalam 100 meter dengan luas 1 Km, ternyata Dewa Iblis telah menyelamatkan mereka dengan tehnik teleportasinya memindahkan anak anaknya dari serangan energi tersebut. Ternyata ke empat putra Dewa Iblis itu telah berpindah kesamping Bapaknya.

"BWHUAHAHAHA... Kau tidak akan bisa membunuh anak anak ku semudah itu hei Manusia keparat!!! Sekarang giliran ku, menyingkirlah anak anakku..TERIMA INI!!!!! BHAAAAAAAAZZ" ujar Dewa Iblis memberikan serangan pamungkasnya 'Api Neraka Pelahap Jiwa".

Dewa Iblis memajukan kedua telapak tangannya kedepan lalu keluarlah bola energi dahsyat berwarna Hitam berlapis api hitam dari kedua telapak tangannya menuju Bagas dengan energi yang mengikis dan membakar apapun yang berada dijalur energi tersebut.

Melihat serangan itu Bagas langsung menciptakan perisai energi elemen cahaya berlapis lima sebagai pelindungnya dan ke enam saudaranya. Jurus Api Neraka Pelahap Jiwa dari Dewa Iblis menyentuh lapisan pertama perisai energi cahaya Bagas langung pecah "KRAAK.. PYAARRR", lalu lapis kedua.. Ketiga.. dan ke empat.. Serangan itu mulai melambat.

Ketika menyentuh lapisan energi perisai cahaya kelima serangan itu meledak dan menghancurkan lapisan terakhir kemudian menghantam mereka berenam. Disaat kritis akhirnya Bagas dengan energi cakra yang tersisa mengeluarkan Perisai Genta Emas dari elemen Cahayanya yang terkuat "DHUUARRRR JBLAAARRR".

Perisai Genta Emas Cahaya melindungi mereka, tapi efeknya mereka mendapat luka dalam yang cukup parah untuk ke enam saudaranya tapi Bagas hanya luka dalam ringan karena tingkat kultivasinya yang tertinggi di Dunia bagian Selatan.

"Salurkan kembali energi cakra kalian kepada ku lagi, setelah ini pulihkan diri kalian" ujar Bagas, "Baik Yang Mulia" jawab mereka. Setelah energi cakra yang diterima dirasa cukup Bagas mengaktifkan kembali Tehnik mata Shiwanya dan langsung menyerang Dewa Iblis yang lengah karena dianggap serangannya berhasil membunuh mereka semua.

Serangan Mata Shiwa Bagas tepat mengenai tubuh Dewa Iblis dan membuat Dewa Iblis itu terluka parah. "Awas kau Bagaskara manusia hina terkutuk kami akan kembali" sahut Dewa Iblis menghilang masuk kedalam Gerbang Portal dimensi antar Dunia milik Dewa Iblis yang selama ini sebagai pintu utama untuk menginvasi seluruh Dunia.

Akibat melakukan serangan Tehnik Mata Shiwa tingkat ketiga dan menggunakan energi yang sangat besar, luka dalamnya bertambah parah. Dalam sekejap dengan tehnik teleportasinya Bagas sudah berada di Gerbang Portal antar Dunia milik iblis, dia berniat menghancurkan gerbang itu namun energi cakranya tidak cukup untuk melakukannya.

Akhirnya dia hanya melakukan penyegelan dengan formasi tingkat Dewanya agar tidak ada satu Ras Iblis pun yang dapat melewati Gerbang Portal itu. Akibat habisnya energi cakra dan luka luar dan dalam yang begitu parah akhirnya Bagas ambruk dan hanya terduduk sambil bersila.

Melihat Junjungannya yang terduduk lemas, Kelud, Sapta, Jaladara, Padmi, Ageng dan Tirta bergegas menuju Bagas setelah mereka pulih dari luka lukanya. Mereka melihat Tuan mereka Junjungan mereka duduk bersila dengan wajah pucat dan luka luka disekujur tubuhnya dengan mulut yang masih mengeluarkan darah segar.

Mereka pun langsung duduk bersimpuh didepan Bagas, memohon maaf atas kelemahan mereka tidak dapat membantu dalam pertarungan melawan Dewa Iblis dan anak anaknya. Bagas membuka matanya dan mulai berbicara pada mereka.

"Saudara saudaraku mungkin umurku tidak lama lagi dengan luka luka ku ini sudah tidak dapat dipulihkan kembali, lagi pula.. Uhuk uhuk.. sudah tidak ada energi cakra yang tersisa dalam tubuhku" ucap Bagas terpatah patah. "Tidak Yang Mulia.. Tuan harus tetap hidup untuk memimpin kami disini dan mewujudkan cita cita anda membangun kerajaan manusia anda kembali" ujar Kelud dan di iya kan oleh yang lain.

"Dengarkan aku... Saudara saudaraku yang setia dan paling ku hormati, aku mohon.. awasi dan bimbing keturunanku.. Carilah diantara mereka yang memiliki aura dan energi yang sama denganku.. Maka.. dia lah keturunanku yang akan mewarisi semua kemampuanku.. Ini.. Cincin Giok ini.. Jadikan sebagai seleksi untuk menemukannya..

Jika sudah... Maka berikanlah cincin ruang ini.. Dan rompi ini.." ucap Bagas sambil melepaskan cincin dari jarinya dan rompi halimunan dari tubuhnya. Setelah melepaskan keduanya napas Bagas sudah tersengal sengal sekarat.

Dengan sisa napasnya yang terakhir dia berucap "Saudara saudaraku... Uhuk.. Uhuk.. Terimakasih atas kesetiaan kalian menemaniku selama ini.. Ku titipkan Dunia bagian Selatan ini kepada kalian.. Bimbinglah keturunanku.. Cucuku yang sudah terpilih untuk... Ugh... Ugh.." Bagas tidak dapat menyelesaikan kalimatnya dan dia menghembuskan napas terakhirnya.

"Yang Muliaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!" teriak mereka bersamaan atas kepergian Junjungan dan saudara mereka Rajapati Bagaskara sambil bersimpuh dan berderai airmata.

Ribuan tahun pun telah berlalu...

Di Minggu pagi yang cerah, cahaya matahari bersinar memberikan kehangatan pagi hari pada bumi dibawahnya dan suara burung berkicau disangkar sangkar burung pada sebuah perguruan pencak silat dibilangan Jakarta pada tahun 1970an.

Ada 20 anak laki laki dan 10 anak perempuan berusia sekitar 10 sampai 14 tahun sedang berlatih jurus silat dengan serius 'Hiat hiat hup hiat hiat' tangan kanan memukul ke depan tangan kiri dipinggang berulang kali bergantian " Bagus... ya semangat.. tangannya kalau memukul harus lurus kedepan jangan turun kebawah" ujar gurunya memberikan arahan murid muridnya "Siap Kak.." jawab mereka serempak.

"Kamu.. coba kakak lihat tangan kamu.. angkat sedikit lurus kedepan... bagus, harus sejajar dengan bahu.. yang lain juga ya" ucap guru tersebut ke semua murid muridnya memberi contoh, "Iya Kak" jawab mereka serempak.

Mereka terus berlatih dengan semangat mengikuti gerakan sesuai arahan guru mereka.

Ada seorang murid laki laki yang tingginya lebih tinggi dari anak yang berusia 10 dari usianya yang memang 10 tahun, terlihat berlatih begitu serius dan semangat yang membuat perhatian gurunya teralihkan kepadanya.

Dia menghampiri anak tersebut dan berucap "Siapa nama mu dik?" "Namaku Raspati Kak.." jawabnya lugas, "Gerakan kamu sudah bagus terarah dan kepalan tangan kamu juga cukup kuat dan benar.. apa kamu pernah berlatih Silat sebelumnya?" tanya gurunya lagi.

Anak yang bernama Raspati itu sambil berlatih gerakan menjawab gurunya "Belum pernah Kak.. ini adalah yang pertama kali buat saya, saya selalu mengikuti gerakan dan petunjuk yang kakak arahkan kepada kami".

"Bagus...kamu pandai dan cepat belajar.. tetap semangat ya Dik.. jangan malu bertanya kalau ada gerakan jurus yang belum kamu ngerti yah" ujar gurunya memberikan semangat, "Baik Kak.. " jawab Raspati.

Raspati berasal dari keluarga sederhana yang berkecukupan yang merupakan anak tunggal dari pasangan Ranggi Ikhwan Permana dengan Juwita Dyah Pitaloka.

Raspati memiliki cita cita ingin menjadi seorang tentara semenjak di bangku Sekolah Dasar dan telah bertekad bulat untuk mewujudkan cita citanya. Sejak itulah dia telah berlatih ilmu beladiri untuk memperkuat fisiknya sebagai syarat untuk menjadi tentara (pada waktu itu masih dikenal ABRI/Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).

Dia bergabung dari satu perguruan ke perguruan beladiri lainnya untuk memperbanyak pengetàhuannya akan ilmu beladiri mulai dari pencaksilat, wushu sampai kungfu dimana dia terinspirasi oleh seorang bintang film kungfu terkenal Bruce Lee. Hingga tubuhnya terbentuk otot dan kokoh untuk pemuda seusianya.

Dari Pendidikan SD sampai SMA Raspati selalu melatih fisiknya dengan berlari keliling komplek rumahnya sebanyak 5-6 putaran dan melakukan Push Up, Sit Up dan Squat Jump masing masing dari 5-20 kali sehari juga masih tetap berlatih beladiri dan melatih jurus jurus yang dia pelajari.

Singkat cerita ketika Raspati lulus SMA dan ingin langsung mendaftar ke AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Indonesia) orang tuanya tidak setuju dengan keinginannya dan menganjurkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Mau tidak mau dia harus mengikuti keinginan orang tuanya karena adat di era tersebut orang tua sangat dijunjung tinggi dan dihormati.

Raspati pun mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) kala itu dan diterima di Univeristas ternama mengambil jurusan Ekonomi, karena jurusan akan sangat mudah jika mencari pekerjaan setelah lulus.

Perjalanan hidupnya pun dimulai semenjak memasuki bangku kuliah, Raspati benar benar fokus untuk belajar sampai semester akhir kuliahnya. Raspati selalu memperoleh nilai Indeks Prestasi (IP) diatas 2,4 dari semester 1 sampai 8 karena dimasa itu IP tersebut termasuk tinggi.

Dimasa kuliah Raspati selalu berpikir, "Aku harus terus melatih tubuhku agar tetap bugar supaya tidak kehilangan stamina dan kebugaran fisik meskipun cita citaku tidak akan pernah terwujud" gumam Raspati.

Semenjak awal kuliah Raspati meningkatkan pola latihannya berdasar dari pelatihan beladiri selama ini dari kecil sampai SMA yang sempat terhenti dan dari buku buku cerita/komik yang mengisahkan tentang para pendekar yang merupakan para ahli beladiri dalam negeri dan dari negeri Cina untuk mengetahui cara peningkatan kualitas tubuh dan stamina.

Setiap pagi sehabis shubuh Raspati selalu memulai harinya dengan melakukan jogging/berlari sepanjang 10 Km sekitar 15 kali putaran komplek rumahnya, dilanjutkan dengan push up, sit up, squat jump sebanyak 50 kali masing masing dan diakhiri dengan senam pernapasan. Dan juga pola makannya selalu mengkonsumsi sayuran, protein dan buah buahan yang menunjang proses latihannya yang selalu dijaga.

Ini dilakukan selama sebulan penuh dan berulang pada bulan bulan berikutnya sampai kondisinya stabil dan stamina dirasa sudah dapat mengimbangi pola latihannya dan dapat beradaptasi dengan cepat karena semenjak masih sekolah Raspati sudah terbiasa melakukannya tetapi dengan pola yang lebih ringan dari yang dilakukan semenjak masuk kuliah.

Hal ini berlanjut terus selama 12 bulan dan pada bulan berikutnya pola latihannya di tingkatkan lagi yang jogging sepanjang 10 Km menjadi 15 km atau sekitar 23 sampai 25 putaran di area komplek rumahnya, push up,sit up dan squat jump menjadi 50 kali.

Pada bulan ke tujuh "Fiuh ternyata kalo dijalanin benar benar berat ekstra keras pola latihan ku hahaha" Raspati melihat kecermin ketika dia membuka Tshirtnya yang basah oleh keringat.

"Ga sia sia.. lenganku sudah agak terlihat otot bisep dan trisep serta perutku sudah terlihat agak six pack. Aku merasakan tubuhku menjadi lebih kuat, yeah yeah sepertinya aku harus menaikkan pola latihanku lagi nih biar terlihat lebih terbentuk".

Kegiatan ini selalu dilakukan Raspati sehabis shubuh sampai jam 06:30 dan selama 30 menit untuk istirahat sambil menunggu sarapan pagi yang dibuatkan oleh sang bunda, terkadang ketiduran karena kelelahan sehingga di bangunkan oleh bundanya ketika sarapan sudah siap. Dan jam 07:00 sarapan setelah selesai kemudian pergi mandi siap siap untuk kuliah karena jam kuliah Raspati dimulai pada pukul 09:00.

Karena pada masa ini (tahun 80an) masih belum banyak yang naik motor, dan kebanyak para mahasiswa pergi ke kampus naik bis umum yang ongkosnya pada saat itu masih 50 rupiah untuk mahasiswa atau siswa yang masih di bangku sekolah. Hanya orang yang banyak duit saja yang mampu beli motor dan mobil.

Dikampusnya Raspati terkenal akan kecerdasannya dalam setiap mata kuliah yang dipelajarinya karena sejak dari SD sampai lulus SMA selalu juara kelas. Karena sejak di SMA Raspati memang menyukai pelajaran matematika, ekonomi dan komputer dengan pola belajarnya yang fokus pada pelajaran dan jarang bermain main seperti Video Game atau Game Watch yang memang lagi tenar.

Kegiatan olahraga atau olah tubuh berlangsung rutin setiap hari terkecuali hari sabtu dan minggu waktu olah raganya lebih lama yang kalau hari biasa 2 jam di hari libur bisa 6 jam, karena bisa di lakukan di pagi siang sama sore.

Berlatih beban fisik

Karena weekend jadi kuliah libur, kegiatan olah raga dan pola latihannya pun tidak berubah "Aku harus lebih giat lagi nih biar tubuh dan stamina ku bertambah kuat, tapi gimana caranya ya.. aku rasa yang aku lakukan selama ini sudah maksimal tapi masih belum terasa perubahan dalam kekuatan tubuh dan stamina biar latihan beladiriku semakin baik dan tidak mudah capek, arrrgh.." gumam Raspati sambil mengacak acak rambutnya sendiri.

Tiba tiba dalam benaknya muncul suara "Coba kamu tambah tantangan buat tubuhmu untuk memperkuat fisik dan stamina dengan menambah beban pada pergelangan kaki berupa sarung pergelangan kaki dan tangan serta membuat rompi kain yang beratnya total 1kg, disetiap beban harus di isi oleh pasir".

"Oh iya ya.. boleh juga tuh" gumam Raspati lagi, kemudian dia membuat wadah yang disarankan oleh suara yang ada di benaknya serta disesuaikan dengan bentuk dan ukuran tubuh Raspati.

Raspati lalu membuat sarung pergelangan tangan serta kaki dan rompi kain yang telah di desain sesuai kenyamanannya lalu mengisi masing masing 200 Gram pasir ke lima wadah pada kedua pergelangan tangan, kaki dan rompi hingga total 1Kg.

Pada awalnya sangat lah berat karena Raspati belum pernah lakukan hal seperti ini sebelumnya, "Menambah berat kayak gini bagaikan gravitasi bertambah 1Kg dibanding gravitasi normal" gumam Raspati sambil mengayunkan tangan dan kakinya serta melompat untuk mengetahui keseimbangan tubuhnya jika diberi berat beban tambahan .

Raspati mencoba berlari 10 putaran di area komplek rumahnya dengan beban tersebut dan dia merasa kepayahan dengan bertambahnya gravitasi pada tubuh dengan adanya beban tambahan ditubuhnya. "Hosh.. hosh.. hosh..." nafas Raspati ngos ngosan terasa berat dengan keringat yang bercucuran , "Gila baru 5 putaràn aja udah kayak gini nafas berat banget.. Arrgh aku harus semangat yeah!!" Gumamnya lagi.

Kemudian dia mengatur nafas lagi hingga stabil tidak ngos ngosan lagi, setelah stabil dia melanjutkan lari lagi 5 putaran, kurang lebih memakan waktu 30 menitan dengan lari/jogging 10 putaran akhirnya diselesaikan oleh Raspati, lalu dia pun mengatur nafasnya lagi agar kembali stabil sehabis berlari tambahan 5 putaran.

Ketika nafasnya sudah stabil Raspati mencoba melakukan Push up, "Busyet dah baru 10 kali àja tangan dah lemes, setidaknya aku harus bisa minimal 50 kali lah perlahan aja, untungnya nambah beban hanya di bagian rompi jadi kaki dan pergelangan tangan ga kerasa hehehehe..." gumam nya dengan keringat bercucuran di wajahnya dan kaos yang dipakainya sudah basah oleh keringat.

Raspati hanya berhasil melakukan push up 20 kali saja, itu pun sudah dipaksakan sampai lemes (kasihan deh lu untung author ga ikutan he he he ;). Setelah melakukan cooldown karena lemes dan ngos ngosan sebab berat dia pun lanjut melakukan tehnik pernapasan untuk menstabilkan kondisi tubuhnya.

Setelah stabil Raspati pun melanjutkan dengan melakukan sit up, kali ini beban terasa pada pergelangan tangan dan rompi. Ini pun Raspati hanya sanggup 15 kali saja karena belum terbiasa, kemudian dia mencoba melakukan squat jump tapi baru 3 kali lompatan merasakan pusing di kepala.

Akhirnya Raspati menghentikan latihannya karena berasa berat banget dan belum terbiasa, dia beristirahat sebentar mengatur napasnya lalu dia masuk kedalam rumah minum air dingin untuk menyejukkan badan supaya terasa segar.

Setelah menyelesaikan latihannya Raspati langsung membersihkan diri terus sarapan setelah itu dia pun tidur untuk istirahat melepas lelah karena hari ini weekend. Lewat 4 jam Raspati tidur dia terbangun dan waktu menunjukan jam 11:30, "untung hari ini libur jadi ga perlu kuliah jadi santai dulu aja dirumah heheheh" gumamnya, tiba tiba Raspati berdiri dari tempat tidurnya dan sedikit melakukan peregangan pada tubuhnya.

Dia merasakan pada bagian betis, lengan, leher dan pundaknya sakit karena latihan dengan tambahan beban yang baru pertama kali dilakukan, setelah melakukan peregangan beberapa saat kemudian otot otot yang dirasa sakit sudah mulai berkurang sakitnya. Jam menunjukkan pukul 12:30 waktunya makan siang, lalu Raspati pun menuju ruang makan untuk mencari tahu kira kira Bunda nya masak apa.

"Kamu sudah bangun Nak.. tadi Bunda lihat kamu tidurnya pulas sekali, Bunda ga berani bangunin kamu deh.. jadi telat kamu makan siangnya.." sapa Bunda, "Ga apa apa Bun.. eh Ayah kemana Bun..? kok ga kelihatan di ruang TV?" Tanya Raspati "Ooh.. tadi Ayah mu mau ngajak kamu nemenin dia ke toko buku tapi melihat kamu masih tidur jadi Ayahmu pergi sendiri.." jawab Bunda " Eeh tumben .. Ayah mau ajak Pati hehehehe.. biasanya juga sama Bunda" komentar Raspati heran mendengar ayahnya ngajak dia.

Lalu Raspati pun menyantap makan siangnya dengan lahap, setelah selesai dia pun kembali ke kamarnya membuka diktat pelajarannya dan mengulas semua materi yang telah dia pelajari selama semester 7 [pada saat ini dia sudah berada di semeter 7 masa kuliahnya]. Malam pun tiba selesai makan malam dia tidur diawal waktu sekitar jam 21:00 untuk memulihkan kondisi tubuhnya buat latihan besok pagi.

Ke esokan harinya Raspati bangun sehabis shubuh dan memulai lagi latihannya selesai sholat, mulai dari berlari 10 putaran, push up sit up dan squat jump dengan beban tambahan 1 Kg di tubuhnya. Hal ini berlangsung selama 15 hari berturut turut meskipun Raspati dengan susah payah menyelesaikan tahapan demi tahapan sehingga target minimal yang ingin dia raih adalah lari 15 putaran [pada 5 hari terakhir Raspati menambah menjadi 15 putaran] sit up push up dan squat jump 50 kali tercapai.

Ini memang sangat menyiksanya tetapi untuk memperoleh fisik dan stamina yang lebih baik mau gimana lagi harus dilakukan dengan tekad yang bulat dan fokus untuk mewujudkannya walaupun berat karena perlu proses untuk mendapatkannya.

30 hari pun berlalu Raspati sudah merasakan fisiknya ada perubahan, merasakan nyaman dan stabil dengan beban tambahan seberat 1 Kg ini dan juga saat ini dia sudah memasuki semester 8 di kuliahnya. Setelah dia merasa puas dan stabil dengan keadaan fisiknya dia pun berencana untuk menaikkan beban tambahannya menjadi 2 Kg.

Kembali seperti pada awal pelatihan dengan beban 1 Kg, pada berat beban yang 2 Kg mengalami kendala yang sama. Raspati hanya bisa berlari 10 putaran push up sit up dan squat jump 10 kali pada 10 hari pertama, pada hari ke 20 setelah dia dapat menguasai beban berat tambahan masing masing 400 Gram pasir pada 2 pergelangan tangan, kaki dan rompi dan merasa nyaman dan stabil Raspati pun menambah jarak tempuh lari jadi 15 putaran [sebanding dengan 10 Km] push up sit up dan squat jump 50 kali.

1 Bulan pun berlalu setelah menguasai beban berat 2 Kg Raspati menambah berat beban menjadi 3 Kg dan masing masing wadah seberat 600 Gram, kembali berulang kendala yang dihadapi dengan perubahan beban berat. Pada hari pertama jarak lari kembali ke 10 putaran push up sit up dan squat jump 10 kali, pada hari ke 20 lah Raspati dapat menguasai beban berat tersebut dengan kembali melakukan pola latihan dengan jumlah sempurna 15 50 50 50 [putaran lari, push up sit up dan squat jump) hingga sebulan lamanya.

Flash Back

Pada bulan berikutnya Raspati menambah beban berat menjadi 4 Kg, masing masing 0,8 Kg. Butuh waktu 2 bulan Raspati dapat menguasai berat beban tersebut hingga keseimbangan fisik dan stamina sempurna. Kemudian dia menambah beban berat lagi menjadi 5 Kg dengan masing masing wadah seberat 1 Kg, karena dengan pengalaman yang sudah 4 kali dengan perbedaan berat tidak butuh waktu lama baginya untuk menguasai dengan beban berat tersebut cukup 44 hari saja (padahal lama juga yeh).

"Ah.. aku belum berani menambah berat beban lagi masih ragu bisa menguasainya lagi dalam waktu sebulan" gumam Raspati. Akhirnya dia tetap berlatih setiap harinya dengan beban 5 Kg sampai benar benar puas menguasai keseimbangan tubuh dan staminanya, saat ini dia berada di bulan terakhir pada semester 8 di kuliahnya.

Setelah berjalan selama 7 bulan ada perubahan pada fisik, stamina dan keseimbangan tubuh pemuda ini sudah terasa signifikan. "Wuuuaaah aku merasa tubuhku lebih berstamina dan enteng hahahaha... dan.. penampilan tubuhku.."

Setelah Raspati melihat ke cermin "yes yes yuuhhhuuuu perut ku dah six pack otot lenganku diluar espektasi.. lebih berotot seperti binaragawan", dia tersenyum sendiri melihat perubahan pada tubuhnya yang mana tinggi Raspati 178, berat 80 Kg berkulit putih dan wajahnya mirip Fendy Pradana pemain film layar lebar sebagai Brama Kumbara Raja kerajaan Madangkara berjudul 'SAUR SEPUH', sedangkan Ayahnya mirip dengan Barry Prima dan Bundanya mirip Lydia Kandau.

Dia pun bergumam "terimakasih kakek Kelud yang selalu memberikan saran saran yang terbaik untuk pengembangan fisik ku sekarang, tidak sia sia aku berlatih selama hampir 4 tahun untuk mendapatkan hasil seperti ini" dengan rasa hormat dan terimakasih yang mendalam kepada kakek Kelud, "sama sama cucuku karena aku telah berjanji pada kakek buyutmu untuk membimbing mu tentang semua hal yang berkaitan dengan ilmu beladiri dan kemampuan fisik" jawab suara yang ada dibenak Raspati.

FLASH BACK

Sebenarnya kakek Lud adalah sebangsa Jin yang bersemayam dalam cincin yang dipakai oleh Raspati. (Untuk jelasnya baca cerita yang berjudul PENGUASA DUA DUNIA yang merupakan awal kisah kakek Lud dan leluhurnya Raspati).

Keadaan ini bermula pada saat Raspati masih duduk di kelas 4 SD, setiap malam dia selalu mimpi bertemu dengan seorang kakek yang ramah memberitahu tentang tehnik pengolahan tubuh dan beladiri. Namun Raspati selalu mengabaikannya karena belum paham maksud dari perkataan kakek dalam mimpinya itu.

Karena mimpi itu selalu datang berulang terus selama 2 bulan, akhirnya Raspati paham maksud dan tujuan si kakek (didalam mimpi tersebut dimulailah perkenalan dengan si kakek yang memperkenalkan namanya adalah Ki Kelud Manguntapa yang menggunakan penampilan fisik kakek buyutnya Raspati tetapi Dia belum kenal dengan wajah maupun nama kakek buyutnya).

Ketika Raspati duduk dikelas 6 SD pada ulang tahunnya yang ke 12 Ayah nya memberikan hadiah sebuah cincin giok yang merupakan warisan turun temurun dari Kakeknya (Ayah dari ayahnya Raspati). Setelah menerima hadiah tersebut Raspati lalu mengenakannya di jari manisnya dan pada saat itu juga merasakan resonansi getaran dari jari manisnya ke seluruh tubuh seperti sengatan listrik ringan namun tidak menyakitkan bagaikan digigit nyamuk tapi Raspati menanggapi hal itu biasa saja.

Semenjak itulah Raspati mulai giat berlatih yang memiliki cita cita untuk menjadi tentara namun apa daya tidak terwujud, hal ini berlangsung hingga lulus SMA dan sampai sekarang (masa kuliah).

Kembali ke masa kuliah

Setelah mendapat bentuk fisik dan kekuatan stamina yang dirasa ideal Raspati pun mulai mencoba berlari sebanyak 15 kali putaran tanpa bobot berat beban alias murni fisik dengan kecepatan di atas rata rata manusia normal karena merasa jaun lebih ringan.

"Gila ini sih kaya ga ada beban lari ku serasa ringan dan tak gampang capek seperti sebelumnya wahahahahahaah" gumamnya, "Iya Cucuku karena kamu berlatih dengan giat dan fokus mengikuti apa yang kakek arahkan dan kamu sekarang bisa merasakan sensasi perubahan yang ada pada tubuh dan stamina mu, semakin berat beban bobot yang kamu terapkan semakin berkali lipat kecepatan yang akan kamu dapatkan", kakek Lud menjelaskan. "Kamu akan merasakan sensasi seperti terbang ketika berat beban mu mencapai 10 Kg atau lebih Pati..." tambah Kakek Lud.

Kecepatan lari Raspati ketika menempuh jarak 10 Km (15 kali putaran) diselesaikan hanya dalam 15 menit mengelilingi komplek rumahnya, sedangkan pada awal awal pelatihan sebelum dikasih petunjuk oleh kakek Lud belum menggunakan beban menempuh sekitar hampir 1 jam. Ketika menggunakan beban 1 Kg diselesaikan dalam waktu 1,5 jam hingga mencapai kondisi stamina dan fisik stabil diselesaikan dalam waktu 30 menit, demikian di lanjut sampai bobot berat beban yang ke 4 Kg.

Pada bobot berat beban yang ke 5 Kg terlihat bedanya meskipun hanya 1 Kg itu agak berat diawal latihan dan terlihat menguras tenaga fisik dan staminanya untuk menyelesaikan putaran pertama berlari keliling komplek dihari pertama, Dia tidak sanggup sampai 15 putaran hanya 8 putaran saja.

Sedangkan untuk push up, sit up dan squat jump hanya bisa dilakukan 25 - 30 kali saja karena perlu usaha yang lebih kuat lagi dan kepalanya sudah mulai terasa pusing, hingga hari ke 15 tanpa putus asa dengan semangat yang membaja akhirnya dapat diselesaikan lari 15 putaran, sit up, push up, squat jump 50 kali namun waktunya lebih cepat dari yang berat 4 Kg karena sudah paham sela selanya.

Butuh 25 hari untuk menyelaraskan waktu penyelesaian latihan hingga mencapai ke stabilan stamina dan fisik Raspati dan penyempurnaan olah pernafasan ketika meyelesaikan latihannya. Oleh karena itu pada hari berikutnya dia memutuskan untuk mencoba melakukan latihan tanpa berat beban dan merasakan sensasi yang berbeda antara berlatih dengan beban dan tanpa beban.

"Cucuku cobalah untuk melompat seberapa tinggi jangkauan yang dapat kamu capai" ujar kakek Lud, "baiklah Kek aku akan melakukan lompat jongkok (Squat Jump)". Huup.. whooosh.. Raspati berjongkok lalu melompat dengan kedua telapak tangan di belakang kepala, pada lompatan pertama tinggi lompatan mencapai 1 meter.

"Wow" gumamnya dengan wajah kaget dan terpukau, pada lompatan kedua mencapai 2 meter ini membuatnya terkaget kaget melihat hasil lompat jongkoknya sambil berteriak "busyet dah gilee ringan benerrrrrr serasa kaya terbang hehehehe ..." sampai dia ga fokus karena rasa terkejut akan perubahan pada dirinya akan sensai ringan yang dirasakan mencapai ketinggian 2 meter hingga baru sadar pada saat mendarat dia jatuh jongkok sambil terjengkang ke belakang menabrak tong sampah yang berada di halaman depan rumahnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!