Harta yang tidak akan habis

Kakek Kelud mesem mesem sambil tersenyum menjawab pertanyaan penasaran Raspati "Cucuku Pati, sebenarnya saya sengaja mengajak kamu kemari memang ingin bertemu dengan mereka sekaligus mengungkap dan membuka segel energi cakra/spiritual dan tenaga dalam yang kamu miliki.

Mereka bisa berada disini karena merasakan energi spiritual Tuan Kami setelah kamu berhasil membangkit energi spiritual dan tenaga dalam yang ada pada tubuhmu, dan juga tidak jauh dari sini memang ada pintu gerbang yang menghubungkan dunia kami dengan dunia manusia yang hanya bisa dirasakan oleh manusia yang memperdalam ilmu kebatinan dan spiritual saja.

"Oooh begitu.." jawab Raspati yang baru tahu perihal ini.

Tidak terasa hari sudah sore melihat jam tangannya menunjukan jam 15:15, "Hari sudah sore Kek ternyata.. sebaiknya kita kembali sekarang mumpung belum terlalu sore dan kakek yang lain apakah mau ikut atau tetap disini?" tanya Raspati kepada mereka.

"Kami akan ikut Tuan Muda saja sekaligus kami juga ingin mengenal anda lebih dekat seperti Ki Kelud" jawab mereka. "Apakah kalian bisa masuk kedalam cincin Giok yang aku pakai ini seperti kakek Kelud?" tanya Raspati, "tentu saja Tuan Muda cincin itu dibuat oleh Tuan Kami Leluhur anda jadi kami dan Leluhur anda bisa tinggal didalamnya layaknya alam yang kami tinggali" jelas kakek Kelud.

"Waaaah Hebat betul bisa memiliki alam sendiri didalam cincin ini.. apakah aku bisa memasukinya juga senior seperti Leluhurku Kakek Bagaskara?" tanya Raspati dengan antusias dan penasaran. "Tentu saja Tuan Muda tapi masih ada beberapa persyaratan yang belum terpenuhi oleh anda Tuan Muda" jawab senior Kelud, "Hmmm nanti saja penjelasannya Kek karena hari semakin sore" Jawab Raspati.

Kemudian mereka semuanya masuk kedalam cincin Giok yang dipakai Raspati lalu meninggalkan kawasan tersebut ke Pintu masuk kawasan terus lanjut naik angkot menuju terminal dan meneruskan perjalanan ke kota Garut. Seperti kemarin sebelum sampai rumah Om Sulaiman Raspati makan malam dulu di warung makan pinggir jalan yang pernah dia datangi sebelumnya.

Setelah sampai dirumahnya Om Sulaiman, dia langsung membersihkan diri dan berkumpul dengan teman teman di ruang keluarga membahas bahan ulasan skripsi mereka, setelah itu mereka kembali ke kamar masing masing untuk istirahat.

Ke esokan paginya ketika teman teman bersiap untuk mengumpulkan kembali bahan ulasan tambahan pelengkap untuk skripsi mereka pada hari ke empat tambahan hari sebelum kembali ke Jakarta, Raspati tidak ikut keluar dengan alasan mau istirahat dulu seharian karena kemarin dia terlalu memaksa untuk menyelesaikan bahannya (cuma alasan agar dia dapat melanjutkan pembicaraan dengan para saudara leluhurnya).

Setelah Om Sulaiman berangkat kerja dan Tante Sulis pergi mengajar (Tante Sulis adalah seorang guru di SMA Negri terkenal dikota Garut) dan dirumah mereka hanya tinggal berdua saja sedangkan anak anaknya Om Sulaiman Kuliah di Bandung dan Kos disana karena kalau pulang pergi Bandung Garut terlalu jauh.

Begitu penghuni rumah pada keluar maka muncul lah semua saudara leluhurnya dari cincin Gioknya, mereka berkumpul di ruang keluarga jadi ketika ada tamu atau salah seorang temannya pulang bisa tahu dan segera menyuruh mereka kembali kedalam cincin Giok.

Setelah dirasa aman kemudian mereka melanjutkan pembicaraan mereka yang tertunda kemarin, "Jadi persyaratan apa yang harus penuhi untuk bisa masuk kedalam cincin Giok Kek?" tanyanya. "Cucuku kamu.. harus melakukan TOPO BROTO untuk penyucian diri agar dapat melakukan ROGO SUKMO kedalam cincin, jadi pertama tama hanya sukma kamu saja yang bisa masuk kedalam cincin Giok ini bukan tubuh fisik".

"Tapi jika penyucian diri sudah sempurna baru bisa masuk kedalam cincin tubuh dan jiwamu tapi sebaiknya tidak perlu membahas itu dulu" jelas kakek Kelud, "Saya akan menjelaskan manfaat dari tenaga dalam dan energi Cakra/spiritual yang telah kamu bangkitkan, Pati.. kamu harus menstabilkan dan mengumpulkan tenaga dalam dan ernergi cakra/spiritual didalam tubuhmu hingga penuh dan itu dapat berguna untuk kegiatan sehari hari" ujar kakek Kelud dan di iyakan oleh yang lain.

"Baiklah kek tapi sebelumnya saya pengin tahu gimana caranya mengeluarkan dan melihat isi dari cincin ruang ini? kalau kemarinkan aku dah tahu cara memasukan barang" tanya Raspati penasaran. "Sebenarnya sama saja tehniknya ketika kamu akan memasukan atau mengeluarkan barang dan melihat barang di cincin ruang" jawab kakek Kelud.

"Oh gitu kek, aku kira berbeda hehehehe.. baiklah aku akan mencobanya" ujar Raspati, kemudian Raspati menyalurkan energinya ke cincin yang ada di jari tangan kirinya lalu melihat kedalam dengan menggunakan energinya.

Dia melihat betapa luasnya ruangan didalamnya ada banyak barang selain barang barang dari kotak yang ditemukan sebelumnya, didalamnya ada perhiasan emas yang menggunung dan koin emas kuno menggunung juga ada tungku dan banyak tanaman herbal yang dia tidak tahu namanya, tumpukan gulungan dari kulit, pakaian jaman dulu, pedang, jirah, sandal jaman dulu, dan masih banyak lagi yang dia tak tahu apa namanya.

"Wuuuuahhh kek luar biasa isinya aku bisa jadi orang kaya mendadak ini kek dengan harta sebanyak ini, bahkan negara juga kalah kaya dengan harta sebanyak ini!!!" Ujar Raspati terperangah sekaligus takjub dengan isi yang ada didalam cincin ruangnya.

"Hehehehehe Pati cucuku sebenarnya harta itu dikumpulkan oleh leluhurmu untuk mendirikan kembali kerajaannya yang telah hancur dulu tapi karena beliau telah meninggalkan dunia ini kembali kepada Sang Maha Kuasa maka beliau belum bisa mewujudkannya" jawab kakek Kelud.

"Tapi Kek harta harta ini apakah ada gunanya di jaman sekarang ini? tanya Raspati, "Semua bisa Pati cucuku.. tapi hanya kamu yang dapat mengeluarkan semua harta itu dan tidak ada siapa pun yang bisa" jawab kakek Kelud.

"Iya Tuan Muda.. cincin ruang pun hanya Tuan Muda saja yang dapat menggunakannya meskipun cincin itu jatuh ketangan orang lain, cincin itu bagai cincin biasa" Potong Ki Sapta menjelaskan.

"Waktu Yang Mulia Tuan Bagaskara masih hidup pun hanya beliau yang bisa menggunakan cincin itu atau keturunannya yang memiliki energi cakra/spiritual dan tenaga dalam serta aura yang sama dengan Beliau karena Beliaulah yang mencipatakan cincin itu" tukas Ki Tirta.

"Oh begitu Ki.. Jadi mungkin koin emas saja yang bisa digunakan olehku dan orang lain sedangkan yang benda lain hanya aku saja yang bisa menggunakannya didunia ini" ujar Raspati. "Benar Tuan Muda" jawab mereka serempak.

"Apa ada cincin lain yang memiliki fungsi yang seperti cincin yang lelehurku buat ini" ujarnya lagi, "Kemungkinan ada tapi saya tidak tahu apakah cincin itu masih sebaik yang Tuan Muda miliki sekarang" ujar Ki Jaladara.