Gdubraaak.. Gdebugggg.. klontang... Suara sesuatu yang menabrak tempat sampah dan tutup tempat sampah sampai mental dan isinya keluar semua.
"Patiiiiiiii... suara apa itu..? apa yang lagi kamu lakukan di depan nak..", tiba tiba Bundanya Raspati berteriak kaget ketika mendengar suara gaduh didepan.
"Anu Bun.. Pati ga sengaja nyenggol tempat sampah, nanti Pati rapihkan lagi Bun.." sahutnya menjawaban teriakan Bundanya karena terkejut.
"Ooooh.. Kamu dah selesai latihannya nak.." tanya Bundanya lagi.
"Belum Bun.. bentar lagi.." Jawab Raspati.
"Sarapan sudah hampir siap nih nak.., kasih tahu ya kalau kamu sudah selesai latihannya.. biar sarapan sama sama dengan Ayahmu" beritahu Bundanya.
"Oke Bun.." jawabnya.
"Hadeuh.. asem asem... kenapa bisa sampe kek gini sih hehehe.. Untung ga ada yang liat..", gumam Raspati sambil memegang pantatnya yang sakit dan kepala yang membentur tempat sampah sambil cekikikan sendiri.
"Pati pati.. hati hati sabar dan tetap fokus, pelan pelan saja jangan terburu buru hahahaha.. hahaha.. lihat tuh akibatnya", Kakek Kelud tertawa terbahak bahak melihat kecerobohan Raspati.
"Iya Kek maaf soalnya aku juga ga tahu bakal kayak gini hehehehe, perasaan.. aku melakukan seperti biasa.. mungkin karena tanpa bobot beban menjadi jauh lebih ringan dan kecepatan berkali lipat kali Kek, hehehehe..", jawab Raspati sambil nyengir menggaruk keningnya yang tidak gatal.
"Ya sudah lah, sekarang kamu coba berlatih jurus jurus beladiri yang sudah kamu pelajari sejak kamu kecil sampai lulus SMA Pati", anjur Kakek Kelud.
"Baik kek, aku akan mencobanya sekarang", jawab Raspati.
"Tapi kamu harus melatih pernafasan dulu sebelum memulai berlatih jurus", saran kakek Kelud.
"Siap Kek", ujar Raspati.
[Perlu diketahui pembaca bahwa percakapan antara Raspati dengan Kakek Kelud selama ini adalah dalam hati, bukan percakapan normal seperti antara manusia pada umumnya].
Pada hari berikutnya Raspati pun melakukan olah pernafasan seperti biasa setelah melakukan sesi lari atau joging sejauh 10 Km, Push Up, sit up, squat jump 50 kali dengan memakai wadah berat bebannya.
Pada saat melakukan olah pernafasan Kakek Kelud selalu memberikan arahan bertahap yang terbaik agar tidak ada kesalahan dalam penerapannya oleh Raspati.
Meskipun selama ini Raspati selalu melakukan olah pernafasan setiap kali selesai melakukan pelatihan fisiknya, namun pola pernafasan yang dilakukan hanya berdasar dari guru beladiri yang dia ikuti bukan dari pola pernafasan khusus yang dimiliki oleh Kakek kelud dan Kakek Buyut Raspati.
"Olah pernafasan yang kamu lakukan sudah baik Pati.. namun masih jauh dari tehnik pernafasan yang di miliki oleh Kakek Buyut mu", ucap Kakek Kelud.
"Mohon arahan nya Kek..", Jawab Raspati memohon.
"Baiklah.. pertama tama lakukan kuda kuda tengah seperti yang kamu lakukan pada saat olah pernafasan, tetapi agak lebih rendah", ujar Kakek Kelud.
"Seperti ini Kek?", tanya Raspati.
"Lebih rendah lagi, sejajarkan pantat kamu dengan tinggi lutut mu", ujar Kakek Kelud.
"Posisi ini adalah posisi terbaik ketika kamu melakukan pernafasan dan inilah yang sering dilakukan oleh Kakek Buyut mu dan juga saya..", ujar Kakek Kelud lagi.
"Kemudian letakkan kedua tangan mu sambil terkepal dipinggang, tahan posisi tersebut selama 10 menit hingga kuda kuda kamu stabil..", arahan Kakek Kelud ke Raspati dan dia pun melakukan sesuai arahan yang diberikan olehnya.
[Hanya mengingatkan pembaca saja kalau Kakek Kelud adalah sosok Jin sahabat dari Kakek Buyutnya Raspati yang memberikan arahan langsung didepannya, hanya dia saja yang dapat melihat sosok beliau yang selama ini berdiam di dalam cicin giok yang terpakai di jari manisnya].
Lalu setelah 10 menit Kakek Kelud memberikan arahan kembali.
"Lakukan tehnik pernafasan yang sudah kamu lakukan seperti biasa" ujar kakek Kelud, Raspati pun melakukan tehnik pernafasan yang biasa dia lakukan selama ini yaitu menarik nafas dalam dalam dan membuangnya perlahan melalui mulut sebanyak 3 sampai 5 kali hingga nafasnya terasa enteng dan normal seperti biasa.
"Bagus.. bagus.. tehnikmu sudah baik untuk olah pernafasan yang banyak orang lakukan, hanya saja masih kurang sempurna dan akan Kakek ajarkan tehnik tambahan khusus yang dilakukan oleh Kakek Buyutmu guna memperlancar aliran energi dan oksigen keseluruh tubuhmu..", ujar Kakek Kelud.
"Beneran Kek, aku dah ga sabar nih kek pengin tahu apa bisa menciptakan tenaga dalam?", tanya Raspati dengan antusias dan semangat yang menggebu dihati.
"Kemungkinan.. tetapi itu semua tergantung dari kamu juga cucuku.. jika melakukannya dengan baik dan benar dengan kesabaran yang tinggi..", jawab Kakek Kelud.
"Apa bisa sekarang Kek?", tanya Raspati dengan tidak sabaran.
"Tidak sekarang cucuku.. tuh lihat sebentar lagi bunda kamu manggil untuk sarapan.. heheheheh..", jawab Kakek Kelud sambil terkekeh melihat sikap tidak sabaran Raspati seperti anak kecil yang akan mendapatkan hadiah.
Raspati pun menjawab dengan anggukan dengan wajah sedikit cemberut dan berjalan masuk kedalam rumah.. dan benar saja Bundanya memanggilnya.
"Pati.. sarapan sudah siap nak.. ayo sarapan Ayah mu sudah menunggu di meja makan",
"Iya Bun..bentar " jawab Raspati.
Setelah sampai di meja makan mereka sarapan bersama tanpa berbicara sepatah kata pun fokus dengan sarapan mereka, setelah sarapan Ayahnya Raspati bertanya pada Raspati.
"Akhir akhir ini kamu kelihatan semangat sekali olah raga, ngomong ngomong gimana dengan kuliah mu? Apakah dapat selesai sesuai dengan jadwal masa waktu kuliah 4,5 tahun? kemudian setelah lulus kuliah .. apa kamu mau langsung kerja atau lanjut kuliah S2..?" tanya Ayahnya.
"Mudah mudahan aja Yah, saat ini Pati sudah di semester akhir bentar lagi juga menyusun skripsi dan akan KKN (Kuliah Kerja Nyata/ kalau jaman now namanya magang kerja / PKL Praktek Kerja Lapangan sebagai bahan skripsi) setelah lulus mau kerja dulu Yah.. mau cari pengalaman habis itu baru lanjut S2..", jawab Raspati.
"Baguslah.. Terus rencananya kamu mau KKN ke daerah mana Pati?" Tanya Ayahnya lagi.
"Rencana Pati sih mau ke wilayah Jawa Barat Yah.. tepatnya di Papandayan" jawab Raspati.
"Apa?? Jauh sekali nak.. kenapa ga pilih wilayah yang dekat dari Jakarta saja.. kayak Bekasi, Depok, Tangerang atau pinggiran Jakarta saja seperti Pluit atau Kampung Bandan" potong Bunda kaget akan jawaban Raspati.
"Pati ingin mencari pengalaman yang lebih luas Bun.. dan mengenal alam pedesaan serta orang orang yang tinggal didaerah terpencil dan budaya setempat sekaligus mempelajari kegiatan ekonomi disana sebagai bahan skripsi", jawab Raspati.
"Iya Bunda.. lagian juga Pati sudah besar sekarang, lihat saja tingginya saja sudah melebihi Ayahnya umurnya kan sudah 22 tahun memang sudah waktunya untuk memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman" sergah Ayahnya Raspati.
"Tapi Ayah... dia kan anak kita satu satunya... Bunda hanya takut kalau Pati kenapa napa disana.." Bunda menanggapi dengan rasa khawatir.
"Sudahlah Bunda.. sebentar lagi juga dia kan jadi sarjana dan akan menuju kedewasaan nya dan Ayah juga punya sahabat yang tinggal di daerah Garut.. Om Sulaiman dan Istrinya tante Sulistiana ingat kan, lokasi rumahnya juga ga jauh dari Papandayan" Jawab Ayahnya Raspati menenangkan istrinya.
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 413 Episodes
Comments