Dalam sekejap kakek Kelud setelah mendengar panggilan Raspati langsung muncul didepannya dalam keadaan sambil duduk bersila dilantai kamarnya.
"Cucuku Pati.. ada yang bisa kakek bantu?" ucapnya sambil menangkupkan tangannya didepan dada, mau ga mau Raspati pun turun dari tempat tidurnya dan duduk sejajar dengan kakek Kelud.
"Kek.. maaf ganggu kakek karena saya panggil" jawab Pati dengan hormat.
"Tidak apa apa, tapi kamu tidak usah ikut ikutan duduk dibawah cucuku..?" jawab kakek Kelud.
"Kakek.. kakek udah Pati anggap kakek sendiri.. kan tidak sopan bila aku diatas dan kakek dibawah" ujar Raspati.
"Raspati.. cucu dari Tuanku Yang Mulia Rajapati Bagaskara yang merupakan junjungan saya, saudara saya sekaligus keluarga saya.. sudah sepantasnya saya seperti ini sebagai rasa hormat kepada Beliau Yang Mulia" tanggap kakek Kelud.
"Yah sudahlah terserah kakek saja dan yang lainnya, bersikaplah senyaman kakek.. saya ga akan ngeluh lagi deh" pasrah Raspati karena kakek Kelud kekeh dengan sikapnya dan yang lainnya juga dengan ekspresi yang sedikit kurang suka dengan kebiasaan mereka yang terlalu berlebihan memberi penghormatan kepadanya.
"Ini kek.. aku melihat ada gulungan kulit yang berisi tulisan yang aku ga paham aksaranya kek?" tanyanya sambil menyerahkan salah satu gulungan dari 5 gulungan yang dia ambil dari dalam cincin ruang.
"Oh ini bahasa Sansekerta bahasa yang lebih tua dari bahasa jawa kuno dan bahasa jawa saat ini" jawab kakek Kelud.
"Gulungan ini berisi tulisan mengenai apa Kek?" tanya Raspati lagi.
"Sebentar kakek baca dulu.. hmmm.. ini berisi mengenai rapalan mantra sebuah jurus menyerap ilmu yang dimiliki lawan sehingga lawan kehilangan ilmu yang dimiliki yang sedang di gunakannya...".
"Yang ini mengenai rapalan mantra untuk menggunakan jurus energi berelemen api.. yang ini berelemen angin.... ini elemen air dan yang ini mengenai pukulan kaisar bumi yang dapat menghancur benda sebesar dan sekuat gunung" jawab kakek Kelud.
"Ohh.. cara mempelajarinya gimana kek, apa aku sudah bisa mempelajarinya?" tanya Raspati.
"Tentu saja kamu sudah memenuhi syarat untuk mempelajarinya karena kamu sudah menjadi kultivator, caranya kamu tinggal baca semua tulisan yang tertera dalam gulungan gulungan ini..".
"Pahami dan praktekan hanya 4 dari isi gulungan ini yang membutuhkan energi cakra yang sangat besar untuk mempraktekannya dan yang satu ini hanya sedikit energi cakra yang dibutuhkan.. hanya butuh konsentrasi dan tidak ada kesalahan dalam merapalkannya" jawab kakek Kelud.
"Aku mau coba gulungan yang berisi ilmu yang sedikit menggunakan energi cakra dulu kek.. Ilmunyang menyerap Ilmu yang dimiliki lawan, untungnya untuk menghafal daya ingatku lumayan dapat diandalkan heheheh..."Sambil terkekeh Raspati berharap dapat mempelajari gulungan itu.
"Baiklah.. Itu namanya Ilmu Penyadapan, kakek akan membacakan rapalan mantranya dan kamu cucuku harus cepat menghafalnya" jawab kakek Kelud.
"Tunggu sebentar kek.. aku mau mengambil pulpen dulu mau mencatat semua rapalan yang akan kakek ucapkan agar lebih mudah menghafalnya" ucap Raspati sambil mengambil pulpen dan buku.
Setelah Raspati memegang sebuah buku catatan kecil dan pulpen, ketika Kakek Kelud mekihat Raspati sduah memegang buku dan Pulpen dia mulai membaca mantra pada gulungan itu.
"Sadap sadap kawruh angsu kawruh alah arta dene, sadap sadap kawruh angsu kawruh alah arta dene, sadap sadap kawruh angsu kawruh alah arta dene".
"Yang artinya: Serap serap ilmu penyerapan ilmu ambil dari orang ini.. lalu kamu harus mengeluarkan sedikit energi cakra konswntrasi dengan kekuatan Jiwa mu kepada orang akan diserap ilmunya, usahakan orang yang akan diserap ilmunya tidak menyadari kondisi itu" ucap kakek Kelud.
"Baik kek.." Raspati mulai mencatat dan menghapal rapalan mantra tersebut.
"Tapi ingat cucuku ilmu ini sebenarnya jahat dan terlarang, ilmu ini hanya digunakan oleh para kultivator khusus umtuk menanggulangi kultivator jahat".
"Seperti kultivator hitam atau kultivator yang berafiliasi dengan iblis agar ilmunya tidak digunakan untuk merugikan orang lain dan banyak dari Ras Iblis yang menggunakan ilmu ini untuk membunuh kami" jelas kakek Kelud.
Raspati seketika merinding dan terkejut begitu tahu kalau ilmu ini adalah ilmu terlarang tapi dia memiliki rencana lain setelah menguasai ilmu ini.
"Ilmu ini tidak akan membunuh orang yang memiliki ilmu yang sudah menjadi bawaan sejak lahir dan ini bersifat seperti membagi ilmu kepada orang yang menggunakan ilmu ini tanpa mempelajarinya".
"Tapi jika energi cakra yang dikeluarkan terlalu besar.. Itu akan dapat langsung membunuh korban.. kecuali korban menyegel jiwa cakranya dari serangan seperti ini".
"Ilmu ini wajib dimiliki oleh para penegak hukum di Alam kami Alam Kultivator untuk menghukum para pelaku kejahatan, ilmu yang telah disadap kemudian di musnahkan oleh mereka" ujar kakek Kelud.
"Oooh begitu kek..sepertinya buatku juga suatu kewajiban" ucapnya tegas setelah tahu kelebihan ilmu ini.
"Pasti kamu mau tanya kenapa kakek memberikan mantra ilmu ini kepada mu cucuku.. karena leluhurmu telah mewariskan ini semua kepada mu berarti Beliau telah merestui dan tahu bahwa kamu akan menggunakannya untuk kebaikan.." tambah kakek Kelud kepada Raspati.
Raspati menganggukan kepala setelah mendengar penjelasan kakek kelud, "Iya Kek.. Terimakasih atas kepercayaannya padaku.. rencana kedepannya memang aku akan menggunakan ilmu ini untuk kebaikan banyak orang" ujarnya.
'TOK TOKTOK' Terxsngar suara ketukan pintu dari luar kamarnya.
"Pati.... Kamu sudah bangun Nak...? makan malam dulu" Tiba tiba pintu kamar diketuk dan Bundanya memanggil.
"Iya Bun.. sebentar nanti Pati ke meja makan" sahut Raspati melihat jam tangannya menunjukkan pukul 18:03 .
"Kek nanti kita sambung lagi.. Mau makan malam dulu kek" ucapnya, kakek Kelud hanya mengangguk lalu menghilang masuk kedalam cincin Giok.
Kemudian Raspati keluar kamar menuju meja makan, Ayah dan Bundanya udah ada disana sedang duduk dan Bundanya menyiapkan makan untuk ayahnya.
Raspati mengambil menu makanan yang tersedia di meja makan, porsi makan yang diambilnya lebih sedikit dibanding porsi yang biasa dia makan.
Mereka pun makan dengan tenang sampai selesai, seperti biasanya sehabis makan mereka kumpul di ruang keluarga untuk bersantai sejenak atau menonton TV yang mana acara TV pada akhir tahun 80an tidak sebanyak acara ditahun 2000an, setelah kumpul diruang keluarga Bundanya memulai pembicaraan.
"Pati.. kok kamu makannya sedikit sekali.. apa kamu sakit nak?" tanya Bundanya.
"Ah biasa aja Bun.. Pati ga begitu lapar jadi ya segitu deh porsinya kan yang penting makan kan Bun supaya perut tidak kosong dan juga mungkin aku masih lelah Bun..." jawab Raspati.
"Ya sudahlah mungkin kamu cuma lelah dari selera makan mu berkurang istirahat lagi biar kondisimu pulih.. tapi kalau kamu merasa kurang enak badan kasih tahu Bunda ya nak.." respon Bundanya.
"Iya Bun.. Pati sehat sehat aja kok nih lihat..." ujarnya sambil memamerkan otot bishepnya, bundanya hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat dirinya menunjukan otot bishepnya.
"Aku mau ke kamar dulu ya Bun.. Ayah.." ucap Raspati.
"Ya sudah istirahat lah besok kan masih hari minggu jadi kamu bisa istirahat panjang.." sahut Ayahnya sambil geleng geleng kepala melihat tingkah anaknya.
Raspati pun berjalan masuk kedalam kamarnya, setelah berada didalam kamar dia kembali memanggil kakek Kelud lagi 'BLUSS..' kakek Kelud muncul disamping Raspati yang sedang duduk dimeja belajarnya.
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 413 Episodes
Comments