Raspati berusaha untuk fokus dan konsentrasi pada apa yang kakek Kelud ucapkan, tapi masih kesulitan untuk merasakan degup jantung sendiri kecuali jika dia sedang mau tidur dengan menutup kepala dan telinganya dengan bantal baru bisa merakan degup/detak jantungnya. Waktu 3 menit telah habis dan Raspati mulai kehabisan napas, 'whooooosh..' perlahan lahan dia membuang napasnya.
"Maaf kek.. aku belum dapat merasakannya" ujarnya, "tidak apa apa Pati... terus coba lagi perlahan lahan tetap fokus" jawab kakek Kelud. "Baik kek, aku usahakan fokus 1000 persen", ucap Raspati serius.
Dia pun mencoba melakukan lagi hingga yang ke 15 kali selama 2 jam karena setiap kali mencoba dia butuh waktu untuk menghilangkan rasa pusing karena menahan napas selama 3-4 menit, kemudian baru berhasil merasakan degup jantungnya.
"Akhirnya aku bisa merasakan degup jantungku kek tapi belum bisa merasakan aliran darahku", keluh Raspati. "Tak perlu risau cucuku.. sudah dapat merasakan degup jantung dalam waktu 2 jam sudah termasuk baik, yang penting kesabaran dan fokus dalam prosesnya", Jawab kakek Kelud untuk mengurangi rasa kecewa Raspati.
"Kita cukupkan latihanmu hari ini bisa di lanjut besok tidak perlu tergesa gesa... perlahan tapi pasti untuk hasil yang maksimal... sebentar lagi bundamu manggil untuk sarapan tuh", ujar kakek Kelud.
"Pati.... mari nak sarapan dulu", sapa Bunda "Iya Bun tunggu bentar Pati mau beres beres dulu didepan" jawab Raspati.
Dia pun beres beres kemudian bergegas kedalam untuk sarapan, dimeja makan sudah ada Ayah dan Bundanya yang menunggu dengan menu nasi goreng seafood dan telor mata sapi kesukaannya.
"Hari ini apa jadwal mata kuliahmu Pati..?" Sehabis sarapan ayahnya bertanya, "sampai enam bulan kedepan udah ga ada mata kuliah lagi Yah, Pati dah mulai menyusun skripsi dan mencari bahan ulasan informasi untuk membuatnya.. paling sesekali pergi ke kampus untuk ketemu dengan dosen pembimbing Yah" jawabnya santai.
"Do'ain aja Ayah.. Bunda agar Pati dapat membuat skripsi yang baik untuk sidang kelulusan nanti, jadi ga perlu ngulang berkali kali buat bikin skripsi biar langsung lulus sesuai harapan Ayah" ujarnya lagi. "Itu sudah pastilah buat anak kami tercinta ini memenuhi harapan kami" jawab Ayah dan Bundanya Raspati bersamaan.
"Mungkin minggu depan Pati dah mulai berangkat ke Papandayan Yah.. Bun.. karena Pati sama teman sudah sepakat tentang waktu keberangkatan disesuaikan dengan jadwal temu dengan dosen pembimbing" ujarnya. "Rencananya kamu mau berapa lama disana nak" tanya Bundanya, " Paling 2 sampai 3 minggu Bun paling lama 1 bulan lah.. tapi tergantung teman teman juga sih, apa mereka sudah selesai mendapatkan bahan ulasan untuk skripsinya apa belum" Jawab Raspati.
"Okeh lah kalau gitu Ayah akan antar kamu minggu depan ke stasiun sekalian berangkat kerja dan akan kontek Om Sulaiman sahabat Ayah yang ada di garut untuk membantumu di sana" kata Ayah nya. "Makasih Ayah udah mau bantu Pati.." jawabnya, setelah sarapan dia langsung membersihkan diri dan pergi ke kamarnya, tidak lama kemudian dia pergi ke kampus untuk bertemu dengan dosen pembimbing.
Ke esokan harinya setelah melakukan sesi latihan rutinnya, Raspati kembali melakukan latihan olah pernapasan. Dia kembali memulai dengan menahan napas selama 3 menit dan mencoba kembali merasakan degup jantungnya kemudian berusaha juga untuk merasakan aliran darah diseluruh tubuhnya, ini berlangsung selama 5 hari 2 hari sebelum keberangkatannya ke Papandayan berhasil menahan napas selama 10 menit.
Pada 1 hari sebelum keberangkatan ke Papandayan, sehabis shubuh dan dia melakukan sesi latihannya seperti biasa. Raspati kembali melakukan olah pernapasan dengan posisi bersila dengan kedua tangan diatas paha dan posisi telapak terbuka keatas agar konsentrasi dan fokusnya tidak teralihkan dengan keseimbangan kuda kudanya karena kakek Kelud mengarahkannya untuk melakukan itu.
Disaat dia mulai menahan napas Raspati merasakan kecepatannya merasakan degupan jantungnya dan juga merasakan aliran darahnya bersamaan dengan degup jantung keseluruh tubuh. Seketika merasakan ada suatu perubahan pada tubuhnya, dia merasa ringan dan pandangan matanya walaupun terpejam seperti ada penerangan yang awalnya gelap menjadi agak kemerahan.
"Bagus Pati.. inilah langkah awal untuk membuka gua gerba dalam tubuhmu" ucap kakek Kelud.
Hal ini berlangsung selama 9 menit dan berakhir pada detik detik terakhir menjelang menit ke 10, Raspati membuang napasnya perlahan lahan "whooooof" menarik napas dalam dalam lagi dan membuangnya perlahan lahan guna menstabilkan napasnya karena sudah menahan napas selama 10 menit sampai rasa pusingnya hilang.
Setelah stabil dia bertanya pada kakek Kelud "Gua gerba itu apa kek?", "Oh itu adalah titik fokus dimana tempat kita dapat menyalurkan energi yang merupakan cikal bakal terbentuknya tenaga dalam atau Cakra di tubuh kita" jawab kakek Kelud. "Seperti yang kakek kasih tahu sebelumnya bahwa didalam tubuh manusia ada titik titik sumbu atau Cakra (Titik energi/Meridian/Dantian dalam bahasa cina) yang merupakan titik pusat energi.
Titik pusat energi itu ada diatas kepala, belakang kepala, leher bagian belakang, didada tepatnya di jantung kita, dibawah punggung, diperut tepat terletak antara pusar dan kemaluan, diantara kemaluan dan dubur (lubang anus), pinggang dan diantara anus dan pinggang. Titik titik inilah yang harus kamu lancarkan peredaran darahnya dan kamu harus dapat mengaturnya totalnya ada 9 titik sumbu.
Jika kamu sudah bisa mengatur aliran darah dengan lancar kesemua titik tersebut baru dapat mengumpulkan energi Cakra yang terletak dibawah perut" jelas kakek Kelud panjang lebar sambil menunjukkan dimana letak titik titik sumbu (dantian/energi).
"Wow berarti aku bisa memiliki tenaga dalam dan Cakra dong kek.. mantab!!" Sahut Raspati dengan antusias dan perasaan senang, "tentu bisa cucuku... tapi untuk saat ini masih jauh dari kata untuk memiliki Tenaga Dalam dan Cakra karena baru langkah awal menuju kearah itu, kamu harus berlatih lebih keras lagi dan lebih fokus" jawab kakek Kelud.
"Baiklah kek Pati akan berlatih lebih keras lagi, moga moga bisa cepat menguasai heheheee" jawabnya sambil garuk dahinya yang tidak gatal. "Pati... kamu bicara dengan siapa diluar nak.. apa ada tamu..?" Tiba tiba Bundanya memanggilnya, "Eeeh nggak Bun.. Pati ngomong sendiri kok" sambil celingukan melihat kekanan dan kirinya diluar rumah khawatir ada orang lain yang dengar juga karena tadi dia bicara agak keras karena saking senang dan semangatnya.
"Ini anak makin lama makin aneh aja apa karena lapar kali ya" gumam Bundanya sambil geleng geleng kepala ketika menyiapkan sarapan. "Mari masuk nak sarapan dah siap nih" panggil Bunda, "Iya Bun... bentar.." kemudian Raspati pun beranjak masuk kedalam sarapan seperti biasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments