Jerat Cinta Tuan Muda
Kring.. Kring.. Kring..
Suara ponsel berbunyi nyaring, entah untuk ke sekian kalinya ponsel itu berbunyi nyaring dan membuat sang empu yang merupakan kaum bantalan itu akhirnya terganggu.
"Apaan si, ganggu aja!" Suara serak khas bangun tidur terdengar galak. Tak lama kemudian terdengar pula dia yang menguap.
"Lo apaan si, udah siang ni masa hibernasi terus, manusia cuma malam doang hibernasinya!" Suara seorang pria yang tak kalah sengit berbicara dengan nada tinggi.
"Cha elah lu Jo ngeselin aja si, masa hibernasi gue baru aja mulai kali. Semalam gue gak sempet molor gara-gara ngebenerin si Fuad." Ucap wanita itu yang kembali menguap.
"Cepet bangun, atau gue kasih tahu keberadaan lu ke abang tercinta lu itu!" Terdengar ancaman Jo yang mematikan, dengan susah payah gadis itu bangkit dari tempat tidurnya.
"Iya, gue bakal ngampus hari ini." Ucap gadis itu mematikan ponselnya dan berjalan menuju kamar mandi.
Gadis ini bernama Ariana Puri Bagaswara, seperti namanya Ariana adalah putri dari seorang Bagaswara yang terkenal dalam bidang kerajaan bisnisnya yang bergelut di dalam kendaraan roda 4.
Ariana adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara, dia memiliki kakak laki-laki yang sangat mengesalkan dan kesibukannya yang menggunung. Ariana juga adalah korban dari kurangnya perhatian orang tua.
Setelah ibunya meninggal, sang ayah menjadi sering sakit-sakitan dan sudah hampir 6 bulan beliau di rawat di luar Negri. Dengan biaya yang tidak sedikit, kakak dari Ariana harus bekerja keras bukan hanya demi menghidupi keluarganya melainkan demi nama besar keluarganya.
Arkana Putra Bagaswara, itulah nama sang kakak. Ariana tak pernah menyalahkan nasib atau siapapun akibat dirinya yang kurang perhatian itu, namun dia sangat kesal saat tak pernah ada kabar dari sang kakak terhadapnya.
Selain saat Ariana terlilit masalah, kakaknya tak pernah turun tangan langsung, oleh sebab itu selama ini membuat masalah sudah menjadi bagian dalam hidup Ariana. Semua itu di lakukan hanya semara-mata untuk menarik perhatian sang kakak.
Seperti dua bulan lalu di mana Ariana harus terjerat hukum akibat ugal-ugalan di jalan raya, dan saat dirinya yang dengan sengaja membakar ruangan BEM kampusnya.
Ariana baru saja pindah kampus beberapa minggu lalu, jelas alasannya karena dia di keluarkan akibat tingkahnya yang brutal dan tidak masuk akal. Bersama dengan 3 sahabat durjananya Ariana selalu berbuat onar.
Namun kampus yang saat ini di tempati Ariana adalah kampus elit milik salah seorang pengusaha tambang berlian, sekaligus kaisar bisnis alat telekomunikasi dan produk smart phone dan berbagai alat canggih lainnya.
Sial sekali, sudah beberapa kali Ariana melakukan kekacauan di kampus itu. Namun apa yang di lakukan oleh Ariana seperti tak di lihat oleh siapapun, mereka selalu acuh begitupun dengan para petugas keamanan yang kini sudah terbiasa dengan tingkah aneh Ariana.
Pernah Ariana membakar pos jaga satpam di depan gerbang, namun belum juga terbakar alat pemadam kebakaran otomatis sudah menyala, membuat semua rencana Ariana gagal total.
Saat ini Ariana sedang kabur dari rumah dan tinggal di sebuah kosan sederhana, jaraknya memang agak jauh dari kampus, namun itu justru sangat di sukai Ariana yang sangat hobi kebut-kebutan bersama si Fuad. Fuad adalah sebuah motor klasik yang dulu merupakan kesayangan ayahnya, namun sekarang jadi kesayangannya.
Dengan rambut yang sudah tertata cantik, baju yang sedikit terbuka dan celana ketat membalut kulit indahnya Ariana tersenyum di depan cermin.
"You! Yang cantik mau sekolah." Ucap Ariana menenteng tas ransel yang harganya selangit di pundaknya.
Hari ini Ariana tidak bawa si Fuad dulu, karena si Fuad masih belum selesai di perbaiki. Ariana berjalan ke dekat halte bus hingga sebuah mobil mewah menghampiri Ariana.
"Hai sayang, mau bareng?" Tanya seorang pria dengan kaca mata hitam melingkari matanya.
"Ogah, udah wangi gini deket sama cecunguk bisa-bisa bau apek gue!" Tolak Ariana dengan tegas, hingga sebuah bus akhirnya tiba dan Airana masuk ke dalam bus tersebut.
"Sial! Tunggu saja kamu!" Pria itu memukul kemudi mobilnya dan menatap kepergian bus yang membawa Ariana.
"Hosh.. hosh.. hosh.. ah, busnya udah jauh lagi." Seorang wanita dengan baju rapi dan wajah manis nampak mengeluh akibat bus yang akan dia naiki sudah jauh.
"Cantik juga nih cewek." Gumam sosok pria yang semula mengajak Ariana.
"Hai cantik, mau kemana? Mau aku anterin gak?" Wanita itu berbalik menatap sosok pria tampan di hadapannya dengan mobil mewah mengkilat.
"Aku mau ke kampus, tapi bus nya udah berangkat." Ucap wanita itu memasang wajah sedih dan menggemaskan.
"Ayo! Biar aku antar ya?" Pria itu membukakan pintu dan wanita tersebut akhirnya masuk ke dalam mobil super mewah itu.
'Wah, orang tajir nih. Dia tunangannya Ariana bukan?' Bisik hati wanita tersebut.
"Oh iya, nama ku Yui." Ucap wanita itu memperkenalkan dirinya sendiri.
"Oh, aku Deren." Ucap Deren yang memperkenalkan dirinya sendiri.
"Andai aku gak dengerin Ariana tadi, pasti aku gak akan kesiangan gini." Gerutu Yui tiba-tiba.
"Ariana? Gadis yang tadi itu?" Tanya Deren dengan senyum penuh pesonanya.
"Yang tadi? Yang mana ya?" Yui pura-pura polos. Padahal sejak awal dia memang sudah berencana untuk melakukan itu semua.
"Oh enggak, malam minggu mau ke mana?" Tanya Deren langsung memasang jebakan batman yang dia miliki.
"Kayanya belajar di kosan." Jawab Yui menundukkan pandangannya.
"Sayang banget, kamu cantik tapi malah diem aja di kamar. Mau ikut gak? Malam minggu besok ada party. Kalo mau, nanti aku jemput." Mata Yui langsung berbinar mendengarnya.
"Baiklah, tapi party yang seperti apa? Nanti aku salah baju lagi." Yui memasang wajah imutnya.
"Party mingguan biasa kok, minta alamat kosannya nanti aku kasih baju yang cocok." Ucap Deren tersenyum penuh arti.
"Baiklah, terima kasih." Ucap Yui, sangat mudah agaknya memikat pria hidung belang seperti Deren, namun Yui juga adalah gadis polos di bidang dunia malam seperti itu.
Yui turun dari mobil itu setelah sampai di depan gerbang kampusnya, Ariana yang semula memberhentikan bus akibat melihat Yui yang nampak kesiangan menghela nafas lega.
Ariana juga tadi sempat turun dari bus dan akibat keteledorannya itu dia hampir saja kesiangan, untung saja salah satu sahabatnya membawa sepeda motor dan menjemputnya ke lokasi di mana Ariana berada.
"Hai Ar, aduh aku tadi hampir aja kesiangan. Untung aja ada Deren yang mau nganterin aku." Ucap Yui menyapa Ariana, Yui berharap agar Ariana merasa cemburu hingga membuat percakapan itu terlihat dekat antara dirinya dan Deren.
"Wah beruntung sekali. Ar! Lo tadi malah berhentiin bus demi orang kaya gini. Heh!" Jojo, salah satu sahabat Ariana menyinggung Yui dengan pedasnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Mas Sigit
mmpir kk
2023-12-30
2
Mas Sigit
mmpir kk
2023-12-30
1