Playboy Sholeh
Malam hari mulai menjelang, setelah tadi pagi terdengar kata "Sah " , kini sepasang pengantin itu berada di dalam satu kamar.
Ayu tidak menyangka, kini ia telah menjadi istri Pak Umar , seorang ustadz , orang yang cukup di segani di kampungnya , dan juga bapaknya Aisyah .
Mereka terlihat canggung, Pak Umar yang telah lama menduda tentu saja hatinya berdebar dengan kencang, karena mulai malam ini ia tidak akan tidur sendirian lagi.
Aku harus apa , kenapa Mas Umar diam saja , masa iya harus aku duluan yang memulai ....
" Emm Ayu , kemarilah !". Akhirnya Pak Umar bersuara....tidak mungkin kan dia akan berdiam diri semalaman.
" Iya Mas ". Panggilan baru Ayu padanya , membuat hati Pak Umar seperti tersiram air es , mak nyes ademnya.
Kini Ayu sudah duduk berdampingan dengan Pak Umar.
" Yu , kamu tidak menyesal kan menikah dengan ku ?".
" Mana mungkin menyesal Mas , malah ini yang aku harapkan , aku ingin punya pendamping yang bisa membawaku ke jalan yang lebih baik , sudah cukup aku menderita bersama Sapto dulu , aku ingin punya keluarga yang bahagia Mas ".
" Jangan mengingat itu lagi Yu , aku akan berusaha semampuku untuk membahgiakan kamu , kita akan menua bersama ...eh tapi memang aku sudah tua , kamu yang masih muda ". Kelakar Pak Umar , membuat Ayu akhirnya tertawa kecil.
" Ihhh Mas Umar apaain sih , Mas itu belum terlalu tua , umurnya juga belum ada 50 tahun ".
" Tapi tetap saja , umur kita beda jauh Yu , aku takut tidak bisa memuaskan kamu ".
" Kalau begitu Mas harus buktikan malam ini ". Ucap Ayu spontan, ia lalu menutup mulutnya.
" Apa itu berarti kamu siap memberikan hak ku malam ini Yu ".
" Siap Mas Umar, Mas Umar tidak lupa kan caranya?" sekarang giliran Ayu yang meledek suaminya.
" Kamu meragukan ku Yu , baiklah ...aku masih sanggup membuat kamu begadang malam ini ".
Pak Umar tidak lupa membaca doa sebelum menyentuh Ayu. Dan malam ini Ayu membuktikan ucapan suaminya.
Entah efek lama tidak menyentuh wanita , atau memang tenaga Pak Umar yang masih perkasa, Ayu sampai kelelahan.
" Mas.....".
" Kenapa , mau lagi ?".
Ayu menggeleng " Sudah cukup Mas , aku lelah dan mengantuk, Mas kuat sekali ternyata ". Meski lelah Ayu tersenyum bahagia , Pak Umar memperlakukannya dengan sangat lembut , tentu saja berbeda jauh dengan si Sapto , suami pertamanya.
" Baiklah kita istirahat , maafkan Mas ya Yu , Mas terlalu bersemangat menyentuh kamu ".
" Enggak apa - apa Mas , Mas kan sudah lama puasa ".
" Bukan lama lagi Yu , Mas aja sampai takut kalau punya Mas karatan karena sudah terlalu lama tidak di pakai ". ucap Pak Umar sambil terkekeh.
" Sudah , kamu tidur...kalau enggak Mas minta lagi nih ". Ayu pun langsung memejamkan matanya. Pak Umar pun menyunggingkan senyumnya.
Bersama Ayu , Pak Umar kini merasa menjadi muda kembali.
" Terima kasih Yu , sudah hadir dalam hidup ku dan mau menerima aku yang sudah tua ini ".
*
Hari ini Ayu tidak berhenti tersenyum , matanya terus melihat ke arah tespack yang ada di telapak tangannya.
Air mata pun terus mengalir dari matanya " Tuhan , apakah ini nyata , bukan mimpi kan ".
Tadinya ia hanya penasaran , karena ia sudah telat hampir dua bulan , tentunya ia tidak berani mengatakan pada suaminya , karena saat berumah tangga bersama Sapto beberapa tahun , ia tidak kunjung hamil , sedangkan dengan Pak Umar ....ia baru menikah dalam hitungan bulan saja ia sudah hamil.
Ayu terus mengucapkan syukur. Dengan lembut ia mengusap perutnya yang sudah mulai keras di bawah sana.
" Yu , kenapa kamu menangis, apa ada yang sakit...apa aku menyakiti kamu ?" Pak Umar sungguh takut melihat Ayu sampai menangis sesenggukan.
" Mas Umar...hiks..hiks...lihat ini Mas !".
" Yu....kamu hamil Yu ?". Ayu mengangguk.
" Alhamdulillah, aku tidak menyangka di umurku yang sudah tidak muda lagi masih di beri kepercayaan untuk memiliki anak ".
" Kita periksa ke rumah sakit sekarang Yu !". Pak Umar bergegas mengajak istrinya untuk di periksa...ia juga terlihat sangat bersemangat.
Kabar gembira ini pun sampai di telinga Aisyah, ia pun menyambutnya dengan senang hati.
" Kenapa senyam senyum gitu, mau minta jatah ya ?" ucap Mahesa.
" Ih itu maunya Mas Bian , sudah tau belum boleh di bajak sawahnya , pakai nawarin , nanti malah mupeng sendiri ".
" Kalau itu mah enggak usah di tanya Yang , Mas memang sudah kepingin makan kamu , sayang jalannya lagi di blokir ".
" Aku tuh senang mau punya adek lagi ".
" Adek ??? Maksud kamu ibu Ayu sedang hamil sekarang?".
" Iya Mas , hebat kan bapak ku , masih tokcer ternyata ".
" Mas lebih hebat sayang , sekali tembak tembus dua , apa kamu mau Mas bikin hamil lagi hem ?".
" Ngaco , baru juga di keluarin malah mau di isi lagi , Mas aja yang hamil kalau gitu ". Bibir Aisyah mengerucut.
" Ha..ha..ha..sayangnya enggak bisa sayang ".
" Kalau di tempatku ini namanya Cunak Mas ".
" Apa itu?".
" Cunak...cucu dan anak , jadi Bapak dapat cucu sekaligus anak di waktu yang bersamaan ".
" Ya namanya juga ibu Ayu masih muda , wajarlah kalau dia hamil ".
" Iya Mas , kita doakan saja semoga ibu Ayu dan calon bayinya sehat terus sampai lahiran ".
" Aamiin...ayo sayang !". Ajak Mahesa tiba - tiba.
" Mau kemana, aku lagi jagain si kembar Mas ".
" Sssssttttt , si kembar lagi anteng tidurnya, biarkan Bik Imah yang jagain , adek Mas juga perlu kamu perhatikan sayang ".
" Tapi Mas..".
" Sebentar saja sayang...please !.
" Ah lama ". Dengan cepat ia menggendong Aisyah masuk ke kamar sebelah .
Tapi Mahesa keluar lagi , ia berteriak memanggil Bik Imah . " Bik...tolong jagain si kembar sebentar ".
" Mas ...kok malah teriak sih ". Protes istrinya.
" Eh iya..lupa , dah enggak apa - apa , tuh buktinya si kembar enggak ada yang bangun, berarti mereka berdua pengertian, Daddynya kepingin du sayang ".
" Bisa aja alesannya Pak Lurah ". Mereka tergelak bersama.
Sembilan bulan sudah kehamilan Ayu....kini Ayu sedang berjuang untuk melahirkan di Puskesmas .
Tidak lama Ayu pun melahirkan seorang putra yang sangat tampan. Pak Umar tak berhenti mengucap syukur sambil berlinang air mata.
Mendapat putra laki - laki dan juga cucu laki - laki , dua kebahagiaan sekaligus yang Pak Umar rasakan saat ini.
" Adam Syahab....gimana Yu ?".
" Bagus Mas , aku suka namanya ".
Adam Syahab , putra Pak Umar dan Ibu Ayu terlahir sangat tampan hingga ia tumbuh menjadi laki - laki tertampan di desa..
****
Berhubung Update pertama pas tanggal 22 Desember, jadi othor mengucapkan ...
" Selamat hari Emak di seluruh dunia....semoga para Emak sehat selalu dan selalu menjadi yang terdepan....".
Jangan melawan sama Emak ya...😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Chen Aya
mampir thor
2024-02-28
2
maulana ya_manna
mampir thor
2024-01-13
1
Retno Budhihartati
baru mampir, lanjut thor, seru ni cunak /Smile/
2023-12-25
2