Playboy Sholeh

Playboy Sholeh

01. Asal Mula Adanya Adam

Malam hari mulai menjelang, setelah tadi pagi terdengar kata "Sah " , kini sepasang pengantin itu berada di dalam satu kamar.

Ayu tidak menyangka, kini ia telah menjadi istri Pak Umar , seorang ustadz , orang yang cukup di segani di kampungnya , dan juga bapaknya Aisyah .

Mereka terlihat canggung, Pak Umar yang telah lama menduda tentu saja hatinya berdebar dengan kencang, karena mulai malam ini ia tidak akan tidur sendirian lagi.

Aku harus apa , kenapa Mas Umar diam saja , masa iya harus aku duluan yang memulai ....

" Emm Ayu , kemarilah !". Akhirnya Pak Umar bersuara....tidak mungkin kan dia akan berdiam diri semalaman.

" Iya Mas ". Panggilan baru Ayu padanya , membuat hati Pak Umar seperti tersiram air es , mak nyes ademnya.

Kini Ayu sudah duduk berdampingan dengan Pak Umar.

" Yu , kamu tidak menyesal kan menikah dengan ku ?".

" Mana mungkin menyesal Mas , malah ini yang aku harapkan , aku ingin punya pendamping yang bisa membawaku ke jalan yang lebih baik , sudah cukup aku menderita bersama Sapto dulu , aku ingin punya keluarga yang bahagia Mas ".

" Jangan mengingat itu lagi Yu , aku akan berusaha semampuku untuk membahgiakan kamu , kita akan menua bersama ...eh tapi memang aku sudah tua , kamu yang masih muda ". Kelakar Pak Umar , membuat Ayu akhirnya tertawa kecil.

" Ihhh Mas Umar apaain sih , Mas itu belum terlalu tua , umurnya juga belum ada 50 tahun ".

" Tapi tetap saja , umur kita beda jauh Yu , aku takut tidak bisa memuaskan kamu ".

" Kalau begitu Mas harus buktikan malam ini ". Ucap Ayu spontan, ia lalu menutup mulutnya.

" Apa itu berarti kamu siap memberikan hak ku malam ini Yu ".

" Siap Mas Umar, Mas Umar tidak lupa kan caranya?" sekarang giliran Ayu yang meledek suaminya.

" Kamu meragukan ku Yu , baiklah ...aku masih sanggup membuat kamu begadang malam ini ".

Pak Umar tidak lupa membaca doa sebelum menyentuh Ayu. Dan malam ini Ayu membuktikan ucapan suaminya.

Entah efek lama tidak menyentuh wanita , atau memang tenaga Pak Umar yang masih perkasa, Ayu sampai kelelahan.

" Mas.....".

" Kenapa , mau lagi ?".

Ayu menggeleng " Sudah cukup Mas , aku lelah dan mengantuk, Mas kuat sekali ternyata ". Meski lelah Ayu tersenyum bahagia , Pak Umar memperlakukannya dengan sangat lembut , tentu saja berbeda jauh dengan si Sapto , suami pertamanya.

" Baiklah kita istirahat , maafkan Mas ya Yu , Mas terlalu bersemangat menyentuh kamu ".

" Enggak apa - apa Mas , Mas kan sudah lama puasa ".

" Bukan lama lagi Yu , Mas aja sampai takut kalau punya Mas karatan karena sudah terlalu lama tidak di pakai ". ucap Pak Umar sambil terkekeh.

" Sudah , kamu tidur...kalau enggak Mas minta lagi nih ". Ayu pun langsung memejamkan matanya. Pak Umar pun menyunggingkan senyumnya.

Bersama Ayu , Pak Umar kini merasa menjadi muda kembali.

" Terima kasih Yu , sudah hadir dalam hidup ku dan mau menerima aku yang sudah tua ini ".

*

Hari ini Ayu tidak berhenti tersenyum , matanya terus melihat ke arah tespack yang ada di telapak tangannya.

Air mata pun terus mengalir dari matanya " Tuhan , apakah ini nyata , bukan mimpi kan ".

Tadinya ia hanya penasaran , karena ia sudah telat hampir dua bulan , tentunya ia tidak berani mengatakan pada suaminya , karena saat berumah tangga bersama Sapto beberapa tahun , ia tidak kunjung hamil , sedangkan dengan Pak Umar ....ia baru menikah dalam hitungan bulan saja ia sudah hamil.

Ayu terus mengucapkan syukur. Dengan lembut ia mengusap perutnya yang sudah mulai keras di bawah sana.

" Yu , kenapa kamu menangis, apa ada yang sakit...apa aku menyakiti kamu ?" Pak Umar sungguh takut melihat Ayu sampai menangis sesenggukan.

" Mas Umar...hiks..hiks...lihat ini Mas !".

" Yu....kamu hamil Yu ?". Ayu mengangguk.

" Alhamdulillah, aku tidak menyangka di umurku yang sudah tidak muda lagi masih di beri kepercayaan untuk memiliki anak ".

" Kita periksa ke rumah sakit sekarang Yu !". Pak Umar bergegas mengajak istrinya untuk di periksa...ia juga terlihat sangat bersemangat.

Kabar gembira ini pun sampai di telinga Aisyah, ia pun menyambutnya dengan senang hati.

" Kenapa senyam senyum gitu, mau minta jatah ya ?" ucap Mahesa.

" Ih itu maunya Mas Bian , sudah tau belum boleh di bajak sawahnya , pakai nawarin , nanti malah mupeng sendiri ".

" Kalau itu mah enggak usah di tanya Yang , Mas memang sudah kepingin makan kamu , sayang jalannya lagi di blokir ".

" Aku tuh senang mau punya adek lagi ".

" Adek ??? Maksud kamu ibu Ayu sedang hamil sekarang?".

" Iya Mas , hebat kan bapak ku , masih tokcer ternyata ".

" Mas lebih hebat sayang , sekali tembak tembus dua , apa kamu mau Mas bikin hamil lagi hem ?".

" Ngaco , baru juga di keluarin malah mau di isi lagi , Mas aja yang hamil kalau gitu ". Bibir Aisyah mengerucut.

" Ha..ha..ha..sayangnya enggak bisa sayang ".

" Kalau di tempatku ini namanya Cunak Mas ".

" Apa itu?".

" Cunak...cucu dan anak , jadi Bapak dapat cucu sekaligus anak di waktu yang bersamaan ".

" Ya namanya juga ibu Ayu masih muda , wajarlah kalau dia hamil ".

" Iya Mas , kita doakan saja semoga ibu Ayu dan calon bayinya sehat terus sampai lahiran ".

" Aamiin...ayo sayang !". Ajak Mahesa tiba - tiba.

" Mau kemana, aku lagi jagain si kembar Mas ".

" Sssssttttt , si kembar lagi anteng tidurnya, biarkan Bik Imah yang jagain , adek Mas juga perlu kamu perhatikan sayang ".

" Tapi Mas..".

" Sebentar saja sayang...please !.

" Ah lama ". Dengan cepat ia menggendong Aisyah masuk ke kamar sebelah .

Tapi Mahesa keluar lagi , ia berteriak memanggil Bik Imah . " Bik...tolong jagain si kembar sebentar ".

" Mas ...kok malah teriak sih ". Protes istrinya.

" Eh iya..lupa , dah enggak apa - apa , tuh buktinya si kembar enggak ada yang bangun, berarti mereka berdua pengertian, Daddynya kepingin du sayang ".

" Bisa aja alesannya Pak Lurah ". Mereka tergelak bersama.

Sembilan bulan sudah kehamilan Ayu....kini Ayu sedang berjuang untuk melahirkan di Puskesmas .

Tidak lama Ayu pun melahirkan seorang putra yang sangat tampan. Pak Umar tak berhenti mengucap syukur sambil berlinang air mata.

Mendapat putra laki - laki dan juga cucu laki - laki , dua kebahagiaan sekaligus yang Pak Umar rasakan saat ini.

" Adam Syahab....gimana Yu ?".

" Bagus Mas , aku suka namanya ".

Adam Syahab , putra Pak Umar dan Ibu Ayu terlahir sangat tampan hingga ia tumbuh menjadi laki - laki tertampan di desa..

****

Berhubung Update pertama pas tanggal 22 Desember, jadi othor mengucapkan ...

" Selamat hari Emak di seluruh dunia....semoga para Emak sehat selalu dan selalu menjadi yang terdepan....".

Jangan melawan sama Emak ya...😘

Terpopuler

Comments

Chen Aya

Chen Aya

mampir thor

2024-02-28

2

maulana ya_manna

maulana ya_manna

mampir thor

2024-01-13

1

Retno Budhihartati

Retno Budhihartati

baru mampir, lanjut thor, seru ni cunak /Smile/

2023-12-25

2

lihat semua
Episodes
1 01. Asal Mula Adanya Adam
2 02. Geng AFS
3 03. Gara - Gara Mbak Kun - Kun
4 04. Fatimah Kerampokan
5 05. Bertemu dengan Mbak Kunti Lagi
6 06. Jebakan
7 07. Sang Pelaku
8 08. Pengakuan Adul
9 09. Fatimah Meradang
10 10. Belajar Bersama
11 11. Liburan ke Kota
12 12. Liburan ke Kota 2
13 13. Fatimah Pulang
14 14. Bertemu Hilda
15 15. Fatimah menyerah.
16 16. Keputusan Fatimah
17 17. Rumah Baru Fatimah
18 18. Menemui Adam
19 19. Adam Akhirnya Tau
20 20. Akhirnya Hilda kembali pada Antoni.
21 21. Ulang tahun Fatimah
22 22. Ungkapan cinta Udin
23 23. Udin dan Fatimah
24 24. Hari Kelulusan
25 25. Masalah Baru
26 26. Bertemu Lisa
27 27. Keputusan Gery
28 28.Gery bertemu Adam.
29 29. Masa lalu Tata
30 30. Keinginan Gery
31 31. Belajar Sholat
32 32. Kehangatan Keluarga Adam
33 33. Bertemu Dua Bocil
34 34. Keluarga Roy
35 35. Bertemu Papa Rudi
36 36. Pernikahan Iren
37 37. Pernikahan Iren 2
38 38. Pov Adam
39 39. Masih Pov Adam
40 40. Menemui Adam
41 41. Keputusan Adam
42 42. Pertunangan
43 43. Memberi Kejutan
44 44. Kejutan Clarisa
45 45. Berkenalan
46 46. Berpisah
47 47.Tentang Clarisa
48 48. Perjuangan Neo
49 49. Di Jemput Adam
50 50. Kedatangan Neo
51 51. Neo tau Kebenarannya
52 52. Main Ke Rumah Lagi
53 53. Kebaikan Axel
54 54. Anak Adopsi
55 55. Makan Malam
56 56. Melepas Rindu
57 57. Wisuda Adam
58 58. Cemburu
59 59. Acara Tasyakuran
60 60. Tasyakuran 2
61 61. Tidak Sengaja
62 62. Keputusan Pak Umar
63 63. Persiapan Pernikahan.
64 64. Pernikahan
65 65. Sah
66 66. Akhirnya....
67 67. Kesiangan
68 68. Penganggu
69 69. Mengerjai Kezia
70 70. Bertemu Lisa
71 71.Menikmati Cilok Setan
72 72. Ganti Oli
73 73.Perdebatan
74 74. Membantu Udin
75 75. Akhirnya Neo tau
76 76. Dua orang patah hati
77 77. Teman - teman Ica
78 78. Malangnya Udin
79 79. Kejutan buat Ica
80 80. Buka Puasa
81 81. Pembukaan " Bukan Cafe "
82 82. Kabar gembira
83 83. Resepsi
84 84. Kezia datang lagi
85 85. Akhir bahagia
86 86. Extra Part 1
87 87. Menengok Bayi Arvin
88 88. Extra Part 2
89 89. Extra Part 3
90 90. Extra Part 4
91 91. Extra Part 5
92 92. Extra Part 6
93 93. Extra Part 7
94 94. Extra Part 8
95 95. Extra Part 9
96 96. Extra Part 10
97 97. Extra Part 11
98 98. Extra Part 12
99 99. Extra Part 13
100 100. Extra Part 14.
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01. Asal Mula Adanya Adam
2
02. Geng AFS
3
03. Gara - Gara Mbak Kun - Kun
4
04. Fatimah Kerampokan
5
05. Bertemu dengan Mbak Kunti Lagi
6
06. Jebakan
7
07. Sang Pelaku
8
08. Pengakuan Adul
9
09. Fatimah Meradang
10
10. Belajar Bersama
11
11. Liburan ke Kota
12
12. Liburan ke Kota 2
13
13. Fatimah Pulang
14
14. Bertemu Hilda
15
15. Fatimah menyerah.
16
16. Keputusan Fatimah
17
17. Rumah Baru Fatimah
18
18. Menemui Adam
19
19. Adam Akhirnya Tau
20
20. Akhirnya Hilda kembali pada Antoni.
21
21. Ulang tahun Fatimah
22
22. Ungkapan cinta Udin
23
23. Udin dan Fatimah
24
24. Hari Kelulusan
25
25. Masalah Baru
26
26. Bertemu Lisa
27
27. Keputusan Gery
28
28.Gery bertemu Adam.
29
29. Masa lalu Tata
30
30. Keinginan Gery
31
31. Belajar Sholat
32
32. Kehangatan Keluarga Adam
33
33. Bertemu Dua Bocil
34
34. Keluarga Roy
35
35. Bertemu Papa Rudi
36
36. Pernikahan Iren
37
37. Pernikahan Iren 2
38
38. Pov Adam
39
39. Masih Pov Adam
40
40. Menemui Adam
41
41. Keputusan Adam
42
42. Pertunangan
43
43. Memberi Kejutan
44
44. Kejutan Clarisa
45
45. Berkenalan
46
46. Berpisah
47
47.Tentang Clarisa
48
48. Perjuangan Neo
49
49. Di Jemput Adam
50
50. Kedatangan Neo
51
51. Neo tau Kebenarannya
52
52. Main Ke Rumah Lagi
53
53. Kebaikan Axel
54
54. Anak Adopsi
55
55. Makan Malam
56
56. Melepas Rindu
57
57. Wisuda Adam
58
58. Cemburu
59
59. Acara Tasyakuran
60
60. Tasyakuran 2
61
61. Tidak Sengaja
62
62. Keputusan Pak Umar
63
63. Persiapan Pernikahan.
64
64. Pernikahan
65
65. Sah
66
66. Akhirnya....
67
67. Kesiangan
68
68. Penganggu
69
69. Mengerjai Kezia
70
70. Bertemu Lisa
71
71.Menikmati Cilok Setan
72
72. Ganti Oli
73
73.Perdebatan
74
74. Membantu Udin
75
75. Akhirnya Neo tau
76
76. Dua orang patah hati
77
77. Teman - teman Ica
78
78. Malangnya Udin
79
79. Kejutan buat Ica
80
80. Buka Puasa
81
81. Pembukaan " Bukan Cafe "
82
82. Kabar gembira
83
83. Resepsi
84
84. Kezia datang lagi
85
85. Akhir bahagia
86
86. Extra Part 1
87
87. Menengok Bayi Arvin
88
88. Extra Part 2
89
89. Extra Part 3
90
90. Extra Part 4
91
91. Extra Part 5
92
92. Extra Part 6
93
93. Extra Part 7
94
94. Extra Part 8
95
95. Extra Part 9
96
96. Extra Part 10
97
97. Extra Part 11
98
98. Extra Part 12
99
99. Extra Part 13
100
100. Extra Part 14.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!