Aisyah menatap tajam adiknya , tapi Adam yang di tatap malah nampak cuek saja.
" Apaan sih Kak , lihatmya sampai gitu amat , kan udah tau kalau adik kakak ini memang gantengnya maksimal ".
" Narsis kamu ". " Ada yang mau kamu jelaskan sama Kakak ?". Tanya Aisyah...dengan tangan masih bersedekap.
" Apanya yang harus di jelaskan ".
" Beneran enggak ada ?".
" Enggak ada Kak ".
" Gadis tadi Adaaaammmm....kenapa dia sampai kesini , kenal di mana kamu , kok bisa sih...kan kamu sekolahnya di kampung , sedang dia ada di kota ".
" Banyak amat sih nanyanya , bilang aja Kakak kepo bukan minta penjelasan , karena memang tidak ada yang harus aku jelaskan ".
" Ya udah sih , terserahlah mau di bilang kepo juga enggak apa - apa , yang penting kamu ngomong aja tentang gadis itu , biar kakak bisa tidur malam ini ".
" Apa hubungannya sih..".
" Dammmm ".
Adam memutar matanya jengah, " Tapi sebelumnya aku mau kakak cerita dulu tentang Tante Hilda ibunya Fatimah ".
" ....".Aisyah mengernyitkan dahinya.
" Karena semua berawal dari Kak Aisyah, aku yang terkena imbasnya ". lanjut Adam menjelaskan.
" Ngomong yang jelas Dam , kakak enggak paham ".
" Fatimah pindah ke sekolah aku hanya untuk membuat namaku jelek , bisa di bilang hanya ingin melampiaskan balas dendam padaku karena aku adik kakak , dan semua itu aku rasa atas permintaan Mamanya, Tante Hilda ".
" Benarkah , sampai segitunya....apa dia sudah melakukan sesuatu Dam ".
" Sudah Kak , dia menyuruh seseorang memaksukan rokok ke dalam tas aku , tapi aku bersyukur ada saksi yang melihat itu , jadi aku terbebas dari hukuman ".
" Syukurlah ".
" Dan tadi dia datang untuk meminta maaf , mungkin sudah dapat hidayah menyadari kesalahannya, dan aku lihat ia benar - benar menyesal ".
" Sebenarnya apa yang sudah terjadi dulu Kak ".
" Awal lulus kuliah dulu kakak bekerja di perusahaan milik Kak Hilda , dan aku bekerja di divisi yang di pimpin oleh Samudra ".
" Kak Samudra?? adik Kak Bian ?".
" Iya , dan semua itu bermula dari Samudra yang menyukai Kakak , makanya kak Hilda tidak terima , dia yang merasa lebih segalamya dari kakak sangat terhina ketika cintanya di tolak sama Samudra ".
" Hanya karena itu tante Hilda terus memusuhi kakak ?".
" Iya , kakak tidak tau jika kebenciannya pada kakak sampai mendarah daging , hingga melampiaskannya padamu Dam...maafkan kakak ya ".
" Tidak apa - apa Kak , semua sudah terjadi , aku juga jadi lebih waspada , beruntung banyak teman yang mendukungku , ini juga jadi pelajaran hidup yang tidak akan aku lupakan ".
" Eh Kak , kalau kak Samudra menyukai kakak kenapa nikahnya malah sama Kak Bian , bagaimana ceritanya tuh ?".
" Samudra itu lelet kurang gercep , jadi kakak keburu pulang kampung , eh Mas Bian datang sebagai lurah di kampung kita , tadinya dia itu sangat - sangat menyebalkan ".
" Tapi kakak cinta kan ?".
" Iya lah , kan udah keluar tiga anak kecebongnya , bagaimana tidak cinta ".
" Lalu Kak Samudra nya bagaimana Kak ?".
" Ya mau bagaimana lagi , ya harus ikhlas , sebenarnya enggak tega juga , tapi dia enggak kayak Mas Bian yang sat set langsung lamar dan nikahin aku ".
" Sam itu laki - laki tertampan di tempat Kakak bekerja waktu itu, jadi banyak juga yang naksir padanya...cuma Kakak yang beruntung, dia sukanya sama Kakak , untung enggak berantem tuh dia sama Mas Bian ".
Aisyah tidak tau kalau Mahesa sudah mendengarkan ucapannya sedari tadi.
" Tamparan mana Kak Sam sama Kak Bian ?".
" Beda porsi Dam , tapi sama - sama tampan cuma Sam kan masih muda dan perjaka , kalau Mas Bian itu Dud.....".
" Sayanggggggg ". Mahesa sudah tidaj tahan , mendengar sang istri memuji laki - laki lain , meski itu adiknya sendiri.
" Eh ada Mas Bian ". Mata Aisyah mendelik ke arah Adam.
Adam cengengesan , rupanya ia sengaja , dengan santai Adam mengangkat bahunya ...padahal ia sudah melihat bayangan kakak iparnya itu.
Perang - perang dehhhh.. ledek Adam dalam hati .
" Aku enggak ikut - ikutan ya Kak...permisi kak Bian ". Adam ngeloyor pergi , ia tidak mau menjadi penonton adegan romantis kakaknya.
" Mulut kamu minta di sentil ya sayang ".
" Boleh Mas , asal nyentilnya pake bibir Mas Bian ". rayu Aisyah.
" Kamu menantangku sayang ?".
" Enggak berani Mas ".
" Siapa yang tadi bilang Sam lebih muda ?".
" Aku kan belum selesai ngomong , Mas keburu datang , memang aku benar kan Sam lebih muda dai Mas Bian , tapi untuk ketampanan suami akulah juaranya ".
" Pinter ngomong kamu ya , mau di sini apa ke kamar ".
" Ke kamar lah , yang benar saja , banyak anak - anak Mas ...apa nanti malam saja menghukum akunya Mas ?".
" Enggak ada tawar menawar...cepat sayang , tiga ronde dan satu kali kamu di atas ".
Ikhhh enggak mau rugi.....menang Mas Bian kemana - mana ini , lagian nih mulut main nyablak aja sih.....
Adam tau , Kakak iparnya itu tidak akan marah maupun main tangan , malah akan sebaliknya....dan Adam tadi memilih pergi karena tidak mau mata dan telinganya ternoda.
*
Hilda sudah sampai di rumah milik Antoni. ia mengetahui rumah itu dari orang yang di suruhnya untuk mengawasi Suaminya itu.
" Terasa Nyaman dan di sini udaranya segar ".
Hilda duduk di kursi yang ada di teras, karena lelah badan dan juga lelah pikirannya lama - lama Hilda tertidur di sana , apalagi suasana yang agak mendung , angin yang sepoi - sepoi membuat Hilda terbuai.
Bik Ida tidak tau jika di depan ada tamu ,, dia dari kamar mandi jadi tidak mendengar suara mobil mendekat ke rumah majikannya.
Hingga Antonin dan Faimah datang melihat Hilda yang begitu lelapnya tidur.
" Mama ".
" Hilda ". ucap keduanya bersamaan.
" Maaa...mama bangun Ma !". Fatimah menyentuh bahu sang Mama.
" Eeegggghhh....Hana ".
" Kenapa Mama tidur di sini , kenapa enggak masuk saja , di dalam ada Bik Ida loh ".
Hilda begitu tersentuh hatinya , meski ia berulang kali sudah menyakiti hati Fatimah , tapi putrinya itu masih mau berkata lembut dan peduli padanya.
" Hana ...maafin Mama sayang , maafin Mama , Mama enggak mau hidup sendirian lagi , Mama mau kita bersama lagi ". ucap Hilda langsung memeluk Fatimah.
Antoni diam , ia masih belum percaya apa secepat ini Hilda bisa berubah pikiran.
Bersambung....
Like ,comment dan vote ya 🙏👍🏻😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Retno Budhihartati
Baru ngeh Hilda benci Aisyah, kirain jadi sm Sam malah sm Antoni /Smile/
2024-01-13
1