09. Fatimah Meradang

Adam sengaja tidak melaporkan kelakuan Fatimah pada dirinya , meski Udin lah yang mencak - mencak tidak terima.

" Enggak bisa gitu Dam , masa otak kriminalnya di biarin begitu saja , enak banget dia, biar ngerasain di hukum kayak Adul dong Dam , biar kapok ". cerocos Udin.

Mereka berdua ada di dalam kamar Adam. " Hussttt jangan keras - keras apa Din !".

" Bapak sama ibu elo memang enggak tau masalah ini Dam ?".

" Enggak , gue memang enggak kasih tau mereka takut pada kepikiran , lagian urusannya juga udah clear kan ".

" Yakin lo mereka enggak tau , apa Om Fandi enggak ngomong sama mereka ?".

" Ya enggak lah, kan gue udah minta sama Om Fandi merahasiakannya ".

" Lalu apa alasan elo enggak ngelaporin Fatimah , apa jangan - jangan elo naksir lagi sama tuh cewek ".

" Sorry ye , masa gue naksir orang jahat kayak dia , cewek masih banyak Din ".

" Tapi doi memang cantik sih Dam , awalnya gue juga sempat ada rasa sama dia , tapi setelah tau kelakuan dia tidak secantik wajahnya , gue jadi ilfil ".

" Gue cuma ingin tau apa lagi yang akan di lakukannya untuk menjatuhkan gue , karena rencana dia dengan Adul gagal total ".

" Tapi itu beresiko sekali Dam , beruntung kemarin ada Gunawan juga yang bantu elo ".

" Belajar dari pengalaman , gue harus waspada tingkat dewa.... elo bantu gue ya Din , dan bilang sama Ipul dan Si Kembar juga , gue rasa dia sedang menyusun rencana baru ".

" Pokoknya kita harus hati - hati Din !".

" Kita ???? elo aja kali Dam , kan cuma elo target anak baru itu ".

" Sok tau lo ".

" Tau lah , kan gue pernah bilang tuh anak agak mencurigakan , apalagi kalau dia lagi mandang elo , bukan pandangan suka tapi pandangan marah ".

" Elo perhatian juga sama gue Din ?". Adam tetawa kecil.

" Najis...di kasih tau enggak percaya ".

" Iya iya gue percaya, gitu aja ngambek , kayak anak perawan minta di kawinin lo Din ".

" Dih Ustadz ngomongnya kawin - kawin...kepengen lo ".

" Mana ada , gue sudah janji sama diri gue sendiri , gue harus berhasil lulus kuliah dan bekerja , baru gue nikah kemudian kawin Din ".

" Terserah elo dah ".

" Ingat omongan gue tadi , buat kasih tau Ipul sama si Kembar Din ".

" Baik komandan , gue lakuin apa mau elo ".

Pagi harinya di sekolah.....

Fatimah bersikap seperti tidak terjadi masalah apa - apa , karena ia merasa ia masih aman. Padahal tanpa sepengetahuan Fatimah , Adul sudah membocorkan identitasnya.

Kali ini dengan Pede nya Fatimah mendatangi meja tempat Adam dan teman - temannya menikmati jajanan di kantin.

" Hai semuanya....". Sapa Fatimah, ia merasa sok dekat dengan geng nya Adam...Udin memutar matanya jengah.

Merasa enggak ada yang menjawab, Fatimah kembali bersuara , " Emmm boleh enggak gue gabung, pasti boleh kan ?".

Dengan santai Udin menaruh kakinya di kursi yang masih kosong. begitupun dengan si kembar.

" Elo lihat kan...enggak ada kursi kosong di sini ". ucap Udin ketus....senyum mengejek terlihat di bibirnya...

Rasain elo...sok akrab sih....elo siapa ??? Udin tertawa di dalam hati.

" Yahhhh kasihan di kacangin....sok kecakepan sih ".

" Anak baru aja belagu lo ". ucap beberapa siswi yang berada tidak jauh dari meja Adam.

Mereka yang sudah selama dua tahun lebih mengenal Adam dan teman - tamannya saja tidak berani buat mendekat dan meminta ijin duduk bersama mereka.

" Dam ?" Fatimah berusaha meminta simpati Adam atas kelakuan teman - temannya.

" Sory , mata elo masih berfungsi dengan baik kan, banyak kursi masih kosong di sana , mengapa harus di sini sih ". jawab Adam tanpa melihat ke arah Fatimah.

" Gue traktir kalian semua lagi deh , minta apa saja...di bungkus juga tidak apa - apa ". Fatimah harus bisa mendekat ke geng Adam lagi.

" Ogah , tuh si Adul saja , pasti dia mau elo traktir , apalagi elo kasih duit cuma - cuma tanpa bekerja...dia pasti menerimanya dengan tangan terbuka dan tanpa malu - malu ".

Deg...

Jantung Fatimah seperti tersentil dengan ucapan Udin.

" Apa maksuk kamu Din ?".

" Maksud apaan , ngomong itu mbok yang jelas biar gue mudeng anak baru ?". dari awal Udin memang enggan menyebut nama Fatimah....kini ia tau alasannya . Gadis itu tidak pernah tulus untuk berteman.

" Tadi suruh bayarin si Adul ".

" Lah itu kan cuma saran , sensitif amat sih , kalau enggak mau ya sudah, kalau punya kita sudah di bayar semua ".

Tanpa bicara lagi Fatimah pergi dari kantin , ia meletakkan makanannya asal di meja tanpa ia cicipi sedikitpun.

" Mubazir nih... gue makan boleh enggak nih ". ijin Syakir.

" Makan saja , masih utuh juga kok....kita enggak boleh kayak dia menyia - nyiakan makanan , padahal di luar sana masih banyak orang kelaperan , tidak tau bersyukur tuh cewek ". gerutu Adam.

" Ya pak Ustadz ". jawab Udin, Ipul , dan si kembar bersamaan , lalu sejenak kemudian mereka tertawa.

" Bentar lagi kita mau ujian semester, bagaimana kalau kita belajar bersama?". usul Ipul.

" Bagus juga usul lo Pul , tumben...biasanya usulnya aneh - aneh ".

" Sialan lo Din , gue bilangin emak gue nanti ".

" Bilangin aja sono , eh jangan ding , emak elo galak Pul , ngeri gue ".

" Eh udah , jadi di mana nanti kita belajar bersamanya ". Sabir pun menengahi.

" Di rumah gue aja ". saran Adam.

" Setuju ".

" Nanti gantian lah Dam , jangan di rumah elo terus rumah gue juga , ya kan Bir ?" kata Saykir.

" Yoi , nanti rumah Ipul dan Udin juga , biar kebagian semuanya ".

" Tapi kalau di rumah gue cemilamnya kurang bagaimana ".

" Jangan kuatir , gue akan bawa makanan dari rumah , ibu pasti senang kita berkumpul untuk belajar , dan ibu pasti akan membuatkan makanan buat kita - kita tanpa gue minta sekalipun ".

" Percaya deh , ibu Ayu memang the best....tuker tambah boleh enggak Dam sama emaj gue ". canda Ipul.

" Eh enggak boleh gitu Pul , mau bagaimanapun beliau emak kitab, kita harus hormat fan menyayanginya, pengorbanan mereka tidak bisa kita balas dengan apapun ".

" Rasain...kena ceramah Ustadz lo Pul ".

" Iya Dam , maap gue salah , tadi cuma bercanda Dam , gue enggak serius loh ".

" Santai aja Pul ". Adam berdiri , menepuk pundak Ipuln, lalu berjalan meninggalkan mereka ber - empat .

" Hey Dam..mau kemana ?".

" Ke kelas.....kalian enggak dengar sudah bel masuk tadi ".

Ke empatnya pun bergegas menyusul Adam.

Dari jauh Fatimah mengepalkan tangannya, ia tidak terima melihat Adam masih bisa tertawa lepas .

" Adul sialan ...enggak becus , rugi gue, awas aja lo Dam...dan elo juga Din ".

Bersambung lagi....

Like dan comment nya...di vote juga biar tambah mantap 👍🏻😘

Terpopuler

Comments

Mur Wati

Mur Wati

🤮🤮nama Fatimah tapi kelakuan ky nama di novel lain yg nama Clara,siska dll

2024-04-17

0

Retno Budhihartati

Retno Budhihartati

Lanjut thor, Adam cs emang solid bikin Fatimah gondok /Smile/

2024-01-02

2

lihat semua
Episodes
1 01. Asal Mula Adanya Adam
2 02. Geng AFS
3 03. Gara - Gara Mbak Kun - Kun
4 04. Fatimah Kerampokan
5 05. Bertemu dengan Mbak Kunti Lagi
6 06. Jebakan
7 07. Sang Pelaku
8 08. Pengakuan Adul
9 09. Fatimah Meradang
10 10. Belajar Bersama
11 11. Liburan ke Kota
12 12. Liburan ke Kota 2
13 13. Fatimah Pulang
14 14. Bertemu Hilda
15 15. Fatimah menyerah.
16 16. Keputusan Fatimah
17 17. Rumah Baru Fatimah
18 18. Menemui Adam
19 19. Adam Akhirnya Tau
20 20. Akhirnya Hilda kembali pada Antoni.
21 21. Ulang tahun Fatimah
22 22. Ungkapan cinta Udin
23 23. Udin dan Fatimah
24 24. Hari Kelulusan
25 25. Masalah Baru
26 26. Bertemu Lisa
27 27. Keputusan Gery
28 28.Gery bertemu Adam.
29 29. Masa lalu Tata
30 30. Keinginan Gery
31 31. Belajar Sholat
32 32. Kehangatan Keluarga Adam
33 33. Bertemu Dua Bocil
34 34. Keluarga Roy
35 35. Bertemu Papa Rudi
36 36. Pernikahan Iren
37 37. Pernikahan Iren 2
38 38. Pov Adam
39 39. Masih Pov Adam
40 40. Menemui Adam
41 41. Keputusan Adam
42 42. Pertunangan
43 43. Memberi Kejutan
44 44. Kejutan Clarisa
45 45. Berkenalan
46 46. Berpisah
47 47.Tentang Clarisa
48 48. Perjuangan Neo
49 49. Di Jemput Adam
50 50. Kedatangan Neo
51 51. Neo tau Kebenarannya
52 52. Main Ke Rumah Lagi
53 53. Kebaikan Axel
54 54. Anak Adopsi
55 55. Makan Malam
56 56. Melepas Rindu
57 57. Wisuda Adam
58 58. Cemburu
59 59. Acara Tasyakuran
60 60. Tasyakuran 2
61 61. Tidak Sengaja
62 62. Keputusan Pak Umar
63 63. Persiapan Pernikahan.
64 64. Pernikahan
65 65. Sah
66 66. Akhirnya....
67 67. Kesiangan
68 68. Penganggu
69 69. Mengerjai Kezia
70 70. Bertemu Lisa
71 71.Menikmati Cilok Setan
72 72. Ganti Oli
73 73.Perdebatan
74 74. Membantu Udin
75 75. Akhirnya Neo tau
76 76. Dua orang patah hati
77 77. Teman - teman Ica
78 78. Malangnya Udin
79 79. Kejutan buat Ica
80 80. Buka Puasa
81 81. Pembukaan " Bukan Cafe "
82 82. Kabar gembira
83 83. Resepsi
84 84. Kezia datang lagi
85 85. Akhir bahagia
86 86. Extra Part 1
87 87. Menengok Bayi Arvin
88 88. Extra Part 2
89 89. Extra Part 3
90 90. Extra Part 4
91 91. Extra Part 5
92 92. Extra Part 6
93 93. Extra Part 7
94 94. Extra Part 8
95 95. Extra Part 9
96 96. Extra Part 10
97 97. Extra Part 11
98 98. Extra Part 12
99 99. Extra Part 13
100 100. Extra Part 14.
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01. Asal Mula Adanya Adam
2
02. Geng AFS
3
03. Gara - Gara Mbak Kun - Kun
4
04. Fatimah Kerampokan
5
05. Bertemu dengan Mbak Kunti Lagi
6
06. Jebakan
7
07. Sang Pelaku
8
08. Pengakuan Adul
9
09. Fatimah Meradang
10
10. Belajar Bersama
11
11. Liburan ke Kota
12
12. Liburan ke Kota 2
13
13. Fatimah Pulang
14
14. Bertemu Hilda
15
15. Fatimah menyerah.
16
16. Keputusan Fatimah
17
17. Rumah Baru Fatimah
18
18. Menemui Adam
19
19. Adam Akhirnya Tau
20
20. Akhirnya Hilda kembali pada Antoni.
21
21. Ulang tahun Fatimah
22
22. Ungkapan cinta Udin
23
23. Udin dan Fatimah
24
24. Hari Kelulusan
25
25. Masalah Baru
26
26. Bertemu Lisa
27
27. Keputusan Gery
28
28.Gery bertemu Adam.
29
29. Masa lalu Tata
30
30. Keinginan Gery
31
31. Belajar Sholat
32
32. Kehangatan Keluarga Adam
33
33. Bertemu Dua Bocil
34
34. Keluarga Roy
35
35. Bertemu Papa Rudi
36
36. Pernikahan Iren
37
37. Pernikahan Iren 2
38
38. Pov Adam
39
39. Masih Pov Adam
40
40. Menemui Adam
41
41. Keputusan Adam
42
42. Pertunangan
43
43. Memberi Kejutan
44
44. Kejutan Clarisa
45
45. Berkenalan
46
46. Berpisah
47
47.Tentang Clarisa
48
48. Perjuangan Neo
49
49. Di Jemput Adam
50
50. Kedatangan Neo
51
51. Neo tau Kebenarannya
52
52. Main Ke Rumah Lagi
53
53. Kebaikan Axel
54
54. Anak Adopsi
55
55. Makan Malam
56
56. Melepas Rindu
57
57. Wisuda Adam
58
58. Cemburu
59
59. Acara Tasyakuran
60
60. Tasyakuran 2
61
61. Tidak Sengaja
62
62. Keputusan Pak Umar
63
63. Persiapan Pernikahan.
64
64. Pernikahan
65
65. Sah
66
66. Akhirnya....
67
67. Kesiangan
68
68. Penganggu
69
69. Mengerjai Kezia
70
70. Bertemu Lisa
71
71.Menikmati Cilok Setan
72
72. Ganti Oli
73
73.Perdebatan
74
74. Membantu Udin
75
75. Akhirnya Neo tau
76
76. Dua orang patah hati
77
77. Teman - teman Ica
78
78. Malangnya Udin
79
79. Kejutan buat Ica
80
80. Buka Puasa
81
81. Pembukaan " Bukan Cafe "
82
82. Kabar gembira
83
83. Resepsi
84
84. Kezia datang lagi
85
85. Akhir bahagia
86
86. Extra Part 1
87
87. Menengok Bayi Arvin
88
88. Extra Part 2
89
89. Extra Part 3
90
90. Extra Part 4
91
91. Extra Part 5
92
92. Extra Part 6
93
93. Extra Part 7
94
94. Extra Part 8
95
95. Extra Part 9
96
96. Extra Part 10
97
97. Extra Part 11
98
98. Extra Part 12
99
99. Extra Part 13
100
100. Extra Part 14.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!