20. Akhirnya Hilda kembali pada Antoni.

Suasana di rumah Antoni terasa berbeda, makan malam kali ini personilnya bertambah satu, yaitu Hilda.

" Ayo Ma di makan , bukannya ini makanan kesukaan Mama ?". Fatimah mengambilkan opor ayam ke hadapan Hilda.

" Ini tadi Non Hana yang meminta saya buat masak itu loh Nya ". tambah Bik Ida.

Hati Hilda makin teriris , ia sedih sekaligus senang, putrinya sangat menyayanginya. Kemana hatinya selama ini , sudah mengabaikan putri yang begitu tulus sayang padanya. Malahan dia mau menjerumuskan sang anak untuk berbuat dosa dengan balas dendam yang tidak jelas.

" Loh , Mama kok malah menangis, apa aku ada salah ngomong Ma ?" Fatimah panik melihat Hilda malah meneteskan air mata.

" Enggak sayang , kamu enggak salah , dari awal Mama lah yang punya banyak salah sama kamu dan Papa , Mama minta maaf Hana ".

" Kan Mama sudah minta maaf , kenapa minta maaf terus , aku sudah maafin Mama , Papa juga , sudah maafin Mama , iya kan Pa ?". Antoni mengangguk tanpa suara.

" Tuh....sekarang Mama makan ".

Hilda pun menurut , mungkin makan malam ini adalah makan malam terindah bagi Fatimah, ia yakin Mamanya itu tulus meminta maaf , karena ia tidak pernah melihat sang Mamasampai menangis seperti ini.

Dan malam ini juga Hilda menginap di rumah Antoni. Tadinya dia ingin tidur dengan Fatimah , tapi Fatimah memberi menolak dengan berbagai alasan , ia menolak karena ingin mengembalikan kehangatan kedua orang tuanya kembali terjalin.

" Masa tidur dengan aku sih Ma , aku kan sudah besarv, lagi pula aku mau nonton drakor dulu , Mama pasti terganggu tidurnya...jadi Mama sama Papa saja ya ". Fatimah mendorong Mama Hilda ke depan pintu kamar Antoni yang tertutup rapat.

" Tapi Han , Mama....malu ". ucap Hilda lirih.

" Kalian kan suami istri Ma , masa malu ...kayak penganten baru aja nih Mama ".

Bukan penganten baru lagi Han bahkan melebihi , karena Mama dan Papa sudah lama tidak sekamar , jadi Mama takut Papa menolak Mama.

" Yeyy Mama malah bengong, ayo masuk !".

" Iya , Mama akan masuk , kamu ke kamar kamu dulu gih ".

" Enggak , sebelum aku melihat Mama masuk ke kamar ".

Akhirnya Hilda terpaksa mengetuk pintu kamar itu , karena Fatimah masih menunggu di sana seperti Polisi yang sedang patroli saja.

Tok...tok...tok...

" Ma...itu kamar Papa berarti kamar Mama juga , ngapain pakai ngetok pintu segala , seperti tamu saja sih ". Protes Fatimah.

Memang Mama tamu Han..tamu yang tak di undang..

Ceklek, Hilda membuka pelan pintu kamar Antoni , ia langsung masuk ke dalam , beruntung yang punya kamar sedang berada di kamar mandi.

" Mama tutup pintunya ya ".

" Iya Ma , aku akan kembali ke kamar aku ".

Hilda menutup pintu dengan pelan , ketika ia berbalik...ia di kagetkan dengan Antoni sudah berada di depannya.

" Mass...mas Antoni bikin aku kaget saja ". Hilda mengusap dadanya.

" Mas ??? Beo Antoni , cukup menggelitik panggilan Hilda di telinganya kali ini , aneh sih... tapi ia suka , karena baru kali ini Hilda memanggilnya dengan benar.

" Iy iya...apa boleh aku memanggilmu seperti itu?".

" Boleh saja". Antoni masih memasang wajah datar , padahal dalam hatinya ia berjingkrak kesenangan.

" Terima kasih Mas ". Antoni benar - bsnar menyukai perubahan Hilda saat ini.

Wanita angkuh dan sombong yang masih menyandang sebagai istrinya itu kini sampai mau mengucapkan terima kasih, ucapan yang jarang sekali kekuar dari mulutnya.

" Eemmm Mas , aku mau ke kamar mandi dulu ".

Cukup lama Hilda berada di kamar mandi , ia bingung harus bagaimana bersikap , ia malu apalagi ketika teringat saat mengusir Antoni dari kantornya , bahkan ingin meminta cerai , tapi sekarang ia menjilat ludahnya sendiri.

" Lama sekali di kamar mandi ?". Tanya Antoni yang ternyata sudah menunggu Hilda di depan pintu kamar mandi.

" Eh Mas....aku cuma bingung mau pakai apa buat tidur nanti ?". Hilda memberi alasan yang masuk akal.

" Kamu mau pakai ini ". Antoni memberikan kaos dan celana kolor pendek.

Hilda menerima pemberian Antoni tanpa banyak kata , ia kembali masuk ke kamar mandi untuk memakai kaos itu.

Mata Antoni tidak berkedip melihat penampakan Hilda saat ini , ia lelaki normal , sudah lama ia tidak bersentuhan dengan istrinya , beruntung ia masih bisa bertahan , tapi kali ini imannya goyah , sang istri terlihat begitu seksi di matanya.

" Maaf , hanya kaosnya yang aku pakai , soalnya celana pendeknya kebesaran , aku pakai melorot terus ". badan Hilda memang masih bagus , langsing dan tentunya mulus ,karena perawatan yang mahal.

" Tidak apa , kemari ....tidurlah, kamu pasti lelah sudah seharian bekerja ".

Hilda naik ke atas ranjang , menarik selimut untuk menutup kakinya.

" Mas , aku ingin bicara ".

" Emmm bicaralah ". Antoni berusaha menormalkan detak jantungnya saat ini yang terus berdetak makin kencang.

" Aku minta maaf padamu Mas , atas semua kelakuanku dan juga ucapan aku kemaren , aku menarik kata - kataku Mas , aku tidak mau bercerai denganmu , ternyata aku tidak bisa jauh dari kalian , kalian adalah hidupku , alu sudah kehilangan Papa , aku tidak mau kehilangan lagi ". Hilda berubah sendu.

Perlahan Antoni meraih tangan istrinya, " Aku sudah memafkan kamu seperti putri kita , aku juga menerima kamu kembali , jika memang kamu benar - benar ingin bersama kami ".

" Aku bersungguh - sungguh Mas ". Tanpa sadar Hilda menarik tangan Antoni dan menaruhnya di dadanya.

Antoni makin panas dingin ketika tangannya tanpa sengaja menempel pada buah milik Hilda , jelas ia merindukan buah itu.

Hilda melihat arah pandang mata Antoni , dengan cepat ia melepas tangan suaminya.

" Maaf Mas , tapi sungguh , aku tidak berbohong ".

" Ehemmm....ehemmm ...iya aku percaya, sekarang tidurlah !".

Mereka pun berbaring bersamaan , tapi saling memunggungi. Keduanya bergerak bergantian , rupanya mereka tidak bisa tidur.

Hingga keduanya kini berbalik bersamaan dan saling berhadapan.

" Kamu tidak bisa tidur , apa kurang nyaman ?".

" Ah tidak, aku cuma ....kita kan sudah lama tidak tidur berdua, jadi terasa aneh saja ". Hilda kembali berbalik.

Namun Antoni memberanikan diri untuk memeluknya dari belakang.

Hilda tentu kaget ,tapi ia diam...baru kali ini ia merasakan kenyamanan berada di pelukan Antoni.

Karena tidak ada penolakan , Antoni pun tersenyum tipis....lama kelamaan keduanya pun terlelap masuk ke dalam mimpi.

Bersambung...

Tinggalkan jempol dan juga comment nya ya..👍🏻😘

Terpopuler

Comments

Ernadina 86

Ernadina 86

anak dan suaminya terlalu baik...sangaaaaat baik

2024-03-17

0

Retno Budhihartati

Retno Budhihartati

Nah kalau rukun dan harmonis kan adem, tunggu honeymoon Hilda sm Antoni/Heart/

2024-01-14

1

Ltfh

Ltfh

gitu dong mama hildaa,jangan dendan yang gak masuk akal sedangkan semuanya lhoo sayang mama hildaa...ajak bulan madu lagi ajaa..lanjuttt

2024-01-14

2

lihat semua
Episodes
1 01. Asal Mula Adanya Adam
2 02. Geng AFS
3 03. Gara - Gara Mbak Kun - Kun
4 04. Fatimah Kerampokan
5 05. Bertemu dengan Mbak Kunti Lagi
6 06. Jebakan
7 07. Sang Pelaku
8 08. Pengakuan Adul
9 09. Fatimah Meradang
10 10. Belajar Bersama
11 11. Liburan ke Kota
12 12. Liburan ke Kota 2
13 13. Fatimah Pulang
14 14. Bertemu Hilda
15 15. Fatimah menyerah.
16 16. Keputusan Fatimah
17 17. Rumah Baru Fatimah
18 18. Menemui Adam
19 19. Adam Akhirnya Tau
20 20. Akhirnya Hilda kembali pada Antoni.
21 21. Ulang tahun Fatimah
22 22. Ungkapan cinta Udin
23 23. Udin dan Fatimah
24 24. Hari Kelulusan
25 25. Masalah Baru
26 26. Bertemu Lisa
27 27. Keputusan Gery
28 28.Gery bertemu Adam.
29 29. Masa lalu Tata
30 30. Keinginan Gery
31 31. Belajar Sholat
32 32. Kehangatan Keluarga Adam
33 33. Bertemu Dua Bocil
34 34. Keluarga Roy
35 35. Bertemu Papa Rudi
36 36. Pernikahan Iren
37 37. Pernikahan Iren 2
38 38. Pov Adam
39 39. Masih Pov Adam
40 40. Menemui Adam
41 41. Keputusan Adam
42 42. Pertunangan
43 43. Memberi Kejutan
44 44. Kejutan Clarisa
45 45. Berkenalan
46 46. Berpisah
47 47.Tentang Clarisa
48 48. Perjuangan Neo
49 49. Di Jemput Adam
50 50. Kedatangan Neo
51 51. Neo tau Kebenarannya
52 52. Main Ke Rumah Lagi
53 53. Kebaikan Axel
54 54. Anak Adopsi
55 55. Makan Malam
56 56. Melepas Rindu
57 57. Wisuda Adam
58 58. Cemburu
59 59. Acara Tasyakuran
60 60. Tasyakuran 2
61 61. Tidak Sengaja
62 62. Keputusan Pak Umar
63 63. Persiapan Pernikahan.
64 64. Pernikahan
65 65. Sah
66 66. Akhirnya....
67 67. Kesiangan
68 68. Penganggu
69 69. Mengerjai Kezia
70 70. Bertemu Lisa
71 71.Menikmati Cilok Setan
72 72. Ganti Oli
73 73.Perdebatan
74 74. Membantu Udin
75 75. Akhirnya Neo tau
76 76. Dua orang patah hati
77 77. Teman - teman Ica
78 78. Malangnya Udin
79 79. Kejutan buat Ica
80 80. Buka Puasa
81 81. Pembukaan " Bukan Cafe "
82 82. Kabar gembira
83 83. Resepsi
84 84. Kezia datang lagi
85 85. Akhir bahagia
86 86. Extra Part 1
87 87. Menengok Bayi Arvin
88 88. Extra Part 2
89 89. Extra Part 3
90 90. Extra Part 4
91 91. Extra Part 5
92 92. Extra Part 6
93 93. Extra Part 7
94 94. Extra Part 8
95 95. Extra Part 9
96 96. Extra Part 10
97 97. Extra Part 11
98 98. Extra Part 12
99 99. Extra Part 13
100 100. Extra Part 14.
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01. Asal Mula Adanya Adam
2
02. Geng AFS
3
03. Gara - Gara Mbak Kun - Kun
4
04. Fatimah Kerampokan
5
05. Bertemu dengan Mbak Kunti Lagi
6
06. Jebakan
7
07. Sang Pelaku
8
08. Pengakuan Adul
9
09. Fatimah Meradang
10
10. Belajar Bersama
11
11. Liburan ke Kota
12
12. Liburan ke Kota 2
13
13. Fatimah Pulang
14
14. Bertemu Hilda
15
15. Fatimah menyerah.
16
16. Keputusan Fatimah
17
17. Rumah Baru Fatimah
18
18. Menemui Adam
19
19. Adam Akhirnya Tau
20
20. Akhirnya Hilda kembali pada Antoni.
21
21. Ulang tahun Fatimah
22
22. Ungkapan cinta Udin
23
23. Udin dan Fatimah
24
24. Hari Kelulusan
25
25. Masalah Baru
26
26. Bertemu Lisa
27
27. Keputusan Gery
28
28.Gery bertemu Adam.
29
29. Masa lalu Tata
30
30. Keinginan Gery
31
31. Belajar Sholat
32
32. Kehangatan Keluarga Adam
33
33. Bertemu Dua Bocil
34
34. Keluarga Roy
35
35. Bertemu Papa Rudi
36
36. Pernikahan Iren
37
37. Pernikahan Iren 2
38
38. Pov Adam
39
39. Masih Pov Adam
40
40. Menemui Adam
41
41. Keputusan Adam
42
42. Pertunangan
43
43. Memberi Kejutan
44
44. Kejutan Clarisa
45
45. Berkenalan
46
46. Berpisah
47
47.Tentang Clarisa
48
48. Perjuangan Neo
49
49. Di Jemput Adam
50
50. Kedatangan Neo
51
51. Neo tau Kebenarannya
52
52. Main Ke Rumah Lagi
53
53. Kebaikan Axel
54
54. Anak Adopsi
55
55. Makan Malam
56
56. Melepas Rindu
57
57. Wisuda Adam
58
58. Cemburu
59
59. Acara Tasyakuran
60
60. Tasyakuran 2
61
61. Tidak Sengaja
62
62. Keputusan Pak Umar
63
63. Persiapan Pernikahan.
64
64. Pernikahan
65
65. Sah
66
66. Akhirnya....
67
67. Kesiangan
68
68. Penganggu
69
69. Mengerjai Kezia
70
70. Bertemu Lisa
71
71.Menikmati Cilok Setan
72
72. Ganti Oli
73
73.Perdebatan
74
74. Membantu Udin
75
75. Akhirnya Neo tau
76
76. Dua orang patah hati
77
77. Teman - teman Ica
78
78. Malangnya Udin
79
79. Kejutan buat Ica
80
80. Buka Puasa
81
81. Pembukaan " Bukan Cafe "
82
82. Kabar gembira
83
83. Resepsi
84
84. Kezia datang lagi
85
85. Akhir bahagia
86
86. Extra Part 1
87
87. Menengok Bayi Arvin
88
88. Extra Part 2
89
89. Extra Part 3
90
90. Extra Part 4
91
91. Extra Part 5
92
92. Extra Part 6
93
93. Extra Part 7
94
94. Extra Part 8
95
95. Extra Part 9
96
96. Extra Part 10
97
97. Extra Part 11
98
98. Extra Part 12
99
99. Extra Part 13
100
100. Extra Part 14.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!