18. Menemui Adam

Ternyata tidak semudah yang Hilda pikirkan . Dia lupa , sudah terlalu lama ia tidak bekerja di perusahaan.

Dengan kasar ia melempar kertas - kertas itu , hingga semuanya berserakan di lantai.

" Aarrrgghhhhhh...sialan kamu Antoni , kamu membuat aku pusing , kenapa kamu main pergi saja....seharusnya kamu memohon padaku....aaarrggghhhh ".

Hilda makin kesal ketika kembali teringat pertemuannya dengan Fatimah. Putrinya itu dengan tegas menolak kembali ke rumahnya.

Tiba - tiba Hilda menangis tetapi sejenak kemudian ia tertawa tapi masih terdengar tangisnya.

" Mama harus bagaimana Hana , agar kamu mau kembali ke Mama, kenapa kamu tega meninggalkan Mama sendirian Han ".

Baru sekarang ia benar - benar merasa kesepian . Dendam yang tadinya berkobar dan juga amarah kini menguap begitu saja entah kemana.

Hilda kini seperti kehilangan taringnya , apa yang ia banggakan nyatanya tidak bisa membuat Antoni dan Fatimah menurut padanya.

" Maafkan Mama Hana , maafkan Mama ".

Hilda menghapus air matanya, seperti mendapat hidayah , tiba - tiba otaknya bisa berfikir dengan jernih.

Umurnya tidak lagi muda , lalu ia akan menghabiskan masa tua bersama siapa kalau bukan bersama putri dan suaminya. Harta yang banyak juga tidak akan bisa membuatnya hidup selamanya.

Beruntung ia belum mengajukan gugatan cerai pada Antoni. Sejujurnya di hati Hilda sudah tumbuh rasa cinta pada sang suami.

Sifat Antoni yang penyabar dalam menghadapinya dan juga orangnya yang sederhana tidak pernah macam - macam , membuat hati Hilda akhirnya luluh juga.

Namun ego dan dan juga gengsi , ia malu mengakuinya, kini setelah Antoni pergi ia baru menyadari cinta tulus Antoni untuk dirinya.

Dan tanpa sadar nama Samudra pun sudah tidak ada di hatinya.

Hanya saja kemaren ia belum bisa terima melihat Aisyah yang hidup bahagia melebihi dirinya, sampai harus menyuruh sang anak untuk menghancurkan Adam , adik Aisyah , agar Aisyah merasakan sakit hati. Padahal ia tau Aisyah tidak salah apa - apa padanya , apalagi Adam , anak itu korban keegoisannya.

" Aku harus menemui mereka ". Hilda pun meninggalkan perusahaan begitu saja. Ia menyuruh asistennya untuk membereskan kekacauan di dalam ruang kerjanya.

Sementara itu Fatimah mencoba menghubungi Adam , ia ingin bertemu secara pribadi . Tetapi rupanya Adam tidak membalas pesannya, bahkan membacanya pun tidak.

" Sia - sia gue minta nomor Adam sama Wati , ternyata tidak berguna ".

" Gue tau elo benci sama gue Dam , tapi bagaimana caranya gue minta maaf kalau sekedar membalas pesan gue saja elo enggak mau , di baca pun enggak ".

Huffffttt....Fatimah membuang nafasnya kasar, ia tidak marah , ia tau Adam pasti membencinya.

" Papa...apa gue minta antar Papa saja ke rumah tante Aisyah , gue yakin Adam ada di sana ".

Setelah menceritakan semua masalah dan tujuannya datang ke rumah Aisyah , Antoni pun mau mengantar putrinya .

Semoga ini awal yang baik , putrinya mau meminta maaf dan dengan berbesar hati mengakui kesalahannya.

Tentu saja Aisyah terkejut bukan main...laki - laki yang datang bersama gadis remaja cantik yang mengaku suami dan putri Hilda itu membuatnya bertanya - tanya ada gerangan.

" Silahkan duduk Pak...dan...?".

" Fatimah tante , panggil Hana juga boleh ". Ucap Fatimah.

" Oh ya , Fatimah...emmm kalau boleh tau ada angin apa ya kalian bertamu ke rumah kami ?? , eh maaf belum saya kasih minum ya , tunggu sebentar ya ". Ucap Aisyah berlalu ke dalam tanpa menunggu jawaban dari tamunya.

Apa yang Mama pikirkan , bagaimana bisa memusuhi wanita selembut ini , ia menerima kedatangan gue dan Papa dengan baik meski ia tau , Mama sangat membencinya...apa Mama mengarang semua cerita itu... Batin Fatimah , matanya tidak bisa berbohong , ia melihat betapa baiknya Aisyah, menyambut tamu dengan ramah meski yang datang orang yang mungkin ikut membencinya.

" Silahkan di minum !".

" Maaf Bu , jika kedatangan kami menganggu istirahat Bu Aisyah dan sekarang ibu malah repot sampai memberi kami minum ". Ucap Antoni.

" Tidak Pak , tamu itu membawa keberkahan jadi kita harus memuliakan tamu ".

" Terima kasih sudah mau menerima kamu dengan baik, saya kemari mengantar putri saya , dia mau bicara pada adik anda , yang bernama Adam ".

" Adam ?? Apa adik saya membuat masalah ?". Aisyah panik.

" Tidak, bukan begitu , saya lah yang mau minta maaf sama Adam ,tante....saya sudah buat salah sama dia ". Faimah menunduk.

" Baiklah , saya akan panggilkan Adam ".

Adam langsung menolak , tapi Aisyah terus membujuknya .

" Enggak mau Kak ".

" Jangan buat masalah itu makin ribet Dam , selesaikan agar hidup kamu tenang , menghindar bukan solusi yang benar , cepat kamu selesaikan sekarang!".

" Tapi Kak...aku malas bertemu dengannya ".

" Jangan begitu , jangan terlalu membenci nanti malah jatuh cinta, tipis loh perbedaannya ".

" Amit - amit deh Kak...kayak enggak ada gadis lain aja ".

" Ya sudah, enggak usah ngegas kali...temui sana !".

" Iya , ini juga lagi berdiri, kakak aja yang enggak lihat ".

" Dasar remaja labil....". Aisyah menatap punggung Adam yang berjalan ke arah ruang tamu , sambil tersenyum penuh arti. Ini akan jadi bahan untuk meledek adik kecilnya itu , mulutnya sudah gatal ingin menggoda tapi ia tahan.

" Ada apa ?" ucap Adam ketus, ketika sudah berada di hadapan Aisyah dan Papanya.

Adam mrlirik ke arah Antoni. " Maaf Om ". Ia jadi tidak enakn, karena ternyata Fatimah tidak sendirian.

" Tidak apa - apa nak ". " Hana ...Papa tunggu di luar, selesaikan semua masalah yang Mama kamu ciptakan!". Fatimah mengangguk, beruntung Antoni pengertian.

Sebenarnya Fatimah cukup canggung ada Papa nya di sana.

" Bicara sekarang, waktu elo hanya lima menit !".

" Tapiii ".

" Cepat !".

" Gue minta maaf Dam , atas segala perbuatan gue , gue salah dan gue terima hukuman apapun yang akan elo berikan ke gue , bahkan melaporkannya ke sekolah pun gue terima , gue ingin hidup tenang tanpa terus di hantui rasa bersalah seumur hidupku ".

" Sudah kan ?".tanya Adam , ia masih membuang muka.

" Iya...elo mau memaafkan gue Dam ?".

" Belum ...mungkin nanti , waktu elo habis ".

" Baik , terima kasih sudah mau mendengar permintaan maaf gue, sampaikan salam gue pada tante Aisyah ya , elo beruntung Dam ..di kelilingi orang - orang baik dan juga menyayangi elo , tidak seperti gue ". Fatimah pun pamit pulang, tidak lupa ia mengucapkan salam.

Kata - kata terakhir Fatimah membuat Adam berfikir, apa dia begitu tertekan...batin Adam.

Bersambung...

Like, vote dan comment nya ya....👍🏻😘

Terpopuler

Comments

Mur Wati

Mur Wati

emang lu Tuhan apa suruh memohon😡😡

2024-04-17

0

Retno Budhihartati

Retno Budhihartati

maafin Fatimah ya Dam yg tulus minta maafnya

2024-01-12

1

lihat semua
Episodes
1 01. Asal Mula Adanya Adam
2 02. Geng AFS
3 03. Gara - Gara Mbak Kun - Kun
4 04. Fatimah Kerampokan
5 05. Bertemu dengan Mbak Kunti Lagi
6 06. Jebakan
7 07. Sang Pelaku
8 08. Pengakuan Adul
9 09. Fatimah Meradang
10 10. Belajar Bersama
11 11. Liburan ke Kota
12 12. Liburan ke Kota 2
13 13. Fatimah Pulang
14 14. Bertemu Hilda
15 15. Fatimah menyerah.
16 16. Keputusan Fatimah
17 17. Rumah Baru Fatimah
18 18. Menemui Adam
19 19. Adam Akhirnya Tau
20 20. Akhirnya Hilda kembali pada Antoni.
21 21. Ulang tahun Fatimah
22 22. Ungkapan cinta Udin
23 23. Udin dan Fatimah
24 24. Hari Kelulusan
25 25. Masalah Baru
26 26. Bertemu Lisa
27 27. Keputusan Gery
28 28.Gery bertemu Adam.
29 29. Masa lalu Tata
30 30. Keinginan Gery
31 31. Belajar Sholat
32 32. Kehangatan Keluarga Adam
33 33. Bertemu Dua Bocil
34 34. Keluarga Roy
35 35. Bertemu Papa Rudi
36 36. Pernikahan Iren
37 37. Pernikahan Iren 2
38 38. Pov Adam
39 39. Masih Pov Adam
40 40. Menemui Adam
41 41. Keputusan Adam
42 42. Pertunangan
43 43. Memberi Kejutan
44 44. Kejutan Clarisa
45 45. Berkenalan
46 46. Berpisah
47 47.Tentang Clarisa
48 48. Perjuangan Neo
49 49. Di Jemput Adam
50 50. Kedatangan Neo
51 51. Neo tau Kebenarannya
52 52. Main Ke Rumah Lagi
53 53. Kebaikan Axel
54 54. Anak Adopsi
55 55. Makan Malam
56 56. Melepas Rindu
57 57. Wisuda Adam
58 58. Cemburu
59 59. Acara Tasyakuran
60 60. Tasyakuran 2
61 61. Tidak Sengaja
62 62. Keputusan Pak Umar
63 63. Persiapan Pernikahan.
64 64. Pernikahan
65 65. Sah
66 66. Akhirnya....
67 67. Kesiangan
68 68. Penganggu
69 69. Mengerjai Kezia
70 70. Bertemu Lisa
71 71.Menikmati Cilok Setan
72 72. Ganti Oli
73 73.Perdebatan
74 74. Membantu Udin
75 75. Akhirnya Neo tau
76 76. Dua orang patah hati
77 77. Teman - teman Ica
78 78. Malangnya Udin
79 79. Kejutan buat Ica
80 80. Buka Puasa
81 81. Pembukaan " Bukan Cafe "
82 82. Kabar gembira
83 83. Resepsi
84 84. Kezia datang lagi
85 85. Akhir bahagia
86 86. Extra Part 1
87 87. Menengok Bayi Arvin
88 88. Extra Part 2
89 89. Extra Part 3
90 90. Extra Part 4
91 91. Extra Part 5
92 92. Extra Part 6
93 93. Extra Part 7
94 94. Extra Part 8
95 95. Extra Part 9
96 96. Extra Part 10
97 97. Extra Part 11
98 98. Extra Part 12
99 99. Extra Part 13
100 100. Extra Part 14.
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01. Asal Mula Adanya Adam
2
02. Geng AFS
3
03. Gara - Gara Mbak Kun - Kun
4
04. Fatimah Kerampokan
5
05. Bertemu dengan Mbak Kunti Lagi
6
06. Jebakan
7
07. Sang Pelaku
8
08. Pengakuan Adul
9
09. Fatimah Meradang
10
10. Belajar Bersama
11
11. Liburan ke Kota
12
12. Liburan ke Kota 2
13
13. Fatimah Pulang
14
14. Bertemu Hilda
15
15. Fatimah menyerah.
16
16. Keputusan Fatimah
17
17. Rumah Baru Fatimah
18
18. Menemui Adam
19
19. Adam Akhirnya Tau
20
20. Akhirnya Hilda kembali pada Antoni.
21
21. Ulang tahun Fatimah
22
22. Ungkapan cinta Udin
23
23. Udin dan Fatimah
24
24. Hari Kelulusan
25
25. Masalah Baru
26
26. Bertemu Lisa
27
27. Keputusan Gery
28
28.Gery bertemu Adam.
29
29. Masa lalu Tata
30
30. Keinginan Gery
31
31. Belajar Sholat
32
32. Kehangatan Keluarga Adam
33
33. Bertemu Dua Bocil
34
34. Keluarga Roy
35
35. Bertemu Papa Rudi
36
36. Pernikahan Iren
37
37. Pernikahan Iren 2
38
38. Pov Adam
39
39. Masih Pov Adam
40
40. Menemui Adam
41
41. Keputusan Adam
42
42. Pertunangan
43
43. Memberi Kejutan
44
44. Kejutan Clarisa
45
45. Berkenalan
46
46. Berpisah
47
47.Tentang Clarisa
48
48. Perjuangan Neo
49
49. Di Jemput Adam
50
50. Kedatangan Neo
51
51. Neo tau Kebenarannya
52
52. Main Ke Rumah Lagi
53
53. Kebaikan Axel
54
54. Anak Adopsi
55
55. Makan Malam
56
56. Melepas Rindu
57
57. Wisuda Adam
58
58. Cemburu
59
59. Acara Tasyakuran
60
60. Tasyakuran 2
61
61. Tidak Sengaja
62
62. Keputusan Pak Umar
63
63. Persiapan Pernikahan.
64
64. Pernikahan
65
65. Sah
66
66. Akhirnya....
67
67. Kesiangan
68
68. Penganggu
69
69. Mengerjai Kezia
70
70. Bertemu Lisa
71
71.Menikmati Cilok Setan
72
72. Ganti Oli
73
73.Perdebatan
74
74. Membantu Udin
75
75. Akhirnya Neo tau
76
76. Dua orang patah hati
77
77. Teman - teman Ica
78
78. Malangnya Udin
79
79. Kejutan buat Ica
80
80. Buka Puasa
81
81. Pembukaan " Bukan Cafe "
82
82. Kabar gembira
83
83. Resepsi
84
84. Kezia datang lagi
85
85. Akhir bahagia
86
86. Extra Part 1
87
87. Menengok Bayi Arvin
88
88. Extra Part 2
89
89. Extra Part 3
90
90. Extra Part 4
91
91. Extra Part 5
92
92. Extra Part 6
93
93. Extra Part 7
94
94. Extra Part 8
95
95. Extra Part 9
96
96. Extra Part 10
97
97. Extra Part 11
98
98. Extra Part 12
99
99. Extra Part 13
100
100. Extra Part 14.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!