Brugghhh...
Udin terkesiap, ia tidak sengaja menyenggol seorang ibu - ibu. Mereka memang berjalan sambil bercanda tadi , dan Ipul tak sengaja mendorong tubuh Udin hingga terjadilah kejadian itu.
" Eh maaf maaf Bu , saya tidak sengaja , maafkan saya ". Udin reflek membantu ibu itu agar tidak terjatuh.
Tapi apa yang terjadi , ibu itu mengibaskan baju dan lengannya yang sempat tersentuh tangan Udin , seperti merasa jijik.
" Singkirkan tangan kotor mu , jangan menyentuh ku sembarangan bocah !!! suara lantang Hilda membuat beberapa orang yang lalu lalang pun berhenti menatap ke arah mereka.
Ia berdiri menatap Udin dari atas sampai bawah , memandang rendah dengan penampilan Udin yang sederhana.
" Enggak punya mata kamu, main nabrak orang saja dasar udik , kamu pasti dari kampung ya , ini di mall bukan tempat main , lagi pula mau apa kamu ke sini mau mencuri ya !". Ucapan tajam Hilda sungguh menusuk hati Udin.
Adam pun maju dan menegang bahu Udin , takut anak itu khilaf , " Sabar Din , jangan di ladeni , gue harap elo masih waras ". bisik Adam.
Untung orang tua lo , kalau enggak udah gue peras tuh mulut...lancar amat buat ngehina orang , enggak pernah miskin kali nih orang... Ucap Udin dalam hati , ia berusaha keras untuk tidak melawan ibu - ibu di depannya itu.... Ia kembali mengingat ajaran yang mengatakan " Wanita tidak pernah salah...lagi pula siapa yang berani melawan the power of emak - emak ".
Sebenarnya orang - orang yang berada di sekeliling mereka pun tidak setuju dengan ucapan hina dari mulut Hilda.
" Bu , dia kan sudah minta maaf , kenapa masih marah - marah , kan memang tidak sengaja ?". Ucap seseorang di sana.
" Diam , enggak usah ikut campur kalian , bubar ini bukan tontonan !".
" Ya sudah kalau tidak mau di ingatkan...marah - marah saja terus , darahnya biar naik terus cepat menghadap yang Maha Kuasa " ucap orang itu santai sambil berlalu pergi , dan di ikuti oleh yang lainnya.
" Sialan.....". umpat Hilda.
" Ada apa ini ?" tanya Aisyah, ia baru dari toilet , tadi ia memang menyuruh anak - anak untuk jalan terlebih dahulu .
Semua menoleh ke arah Aisyah.
" Aisyah ". Ucap Hilda.
" Kak Hilda ". Aisyah cukup kaget bisa bertemu lagi dengan Hilda setelah sekian lama.
" Apa kabar Kak ?" sapa Aisyah , tentu saja ia masih menghormati Hilda yang pernah jadi atasannya.
" Enggak usah sok akrab kamu sama aku , level kamu berbeda dengan aku , derajat kamu itu masih sama rendah meski Kak Albian menikahimu ....aku rasa ia kamu guna - guna sampai mau menjadikan kamu istri , dasar Orang kampung ".
Si kembar dan Adam tentu saja tidak terima , wanita yang begitu mereka sayangi di hina begitu saja oleh Hilda.
" Anda....". Aisyah menggelengkan kepalanya, seketika Adam pun diam.
" Maaf Kak Hilda , apa anak - anak ini menganggu kakak ".
" Ohhhh...ini anak - anak kamu , pantesan udik semua kayak biangnya ".
" Tolong ajarin anak - anak kamu itu supaya bisa sopan sama orang yang lebih tua ".
Gila nih emak - emak , perasaan dari tadi kami semua diam , enggak ngomong apa - apa , minta maaf juga sudah, kurang sopan gimana coba kita...bukannya dia sendiri yang nyerocos dari tadi tanpa henti....hadehhhh... Udin geleng - geleng kepala.
" Sudahlah lupakan , malas ngomong sama kalian semua " Hilda langsung pergi tanpa mau mendengar jawaban dari Aisyah.
Aisyah pun hanya mengusap dadanya dan menghembuskan nafas penjang.
" Kak ". panggil Adam.
" Momm...Mommy enggak apa - apa ?". Dzaka pun ikut bicara.
" Mommyyyyy...". rengek Iza.
" Eh , Mommy enggak apa - apa , udah ...anggap aja tadi cuma iklan ya , yuk kita belanja , lets go habiskan uang Daddy ". ajak Aisyah menampilkan senyum merekahnya , ia memang biasa saja , sudah tidak ada rasa takut lagi pada Hilda.
" Ayo Dam , ajak teman - teman kamu bersenang - senang ".
Adam berjalan di belakang , ia masih memikirkan wanita tadi , seperti familiar wajahnya. Enggak mungkin juga ia mengenal wanita tadi , karena baru kali ini ia bertemu dengan wanita itu, tapi hatinya berkata lain.
" Dam ". Tepuk Udin pada bahunya.
" Kaget gue Din ".
" Melamun saja , tuh semuanya sudah jauh , elo sampai ketinggalan ".
" Eh iya ya ".
" Ada apa , apa elo mikirin ibu - ibu tadi?".
" Menurut elo gimana Din , ibu - ibu tadi?".
" Maksud lo apa Dam , gue enggak ngeh deh ?".
" Kayak pernah melihat , tapi di mana gitu ".
" Tunggu !! seperti.....seperti .....seperti siapa ya....gue enggak tau Dam ".
" Kampret lo , kirain elo tau Din ".
" Elo pikirin lagi entar Dam , sekarang kan kita mau bersenang- senang ".
Aisyah membelanjakan pakaian untuk Adam dan ke empat temannya. Setelah itu mereka pergi ke tempat permainan .
Iza sangat bahagia , ia bagai putri yang di kelilingi tujuh remaja tampan. Mereka pun mengakhiri kesenangan dengan makan di restoran.
" Kalian pesan apa saja yang kalian mau ".
" Aku baru pertama ke restoran Kak Aisyah, jadi enggak tai harus pesan apa ?" ucap Udin jujur.
" Sama Din , mentok kan kita ngumpulnya di warkop Pak Jaja....ke Cafe juga kalau di traktir sama Adam ". sambung Ipul.
" Ini ada daftarnya , kalian bisa lihat dan memilihnya ".
" Busyetttt nih ngasih harga enggak kira - kira...tumis kangkung aja semahal ini , buat beli indomie rebus pake telor dapat tiga porsi nih ".
" Iya Din , kita kan biasa metik punya sendiri ".
" Kalian ini , pesan saja enggak usah komentar harganya , tenang sudah ada yang menghandle ". ucap Adam menunjuk ke arah kakaknya dengan dagu.
Iza cekikikan , ini seperti hiburan baginya.
" Teman - teman Om Adam lucu - lucu ". ucapnya.
" Dan tampan kan Za ?" . tambah Udin.
" Iya , tampan semuanya , tapi tetap lebih tampan Om ku tersayang...Om Adam ".
" Iya deh , Om Adam kamu memang paling tampan sekampung , dan aku yang ke dua ". balas Udin lagi.
Mereka pun tergelak....." Dia sendiri yang merasa tampannya sebelas dua belas sama Adam , Kak Aisyah....padahal sih jauuuuhhhhh ". tambah Ipul.
" Biarin , kan kita harus Pede ".
Makanan pun datang....mereka semua makan dengan di sertai canda tawa. Membuat orang lain bahagia ....membuat kita akan jauh lebih bahagia.
Bersambung lagi....
Like dan comment juga jangan lupa di vote ya...makasih 👍🏻🙏😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Mur Wati
Oalah nenek sihir punya mulut gak sopan tapi ngajarin orang suruh sopan ngigo lu
2024-04-17
3
Mur Wati
😃😃😃nah iya itu ..
2024-04-17
1
Retno Budhihartati
yg penting happy ya Adam bisa healing bareng kelg n csnya, g usah pikirin cibiran si Hilda/Smile/
2024-01-09
1