14. Bertemu Hilda

Brugghhh...

Udin terkesiap, ia tidak sengaja menyenggol seorang ibu - ibu. Mereka memang berjalan sambil bercanda tadi , dan Ipul tak sengaja mendorong tubuh Udin hingga terjadilah kejadian itu.

" Eh maaf maaf Bu , saya tidak sengaja , maafkan saya ". Udin reflek membantu ibu itu agar tidak terjatuh.

Tapi apa yang terjadi , ibu itu mengibaskan baju dan lengannya yang sempat tersentuh tangan Udin , seperti merasa jijik.

" Singkirkan tangan kotor mu , jangan menyentuh ku sembarangan bocah !!! suara lantang Hilda membuat beberapa orang yang lalu lalang pun berhenti menatap ke arah mereka.

Ia berdiri menatap Udin dari atas sampai bawah , memandang rendah dengan penampilan Udin yang sederhana.

" Enggak punya mata kamu, main nabrak orang saja dasar udik , kamu pasti dari kampung ya , ini di mall bukan tempat main , lagi pula mau apa kamu ke sini mau mencuri ya !". Ucapan tajam Hilda sungguh menusuk hati Udin.

Adam pun maju dan menegang bahu Udin , takut anak itu khilaf , " Sabar Din , jangan di ladeni , gue harap elo masih waras ". bisik Adam.

Untung orang tua lo , kalau enggak udah gue peras tuh mulut...lancar amat buat ngehina orang , enggak pernah miskin kali nih orang... Ucap Udin dalam hati , ia berusaha keras untuk tidak melawan ibu - ibu di depannya itu.... Ia kembali mengingat ajaran yang mengatakan " Wanita tidak pernah salah...lagi pula siapa yang berani melawan the power of emak - emak ".

Sebenarnya orang - orang yang berada di sekeliling mereka pun tidak setuju dengan ucapan hina dari mulut Hilda.

" Bu , dia kan sudah minta maaf , kenapa masih marah - marah , kan memang tidak sengaja ?". Ucap seseorang di sana.

" Diam , enggak usah ikut campur kalian , bubar ini bukan tontonan !".

" Ya sudah kalau tidak mau di ingatkan...marah - marah saja terus , darahnya biar naik terus cepat menghadap yang Maha Kuasa " ucap orang itu santai sambil berlalu pergi , dan di ikuti oleh yang lainnya.

" Sialan.....". umpat Hilda.

" Ada apa ini ?" tanya Aisyah, ia baru dari toilet , tadi ia memang menyuruh anak - anak untuk jalan terlebih dahulu .

Semua menoleh ke arah Aisyah.

" Aisyah ". Ucap Hilda.

" Kak Hilda ". Aisyah cukup kaget bisa bertemu lagi dengan Hilda setelah sekian lama.

" Apa kabar Kak ?" sapa Aisyah , tentu saja ia masih menghormati Hilda yang pernah jadi atasannya.

" Enggak usah sok akrab kamu sama aku , level kamu berbeda dengan aku , derajat kamu itu masih sama rendah meski Kak Albian menikahimu ....aku rasa ia kamu guna - guna sampai mau menjadikan kamu istri , dasar Orang kampung ".

Si kembar dan Adam tentu saja tidak terima , wanita yang begitu mereka sayangi di hina begitu saja oleh Hilda.

" Anda....". Aisyah menggelengkan kepalanya, seketika Adam pun diam.

" Maaf Kak Hilda , apa anak - anak ini menganggu kakak ".

" Ohhhh...ini anak - anak kamu , pantesan udik semua kayak biangnya ".

" Tolong ajarin anak - anak kamu itu supaya bisa sopan sama orang yang lebih tua ".

Gila nih emak - emak , perasaan dari tadi kami semua diam , enggak ngomong apa - apa , minta maaf juga sudah, kurang sopan gimana coba kita...bukannya dia sendiri yang nyerocos dari tadi tanpa henti....hadehhhh... Udin geleng - geleng kepala.

" Sudahlah lupakan , malas ngomong sama kalian semua " Hilda langsung pergi tanpa mau mendengar jawaban dari Aisyah.

Aisyah pun hanya mengusap dadanya dan menghembuskan nafas penjang.

" Kak ". panggil Adam.

" Momm...Mommy enggak apa - apa ?". Dzaka pun ikut bicara.

" Mommyyyyy...". rengek Iza.

" Eh , Mommy enggak apa - apa , udah ...anggap aja tadi cuma iklan ya , yuk kita belanja , lets go habiskan uang Daddy ". ajak Aisyah menampilkan senyum merekahnya , ia memang biasa saja , sudah tidak ada rasa takut lagi pada Hilda.

" Ayo Dam , ajak teman - teman kamu bersenang - senang ".

Adam berjalan di belakang , ia masih memikirkan wanita tadi , seperti familiar wajahnya. Enggak mungkin juga ia mengenal wanita tadi , karena baru kali ini ia bertemu dengan wanita itu, tapi hatinya berkata lain.

" Dam ". Tepuk Udin pada bahunya.

" Kaget gue Din ".

" Melamun saja , tuh semuanya sudah jauh , elo sampai ketinggalan ".

" Eh iya ya ".

" Ada apa , apa elo mikirin ibu - ibu tadi?".

" Menurut elo gimana Din , ibu - ibu tadi?".

" Maksud lo apa Dam , gue enggak ngeh deh ?".

" Kayak pernah melihat , tapi di mana gitu ".

" Tunggu !! seperti.....seperti .....seperti siapa ya....gue enggak tau Dam ".

" Kampret lo , kirain elo tau Din ".

" Elo pikirin lagi entar Dam , sekarang kan kita mau bersenang- senang ".

Aisyah membelanjakan pakaian untuk Adam dan ke empat temannya. Setelah itu mereka pergi ke tempat permainan .

Iza sangat bahagia , ia bagai putri yang di kelilingi tujuh remaja tampan. Mereka pun mengakhiri kesenangan dengan makan di restoran.

" Kalian pesan apa saja yang kalian mau ".

" Aku baru pertama ke restoran Kak Aisyah, jadi enggak tai harus pesan apa ?" ucap Udin jujur.

" Sama Din , mentok kan kita ngumpulnya di warkop Pak Jaja....ke Cafe juga kalau di traktir sama Adam ". sambung Ipul.

" Ini ada daftarnya , kalian bisa lihat dan memilihnya ".

" Busyetttt nih ngasih harga enggak kira - kira...tumis kangkung aja semahal ini , buat beli indomie rebus pake telor dapat tiga porsi nih ".

" Iya Din , kita kan biasa metik punya sendiri ".

" Kalian ini , pesan saja enggak usah komentar harganya , tenang sudah ada yang menghandle ". ucap Adam menunjuk ke arah kakaknya dengan dagu.

Iza cekikikan , ini seperti hiburan baginya.

" Teman - teman Om Adam lucu - lucu ". ucapnya.

" Dan tampan kan Za ?" . tambah Udin.

" Iya , tampan semuanya , tapi tetap lebih tampan Om ku tersayang...Om Adam ".

" Iya deh , Om Adam kamu memang paling tampan sekampung , dan aku yang ke dua ". balas Udin lagi.

Mereka pun tergelak....." Dia sendiri yang merasa tampannya sebelas dua belas sama Adam , Kak Aisyah....padahal sih jauuuuhhhhh ". tambah Ipul.

" Biarin , kan kita harus Pede ".

Makanan pun datang....mereka semua makan dengan di sertai canda tawa. Membuat orang lain bahagia ....membuat kita akan jauh lebih bahagia.

Bersambung lagi....

Like dan comment juga jangan lupa di vote ya...makasih 👍🏻🙏😘

Terpopuler

Comments

Mur Wati

Mur Wati

Oalah nenek sihir punya mulut gak sopan tapi ngajarin orang suruh sopan ngigo lu

2024-04-17

0

Mur Wati

Mur Wati

😃😃😃nah iya itu ..

2024-04-17

0

Retno Budhihartati

Retno Budhihartati

yg penting happy ya Adam bisa healing bareng kelg n csnya, g usah pikirin cibiran si Hilda/Smile/

2024-01-09

1

lihat semua
Episodes
1 01. Asal Mula Adanya Adam
2 02. Geng AFS
3 03. Gara - Gara Mbak Kun - Kun
4 04. Fatimah Kerampokan
5 05. Bertemu dengan Mbak Kunti Lagi
6 06. Jebakan
7 07. Sang Pelaku
8 08. Pengakuan Adul
9 09. Fatimah Meradang
10 10. Belajar Bersama
11 11. Liburan ke Kota
12 12. Liburan ke Kota 2
13 13. Fatimah Pulang
14 14. Bertemu Hilda
15 15. Fatimah menyerah.
16 16. Keputusan Fatimah
17 17. Rumah Baru Fatimah
18 18. Menemui Adam
19 19. Adam Akhirnya Tau
20 20. Akhirnya Hilda kembali pada Antoni.
21 21. Ulang tahun Fatimah
22 22. Ungkapan cinta Udin
23 23. Udin dan Fatimah
24 24. Hari Kelulusan
25 25. Masalah Baru
26 26. Bertemu Lisa
27 27. Keputusan Gery
28 28.Gery bertemu Adam.
29 29. Masa lalu Tata
30 30. Keinginan Gery
31 31. Belajar Sholat
32 32. Kehangatan Keluarga Adam
33 33. Bertemu Dua Bocil
34 34. Keluarga Roy
35 35. Bertemu Papa Rudi
36 36. Pernikahan Iren
37 37. Pernikahan Iren 2
38 38. Pov Adam
39 39. Masih Pov Adam
40 40. Menemui Adam
41 41. Keputusan Adam
42 42. Pertunangan
43 43. Memberi Kejutan
44 44. Kejutan Clarisa
45 45. Berkenalan
46 46. Berpisah
47 47.Tentang Clarisa
48 48. Perjuangan Neo
49 49. Di Jemput Adam
50 50. Kedatangan Neo
51 51. Neo tau Kebenarannya
52 52. Main Ke Rumah Lagi
53 53. Kebaikan Axel
54 54. Anak Adopsi
55 55. Makan Malam
56 56. Melepas Rindu
57 57. Wisuda Adam
58 58. Cemburu
59 59. Acara Tasyakuran
60 60. Tasyakuran 2
61 61. Tidak Sengaja
62 62. Keputusan Pak Umar
63 63. Persiapan Pernikahan.
64 64. Pernikahan
65 65. Sah
66 66. Akhirnya....
67 67. Kesiangan
68 68. Penganggu
69 69. Mengerjai Kezia
70 70. Bertemu Lisa
71 71.Menikmati Cilok Setan
72 72. Ganti Oli
73 73.Perdebatan
74 74. Membantu Udin
75 75. Akhirnya Neo tau
76 76. Dua orang patah hati
77 77. Teman - teman Ica
78 78. Malangnya Udin
79 79. Kejutan buat Ica
80 80. Buka Puasa
81 81. Pembukaan " Bukan Cafe "
82 82. Kabar gembira
83 83. Resepsi
84 84. Kezia datang lagi
85 85. Akhir bahagia
86 86. Extra Part 1
87 87. Menengok Bayi Arvin
88 88. Extra Part 2
89 89. Extra Part 3
90 90. Extra Part 4
91 91. Extra Part 5
92 92. Extra Part 6
93 93. Extra Part 7
94 94. Extra Part 8
95 95. Extra Part 9
96 96. Extra Part 10
97 97. Extra Part 11
98 98. Extra Part 12
99 99. Extra Part 13
100 100. Extra Part 14.
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01. Asal Mula Adanya Adam
2
02. Geng AFS
3
03. Gara - Gara Mbak Kun - Kun
4
04. Fatimah Kerampokan
5
05. Bertemu dengan Mbak Kunti Lagi
6
06. Jebakan
7
07. Sang Pelaku
8
08. Pengakuan Adul
9
09. Fatimah Meradang
10
10. Belajar Bersama
11
11. Liburan ke Kota
12
12. Liburan ke Kota 2
13
13. Fatimah Pulang
14
14. Bertemu Hilda
15
15. Fatimah menyerah.
16
16. Keputusan Fatimah
17
17. Rumah Baru Fatimah
18
18. Menemui Adam
19
19. Adam Akhirnya Tau
20
20. Akhirnya Hilda kembali pada Antoni.
21
21. Ulang tahun Fatimah
22
22. Ungkapan cinta Udin
23
23. Udin dan Fatimah
24
24. Hari Kelulusan
25
25. Masalah Baru
26
26. Bertemu Lisa
27
27. Keputusan Gery
28
28.Gery bertemu Adam.
29
29. Masa lalu Tata
30
30. Keinginan Gery
31
31. Belajar Sholat
32
32. Kehangatan Keluarga Adam
33
33. Bertemu Dua Bocil
34
34. Keluarga Roy
35
35. Bertemu Papa Rudi
36
36. Pernikahan Iren
37
37. Pernikahan Iren 2
38
38. Pov Adam
39
39. Masih Pov Adam
40
40. Menemui Adam
41
41. Keputusan Adam
42
42. Pertunangan
43
43. Memberi Kejutan
44
44. Kejutan Clarisa
45
45. Berkenalan
46
46. Berpisah
47
47.Tentang Clarisa
48
48. Perjuangan Neo
49
49. Di Jemput Adam
50
50. Kedatangan Neo
51
51. Neo tau Kebenarannya
52
52. Main Ke Rumah Lagi
53
53. Kebaikan Axel
54
54. Anak Adopsi
55
55. Makan Malam
56
56. Melepas Rindu
57
57. Wisuda Adam
58
58. Cemburu
59
59. Acara Tasyakuran
60
60. Tasyakuran 2
61
61. Tidak Sengaja
62
62. Keputusan Pak Umar
63
63. Persiapan Pernikahan.
64
64. Pernikahan
65
65. Sah
66
66. Akhirnya....
67
67. Kesiangan
68
68. Penganggu
69
69. Mengerjai Kezia
70
70. Bertemu Lisa
71
71.Menikmati Cilok Setan
72
72. Ganti Oli
73
73.Perdebatan
74
74. Membantu Udin
75
75. Akhirnya Neo tau
76
76. Dua orang patah hati
77
77. Teman - teman Ica
78
78. Malangnya Udin
79
79. Kejutan buat Ica
80
80. Buka Puasa
81
81. Pembukaan " Bukan Cafe "
82
82. Kabar gembira
83
83. Resepsi
84
84. Kezia datang lagi
85
85. Akhir bahagia
86
86. Extra Part 1
87
87. Menengok Bayi Arvin
88
88. Extra Part 2
89
89. Extra Part 3
90
90. Extra Part 4
91
91. Extra Part 5
92
92. Extra Part 6
93
93. Extra Part 7
94
94. Extra Part 8
95
95. Extra Part 9
96
96. Extra Part 10
97
97. Extra Part 11
98
98. Extra Part 12
99
99. Extra Part 13
100
100. Extra Part 14.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!