15. Fatimah menyerah.

Fatimah berdiam di kamarnya , ia merenungi semua ucapan Papa ntonie. Apa saatnya kini ia harus menyerah untuk berharap kasih sayang dari seorang ibu pada Hilda.

Hingga lamunannya buyar , ketika Mama Hilda masuk ke dalam kamarnya. " Mama ganggu Han ?".

" Eh Mama , enggak Ma...sini Ma !". Tumben sekali Mama Hilda mau masuk ke dalam kamarnya , sudah lama sekali sejak terakhir Mamanya itu masuk ke kamar ini , mungkin sekitar tujuh atau delapan tahun yang lalu , ingat Fatimah.

Mama Hilda pun melangkah dengan canggung , tentu saja ia merasa asing, ia sadar sudah terlalu lama ia mengabaikan sang putri.

Fatimah menepuk tempat di sebelahnya agar Mama Hilda duduk di sana , tapi ternyata harapannya kembali sirna.

" Mama di sini saja , Mama mau mengajakmu keluar sebentar apa kamu mau ?".

" Mau Mau....aku mau Ma ". dengan penuh semangat Fatimah menganggukkan kepalanya.

" Kalau begitu ganti baju kamu, Mama tunggu di mobil ".

" Iya Ma , aku akan segera bersiap ".

Tidak perlu menunggu lama , Fatimah sudah bersiap . Senyum ceria ia tampilkan di wajahnya.

" Ayo Ma...kita mau kemana ?". Fatimah bertanya sambil berdiri di samping pintu mobil.

" Masuklah !". " Mama cuma mau mengajak kamu di cafe ".

Tidak apalah meski hanya ke Cafe , ini kemajuan menurut Fatimah.

" Kamu mau pesan apa Han ?".

Lihatlah , Mama tidak tau meski hanya sekedar makanan kesukaan ku , berbanding terbalik dengan Papa , bahkan Papa tau semua apa yang aku suka dan tidak aku suka...

" Samakan saja dengan pesanan Mama , aku tidak pernah pilih - pilih makanan , semua bisa aku makan asalkan itu makanan berlabel halal ".

" Tapi minumnya aku minta air jeruk dan air mineral ".

" Siudah ?? itu saia ?? Fatimah mengangguk. " Kamu enggak mau yang lainnya , menu di sini semuanya enak - enak loh ".

" Cukup Ma , nanti bisa pesan lagi jika aku masih lapar , takut nanti malah mubazir ".

Hilda terkekeh, " Kamu rupanya sudah ketularan orang kampung Han , padahal kan belum lama kamu di sana , orang kaya mah bebas Han , kamu ini kenapa pusing- pusing mikirin makanan sisa ".

Fatimah terdiam, apa ada yang lucu , sampai Mama Hilda tertawa seperti itu. Bukannya benar apa yang tadi ia katakan.....Mama Hilda memang aneh, pemikirannya kadang di luar nalar.

Ia tidak menanggapi ucapan Mama Hilda , takut nanti malah salah paham.

Setelah makan selesai....

" Kapan kamu balik ke kampung?".

" Maaaa....aku baru kemaren sampai , teganya Mama menanyakan kapan aku kembali ke kampung ...apa Mama tidak senang aku ada di rumah ?".

" Kamu tau jawabannya , ada atau tidak adanya kamu di rumah tidak ngaruh tuh sama Mama ".

" Maaa ". hati Fatimah seperti tertusuk sembilu...langsung ngilu.

" Kamu itu harus menyelesaikan misi kamu Han...jangan di ulur - ulur terus ".

Sadar Hana...sadar, Mama Hilda memang tidak pernah mengharapkan dirimu , kamu itu hanya alat bagi Mama untuk kembalas dendam....Fatimah kecewa berat.

" Aku ingin pulang Ma ". ucap Fatimah tiba - tiba.

" Mama belum selesai membahas misi kamu Han ".

" Kalau boleh aku minta Mama jujur padaku , kenapa Mama sangat membenci tante Aisyah. , apa alasannya Ma ?".

" Dia itu wanita jahat Han , sudah merebut kekasih Mama , tapi ia malah menikah dengan kakaknya , serakah.....mungkin kalau saja wanita di perbolehkan poligami , dia pasti akan menikahi keduanya ".

" Jika itu memang benar , itu bukan urusan kita Ma ..Tapi itu masalah tante Aisyah sendiri , kenapa Mama juga yang harus serepot ini , biarkan dia yang menanggung dosanya, bahkan Mama sampai melibatkan aku untuk balas dendam , itu tidak masuk akal Ma....aku tidak tau apa - apa ".

" Dan lebih tidak masuk akal lagi kenapa harus Adam yang harus menerima pelampiasan kebencian Mama pada tante Aisyah....dia enggak salah apa - apa , dan aku yakin dia pun tidak tau masalah ini seperti diriku ".

" Kamu tidak tau rasanya orang yang kita cintai meninggalkan kita Han ". Hilda mulai menekan kata - katanya.

" Berarti dia bukan jodoh Mama ".

" Mama tidak terima Han ".

" Sebaik apa dia , apa dia lebih baik dari Papa Antoni , aku yakin Mama melupakan suami Mama itu ".

" Kurang baik apa Papa buat Mama , Papa tidak pernah memarahi Mama meski Mama tidak pernah melayaninya selayaknya suami, bahkan menurut aku , dia Papa terbaik di seluruh dunia , dan aku bersyukur dia menjadi Papa ku....Mama pasti lupa dengan keberadaan Papa , aku benar kan Ma ?".

" Tau apa kamu , Antoni itu setia ke Mama karena ia hidup dari uang Mama ".

" Maksud Mama , Papa benalu begitu....Mama lupa siapa yang bekerja mati - matian membesarkan perusahaan Kakek..semua karena Papa ".

" Pembicaraan kita sudah melenceng, rupanya Antoni sudah mempengaruhi otak kamu agar berani melawan Mama ".

" Aku sudah besar Ma , sudah tau mana yang benar dan mana yang salah , maaf Ma kali ini aku mundur , aku tidak mau lagi menjadi boneka Mama ".

" Kamu !!!! Inget Han , kamu itu harus tau balas budi , cuma kamu anak Mama yang bisa menjalankan perintah Mama ".

" Anak ???? apa Mama masih menganggap aku anak...dan balas budi yang mana ...Mama tidak pernah turut andil dalam membesarkanku , bahkan aku minum dari susu sapi , bukan Asi...jadi aku anak Mama apa anak Sapi ?".

Hilda makin geram , baru kali ini Fatimah menentangnya, ia tidak tau kalau Fatimah sudah benar - benar menyerah berharap padanya.

" Aku pulang Ma...dan terima kasih makan - makannya hari ini...akan aku ingat sepanjang hidupku , jik Mama pernah mengajak aku makan bersama di Cafe ini ".

" Hana...tunggu Mama...jangan kurang ajar kamu...Hana...!!. Hilda bergegas mengejar putrinya, ia meletakkan beberapa lembar uang begitu saja di meja.

Dan lagi - lagi kejadian di mall terulang kembali....Hilda menabrak seseorang.

Brughhhh.......

" Kamu ?????

" Ehhh....si Ibu galak , kita bertemu lagi "...

Bersambung dulu ya...othor ngantuk berat soalmya...🙂

Like dan comment juga vote nya ya jangan sampai lupa....👍🏻😘

Terpopuler

Comments

Mur Wati

Mur Wati

emang picek mata dan hatinya si hilda

2024-04-17

0

Mur Wati

Mur Wati

orang gila lagi ngehalu ..coba di ingat siapa yg salah ya lu sendiri lah

2024-04-17

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Gila ya si HILDA..

2024-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 01. Asal Mula Adanya Adam
2 02. Geng AFS
3 03. Gara - Gara Mbak Kun - Kun
4 04. Fatimah Kerampokan
5 05. Bertemu dengan Mbak Kunti Lagi
6 06. Jebakan
7 07. Sang Pelaku
8 08. Pengakuan Adul
9 09. Fatimah Meradang
10 10. Belajar Bersama
11 11. Liburan ke Kota
12 12. Liburan ke Kota 2
13 13. Fatimah Pulang
14 14. Bertemu Hilda
15 15. Fatimah menyerah.
16 16. Keputusan Fatimah
17 17. Rumah Baru Fatimah
18 18. Menemui Adam
19 19. Adam Akhirnya Tau
20 20. Akhirnya Hilda kembali pada Antoni.
21 21. Ulang tahun Fatimah
22 22. Ungkapan cinta Udin
23 23. Udin dan Fatimah
24 24. Hari Kelulusan
25 25. Masalah Baru
26 26. Bertemu Lisa
27 27. Keputusan Gery
28 28.Gery bertemu Adam.
29 29. Masa lalu Tata
30 30. Keinginan Gery
31 31. Belajar Sholat
32 32. Kehangatan Keluarga Adam
33 33. Bertemu Dua Bocil
34 34. Keluarga Roy
35 35. Bertemu Papa Rudi
36 36. Pernikahan Iren
37 37. Pernikahan Iren 2
38 38. Pov Adam
39 39. Masih Pov Adam
40 40. Menemui Adam
41 41. Keputusan Adam
42 42. Pertunangan
43 43. Memberi Kejutan
44 44. Kejutan Clarisa
45 45. Berkenalan
46 46. Berpisah
47 47.Tentang Clarisa
48 48. Perjuangan Neo
49 49. Di Jemput Adam
50 50. Kedatangan Neo
51 51. Neo tau Kebenarannya
52 52. Main Ke Rumah Lagi
53 53. Kebaikan Axel
54 54. Anak Adopsi
55 55. Makan Malam
56 56. Melepas Rindu
57 57. Wisuda Adam
58 58. Cemburu
59 59. Acara Tasyakuran
60 60. Tasyakuran 2
61 61. Tidak Sengaja
62 62. Keputusan Pak Umar
63 63. Persiapan Pernikahan.
64 64. Pernikahan
65 65. Sah
66 66. Akhirnya....
67 67. Kesiangan
68 68. Penganggu
69 69. Mengerjai Kezia
70 70. Bertemu Lisa
71 71.Menikmati Cilok Setan
72 72. Ganti Oli
73 73.Perdebatan
74 74. Membantu Udin
75 75. Akhirnya Neo tau
76 76. Dua orang patah hati
77 77. Teman - teman Ica
78 78. Malangnya Udin
79 79. Kejutan buat Ica
80 80. Buka Puasa
81 81. Pembukaan " Bukan Cafe "
82 82. Kabar gembira
83 83. Resepsi
84 84. Kezia datang lagi
85 85. Akhir bahagia
86 86. Extra Part 1
87 87. Menengok Bayi Arvin
88 88. Extra Part 2
89 89. Extra Part 3
90 90. Extra Part 4
91 91. Extra Part 5
92 92. Extra Part 6
93 93. Extra Part 7
94 94. Extra Part 8
95 95. Extra Part 9
96 96. Extra Part 10
97 97. Extra Part 11
98 98. Extra Part 12
99 99. Extra Part 13
100 100. Extra Part 14.
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01. Asal Mula Adanya Adam
2
02. Geng AFS
3
03. Gara - Gara Mbak Kun - Kun
4
04. Fatimah Kerampokan
5
05. Bertemu dengan Mbak Kunti Lagi
6
06. Jebakan
7
07. Sang Pelaku
8
08. Pengakuan Adul
9
09. Fatimah Meradang
10
10. Belajar Bersama
11
11. Liburan ke Kota
12
12. Liburan ke Kota 2
13
13. Fatimah Pulang
14
14. Bertemu Hilda
15
15. Fatimah menyerah.
16
16. Keputusan Fatimah
17
17. Rumah Baru Fatimah
18
18. Menemui Adam
19
19. Adam Akhirnya Tau
20
20. Akhirnya Hilda kembali pada Antoni.
21
21. Ulang tahun Fatimah
22
22. Ungkapan cinta Udin
23
23. Udin dan Fatimah
24
24. Hari Kelulusan
25
25. Masalah Baru
26
26. Bertemu Lisa
27
27. Keputusan Gery
28
28.Gery bertemu Adam.
29
29. Masa lalu Tata
30
30. Keinginan Gery
31
31. Belajar Sholat
32
32. Kehangatan Keluarga Adam
33
33. Bertemu Dua Bocil
34
34. Keluarga Roy
35
35. Bertemu Papa Rudi
36
36. Pernikahan Iren
37
37. Pernikahan Iren 2
38
38. Pov Adam
39
39. Masih Pov Adam
40
40. Menemui Adam
41
41. Keputusan Adam
42
42. Pertunangan
43
43. Memberi Kejutan
44
44. Kejutan Clarisa
45
45. Berkenalan
46
46. Berpisah
47
47.Tentang Clarisa
48
48. Perjuangan Neo
49
49. Di Jemput Adam
50
50. Kedatangan Neo
51
51. Neo tau Kebenarannya
52
52. Main Ke Rumah Lagi
53
53. Kebaikan Axel
54
54. Anak Adopsi
55
55. Makan Malam
56
56. Melepas Rindu
57
57. Wisuda Adam
58
58. Cemburu
59
59. Acara Tasyakuran
60
60. Tasyakuran 2
61
61. Tidak Sengaja
62
62. Keputusan Pak Umar
63
63. Persiapan Pernikahan.
64
64. Pernikahan
65
65. Sah
66
66. Akhirnya....
67
67. Kesiangan
68
68. Penganggu
69
69. Mengerjai Kezia
70
70. Bertemu Lisa
71
71.Menikmati Cilok Setan
72
72. Ganti Oli
73
73.Perdebatan
74
74. Membantu Udin
75
75. Akhirnya Neo tau
76
76. Dua orang patah hati
77
77. Teman - teman Ica
78
78. Malangnya Udin
79
79. Kejutan buat Ica
80
80. Buka Puasa
81
81. Pembukaan " Bukan Cafe "
82
82. Kabar gembira
83
83. Resepsi
84
84. Kezia datang lagi
85
85. Akhir bahagia
86
86. Extra Part 1
87
87. Menengok Bayi Arvin
88
88. Extra Part 2
89
89. Extra Part 3
90
90. Extra Part 4
91
91. Extra Part 5
92
92. Extra Part 6
93
93. Extra Part 7
94
94. Extra Part 8
95
95. Extra Part 9
96
96. Extra Part 10
97
97. Extra Part 11
98
98. Extra Part 12
99
99. Extra Part 13
100
100. Extra Part 14.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!