17. Rumah Baru Fatimah

Sebuah mobil berhenti di rumah sederhana namun besar dan juga memiliki halaman yang cukup luas.

" Ayo turun sayang, kita sudah sampai ". Papa Antoni pun mengeluarkan seluruh barang - barang yang ia bawa tadi di bantu oleh Bik Ida.

Fatimah masih berdiri, ia memandangi rumah itu , ada kedamaian yang ia rasakan.

" Ini rumah siapa Pa ?". Tanya Fatimah.

" Rumah Papa , kenapa ?? Jelek ya , enggak seperti rumah milik Mama Hilda yang mewah ". Papa Antoni takut Fatimah tidak mau di ajak tinggal di rumah sederhananya.

" Kata siapa jelek Pa , di sini terasa nyaman , dan udaranya sangat segar ,karena banyak pohon di sini ". Senyum Fatimah mengembang.

Ternyata ini rumah Papa Antoni sendiri , tadinya ia berfikir kalau Papanya itu mengontrak rumah itu , kalau benar begitu tentunya ia akan mengajak Papa Antoni mengontrak rumah yang lebih kecil....agar bisa menghemat pengeluaran.

" Kamu suka ?".

" Tentu Pa , aku sangat suka...memang aku ingin punya rumah seperti inib, yang halamannya di tanami banyak tanaman dan juga pohon rindang , untuk apa rumah besar jika kita tidak merasa nyaman tinggal di dalamnya , meski ada Mama tetap saja aku merasa hanya tinggal berdua sama Papa.....jadi di sini masih sama berdua sama Papa juga ". Fatimah mulai sendu ketika kembali teringat Mama Hilda.

" Sudah jangan kamu pikirkan hal itu lagi , kalau Mama Hilda butuh , pasti dia sendiri yang akan mencari kita ".

" Ayo masuk sayang , ini kuncinya...kamu yang buka !".

" Waahhhhhh....ini bagus sekali Pa ".

" Pilihlah kamar yang kamu suka !".

" Ini saja Pa , apa boleh ". Fatimah memilih kamar yang paling depan.

" Boleh sayang ".

Fatimah membuka pintu kamar yang di pilihnya ,matanya membulat melihat semua isi di dalam kamar itu.

" Paaaa...ini ".

" Kejutan buat kamu ...Sebenarnya sudah lama Papa memang sengaja mendesain ulang kamar itu untuk kamu , berharap suatu saat kamu akan singgah di sini dan sekarang keinginan Papa jadi kenyataan , semoga kamu suka sayang ".

" Terima kasih Pa ". Fatimah memeluk Antoni dengan erat , betapa sang Papa sangat menyayanginya .

Hilda yang sedang liburan merasakan perasaan yang tidak enak , ia ingin mengabaikannya tapi ia terus di hantui mimpi buruk.

Setelah tiga hari di sana ia pun memutuskan untuk pulang.

" Sepi sekali...kemana semua orang, Bikkk...Bik Ida...Bikk ".

" Kemana pembantu itu, minta di pecat tuh orang ". ucap Hilda penuh kekesalan, badannya terasa capek , ia ingin segera istirahat.

Dengan terpaksa ia mencari Bik Ida ke kamarnya yang berada di belakang.

Brakkk... Hilda membuka kamar Bik Ida dengan menggunakan kakinya.

" Aduuuuuh , sakit juga kaki ku , keras juga pintu ini ". Hilda meringis, ia mengusap kakinya yang sakit habis menendang pintu kayu di depannya.

" Tidak ada....kemana dia ".

Hilda dengan ragu membuka pintu lemari pakaian Bik Ida yang sedikit terbuka...dan isinya kosong.

" Sialan , apa dia kabur .....tunggu , jangan - jangan....".

Hilda berlari menuju kamar putrinya. Benar dugaanya , kamar Fatimah juga kosong. Pakaian dan barang- barang penting milik sang putri sudah tidak ada.

" Kamu yakin mau meninggalkan Mama Han...apa kamu bisa , kamu terbiasa hidup mewah , Mama yakin kamu akan kembali ke sini ...kita lihat saja nanti ".

" Apa semua ini ide mu Antoni...kalau benar aku akan membuat perhitungan dengan kamu ,enak saja membawa putri ku ". Jika saja Fatimah mendengarnya , pasti ia akan tertawa, sejak kapan Mama Hilda menganggap ia sebagai anaknya.

Hilda akhirnya tidak jadi istirahat , ia akan menemui Antoni di kantor.

Dengan langkah angkuh Hilda berjalan melewati karyawan kantornyab, ia pun mengabaikan sapaan dari mereka.

Membuka pintu dengan kasar. Padahal di dalam Antoni sedang menerima tamu dari perusahaan lain.

" Aku ingin bicara !". ucap Hilda.

" Maaf Pak , kita lanjutkan besok saja rapatnya ". Antoni merasa tidak enak harus mengusir secara halus tamunya itu.

" Baik Pak Antoni ,tidak masalah , kalau begitu kami pamit dulu ". kedua orang itu pun sedikit membungkuk untuk memberi hormat pada Hilda meski tidak di balas sedikitpun.

" Kenapa kamu membawa putriku Antoni ?". Setelah kedua orang itu pergi , Hilda langsung melayangkan tanya pada suaminya.

" Putri ?? putri mu yang mana Hilda ?". sindir Antoni.

" Hana lah , siapa lagi ".

" Putri dari mana Hilda, bahkan kamu tidak mau memberinya Asi , apa kamu juga pernah menggantikan popoknya...tidak pernah kan , dan aku jamin kamu pun tidak tau makanan kesukaan Hana ".

" Tapi tetap saja , aku ibunya...aku yang mengandung dan melahirkannya ".

" Jangan lupakan juga, kamu pernah mencoba untuk melenyapkannya ".

" Itu masa lalu , tidak perlu di ungkit lagi , sekarang katakan di mana kamu menyembunyikan Hana Ku ?".

" Apa kamu yakin setelah bertemu dengan Hana , dia mau ikut pulang bersama kamu Hilda ?".

" Tentu saja , ia tidak akan kuat hidup miskin ".

" Itu menurut kamu , perlu kamu tau , justru Hana lah yang mengajak aku keluar dari rumah kamu Hilda , aku rasa dia sudah mulai sadar siapa yang benar- benar tulus menyayanginya ".

" Pokoknya aku mau ketemu dengan Hana ,dan kamu ..jika kamu ingin keluar dari rumah ku keluar saja sendiri tidak perlu mengajak putriku , aku akan mengajukan perceraian ".

" Oh ya , satu lagi , ini masih perusahaan milik Papa aku , kalau kamu lupa An ".

" Lalu apa mau kamu Hil ?".

Hilda tersenyum miring , " Mau aku pecat atau mengajukan surat pengunduran diri ?".

" Tidak perlu kamu minta , surat pengunduran diri ku sudah aku searahkan pada Pak Imron , aku kesini hanya menyelesaikan tugasku sebelum aku pergi ".

" Baguslah kalau begitu, pergi sekarang saja , tidak perlu lagi repot - repot mau menyelesaikan tugas segala....kamu bisa mengambil gaji terakhir kamu sekarang !".

" Tentu saja karena itu sudah menjadi hak aku ".

Antoni pun membereskan barang - barangnya." Aku pergi , jika ingin bertemu Hana kamu bisa menelpon kub, nomor ku masih sama kalau kamu masih menyimpannya ".

Hilda membuang muka , ia marah dan kesal ...Antoni dan Hana yang dulu penurut kini mulai memberontak...dan ia tidak akan membiarkan itu.

Bersambung.....

Like dan comment ya ....👍🏻😘

Terpopuler

Comments

Mur Wati

Mur Wati

wow mantap

2024-04-17

0

Retno Budhihartati

Retno Budhihartati

masih aja sok n arogan si Hilda, kapan sadarnya thor /Frown/

2024-01-11

2

lihat semua
Episodes
1 01. Asal Mula Adanya Adam
2 02. Geng AFS
3 03. Gara - Gara Mbak Kun - Kun
4 04. Fatimah Kerampokan
5 05. Bertemu dengan Mbak Kunti Lagi
6 06. Jebakan
7 07. Sang Pelaku
8 08. Pengakuan Adul
9 09. Fatimah Meradang
10 10. Belajar Bersama
11 11. Liburan ke Kota
12 12. Liburan ke Kota 2
13 13. Fatimah Pulang
14 14. Bertemu Hilda
15 15. Fatimah menyerah.
16 16. Keputusan Fatimah
17 17. Rumah Baru Fatimah
18 18. Menemui Adam
19 19. Adam Akhirnya Tau
20 20. Akhirnya Hilda kembali pada Antoni.
21 21. Ulang tahun Fatimah
22 22. Ungkapan cinta Udin
23 23. Udin dan Fatimah
24 24. Hari Kelulusan
25 25. Masalah Baru
26 26. Bertemu Lisa
27 27. Keputusan Gery
28 28.Gery bertemu Adam.
29 29. Masa lalu Tata
30 30. Keinginan Gery
31 31. Belajar Sholat
32 32. Kehangatan Keluarga Adam
33 33. Bertemu Dua Bocil
34 34. Keluarga Roy
35 35. Bertemu Papa Rudi
36 36. Pernikahan Iren
37 37. Pernikahan Iren 2
38 38. Pov Adam
39 39. Masih Pov Adam
40 40. Menemui Adam
41 41. Keputusan Adam
42 42. Pertunangan
43 43. Memberi Kejutan
44 44. Kejutan Clarisa
45 45. Berkenalan
46 46. Berpisah
47 47.Tentang Clarisa
48 48. Perjuangan Neo
49 49. Di Jemput Adam
50 50. Kedatangan Neo
51 51. Neo tau Kebenarannya
52 52. Main Ke Rumah Lagi
53 53. Kebaikan Axel
54 54. Anak Adopsi
55 55. Makan Malam
56 56. Melepas Rindu
57 57. Wisuda Adam
58 58. Cemburu
59 59. Acara Tasyakuran
60 60. Tasyakuran 2
61 61. Tidak Sengaja
62 62. Keputusan Pak Umar
63 63. Persiapan Pernikahan.
64 64. Pernikahan
65 65. Sah
66 66. Akhirnya....
67 67. Kesiangan
68 68. Penganggu
69 69. Mengerjai Kezia
70 70. Bertemu Lisa
71 71.Menikmati Cilok Setan
72 72. Ganti Oli
73 73.Perdebatan
74 74. Membantu Udin
75 75. Akhirnya Neo tau
76 76. Dua orang patah hati
77 77. Teman - teman Ica
78 78. Malangnya Udin
79 79. Kejutan buat Ica
80 80. Buka Puasa
81 81. Pembukaan " Bukan Cafe "
82 82. Kabar gembira
83 83. Resepsi
84 84. Kezia datang lagi
85 85. Akhir bahagia
86 86. Extra Part 1
87 87. Menengok Bayi Arvin
88 88. Extra Part 2
89 89. Extra Part 3
90 90. Extra Part 4
91 91. Extra Part 5
92 92. Extra Part 6
93 93. Extra Part 7
94 94. Extra Part 8
95 95. Extra Part 9
96 96. Extra Part 10
97 97. Extra Part 11
98 98. Extra Part 12
99 99. Extra Part 13
100 100. Extra Part 14.
Episodes

Updated 100 Episodes

1
01. Asal Mula Adanya Adam
2
02. Geng AFS
3
03. Gara - Gara Mbak Kun - Kun
4
04. Fatimah Kerampokan
5
05. Bertemu dengan Mbak Kunti Lagi
6
06. Jebakan
7
07. Sang Pelaku
8
08. Pengakuan Adul
9
09. Fatimah Meradang
10
10. Belajar Bersama
11
11. Liburan ke Kota
12
12. Liburan ke Kota 2
13
13. Fatimah Pulang
14
14. Bertemu Hilda
15
15. Fatimah menyerah.
16
16. Keputusan Fatimah
17
17. Rumah Baru Fatimah
18
18. Menemui Adam
19
19. Adam Akhirnya Tau
20
20. Akhirnya Hilda kembali pada Antoni.
21
21. Ulang tahun Fatimah
22
22. Ungkapan cinta Udin
23
23. Udin dan Fatimah
24
24. Hari Kelulusan
25
25. Masalah Baru
26
26. Bertemu Lisa
27
27. Keputusan Gery
28
28.Gery bertemu Adam.
29
29. Masa lalu Tata
30
30. Keinginan Gery
31
31. Belajar Sholat
32
32. Kehangatan Keluarga Adam
33
33. Bertemu Dua Bocil
34
34. Keluarga Roy
35
35. Bertemu Papa Rudi
36
36. Pernikahan Iren
37
37. Pernikahan Iren 2
38
38. Pov Adam
39
39. Masih Pov Adam
40
40. Menemui Adam
41
41. Keputusan Adam
42
42. Pertunangan
43
43. Memberi Kejutan
44
44. Kejutan Clarisa
45
45. Berkenalan
46
46. Berpisah
47
47.Tentang Clarisa
48
48. Perjuangan Neo
49
49. Di Jemput Adam
50
50. Kedatangan Neo
51
51. Neo tau Kebenarannya
52
52. Main Ke Rumah Lagi
53
53. Kebaikan Axel
54
54. Anak Adopsi
55
55. Makan Malam
56
56. Melepas Rindu
57
57. Wisuda Adam
58
58. Cemburu
59
59. Acara Tasyakuran
60
60. Tasyakuran 2
61
61. Tidak Sengaja
62
62. Keputusan Pak Umar
63
63. Persiapan Pernikahan.
64
64. Pernikahan
65
65. Sah
66
66. Akhirnya....
67
67. Kesiangan
68
68. Penganggu
69
69. Mengerjai Kezia
70
70. Bertemu Lisa
71
71.Menikmati Cilok Setan
72
72. Ganti Oli
73
73.Perdebatan
74
74. Membantu Udin
75
75. Akhirnya Neo tau
76
76. Dua orang patah hati
77
77. Teman - teman Ica
78
78. Malangnya Udin
79
79. Kejutan buat Ica
80
80. Buka Puasa
81
81. Pembukaan " Bukan Cafe "
82
82. Kabar gembira
83
83. Resepsi
84
84. Kezia datang lagi
85
85. Akhir bahagia
86
86. Extra Part 1
87
87. Menengok Bayi Arvin
88
88. Extra Part 2
89
89. Extra Part 3
90
90. Extra Part 4
91
91. Extra Part 5
92
92. Extra Part 6
93
93. Extra Part 7
94
94. Extra Part 8
95
95. Extra Part 9
96
96. Extra Part 10
97
97. Extra Part 11
98
98. Extra Part 12
99
99. Extra Part 13
100
100. Extra Part 14.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!