Love, Lies

Love, Lies

Ambisi seorang gadis muda

Sebuah mobil sport berwarna merah berhenti di halaman mansion mewah milik keluarga Janszen, tak lama setelah itu seorang gadis cantik keluar dari mobil mewah tersebut. Hembusan angin menyibak rambut panjang berwarna pirang, dengan gerakan slow motion, gadis cantik itu melepas kacamata hitamnya dan menaruhnya di atas kepala. Bak seorang boneka hidup, gadis cantik itu memiliki bola mata berwarna biru, hidung kecil nan mancung serta dagu terbelah yang membuatnya tampak semakin sempurna.

Suara benturan sepatu hak tinggi dan lantai marmer menggema di udara, dengan langkah yang begitu anggun gadis cantik itu melangkahkan kakinya masuk ke dalam mansion milik keluarganya. Sesekali gadis cantik itu menyibak rambut pirangnya, seolah ingin memamerkan pada dunia bahwa dialah wanita tercantik di abad ini.

"Bebel," teriak seorang wanita paruh baya yang masih tampak begitu cantik dan segar. Wanita itu lalu berlari menghampiri gadis berambut pirang yang berdiri di ambang pintu. "Oh my God, you are so beautifull Bebel," puji wanita paruh baya itu seraya menatap gadis berambut pirang dari ujung kaki hingga ujung rambut.

"Stop it aunty, berhenti memanggilku dengan sebutan Bebel!" protes gadis pemilik mata biru itu.

Wanita paruh baya itu terkekeh, lalu memeluk keponakannya dengan erat. "Aunty sangat merindukanmu Bebel!"

"Abel juga merindukan aunty, bagaimana kabar aunty Jovanka?"

Abelia Brielle Janzsen, putri semata wayang dari pasangan Joshua Janzsen dan Freesia Lovina Zantman. Gadis yang kini berusia 25 tahun itu baru saja kembali dari Amerika setelah menyelesaikan pendidikan S2 nya di negeri Paman Sam tersebut. Terlahir dari keluarga pembisnis membuat gadis yang kerap di sapa Babel berambisi untuk meneruskan kerajaan bisnis milik keluarga. Untuk itu, sejak lulus sekolah menengah atas Abel memutuskan pindah keluar negeri untuk mengenyam pendidikan di negeri orang.

Setelah lulus dari sekolah bisnis, Abel memutuskan pulang ke Indonesia dan bersiap meneruskan kepemimpinan sang ayah sebagai CEO J&J Company.

"Aunty baik nak," jawab Jovanka seraya melepas pelukannya.

Abel tersenyum saat melihat kedatangan kedua orang tuanya, gadis itu lalu berlari menghampiri Freesia dan Josh lalu memeluk mereka bersamaan. "I miss you so much, mom, dad," ucap Abel dengan mata berkaca-kaca, selama tinggal di luar negeri kedua orangtuanya memang jarang menjenguknya dengan alasan agar Abel bisa mandiri.

"Momy juga sangat merindukanmu baby," Frey melepas pelukan putrinya, wanita yang masih tampak muda itu menatap putrinya dengan seksama. "Bagaimana perjalananmu?"

"Sedikit membosankan mom!"

Freesia mengusap lembut kepala Abel. "Setelah ini kau akan menetap di Indonesia kan?"

"Tergantung di posisi mana dady memberiku jabatan!" jawab Abel seraya menatap Josh.

"Ck, kau ini baru saja sampai, kenapa buru-buru ingin bekerja, lebih baik istirahat beberapa saat dan temani aunty shoping," sela Jovanka sambil merangkul keponakannya.

"Time is money aunty. kenapa tidak mengajak JV shoping?"

Jovanka menghela nafas berat. "JV dan dady nya sibuk bekerja. Mereka tidak memperdulikan aunty lagi!" keluh Jovanka dengan wajah memelas.

Senyuman samar terbit di wajah cantik Abel, gadis itu lalu membalas rangkulan Jovanka. "Besok Abel temani shoping ya!"

Seketika wajah Jovanka sumringah, beberapa tahun terkahir karirnya sebagai model dan artis memang meredup sehingga wanita itu lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. "Promise?"

"Yes, i'm promise aunty!"

"Kau pasti lelah sweet heart, pergilah ke kamar dan istirahat!" ucap Frey lembut.

"Ya mom. Oh ya, kemana grandma dan grandpa?" Adel menatap sekeliling mencari keberadaan kakek dan neneknya.

"Mereka sedang jalan-jalan ke puncak!"

Abel mengangguk, gadis itu lalu pergi ke kamar untuk istirahat. Abel merebahkan tubuhnya di atas kasur, gadis itu tersenyum sambil menatap langit-langit kamarnya yang di dominasi oleh warna merah muda. "Ah, i'm home!"

Suara ketukan pintu membangunkan Abel dari mimpinya, gadis itu beranjak bangun dan membuka pintu. "Dad, ada apa?" tanya Abel pada sang ayah yang kini berdiri di depan pintu kamarnya.

"Dady boleh masuk?"

"Tentu saja!"

Josh dan Abel duduk di single sofa yang berada di sudut kamar, keduanya duduk berdampingan layaknya ayah dan anak pada umumnya.

"Kau yakin akan bekerja di perusahaan?" Josh menatap putrinya dengan wajah serius.

"Tentu saja. Untuk apa aku belajar bisnis sampai ke negeri orang kalau bukan untuk melanjutkan bisnis keluarga dad," jawab Abel penuh semangat.

"Sebelum kau mengambil alih perusahaan, dady ingin kau memulainya dari bawah!"

Abel menatap Josh dengan tatapan yang sukar di jelaskan. "Why? Apa dady meragukan kemampuanku?"

Josh menggeleng pelan. "Bukan begitu, dady ingin kau juga merasakan apa artinya berjuang. Dady ingin kau bekerja keras sampai akhirnya kau pantas mengambil alih perusahaan!"

Abel mendengus kesal, dia tak setuju dengan keputusan sang ayah yang terkesan meremehkan kemampuannya. "Dad, lima tahun Abel belajar bisnis di Universitas terbaik dunia, setahun terkahir Abel juga sudah bekerja di perusahaan besar di luar negeri. Atasan Abel memuji kinerja Abel dan menyayangkan sikap Abel yang memilih pulang ke Indonesia. Tapi dady malah meragukan kemampuan Abel dan menyuruh Abel memulainya dari nol. No dad, Abel tidak setuju. Tujuan Abel pulang adalah untuk mengambil alih perusahaan!"

Josh sangat memahami watak putrinya, selain keras kepala, Abel juga memiliki pendirian yang sangat kuat. Sekeras apapun dia berusaha membujuk Abel maka hasilnya akan sama saja, dari pada harus berpisah lagi dengan putrinya, Josh memilih mengalah. "Oke, dady mengalah kali ini. Dady akan menyerahkan perusahaan kepadamu, tapi dengan satu syarat?"

"Apa syaratnya?" Abel menatap Josh dengan serius.

"Beberapa bulan lagi, WR Group akan membangun resort yang di gadang-gadang akan menjadi resort terbesar di Asia Tenggara. Dari apa yang dady dengar, mereka belum menentukan kontraktor untuk pembangunan tersebut."

"Dady ingin J&J Company yang terpilih menjadi kontraktornya?" potong Abel sebelum Josh menyelesaikan kalimatnya.

"Ya. Jika kau berhasil mendapatkan proyek itu, dady berjanji akan segera memberikan perusahaan kepadamu!"

Abel merasa tertantang, sejak kecil gadis cantik itu memang menyukai sebuah tantangan. "Abel pasti akan mendapatkan proyek tersebut dad!"

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Yusi Lestari

Yusi Lestari

kayaknya seri nich ceritanya🤔😍lanjut thooorrr😘

2023-12-21

0

Cah Suwung

Cah Suwung

bagus nih kayaknya

2023-12-20

0

It's me

It's me

aaa, seru banget

2023-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 Ambisi seorang gadis muda
2 Reksa Waranggana
3 Rencana Abelia
4 Langkah awal
5 Calon Artis
6 Pertemuan yang di rencanakan
7 Pekerja paruh waktu
8 Bertemu Cakra
9 Tantangan
10 Hari pertama bekerja
11 Tipe idaman
12 Menggoda
13 Dinner
14 Siapa dia?
15 Tertekan
16 Hari apes
17 Cara mengusir yang mendebarkan
18 Dua nama Mia
19 Perasaan suka atau bukan?
20 Mulai cemburu
21 Suka
22 Tidur bersama
23 Kau milikku
24 Ingat tujuanmu Abelia!
25 Pagi pertama setelah bersama
26 Aku tidak suka kebohongan
27 Perasaan aneh
28 Kehangatan seperti apa?
29 Pengakuan cinta
30 Dilema
31 Benci di tinggalkan
32 Pengakuan Cakra
33 Gara gara cemburu
34 Cerita masa lalu
35 Ajakan menikah
36 Kembali fokus
37 Gagal atau pergi
38 Menyadari perasaan
39 Melepas rindu
40 Pengunduran diri Josh
41 Terkuaknya sebuah fakta
42 Kekecewaan
43 Kehilangan
44 Menggila
45 Di pecat
46 Benci tapi cinta
47 Pertemuan antar dua CEO muda
48 Mencintai secara ugal-ugalan
49 Dijodohkan
50 Galau
51 Provokasi
52 Keputusan Reksa
53 Kecelakaan
54 Abelia mengandung
55 Kritis
56 Bertaruh apapun demi Abelia
57 Rapuh
58 Memohon
59 Kejelasan status
60 Lamaran yang tertunda
61 Menikah
62 Aku akan menafkahimu
63 Suami siaga
64 Pergantian posisi
65 Reksa menghilang
66 Pencarian
67 Kabar kematian
68 Apa yang terjadi?
69 Saksi dan bukti
70 Awal kehancuran
71 Sidang pertama
72 Merajuk
73 Sidang putusan
74 Ending...
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Ambisi seorang gadis muda
2
Reksa Waranggana
3
Rencana Abelia
4
Langkah awal
5
Calon Artis
6
Pertemuan yang di rencanakan
7
Pekerja paruh waktu
8
Bertemu Cakra
9
Tantangan
10
Hari pertama bekerja
11
Tipe idaman
12
Menggoda
13
Dinner
14
Siapa dia?
15
Tertekan
16
Hari apes
17
Cara mengusir yang mendebarkan
18
Dua nama Mia
19
Perasaan suka atau bukan?
20
Mulai cemburu
21
Suka
22
Tidur bersama
23
Kau milikku
24
Ingat tujuanmu Abelia!
25
Pagi pertama setelah bersama
26
Aku tidak suka kebohongan
27
Perasaan aneh
28
Kehangatan seperti apa?
29
Pengakuan cinta
30
Dilema
31
Benci di tinggalkan
32
Pengakuan Cakra
33
Gara gara cemburu
34
Cerita masa lalu
35
Ajakan menikah
36
Kembali fokus
37
Gagal atau pergi
38
Menyadari perasaan
39
Melepas rindu
40
Pengunduran diri Josh
41
Terkuaknya sebuah fakta
42
Kekecewaan
43
Kehilangan
44
Menggila
45
Di pecat
46
Benci tapi cinta
47
Pertemuan antar dua CEO muda
48
Mencintai secara ugal-ugalan
49
Dijodohkan
50
Galau
51
Provokasi
52
Keputusan Reksa
53
Kecelakaan
54
Abelia mengandung
55
Kritis
56
Bertaruh apapun demi Abelia
57
Rapuh
58
Memohon
59
Kejelasan status
60
Lamaran yang tertunda
61
Menikah
62
Aku akan menafkahimu
63
Suami siaga
64
Pergantian posisi
65
Reksa menghilang
66
Pencarian
67
Kabar kematian
68
Apa yang terjadi?
69
Saksi dan bukti
70
Awal kehancuran
71
Sidang pertama
72
Merajuk
73
Sidang putusan
74
Ending...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!