Langkah awal

"What?"

JV dan Van terperanjat mendengar rencana gila Abelia, kedua pemuda itu saling bersitatap dengan bola mata yang hampir keluar. Mereka sangat tau jika Abel adalah gadis yang ambisius, namun mereka tak pernah mengira jika Abel akan senekat itu.

"Apa kau sudah memikirkannya dengan matang?" tanya Van dengan raut khawatir. Dia takut Abel akan mendapat masalah serius di kemudian hari.

"Tentu saja!" jawab Abel dengan tegas. Sepertinya keputusan gadis itu sudah bulat. Lihat saja, rambut pirangnya kini telah dia cat menjadi hitam, dan mata birunya dia tutupi dengan softlens berwarna senada.

"Lebih baik kau pikirkan lagi Bel, aku takut kau akan menyesal di kemudian hari," Van kembali memberi nasihat karena dia benar-benar memperdulikan Abel.

"Benar apa kata Van, yang akan kau hadapi adalah Reksa. Bagaimana jika dia tau tentang penyamaranmu dan dia membuat perhitungan kepadamu Bel," sambung JV yang kali ini sependapat dengan Van.

"Maka dari itu aku membutuhkan bantuan kalian!"

Van dan JV kembali saling melempar pandang. "Bantuan apa?"

Abel menggerakan jari-jarinya, memberi kode agar kedua saudaranya itu mendekat. Setelah itu Abel membisikan sesuatu kepada JV dan Van.

***

Dering alarm terdengar nyaring di sebuah kamar yang di dominasi warna abu-abu. Di atas tempat tidur berukuran besar, seorang pria menyibak selimut tebal yang membungkus tubuhnya. Pria itu beranjak dari tempat tidur dan membuka tirai yang menutupi jendela kaca yang berada di sisi lain kamar. Pria itu menyipitkan sebelah matanya karena terpapar sinar matahari pagi.

Dengan gerakan santai, pria yang memiliki tinggi sekitar 185 cm itu melakukan olahraga ringan di dalam kamarnya. Setelah merasa cukup berkeringat, pria itu bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelan jas berwarna navy tampak begitu cocok di tubuh atletis pria itu, rambut tebal berwarna cokelat dengan potongan Comma Hair membuat pria itu tampak semakin mempesona.

"Selamat pagi tuan Reksa," sapa seorang pria muda dengan kacamata yang membingkai wajahnya yang cukup tampan meski tak bisa di bandingkan dengan ketampanan seorang Reksa Waranggana.

"Pagi Rey," jawab Reksa seraya mengambil alih tablet yang berada di tangan Reynald, asisten pribadinya. Dengan langkah panjang Reksa keluar dari apartemennya di ikuti oleh Rey. "Kau sudah sarapan?" tanya Reksa begitu mereka berada di dalam mobil.

"Belum tuan," sahut Rey apa adanya.

"Baguslah, kita mampir ke Li Feng untuk sarapan!"

"Baik tuan!"

Li Feng adalah salah satu restoran langganan Reksa, meskipun restoran tersebut tidak masuk dalam jajaran resto mewah, namun makanan di sana sangat cocok dengan lidah Reksa. Namun bukan itu point utamanya, Li Feng menyimpan begitu banyak kenangan antara Reksa dan mendiang sang ibu.

"Selamat pagi tuan," sapa seorang pelayan wanita dengan ramah.

Reksa mengabaikan sapaan pelayan tersebut, pria itu menuju meja favoritnya yang berada di sudut restoran di ikuti oleh Rey dan pelayan yang membawa buku menu dan meletakkannya di atas meja.

Rey menoleh dan menatap pelayan wanita itu. "Kau pelayan baru?" tanya Rey penasaran, pasalnya dia baru melihat pelayan wanita itu pagi ini.

"Benar tuan. Apa anda siap memesan?" sahut pelayan.

"Dua mangkuk bubur polos, satu porsi ayam kukus dan telur pitan. Tolong pisahkan sawi asin dan asinan lobaknya," dikte Rey memesan menu sarapan untuk tuannya.

"Baik tuan, lalu bagaimana dengan minumnya?"

"Air putih saja!"

"Baik tuan, mohon tunggu sebentar!"

Pelayan wanita itu lalu kembali ke dapur. Beberapa menit kemudian pelayan itu kembali keluar sambil membawa nampan berisi pesanan Reksa dan Rey. Namun di tengah jalan, kaki pelayan itu tergelincir sehingga nampan yang berada di tangannya terbang bebas di udara. Pelayan tersebut kehilangan keseimbangan dan terjatuh, tak sampai di sana, nampan berisi bubur panas itupun mendarat di atas kepala pelayan itu.

"Arrghh," pelayan itu memekik kesakitan. Reksa dan Rey yang melihat kejadian itu sontak menghampiri sang pelayan dengan niat ingin membantu. "Maafkan saya tuan, saya ceroboh. Tolong maafkan saya, saya akan mengganti pesanan anda!" ucap pelayan itu seraya menundukan kepala.

"Kau baik-baik saja?" tanya Reksa dengan suara yang pelan namun terdengar tegas.

"Mia!" teriak seseorang dari dalam.

Ya, pelayan itu adalah Abel yang sedang menyamar menjadi Mia, gadis itu segera membereskan kekacauan yang dia timbulkan. Dengan tangan kosong Abel memunguti pecahan mangkuk yang berserakan di lantai. Pergerakan Abel terhenti saat Reksa tiba-tiba menahan pergelangan tangannya. Abel lantas menoleh dan menatap Reksa yang jaraknya begitu dekat, untuk sesaat Abel terpaku, gadis itu hanyut dalam pesona Reksa.

"Apa kau bodoh? Tanganmu bisa terluka jika kau memunguti serpihan mangkuk tanpa peralatan apapun!" tegas Reksa seraya menarik tangan Abel agar gadis itu berdiri.

"Maafkan saya tuan," Abel menarik tangannya dan kembali membungkukkan tubuhnya sebagai tanda permintaan maaf.

"Astaga Mia, apa yang telah kau lakukan?"

Abel menoleh ke arah suara, gadis itu kembali membungkuk meminta maaf. "Maaf pak manager, saya ceroboh. Saya akan lebih berhati-hati lagi," ucap Abel penuh sesal.

"Tidak ada lain kali lagi Mia. Baru pertama bekerja kau sudah menghancurkan pesanan pelanggan, besok mungkin kau akan menghancurkan restoran ini!" omel manager restoran. Manager itu lalu menatap Reksa dan Rey seraya bergantian. "Maafkan atas kekacauan ini tuan. Kami akan segera menyiapkan pesanan anda!"

Reksa hanya diam, pria itu lalu kembali duduk dan memperhatikan pelayan bernama Mia yang tengah membersihkan lantai sambil sesekali menyeka air matanya. Setelah lantai bersih, Abel kembali masuk ke dapur.

"Kasian sekali, gadis itu pasti akan kehilangan pekerjaannya," gumam Rey prihatin.

"Itulah konsekuensinya jika ceroboh dalam bekerja!" sahut Reksa dengan wajah datar.

Selesai sarapan, Reksa dan Rey keluar dari restoran. Saat akan masuk ke dalam mobil, sayup-sayup Reksa mendengar suara tangis seseorang. "Tunggu sebentar Rey!" titah Reksa dan Rey hanya mengangguk patuh. Reksa lalu berjalan ke arah samping restoran, dari kejauhan dia melihat seorang gadis berseragam pelayan tengah memeluk kakinya sambil menangis.

Reksa menghela nafas panjang, dia tidak ingin ikut campur, namun noda darah yang menempel di jari-jari gadis itu mengusik hati nuraninya. Reksa lalu mengeluarkan sapu tangan dan menghampiri gadis itu. "Menangis tidak akan mengembalikan pekerjaanmu. Obati lukamu dan cari pekerjaan yang baru!" ucap Reksa dengan nada datar.

Gadis itu mengangkat kepala, dia segera menyeka air matanya saat melihat Reksa berdiri di hadapannya.

"Ambil ini," Reksa memberikan sapu tangannya kepada gadis malang itu.

Dengan ragu gadis itu menerima sapu tangan dari Reksa. "Terima kasih tuan!"

"Hem," Reksa lalu meninggalkan gadis itu karena dia harus bergegas ke kantor.

Setelah Reksa pergi, Abel menatap sapu tangan di tangannya di iringi senyuman licik di wajahnya. "Kau benar, aku harus mencari pekerjaan baru tuan. Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya!"

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

🌻⃟5€k€c€wA!Tu🌞⃠

🌻⃟5€k€c€wA!Tu🌞⃠

Abel

2024-01-02

0

Yusi Lestari

Yusi Lestari

semua pekerjaan yg diawali niat jelek pasti berakhir mendapatkan hasil yg jelek juga

2023-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 Ambisi seorang gadis muda
2 Reksa Waranggana
3 Rencana Abelia
4 Langkah awal
5 Calon Artis
6 Pertemuan yang di rencanakan
7 Pekerja paruh waktu
8 Bertemu Cakra
9 Tantangan
10 Hari pertama bekerja
11 Tipe idaman
12 Menggoda
13 Dinner
14 Siapa dia?
15 Tertekan
16 Hari apes
17 Cara mengusir yang mendebarkan
18 Dua nama Mia
19 Perasaan suka atau bukan?
20 Mulai cemburu
21 Suka
22 Tidur bersama
23 Kau milikku
24 Ingat tujuanmu Abelia!
25 Pagi pertama setelah bersama
26 Aku tidak suka kebohongan
27 Perasaan aneh
28 Kehangatan seperti apa?
29 Pengakuan cinta
30 Dilema
31 Benci di tinggalkan
32 Pengakuan Cakra
33 Gara gara cemburu
34 Cerita masa lalu
35 Ajakan menikah
36 Kembali fokus
37 Gagal atau pergi
38 Menyadari perasaan
39 Melepas rindu
40 Pengunduran diri Josh
41 Terkuaknya sebuah fakta
42 Kekecewaan
43 Kehilangan
44 Menggila
45 Di pecat
46 Benci tapi cinta
47 Pertemuan antar dua CEO muda
48 Mencintai secara ugal-ugalan
49 Dijodohkan
50 Galau
51 Provokasi
52 Keputusan Reksa
53 Kecelakaan
54 Abelia mengandung
55 Kritis
56 Bertaruh apapun demi Abelia
57 Rapuh
58 Memohon
59 Kejelasan status
60 Lamaran yang tertunda
61 Menikah
62 Aku akan menafkahimu
63 Suami siaga
64 Pergantian posisi
65 Reksa menghilang
66 Pencarian
67 Kabar kematian
68 Apa yang terjadi?
69 Saksi dan bukti
70 Awal kehancuran
71 Sidang pertama
72 Merajuk
73 Sidang putusan
74 Ending...
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Ambisi seorang gadis muda
2
Reksa Waranggana
3
Rencana Abelia
4
Langkah awal
5
Calon Artis
6
Pertemuan yang di rencanakan
7
Pekerja paruh waktu
8
Bertemu Cakra
9
Tantangan
10
Hari pertama bekerja
11
Tipe idaman
12
Menggoda
13
Dinner
14
Siapa dia?
15
Tertekan
16
Hari apes
17
Cara mengusir yang mendebarkan
18
Dua nama Mia
19
Perasaan suka atau bukan?
20
Mulai cemburu
21
Suka
22
Tidur bersama
23
Kau milikku
24
Ingat tujuanmu Abelia!
25
Pagi pertama setelah bersama
26
Aku tidak suka kebohongan
27
Perasaan aneh
28
Kehangatan seperti apa?
29
Pengakuan cinta
30
Dilema
31
Benci di tinggalkan
32
Pengakuan Cakra
33
Gara gara cemburu
34
Cerita masa lalu
35
Ajakan menikah
36
Kembali fokus
37
Gagal atau pergi
38
Menyadari perasaan
39
Melepas rindu
40
Pengunduran diri Josh
41
Terkuaknya sebuah fakta
42
Kekecewaan
43
Kehilangan
44
Menggila
45
Di pecat
46
Benci tapi cinta
47
Pertemuan antar dua CEO muda
48
Mencintai secara ugal-ugalan
49
Dijodohkan
50
Galau
51
Provokasi
52
Keputusan Reksa
53
Kecelakaan
54
Abelia mengandung
55
Kritis
56
Bertaruh apapun demi Abelia
57
Rapuh
58
Memohon
59
Kejelasan status
60
Lamaran yang tertunda
61
Menikah
62
Aku akan menafkahimu
63
Suami siaga
64
Pergantian posisi
65
Reksa menghilang
66
Pencarian
67
Kabar kematian
68
Apa yang terjadi?
69
Saksi dan bukti
70
Awal kehancuran
71
Sidang pertama
72
Merajuk
73
Sidang putusan
74
Ending...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!