Tipe idaman

Cantik, pintar dan mudah bergaul membuat Abel mudah beradaptasi dan tidak mengalami kesulitan di tempat kerjanya. Meski masih baru, gadis itu cukup akrab dengan seniornya, bahkan beberapa karyawan pria begitu baik padanya dan mencoba mendekatinya. Sudah sepekan sejak Abel bekerja di WR Group, namun sialnya gadis itu belum menemukan apapun terkait proyek Resort yang akan di bangun di Bali.

Menyerah? Tentu saja tidak karena kali ini Abel memiliki rencana lain. Seperti akhir pekan lalu, pagi-pagi sekali Abel sudah meninggalkan mansion dan datang ke apartemen Reksa sebagai tukang bersih-bersih.

"Selamat pagi tuan Reksa," sapa Abel begitu Reksa membuka pintu apartemennya.

"Mia?" Reksa menatap Abel dengan mata sayu, sepertinya pria itu belum tidur semalaman.

"Hemm, rekan saya masih belum bisa datang, jadi saya yang menggantikannya," jelas Abel seraya tersenyum.

Deg...

Senyuman manis di wajah Abel membuat Reksa tercenung sesaat, dalam diam Reksa mengagumi kecantikan Abel. "Masuk!" ucap Reksa setelah berhasil mengembalikan kesadarannya.

Abel mengekori Reksa masuk, tanpa di perintah gadis itu mulai mengerjakan pekerjaan rumah. Di tengah aktivitasnya, sesekali Abel melirik Reksa yang tengah duduk di ruang tengah dan berkutat dengan laptopnya. "Apa dia belum tidur?" batin Abel saat menyadari wajah lelah Reksa. Detik berikutnya, Abel tersenyum samar, gadis itu pergi ke dapur dan membawakan segelas susu almond untuk Reksa.

Reksa menoleh saat Abel meletakan segelas susu di atas meja, pria itu melayangkan tatapan penuh tanya kepada gadis yang kini berdiri tak jauh darinya.

"Anda terlihat sangat lelah, minumlah susu ini dan istirahatlah sebentar!" Abel seolah tau arti tatapan Reksa.

"Terima kasih!"

"Sama-sama!"

Abel melanjutkan pekerjaannya, dia kembali menoleh saat Reksa tengah meminum susu yang dia siapkan. Lelah menggerogoti tubuh Abel setelah gadis itu menyelesaikan pekerjaannya rumah. Untung saja selama di luar negeri dia terbisa melakukan pekerjaan rumah sendiri sehingga kini penyamarannya tampak sempurna.

Berniat pamit, Abel justru menemukan Reksa terlelap di atas sofa. Entah apa yang mendorongnya, dengan berani Abel menghampiri Reksa dan menatap wajah Reksa dari dekat. Tatapan Abel seolah menyapu setiap pahatan di wajah Reksa, alis tebal yang hampir menyatu, hidung mancung dan bibir yang sedikit tebal serta rahang yang begitu tegas membuat Reksa tampak begitu sempurna. Kulit sawo matang milik Reksa membuat pria itu tampak semakin mempesona. "Tampan," puji Abel dalam hati.

Tatapan Abel seolah mengusik tidur Reksa, tiba-tiba pria itu membuka mata dan Abel tak sempat menghindar sehingga kedua netra mereka saling beradu untuk beberapa saat. Bukan hanya Abel yang mengagumi ketampanan yang Reksa miliki, kini untuk kali kedua Reksa memuji kecantikan Abel meski hanya terucap dalam diam.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Reksa tanpa mengalihkan atensinya, netranya menatap lurus gadis yang tengah gugup karena tertangkap basah tengah menatapnya.

"Saya- saya mau pamit, tapi anda malah tidur!" jawab Abel seraya menutupi rasa gugupnya.

Reksa lantas bangun seraya mengusap kedua kelopak matanya. "Pekerjaanmu sudah selesai?" tanyanya dengan suara serak.

"Mm, sudah!"

Reksa memeriksa jam tangan mahal yang melingkar di tangannya, rupanya cukup lama dia tertidur di sofa. "Kau sudah sarapan?"

Abel menggeleng pelan. "Belum!"

"Duduklah, aku akan membuat sarapan!"

"Anda bisa memasak?" tanya Abel tak percaya.

"Hem!"

Karena tak percaya, Abel mengikuti Reksa ke dapur. Gadis itu memperhatikan setiap pergerakan yang Reksa lakukan. Kali ini Abel melihat kelebihan lain yang Reksa miliki, selain tampan rupanya pria itu mahir memasak.

"Bagaimana pekerjaanmu di kantor?" tanya Reksa setelah keduanya duduk.

"Lumayan," sahut Abel seraya menatap sandwich yang berada di hadapannya.

"Kau betah kerja di WR Group?" selidik Reksa lagi.

"Hem. Ngomong-ngomong saya tidak pernah melihat anda di kantor?"

"Aku sering dinas keluar!"

"Oh!" Abel mengangguk seolah dia mempercayai ucapan Reksa. Karena terlalu lapar, Abel segera mencicipi sandwich buatan Reksa dan rasanya sedikit mengejutkan karena cocok di lidah Abel. "Beruntungnya gadis yang akan menjadi istri anda kelak!" celetuk Abel seraya menatap Reksa.

"Kenapa kau berpikir begitu?" Reksa menyeka bibirnya dengan tisu, dia lalu membalas tatapan Abel dan menunggu jawaban dari sang gadis.

"Sudah tampan, mapan, baik dan pintar memasak! Semua tipe idaman wanita ada pada diri anda tuan Reksa!" entah jawaban tersebut jujur dari hatinya atau hanya bualan Abel untuk menarik perhatian Reksa.

"Apa aku termasuk dalam tipe idamanmu juga?"

"Tentu saja! Apa anda mau menjadi kekasih saya?"

Hening...

Reksa salah tingkah mendengar ucapan Abel, untuk kali pertama dalam hidupnya ada seorang wanita yang mengajaknya berkencan secara langsung. Melihat wajah Reksa yang menegang, seketika Abel tertawa dan membuat Reksa semakin bingung.

"Saya hanya bercanda tuan. Mana berani saya mendekati anda sementara saya hanya seorang gadis biasa!" Abel kembali menyantap sarapannya tanpa menyadari kegelisahan yang tengah Reksa rasakan.

"Kalau kau mau, kau boleh mengejarku!"

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Susila Ratih

Susila Ratih

seruuu wooyyy baru kali ini si cowok malah mw dikejarr🤣

2024-04-17

0

Dee

Dee

eh..eh...Reksa....minta di kejar katanya/Facepalm/

2024-04-12

0

Yusi Lestari

Yusi Lestari

ceritanya kok kebalik dari cerita2 lain di cerita ini malah pangerannya yg nyuruh gadisnya mengejar dia🤣🤣tp seru banget ceritanya😘😘

2024-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Ambisi seorang gadis muda
2 Reksa Waranggana
3 Rencana Abelia
4 Langkah awal
5 Calon Artis
6 Pertemuan yang di rencanakan
7 Pekerja paruh waktu
8 Bertemu Cakra
9 Tantangan
10 Hari pertama bekerja
11 Tipe idaman
12 Menggoda
13 Dinner
14 Siapa dia?
15 Tertekan
16 Hari apes
17 Cara mengusir yang mendebarkan
18 Dua nama Mia
19 Perasaan suka atau bukan?
20 Mulai cemburu
21 Suka
22 Tidur bersama
23 Kau milikku
24 Ingat tujuanmu Abelia!
25 Pagi pertama setelah bersama
26 Aku tidak suka kebohongan
27 Perasaan aneh
28 Kehangatan seperti apa?
29 Pengakuan cinta
30 Dilema
31 Benci di tinggalkan
32 Pengakuan Cakra
33 Gara gara cemburu
34 Cerita masa lalu
35 Ajakan menikah
36 Kembali fokus
37 Gagal atau pergi
38 Menyadari perasaan
39 Melepas rindu
40 Pengunduran diri Josh
41 Terkuaknya sebuah fakta
42 Kekecewaan
43 Kehilangan
44 Menggila
45 Di pecat
46 Benci tapi cinta
47 Pertemuan antar dua CEO muda
48 Mencintai secara ugal-ugalan
49 Dijodohkan
50 Galau
51 Provokasi
52 Keputusan Reksa
53 Kecelakaan
54 Abelia mengandung
55 Kritis
56 Bertaruh apapun demi Abelia
57 Rapuh
58 Memohon
59 Kejelasan status
60 Lamaran yang tertunda
61 Menikah
62 Aku akan menafkahimu
63 Suami siaga
64 Pergantian posisi
65 Reksa menghilang
66 Pencarian
67 Kabar kematian
68 Apa yang terjadi?
69 Saksi dan bukti
70 Awal kehancuran
71 Sidang pertama
72 Merajuk
73 Sidang putusan
74 Ending...
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Ambisi seorang gadis muda
2
Reksa Waranggana
3
Rencana Abelia
4
Langkah awal
5
Calon Artis
6
Pertemuan yang di rencanakan
7
Pekerja paruh waktu
8
Bertemu Cakra
9
Tantangan
10
Hari pertama bekerja
11
Tipe idaman
12
Menggoda
13
Dinner
14
Siapa dia?
15
Tertekan
16
Hari apes
17
Cara mengusir yang mendebarkan
18
Dua nama Mia
19
Perasaan suka atau bukan?
20
Mulai cemburu
21
Suka
22
Tidur bersama
23
Kau milikku
24
Ingat tujuanmu Abelia!
25
Pagi pertama setelah bersama
26
Aku tidak suka kebohongan
27
Perasaan aneh
28
Kehangatan seperti apa?
29
Pengakuan cinta
30
Dilema
31
Benci di tinggalkan
32
Pengakuan Cakra
33
Gara gara cemburu
34
Cerita masa lalu
35
Ajakan menikah
36
Kembali fokus
37
Gagal atau pergi
38
Menyadari perasaan
39
Melepas rindu
40
Pengunduran diri Josh
41
Terkuaknya sebuah fakta
42
Kekecewaan
43
Kehilangan
44
Menggila
45
Di pecat
46
Benci tapi cinta
47
Pertemuan antar dua CEO muda
48
Mencintai secara ugal-ugalan
49
Dijodohkan
50
Galau
51
Provokasi
52
Keputusan Reksa
53
Kecelakaan
54
Abelia mengandung
55
Kritis
56
Bertaruh apapun demi Abelia
57
Rapuh
58
Memohon
59
Kejelasan status
60
Lamaran yang tertunda
61
Menikah
62
Aku akan menafkahimu
63
Suami siaga
64
Pergantian posisi
65
Reksa menghilang
66
Pencarian
67
Kabar kematian
68
Apa yang terjadi?
69
Saksi dan bukti
70
Awal kehancuran
71
Sidang pertama
72
Merajuk
73
Sidang putusan
74
Ending...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!