Benih Sang Mantan Kekasih
Sepasang mata mengerjap memfokuskan pandangannya, Dinda Larasati, wanita itu baru saja terjaga setelah melewati malam panas bersama kekasihnya. Sorot matanya beralih pada sosok yang terus memeluknya sepanjang malam, sudut bibir wanita itu terangkat melihat wajah pria yang paling dia cintai itu yang masih memeluk mimpinya.
Dinda mendekatkan wajahnya pada wajah kekasihnya. Wanita itu pun langsung mendaratkan bibirnya di dahi Abimana, pria yang tadi malam baru saja melamarnya. Dinda pun dengan suka rela memberikan mahkota yang selama ini dia jaga kepada Abi, karena pria itu sebentar lagi berjanji akan menikahinya.
Merasakan pergerakan disebelahnya Abi pun langsung membuka kedua matanya.
Pria itu menggeliat dan langsung menarik tubuh mungil Dinda ke dalam pelukannya.
“Bi, bangun ini sudah pagi, bukannya kamu ada meeting hari ini?”
Dengan perlahan Dinda melepaskan diri dari dekapan sang kekasih.
“Aku masih ngantuk, Din, tolong bangunin sepuluh menit lagi,” jawab Abi dengan mata yang masih terpejam.
“Baiklah, aku akan menyiapkan sarapan untuk kita.”
Dinda pun langsung bangkit meninggalkan Abi yang masih tertidur.
Wanita itu dengan sigap memasak nasi goreng seafood makanan kesukaan Abi, sedang fokus membolak balikkan nasi di atas wajan. Dinda dikejutkan dengan tangan yang tiba-tiba saja melingkar memeluk pinggangnya.
“Astaga …!” pekik wanita itu.
“Abi … jantungku hampir copot tau nggak!”
Abi hanya tersenyum, pria itu malah menaruh dagunya di pundak wanita yang paling dia cintai itu.
“Wanginya tercium sampai kamar, aku nggak bisa melewatkan masakan yang dibuat oleh calon istriku,” puji Abi. Wajah Dinda pun langsung bersemu mendengar Abi memanggilnya dengan sebutan calon istri. “Sayang … makasih …,” sambung pria itu.
“Untuk?” tanya Dinda singkat.
Abi mengecup pipi Dinda sekilas, pria itu membalikkan tubuh Dinda supaya berhadapan dengannya. “Untuk semalam, terima kasih sudah mengijinkan aku untuk menjadi yang pertama, semalam adalah pengalaman yang paling indah dan berharga untuk kita berdua, akhir pekan … kita akan pergi ke rumahku, Mommy harus berkenalan dengan bidadari yang sebentar lagi akan menjadi menantunya.”
Wajah Dinda langsung memerah mendengar perkataan Abi, wanita itu terbuai dengan kata-kata manis kekasihnya tanpa dia tahu, bahwa selama dua tahun menjadi kekasihnya, Abi selalu menyembunyikan hubungan mereka dari keluarganya.
“Apakah orang tuamu akan menerimaku?” tanya Dinda pada Abi.
Tanpa ragu, Abi pun langsung mengangguk. “Mommy pasti setuju, aku pastikan itu!” ujarnya meyakinkan.
***
Satu hari berlalu hari ini Dinda berniat untuk mencari gaun, wanita itu tidak sabar karena besok malam Abi akan mengenalkannya kepada keluarga pria itu.
Wanita itu harus memberi kesan baik, dia tidak mau mengecewakan Abi.
“Hah … kenapa aku sangat gugup sekali, padahal hanya berkenalan dan makan saja. Kenapa jantungku tidak bisa santai sedikit,” gumamnya sambil memegang dada.
Baru saja hendak membuka pintu, tiba-tiba dua orang wanita berbeda usia berkunjung ke rumahnya.
“Selamat siang, benar ini rumahnya Dinda Larasati?” tanya wanita paruh baya itu pada Dinda.
Dinda mengangguk. “ Benar,” jawabnya singkat.
“Sepertinya saya tida salah mengira, kamulah wanita yang bernama Dinda?” tanya Wanita paruh baya itu.
“Iya, dengan saya sendiri. Ada urusan apa yah ibu mencari saya?” tanya Dinda tanpa berbasa-basi.
“Saya Ratna, orang tua Abimana Sanjaya, boleh saya masuk? Saya akan membicarakan suatu hal yang penting demi masa depan anak saya!” jelas wanita paruh baya itu pada Dinda.
“Deg …!”
Jantung Dinda langsung berdetak dengan cepat mendengar perkataan Ratna.
“I-iya … mari silahkan masuk!” jawab Dinda dengan suara terbata. Wanita itu terlihat gugup karena orang tua Abi telah mendatanginya.
Ratna bersama wanita cantik berpenampilan elegan itu pun masuk ke dalam rumah Dinda.
“Saya tidak mau berbasa-basi, Dinda, saya tahu kamu adalah kekasih gelap anak saya … saya harap kamu mau melepaskan Abi, tinggalkan dia, level kalian ada di tingkat yang berbeda … saya akan memberikan kompensasi jika kamu bersedia meninggalkan Abi!”
Bagai tersambar petir, Dinda mematung mendengar kata-kata wanita paruh baya itu.
“Ma-maaf, Bu. Tapi, saya bukan kekasih gelap Abi, kita sudah menjalin hubungan selama dua tahun dan Abi sudah melamar saya!” jawab Dinda tanpa menyembunyikan apapun dari Ratna.
Sontak Ratna mendengus, wanita paruh baya itu menatap Dinda dengan tatapan meremehkan.
“Seharusnya kau sadar diri, wanita sepertimu tidak akan pernah menjadi bagian dari keluarga Sanjaya. Jangan pernah bermimpi terlalu tinggi karena ketika kau terjatuh, kau akan hancur menjadi debu!” Ratna pun langsung memperlihatkan ketidaksukaannya kepada Dinda.
“Tinggalkan Abi, karena sebentar lagi … Wilona lah yang akan menjadi istrinya, mereka berdua sudah dijodohkan sedari dulu, kau hanya mainan bagi Abi … setelah bosan, dia akan membuangmu kapan saja!” perintah wanita paruh baya itu.
Wajah Dinda memucat seketika. Jantung nya berdetak sangat cepat. “Ti-tidak mungkin, Abi berjanji akan menikahi saya, tidak mungkin dia berbohong!” Dinda mencoba menyangkalnya.
“Terserah kau percaya atau tidak, yang jelas, tinggalkan Abi. Jika kau tidak mau meninggalkannya, maka saya akan menghancurkan keluargamu!” ancam wanita paruh baya itu pada Dinda.
Wanita yang sedari tadi diam tidak mengeluarkan sepatah kata itu pun menyodorkan satu lembar kertas kecil. “Ini cek kosong, kau bisa menuliskan berapapun yang kau mau, dan satu lagi yang harus kau ingat. Abi sangat senang bergonta-ganti wanita simpanan hanya untuk memuaskan nafsunya saja, jika dia sudah bosan, Abi akan langsung menyingkirkannya. Jadi, sebelum dia yang menyingkirkanmu, aku sarankan kau pergilah sejauh mungkin dari kehidupannya!” ancamnya pada Dinda.
Wilona juga memberikan beberapa foto ketika Abi dan Wilona sedang bersama.
Setelah puas membuat Dinda terguncang, kedua wanita itu pun pergi meninggalkan Dinda yang sedang menangis tersedu-sedu.
Hancur sudah angan yang selama ini Dinda rajut, berharap mempunyai suami yang tulus mencintainya, bagai tertusuk ribuan jarum hatinya terasa sakit karena Abi, pria yang paling dia cintai itu telah tega membohonginya selama ini.
“Kenapa … kenapa aku begitu bodoh …!” jerit wanita itu sambil memukul-mukul dadanya.
***
Malam pun tiba, Abimana pun datang kerumah Dinda. Karena pintu tidak terkunci, dengan leluasa Abi masuk ke dalam rumah Dinda.
“Din … sayang, kamu dimana?” panggil Abi, pria itu pun langsung mengetuk pintu kamar Dinda.
“Din, kamu di dalam? Aku datang mengantarkan gaun untuk kamu pakai besok.”
“Ceklek ….” suara pintu terbuka dari dalam.
Abi sangat terkejut melihat penampilan Dinda yang sangat berantakan. “Din, apa yang terjadi? Kenapa kamu menangis?” tanyanya. Terlihat jelas Abi begitu khawatir pada kekasihnya.
Dinda hanya diam, wanita itu pun langsung melemparkan setumpuk foto tepat di depan wajah Abi.
“Kau … pria bajingan yang pernah aku kenal …!”
Kedua bola mata Abi membulat melihat foto dirinya bersama wilona.
“Tunggu … dari mana kamu dapat semua foto ini? Kamu salah paham, Din. Aku akan jelaskan semuanya!” Abi terlihat panik saat ini.
“Tidak ada yang perlu dijelaskan, karena Ibumu sudah memberitahu semuanya! Kita akhiri sampai disini, kau dan aku … tidak terikat hubungan apapun! Pergi kau dari rumahku!” Begitu sakit rasanya dikhianati oleh pria yang paling dicintai, dan saat ini Dinda merasa hancur.
“Tunggu … Din, ini salah paham, kamu harus dengar penjelasanku!” Abi hendak meraih tangan Dinda. Namun wanita itu langsung menepis dengan kasar.
“Tidak ada yang perlu dijelaskan, karena semua ini sudah jelas … pergilah!”
“Din, dia wanita yang dijodohkan denganku, tapi aku tidak mencintainya … aku hanya mencintaimu seorang, Din, aku bersumpah, hanya kau yang ada di dalam hatiku!” ungkap Abi mencoba menjelaskannya.
“Hahaha … omong kosong, jadi benar selama ini kau telah menipuku … sekarang dan selamanya anggap saja kita tidak pernah bertemu, pergilah, aku muak melihat wajah penipu sepertimu …!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
LISA
Aq mampir
2024-02-19
1
Agung R
bagai jatuh tertimpa tangga ini si dinda,hancur banget rasanya ,sedihhhhh
2023-12-25
2