Bab 15

Suara bariton pria itu seketika membuat Dinda, Satria dan Irma terdiam. Mereka bertiga sangat terkejut karena kedatangan tamu tak diundang. Kecuali kedua anak kembarnya Dinda, anak-anak itu sangat senang melihat Abi datang. Abi pria itu dengan wajah memerah menahan amarah langsung menggenggam tangan Dinda dengan erat. 

“Din … ayo kita bicara, jangan pernah melanjutkan pernikahanmu dengan Satria!”  

Dinda mendengus. “Lepaskan tanganku … kau tidak berhak menyentuhku!” 

Satria pun ikut bangkit dan mencoba melepas tangan Abi  dari pergelangan Dinda. “Lepaskan Dinda, apakah kau tuli?” 

“Tidak … sebelum kamu mau mendengarkan penjelasanku, Din!” tolak Abi. 

“Apa yang akan kau jelaskan Abi, sudah jelas orang tuamu mengancamku dan akan mengambil kedua anak-anakku … ternyata inilah rencanamu Abi, kau sengaja hadir diantara Rayanza dan Raina, mencoba mengambil hati kedua anakku … dan pada akhirnya kau akan merebut mereka dari tanganku … sungguh kau adalah manusia paling jahat yang pernah aku temui!” seru Dinda dengan meluapkan emosi yang sedari tadi dia pendam. 

“Tidak … Din, kamu salah paham, aku tidak berniat jahat, justru aku ingin memperbaiki hubungan kita, aku sangat mencintaimu, Din  … aku–”

“Bugh …!” 

Belum sempat Abi menyelesaikan kata-katanya Satria sudah terlebih dahulu melayangkan pukulannya tepat di wajah mulus Abi. Cairan merah langsung menetes dari sudut bibir Abi. 

“Dasar pria tidak tahu malu, sudah jelas kau membuat hidup Dinda menderita, mendengar kata-katamu itu, sungguh siapapun merasa mual dan ingin muntah mendengar nya!” sahut Satria dengan mencengkram kerah baju Abi. 

Abi tersenyum, pria itu kini sudah ada di depan rumah bersama Satria. Pria itu pun langsung membalas pukulan Satria dengan sangat keras, Satria terhuyung. Cairan merah langsung mengalir dari hidungnya. 

“Maaf Dokter, sepertinya kau tidak cukup kuat untuk beradu otot dengan saya!” ujar Abi dengan senyum meremehkan. 

Satria sangat marah kedua pria itu pun berduel saling membalas pukulan hingga wajah Satria dan Abi dipenuhi dengan noda memar dan cairan merah. Namun, perkelahian itu belum juga usai. 

Dinda dan Irma mencoba melerai. Akan tetapi tenaga mereka tidak cukup kuat untuk melerai kedua pria itu.

Hingga tangisan Rayanza dan Raina terdengar, barulah Abi dan Satria menghentikan perkelahian mereka berdua. 

Dinda membantu Satria berdiri.“Satria … aku mohon pulanglah!” pintanya. 

“Tapi, Din ….” Satria diam tidak melanjutkan kata-katanya lagi. 

“Aku mohon … Sat, kita akan berbicara ketika semuanya sudah tenang!” jawab Dinda dengan tatapan memohon. 

Satria pun akhirnya menyerah dan menurut.“Baiklah … aku akan pulang,  tapi jangan biarkan Pria itu tetap di sini!” jawab Satria dengan menatap tidak suka ke arah Abi. 

Setelah melihat Satria memasuki mobilnya, Dinda pun langsung bergegas masuk ke dalam rumahnya. Abi mengejar dan berhasil menahan pintu. “Din, kita perlu bicara!” Sekali lagi, perkataan Abi membuat Dinda merasa geram. 

“Apalagi …?” pekik Dinda dengan wajah memerah. 

“Dengar baik-baik Abi, aku akan menikah dengan Satria, dan perlu kau ingat … aku sangat membencimu Abi!” seru wanita itu tepat di depan wajah Abi. 

Abi memejamkan matanya mendengar perkataan Dinda, pria itu tidak akan pernah sanggup jika Dinda menikah dengan pria lain. 

“Tidak … Din, sekarang ikut aku … aku yakin kamu tidak membenciku!” sanggah pria itu dengan mencengkram tangan Dinda dengan erat. 

“Lepaskan … aku Abi!” Dinda terus meronta mencoba melepaskan tangannya dari Abi. 

“Tidak, Din … kamu harus ikut aku sekarang juga … Irma tolong jaga Rayanza dan Raina, aku akan membawa Dinda pergi sebentar!” perintahnya pada Irma dan Mendapat anggukan dari gadis itu.

Abi dengan sedikit menyeret Dinda masuk ke dalam mobilnya.

“Abi … kau jangan gila … buka pintunya sekarang juga?” Dinda mencoba membuka pintu mobil. Namun, usahanya sia-sia karena Abi telah menguncinya. 

“Din, aku akan membuktikan kalau kamu masih sangat mencintaiku ….!” sahut pria itu. 

***

Di dalam mobil, Satria yang tengah mengobati lukanya, dibuat terkejut melihat Dinda masuk ke dalam mobil Abi dan pergi entah kemana, Satria pun langsung mengikuti mobil Abi dengan kecepatan tinggi. 

“Kemana dia akan membawa Dinda?” geram Satria dengan rasa was-was. Pria itu sangat takut wanita yang paling dia cintai kembali lagi kepada mantan kekasihnya. 

Satria terus mengikuti mobil Abi, Namun, sayangnya lampu merah memutus jarak antara mobil mereka, Mobil Abi sudah melaju sangat jauh dan itu membuat Satria frustasi. 

“Ah … sial …!” umpat pria itu karena telah kehilangan jejak. 

***

Abi dan Dinda telah sampai di gedung hotel berbintang lima, selama ini pria itu tinggal di hotel miliknya  yang berada di kota tersebut. 

Dinda menjadi waspada wanita itu berusaha melepaskan diri dari genggaman Abi. 

“Untuk apa kita kemari, Abi?” tanya Dinda dengan gelisah. 

Abi tetap diam pria itu tidak mengeluarkan sepatah katapun, dan itu semakin membuat Dinda merasa cemas. 

Tibalah di depan kamar Abi, pria itu langsung menarik Dinda memasuki kamarnya. 

“A-apa yang akan kau lakukan Abi?” tanya Dinda dengan suara terbata karena saat ini Abi terus mendekat ke arahnya. 

“Din … selama menikah dengan Wilona, aku tidak pernah menyentuh wanita itu, Din. Aku selalu memikirkanmu, berharap menemukanmu kembali, berharap mendapat maaf dan bisa memulai hubungan kita seperti dulu … aku sangat frustasi karena pencarianku tak kunjung membuahkan hasil. Namun, sekarang aku tidak akan menyerah … aku akan mendapatkanmu kembali, tidak akan kubiarkan Satria menjadi suamimu Din,  aku yakin kamu masih mencintaiku … walaupun kamu terus menyangkalnya, tapi aku yakin kamu masih mencintaiku!” Abi semakin mendekat, pria itu mengikis jarak antara dirinya dan Dinda. 

“Ti-tidak … Abi, kau salah … aku sudah tidak mencintaimu lagi dan–” 

Dinda tidak bisa melanjutkan kata-katanya karena Abi sudah membungkam mulutnya dengan dengan bibir Abi. Dinda mencoba melepaskan diri. Namun, ciuman Abi begitu menuntut. 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!