ZER0: Villain
Sejauh mata memandang diriku hanya berada di ruang kehampaan, tanpa teman, keluarga, hingga seseorang yang bisa kuanggap sebagai cinta, semua terasa begitu sunyi tanpa ada siapapun namun aku harus menjalani hidup, sebab ada orang bijak mengatakan kalau di hidup hanya sekali
Jadi jangan sia-siakan hidup, tetapi apa? Aku yang terlahir tanpa memiliki apapun, bisa dikatakan hidup, semua ini karena seorang pria yang kusebut ayah
Hari dimana dia membunuh ibu dengan alasan tak diketahui karena aku masih berumur 5 tahun, sehingga masih terlalu balia jika untuk mengetahui masalah orang dewasa
Tapi yang jelas aku begitu ingat, kejadian tersebut! Semua karena dia membunuh ibu di depan mataku yang notabene seorang anak
Sungguh bengis pria itu, sungguh brengsek dia. Orang yang tak punya perasaan apakah masih bisa disebut sebagai manusia?
Terkadang aku berpikir apakah hidup ini hanya untuk mereka yang kuat? Terbesit dalam benakku akan prinsip tersebut yang kuat akan bertahan
Tetapi siapa sangka, ayahku yang ku kira adalah seorang jagoan, ternyata kalah dengan manusia-manusia berseragam yang entah dari mana mereka datang dan membekuk ayahku
Jadi aku sendiri, tanpa siapapun dan yang lebih parahnya aku selalu di bully karena terlahir dari anak penjahat
Rasanya marah tetapi aku tidak tahu mengapa ketika ingin membunuh mereka, hatiku berkata kalau mereka adalah orang "LEMAH"
Benarkah begitu? Sampai ada hari dimana aku sudah beranjak dewasa, umurku menginjak 19 tahun dan kini aku benar-benar merasakan yang namanya neraka
Dimana aku dikucilkan oleh masyarakat, seperti hidup dalam pengasingan, namun kali ini jelas berbeda sebab aku melihat sendiri kalau mereka menjauh dariku
"Sebenarnya ada apa?" itu pertanyaan yang ditanya dikala aku terlena dengan keadaan
Sebenarnya ini dosa siapa? Jika sang ayah berbuat dosa seharusnya dialah yang mendapatkan hukumannya, kenapa harus aku!!
Semakin aku berpikir semakin kalut pikiran ku tetapi tahun ke tahun berlalu, sampai akhir ayahku bebas dari penjara dan umurku sudah 25 tahun
Ketika itu aku tidak bisa melakukan apapun, aku hanya bisa diam dirumah sendirian dan menghabiskan uang dari asuransi kematian milik ibu
Aku sudah seperti sampah di lingkungan tetapi aku juga ingin berubah, tapi semua gara-gara si tua bangka itu
Dia kembali dengan keadaan ingin mengambil haknya, aku bingung, marah, kesal, sekaligus dendam. Karena apa? Karena dialah yang menyebabkan hidupku hancur tetapi mengapa dia datang untuk meminta uang dan aset
Tentu aku marah, tetapi si pria brengsek tersebut terus-menerus memaksa sampai dia mengancamku, dengan kalimat ingin membunuhku
Mendengar kata-kata itu, akhirnya perasaan yang tersimpan dalam hati meledak dimana aku mulai mengeluarkan rasa amarah dalam diriku.
Aku membunuh ayahku sendiri dengan kedua tanganku, tetapi saat itu aku tidak merasa bersalah justru aku malah bahagia,
Karena akhirnya aku berhasil mengalahkan sosok yang kuanggap kuat selama ini, yakni ayahku sendiri walaupun setelah itu semuanya hampa
Benar, hatiku seperti telah masuk kedalam jurang kehampaan yang begitu dalam, sampai yang kurasakan saat itu belum cukup, aku masih jauh dari kata cukup
Aku kehilangan jati diri, tidak punya arah bahkan untuk melihat kedepan pun aku merasa tak kuasa semua yang hilang terasa kurang, aku bingung harus apa hingga ketika itu aku tahu apa yang belum hilang namun harus menghilang
Dengan menggenggam pisau aku mulai mengarahkan mata mata pisau ke perutku sendiri
Cleb...
Aku menusuk perut ku sendiri karena itulah yang harus aku lakukan yaitu menghilangkan seluruhnya termasuk diriku sendiri
Dan ketika aku mulai berada diambang kematian, akhirnya aku faham tentang riwayat ku selama ini mulai dari sekolah hingga menghabiskan waktu dalam rumah, semua itu hanya untuk menunggunya, yaitu ayahku sendiri
Karena amarah dalam diriku membuat ku menunggunya terus, sampai hari ini pun tiba, dan ketika tujuan ku sudah tercapai maka tugasku berakhir
Tetapi lagi dan lagi semua tidak ada penyesalan justru aku merasa semuanya sudah selesai walaupun amarah masih belum padam.
*Ditemukan dua mayat dalam satu rumah dan setelah diidentifikasi mayat tersebut adalah ayah dan anak*
Media mulai bersuara banyak hujatan yang mengatakan kalau aku adalah seorang anak durhaka, mereka mengatakan seolah-olah tahu segalanya dan seakan aku adalah villain
Memuakkan tetapi itulah peradaban, dimana mereka hanya bisa menghakimi dan bersikap seolah-olah mereka adalah orang mulia tanpa dosa. Sungguh membuatku muak
Rasanya ingin sekali aku meledakkan dunia ini hingga tak tersisa, hanya saja itu cuma angan-angan ku yang kini sudah di tempat hampa berwarna hitam
Jangan tanya padaku kenapa berwarna hitam, mungkin karena isi hati ku yang hampa bahkan ketika itu aku tidak melihat siapapun seakan-akan ini adalah dunia alam bawah sadar
Tetapi itu gak mungkin karena ada orang bilang jika manusia mati, arwah akan terbang ke taman nirwana atau surga namun itu untuk orang baik, bagaimana dengan ku yang hidupnya penuh dosa? Yah.. Neraka lah tempat ku
Di dalam kesunyian yang hampa, tiba-tiba terdengar suara tak diketahui. Suara tersebut secara tiba-tiba muncul tanpa terlihat wujudnya
"Ini adalah alam bawah sadar mu, bocah" kata suara misterius tersebut . "Siapa kamu?!!" ucapku sembari melirik kesana-kemari namun tidak terlihat siapapun yang ada hanya kehampaan
"Kamu tidak perlu tahu siapa aku, cuman yang jelas kamu harus bantu aku"
"Hah? Kamu meminta bantuan kepada orang yang sudah mati? Lagian siapa kamu, jika kamu malaikat pencabut nyawa, segera ambil roh ku dan antar ke neraka"
"Hahaha.. Baru kali ini aku melihat ada roh manusia yang melawan tetapi memang benar, kalau sebelumnya kamu hendak diambil oleh malaikat pencabut nyawa, namun aku mencegahnya"
"Kenapa?"
"Kamu pantas untuk mendapatkan kehidupan ke-2 dan menikmati hidup menjadi lebih baik dari kehidupanmu yang sebelumnya"
"Kehidupan kedua? Aku masih nggak paham akan maksud mu"
"Perkenalkan, aku adalah dewa kegelapan yang mengisi sebuah dunia anomali" dia mengucapkan tersebut tanpa menunjukkan wujudnya, sungguh tidak etis
"Anomali? Dewa kegelapan?"
"Kamu akan paham jika melihatnya secara langsung, bocah"
Seketika aku langsung berpindah tempat, dengan situasi berada di atas awan, dalam keadaan sedang melayang-layang. Aku melihat begitu ramainya penduduk di sebuah kota yang begitu asing untuk ku
Dengan arsitektur yang seperti menunjukkan kalau peradaban ini adalah peradaban pada masa pertengahan
Namun entah apa, mataku tertuju pada sebuah kastil besar berwarna putih yang megah dan mewah bahkan aku yang melihatnya cukup tercengang dengan kastil tersebut
"Itu adalah kerajaan Eclipse" ujar suara misterius itu lagi. "Dan ini adalah peradaban dimana dunia yang telah aku ciptakan" sambungnya
"Kamu ciptakan?"
"Lebih tepatnya, element yang merupakan unsur dari terciptanya dunia ini"
"Berarti ada dewa selain kamu?"
"Iya.. Dia adalah dewa cahaya" balas suara misterius itu
"Dan kamu ingin meminta bantuan ku! Untuk apa?"
"Revolusi dunia ini"
"Apa!! Kamu hendak menghancurkannya?"
"Benar, dunia ini sudah jatuh dalam dosa dan harus dirombak kembali" ucapnya. "Tidak masuk akal, kamu menciptakan dunia ini dan kamu lah yang menginginkan kehancurannya"
"Lihatlah"
Saat itu arwahku yang berada di atas awan kembali berpindah tempat, ke suatu lokasi asing, dimana disana terlihat seorang anak perempuan yang dihajar habis-habisan oleh pria dewasa
Kemudian aku kembali berpindah tempat ke suatu suasana dimana terlihat seorang perempuan muda dengan baju kusut di lucuti oleh pria asing yang begitu bengis dan mesum
Hingga ke tempat terakhir dimana seorang anak kecil berumur 5 tahun bersama rombongannya yang memakan makanan sisa di tong sampah. Semua kejadian itu terlihat jelas didepan mataku sendiri dengan waktu hampir bersamaan
Karena dewa tersebut memang sengaja melakukan itu secara cepat dan jelas.
"Dunia ini sudah kotor, perlu yang namanya di suci kan namun aku tidak bisa melakukan itu sendiri"
"Kenapa?"
"Karena aku tidak memiliki wujud" sontak aku terkejut mendengar hal tersebut dan segera mencelutak kata seperti ini. "Pantesan kamu tidak menunjukkan wujud sejak tadi"
Namun tidak ada respon darinya, tapi saat itu aku juga cukup terkejut, karena aku melihat sesuatu yang begitu tak ingin ku lihat
"Bagaimana? Apa kamu akan membantuku wahai anak muda"
"Aku tidak menyangka jika ada dunia lain yang mengalami hal seperti ini, membuatku muak saja"
"Justru itu aku membutuhkan bantuan orang lain untuk mewujudkan rencanaku" seru sosok misterius tersebut
Dengan tatapan intens aku berkata kepada sosok misterius tersebut. "Baiklah aku akan membantumu, wahai dewa kegelapan"
"Bagus, sekarang kamu adalah ZERO dan tugasmu membantu anakku yang sudah ku kirimkan ke dunia lebih dahulu"
"Jadi sudah ada orang sebelum aku"
"Dia bernama Marvel, tugasnya sudah aku tetapkan untuk membawa seluruh senjata legendaris untuk digabungkan menjadi satu, karena itulah kuncinya agar rencana kita bisa diaplikasikan"
"Aku tidak paham, tapi akan ku coba untuk ku pelajari selama didunia, lagian melihat dunia yang memuakkan ini sungguh membuatku ingin membumihanguskannya"
"Bagus, sekarang aku akan membangkitkan mu dan memberimu 25% dari kekuatan ku padamu"
"Baiklah, segera laksanakan" ujar ku kemudian muncul sebuah cahaya merah yang menyelimuti dan melahap ku
"Pergilah dan bantu Marvel, Putra"
Seketika itu aku menghilang dari dunia dimensi tersebut dan entah bagaimana sesaat semua terasa gelap sebelum akhirnya aku membuka mata dan melihat cahaya mentari menusuk kelopak mataku
Rasa silau sesaat membuat ku menyipitkan mata sebelum bangkit duduk di atas rumput hijau yang merupakan lahan terbuka
"Dimana aku?" batinku
Sebelum diriku sadar, bahwasanya aku telah bangkit kembali dari kematian bahkan saat itu aku meraba-raba perutku yang dahulu bekas tusukan pisau namun anehnya sudah tidak ada bekas tertinggal disana
Bahkan tubuhku pun terasa berbeda. Dimana di kehidupan sebelumnya aku orang yang tidak pernah olahraga namun kini tubuh jauh berbeda dari kata itu, justru tubuhku seperti seorang yang begitu suka olahraga
Karena seluruh otot mulai terlihat dan terbentuk dengan begitu simetris. "Jangan-jangan ini kekuatan dari dia?" batinku
Sekarang aku mulai berpikir kembali akan maksud semua ini, dimana aku kembali bangkit bukan untuk bersenang-senang melainkan untuk membantu dia dalam rencananya menghancurkan dunia
Sementara Putra sudah mati dan tergantikan dengan nama Zer0 akan tetapi aku juga tidak bisa menggunakan nama itu di depan umum, jadi aku memutuskan untuk tetap menggunakan nama Putra sebagai topeng dari identitasku yang asli
Dan tujuanku di dunia ini sudah jelas, membantu dia dan menjadi pengikutnya untuk melancarkan segala rencananya, tidak ada yang dapat kupercaya didunia ini maupun duniaku sebelumnya
Bahkan disaat aku berada di ruang hampa, hanya ada dia yang menganggap ku sebagai manusia sementara orang lain hanya bisa menghakimi dan menyalahkan atas ketidakmampuan seseorang
Setelah termenung sejenak. Aku bangkit dan berjalan sembari merasakan sensasi dari tubuh baruku sekaligus aku juga sedikit penasaran, bagaimana kekuatan yang diberikan dewa itu kepada ku?
Sihir? Apakah dunia yang diciptakan oleh dewa itu adalah dunia yang penuh sihir. Semua masih misteri karena aku sendiri tidak banyak ngobrol dengan dia atau sang dewa
Namun aku sudah berkata kalau aku akan belajar sekaligus beradaptasi dengan dunia ini sesuai dengan hukum alam, kalau dijelaskan semua tidak akan sinkron namun jika seandainya dilihat secara langsung, semua akan terasa baru dan bisa membuat kita lebih banyak bermain peran
Dan saat itu peranku sudah dimulai, sebagai zero yang membantu dewa dalam mewujudkan rencananya, yaitu menghancurkan dunia anomali ini.
Prolog End..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
XuanYi
kasih titik diakhir
2024-03-24
1
XuanYi
coment untuk awal chapter
2024-03-24
1