Eps 11

   Walaupun kami berdua hanya saling bertatap mata tetapi diantara kami langsung mengerti maksud dari tatapan satu sama lain. Marvel langsung menghempaskan kapak nya ke arahku, hingga membuatku terpental menjauh

Ketika itu aku sudah menggunakan pedang dari himpunan api untuk menahannya, tetapi pedang itu tidak bisa menahan kekuatan dari senjata legendaris yang akhirnya aku terpental masuk kedalam hutan 

"Uhuk.." desisku ketika itu terhempas dan menabrak salah satu pohon. 

"Sudah lama tidak bertemu, zero" ujar Marvel ketika itu menyusul aku masuk kedalam hutan. "Hey.. Kalau nyerang orang itu kira-kira" gerutuku 

"Lagian kenapa kamu datang, dan jadi pahlawan segala untuk prajurit itu" 

"Yah.. Aku juga gak kepikiran untuk melakukan hal itu, tadinya hanya ingin mencoba senjata ini" ucapku kemudian pedang api yang ditahan menghilang

"Hoh.. Ternyata, kamu sudah cukup mahir untuk menggunakan sihir ya" 

Aku masih terduduk di bawah pohon sambil mencoba untuk mengeluarkan sihir dengan merentangkan tangan ke depan seraya berkata seperti ini. "Munculah" 

Dalam satu kata muncul, sebuah senjata yang terbuat dari api antara lain adalah pedang yang digunakan untuk menahan kapak legendaris sebelumnya 

"Himpunan?" gumam Marvel

"Gimana?" 

"Bolehlah" ujarnya 

Merasa sudah sedikit baikan aku kembali berdiri dan menatap wajah Marvel yang masih tidak berubah, sangar dan datar. 

"Jadi apa tujuanmu, menghancurkan desa ini?" tanyaku. "Hanya bermain dan memberi peringatan kecil untuk Eclipse" 

"Peringatan?" 

"Yah peringatan untuk hari Ragnarok akan tiba di Eclipse" 

"Buset, baru saja aku masuk ke anggota kerajaannya tapi kamu sudah mau menghancurkannya" 

"Benarkah?"

"Yah walaupun sebenarnya aku tidak berniat masuk tapi aku membuat alibi kalau aku membutuhkan pekerjaan dan benar saja, dengan menunjukkan sedikit sihir, itu sudah membuat ku diterima menjadi 10 knight guard Eclipse 

10 knight guard Eclipse, adalah sepuluh pasukan terbaik yang berkumpul dan melindungi Eclipse dari segala mara bahaya, karena dikatakan terbaik, tentu itu adalah pasukan kuat yang dibentuk langsung oleh sang raja Omend 

Dan 2 dari 10 itu adalah Sulis dan Angel, yang diberi tugas untuk mengawal dan mengawasi tuan muda kerajaan Eclipse

Walau sebenarnya organisasi itu sudah tak spesial lagi, sejak Noya mengambil alih pasukan, sebab walau namanya 10 knight tetapi anggotanya sudah hampir mencapai 20 lebih dan diperkirakan akan terus bertambah seiring berjalan waktu. 

"Jadi informasi apa yang kamu dapatkan selama di Eclipse?" tanya Marvel 

"Sebelum itu, aku ingin bertanya apa tujuanmu membuat kekacauan ini?"

"Aku membuat kekacauan ini untuk menarik perhatian dari bangsa-bangsa" 

"Lalu?!"

"Menebarkan rasa takut, hingga membuat mereka harus berpikir dua kali sebelum menyerangku" 

"Jadi kamu ingin membuat orang lain, tidak berani menghalangimu dimasa depan?" tanyaku. "Tidak hanya itu, tetapi juga membuat organisasi aliansi hancur, karena pondasi organisasi ada pada kerajaan-kerajaan ini"

"Begitu yah, lalu setelah mereka hancur dan memiliki rasa takut padamu, apa yang akan kamu lakukan?" 

"Mengambil seluruh senjata legendaris tanpa ada seorang pun yang berani untuk menghalangi" 

"Jadi itu rencanamu, lalu kemana anak buahmu?" 

"Kamu belum menjawab pertanyaanku!!" hardik Marvel menatapku dengan tajam 

"Huh.. Baiklah, jadi di kerajaan Eclipse, ada sebuah rahasia besar yang belum bisa aku pecahkan" ucapku dengan serius. "Maksudmu?" 

"Ada kekuatan besar yang sepertinya disembunyikan oleh kerajaan Eclipse" 

"Jangan-jangan senjata legendaris?" gumam Marvel ketika itu sontak antusias

"Sange banget sama senjata nih orang, tapi yang jelas itu bukan senjata legendaris, sebab kekuatannya sangat kuat namun berlawanan" 

"Kuat dan berlawanan, hanya ada satu kekuatan yang bisa menggambarkannya" 

"Benar" ujarku. Kemudian kami berdua secara serempak mengucapkan satu kata yaitu. "Cahaya"

Kekuatan cahaya adalah kekuatan dari elemen yang melawan kekuatan gelap seperti aku dan Marvel, kekuatan itu sangat kontraksi, sehingga jika keduanya saling bertemu maka akan terjadi bencana saat itu juga 

"Dari mana Eclipse memiliki kekuatan seperti itu!!" batin Marvel 

"Yang jelas, kamu harus berhati-hati saat menyerang kerajaan yang satu ini, sebab kerajaan Eclipse tidak sama seperti Asgard" 

"Dari mana kamu tahu tentang kerajaan itu?" 

"Selama dua hari ini, aku sudah habiskan untuk meditasi di perpustakaan jadi ilmu dunia sudah tertangkap dalam kepala ini, lagian aku juga banyak bertukar informasi dengan shina"

"Ternyata kamu bisa diandalkan" 

"Yah terserahlah namun yang jelas, kamu harus berhati-hati, dan jangan gegabah karena kerajaan Eclipse memiliki 4 orang unggulan yang mungkin bisa membahayakan kalian" 

"Siapa?"

"Dua orang adalah pengawal pribadi dari anak raja, satu raja itu sendiri, dan satu lagi adalah sosok kuat yang masuk ke sepuluh besar dari pasukan 10 knight guard Eclipse" 

"Kamu tidak perlu khawatir, aku tidak selemah itu" ujar Marvel tersenyum sinis 

"Aku harap kamu bisa mengatasinya, karena aku tidak mungkin bertarung bersama kalian, tapi ku mohon ketika bencana itu datang jangan gegabah dan satu lagi, jangan bunuh putri raja" 

"Baiklah, aku akan usahakan tapi jika dia menghalangi maka aku tidak akan ragu untuk membunuhnya"

"Aku pastikan itu tidak terjadi" 

Akhirnya suasana kembali tegang, dimana aku dan Marvel sudah tidak memiliki apapun untuk dibahas namun aku seperti dapat sebuah ide dari ilahi

"Aku tidak mungkin pulang dengan keadaan prima seperti ini"

"Maksudmu?" 

"Bertarunglah dengan ku" ujarku kemudian menghunus pedang api yang selama ini aku genggam ke arah marvel

Sontak Marvel terkejut, tetapi dengan cepat dia menangkis pedang api milikku dengan badan kapak legendaris nya 

Boom.. 

Suara redam dari ledakan kedua api yang membara membuat mereka sama-sama terhuyung ke belakang dengan pondasi kuda-kuda yang tidak stabil

"Kurang ajar" umpat Marvel melihat wajahku penuh senyum kesenangan 

"Akan aku tunjukkan hasil latihanku kepadamu" ujarku kemudian melesat cepat ke arah Marvel dan menghunus pedang ke arah badan tetapi entah bagaimana Marvel langsung menghilang dari posisi 

Dan kembali muncul setelah beberapa langkah menjauh dari ku, aku bingung bagaimana Marvel melakukan hal itu, sebab gerakannya sangat cepat bahkan mataku tidak menangkap gerakan tersebut

"Bagaimana bisa kamu bergerak dengan cepat seperti itu?" ucapku bertanya-tanya 

"Kau masih awam dek" dalam sekejap mata, muncul Marvel kembali didepan mata yaitu dihadapanku persis. 

Tentu dengan kemunculannya, itu sudah membuatku terkejut dan kalang kabut sendiri, sebab aku lagi dan lagi tidak berhasil menangkap pergerakan dari Marvel yang sangat cepat 

"Sialan" umpatku. Ketika itu berusaha untuk menahan sebuah ayunan kapak yang kala itu terarah padaku, tetapi karena perbandingan kekuatan yang signifikan, akhirnya aku kembali terpental namun dengan jarak yang lebih jauh. 

Woosh.. 

Aku melesat cepat hingga kembali menabrak pohon bahkan rasa sakit ini jauh lebih parah ketimbang sebelumnya, bahkan tanpa sadar mulutku mulai meneteskan darah 

Hingga rasa sakit itu membuat ku jatuh pingsan. Marvel yang melihat Putra jatuh pingsan hanya bisa menghela nafas kemudian berkata. "Dasar" sebelum dirinya berbalik badan dan menggunakan sihirnya

Karena selama ini dia tahan supaya ketika moment ini tiba maka ia bisa langsung menghilang dari kejaran pasukan Eclipse 

Yaitu sebuah sihir teleportasi, sihir yang membela ruang dan waktu sehingga ketika itu muncul dihadapan Marvel sebuah lingkaran dimensi yang tidak diketahui akan membawanya pergi

Marvel tanpa berkata apapun lagi, segera masuk kedalam lingkaran hingga akhirnya dia menghilang bersamaan dengan lingkaran dimensi tersebut 

Tanpa memikirkan Putra yang sudah tergeletak tak berdaya di bawah pohon dalam keadaan pingsan. 

Waktu bergulir dengan cepat, dan hari kala itu sudah menunjukan senja, ketika itu aku baru tersadar dan sudah berada di sebuah ruangan yang asing 

Bingung dengan suasana itu segera aku bangkit untuk duduk, dan alangkah terkejutnya aku ketika itu sudah ada Noya dan Shina yang tengah menatap ku dengan cemas

"Kamu tidak apa-apa, Put?" tanya Noya sambil menyelidiki ku dengan tatapannya 

"Aku baik-baik saja" ujarku kepada mereka berdua, tentu Shina tidak percaya begitu saja justru dia malah kembali bertanya itu padaku dengan kalimat semakin intens 

"Kamu yakin, tadi kata tabib kamu mengalami luka dalam yang cukup parah loh"

"Aku baik-baik saja" kataku walaupun sebenarnya ada sebuah rasa sakit yang berasal dari organ dalam tapi aku tidak bisa mengatakannya, takut jika akan membuat Shina dan Noya panik 

Suasana langsung berubah ketika Omend, raja Eclipse tiba di ruangan tempat ku dirawat, dia masuk dengan langkah tergesa-gesa sembari mengucapkan kata seperti ini. "Bagaimana keadaanmu?" tanyanya 

"Aku baik-baik saja, yang mulia" 

"Lalu bagaimana kabar pasukan, apa mereka sudah menemukan pelakunya?" tanya Omend kepada anaknya yaitu Noya 

"Belum membuahkan hasil, ayah" balas Noya dengan wajahnya yang berubah murung, aku tahu apa yang dipikirkan oleh Noya saat itu, tapi yang jelas aku juga tidak bisa berkata apapun, sebab setelah ini akulah yang akan diinterogasi oleh Omend dan Noya. 

Bersambung... 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!