"Ada sesuatu yang tidak beres" gumam Marvel mengalihkan pandangan kala ia sedang menyerang Kaguma dan Omend. Kaguma yang melihat Marvel lengah mulai memasang pondasi dan mengeluarkan tenaga dalam ke senjata sucinya
Sampai-sampai senjata suci milik Kaguma bersinar merah dengan memancarkan kekuatan yang besar. "Jangan lengah, kamu Marvel" ucap Kaguma ketika ia menghunuskan pedang ke arah lawan
Hingga dalam satu tebasan muncul sebuah gelombang aura yang kuat mulai mendekati Marvel yang masih termenung diam
Tetapi sebelum kekuatan tersebut sampai pada Marvel. Marvel telah lebih dahulu mengeluarkan aura api kapaknya hingga dalam satu ayunan gelombang serangan Kaguma langsung tertahan
Bahkan ketika itu terjadi sebuah ledakan kuat dari dua serangan yang berasal dari sihir kegelapan dan cahaya
Dhuaarrr...
Debu mulai bertebaran menutup seluruh sudut pandang orang lain yang kala itu tengah mencari keberadaan Marvel.
"Dimana dia?" Tanya Kaguma ketika itu melebarkan pandangan mencari lawannya. "Sepertinya masa main-main sudah habis" debu masih bertebaran tetapi suara Marvel terdengar jelas ke seluruh orang-orang di sana
Walaupun saat itu mereka tidak mendapatkan asal sumber suara berada.
"Jerry sudah waktunya" sambung Marvel. Hingga Jerry yang ketika itu sedang bertukar serangan dengan Genah, mulai berhenti dan menatap satu sama lain diantara mereka
"Apa yang akan kau lakukan, Jerry?" Tanya Genah mulai waspada terhadap lawannya setelah ia mendengar Marvel mengatakan hal tersebut
"Kau tidak perlu tahu" ujar Jerry dengan menekan kalimatnya hingga suaranya penuh intimidasi. Genah yang mulai kalang kabut berusaha untuk bergerak mundur semakin jauh
Namun sayang Jerry sudah menghilang dari posisi dan muncul kembali di belakang Genah yang ketika itu wajahnya mulai pucat, karena pertempurannya melawan Jerry yang sebelumnya sudah memberikan banyak luka
Jerry muncul tepat dibalik punggung, mulai meluncurkan serangan dengan pedangnya secara horizontal hingga ketika itu Genah terkena tikaman yang membuat perutnya tertancap benda tajam hingga tembus
Genah yang sudah terkena serangan fatal tersebut hanya bisa terkulai lemas, dengan tatapan datar dia berkata secara lirih
"Terimakasih karena sudah mendidik kami, kapten" ucap Genah sebelum pedang yang tertancap pada tubuhnya ditarik kembali oleh jerry
Saat itu tatapan Jerry datar dan auranya begitu dingin seperti dia sudah siap untuk membunuh Genah yang dahulu adalah anak didiknya sendiri ketika ia berada di medan perang
Dan ketika Genah terjatuh, Jerry hanya berkata dengan kalimat singkat dan ketus. "Sayangnya kita berada di kubu yang berbeda, mungkin seandainya kalau kamu mau berjalan di sisiku, kita pasti masih bisa bertarung bersama seperti dulu"
Setelah mengucapkan kalimat tersebut Jerry pergi dengan langkah santai sembari memasukkan kembali pedang ke sarungnya. Dia pergi meninggalkan jasad Genah tergeletak begitu saja
Flashback..
Jerry terlahir dari keluarga yang miskin, ibunya sudah meninggal ketika dia melahirkan Jerry sedangkan ayahnya setelah sang mendiang istri pergi dari kehidupan, sifatnya mulai berubah dia menjadi seorang ayah yang memiliki temperamen buruk
Bahkan sikapnya yang kasar selalu ia salurkan kepada sang anak yaitu Jerry, jadi sejak kecil Jerry selalu diperlakukan berbeda dengan anak pada umumnya
Dimana anak yang seharusnya bermain dia justru malah di paksa untuk bekerja keras menjadi tulang punggung keluarga, karena ayahnya sendiri tidak bekerja dan hanya menghabiskan uang dengan meminum minuman keras
Tentu Jerry yang sejak kecil sudah mencari uang dan tidak mendapatkan kasih sayang dari siapapun, ketika ia bersekolah dirinya malah menjadi anak yang tidak terkontrol dia selalu melakukan kesalahan di sekolah
Sehingga tidak jarang sang ayah harus memarahi anaknya dengan berupa sebuah pukulan secara fisik dan itu terus berulang-ulang sampai tubuh Jerry sendiri sudah terbiasa dengan pukulan dan bantingan
Akan tetapi pada suatu hari ayahnya harus mati karena kesalahannya sendiri akibat obesitas dalam meminum, tetapi dengan kepergian sang ayah, itu tidak membuat Jerry bersedih hati, justru ia malah senang sebab dirinya sudah tidak memiliki rantai yang dapat mengekang lehernya
Bahkan dengan kepergian ayahnya, Jerry menjadi lebih tidak terkontrol dirinya mulai menjadi anak yang liar namun dirinya juga tidak bisa dihentikan oleh siapapun.
Sehingga karena aksi Jerry kerajaan Asgard harus menekannya, tetapi itu tidak membuat Jerry getar dia justru malah ikut dalam asosiasi tentara bayaran di sana Jerry mendapatkan kesenangan baru
Dia ikut dalam setiap misi, membantai, membunuh dan menghancurkan itu sudah seperti hiburan untuknya
Sampai pada suatu saat Asgard memiliki konflik dengan kerajaan lain, saat itu militer kerajaan sudah tahu jika musuh mereka telah penuh persiapan, hingga sebelum perang terjadi raja Asgard meminta bantuan pada asosiasi tentara bayaran ini
Yang ketika itu berada dibawah kendali Jerry yang saat itu namanya sudah begitu tenar dan disegani oleh seluruh kalangan tentara bayaran
Bahkan orang awam yang mendengar nama Jerry langsung tahu siapa algojo tersebut.
Ketika itu Genah berada di pihak Kerajaan sementara Jerry ada di asosiasi tentara bayaran, mereka bekerja sama untuk melawan musuh di garis depan. Mereka berperang dengan sportif hingga lawan sering menyebut Jerry dan Genah adalah sejoli di medan perang
Nama mereka menjadi sorotan untuk kerajaan-kerajaan lain, karena dengan di bawah kendali Jerry perang yang seharusnya berlangsung lama, tetapi ini tidak butuh 1 Minggu untuk perang skala besar itu dapat diselesaikan di tangan Jerry
Dan mulai saat itu Jerry memiliki jasa untuk kerajaan ataupun asosiasi, dia pun dijuluki sebagai jenderal perang dan atas prestasinya dia menjadi anggota kerajaan dengan posisi sebagai panglima tertinggi dengan Genah sebagai ajudannya
Walaupun begitu kebiasaan Jerry tidak berhenti, dia malah semakin brutal terhadap musuh-musuhnya, Genah sudah berusaha untuk menghentikannya tetapi Jerry tidak menggubris dia justru semakin brutal dalam mengayunkan pedang
Sehingga sudah tidak terhitung banyak jiwa yang direnggut oleh Jerry, bahkan karena hal tersebut jenderal perang yang sering diagungkan orang-orang kini beralih nama menjadi penjagal perang
Dan karena hal tersebut Jerry menjadi dibenci dan dijauhi, bahkan penduduk Asgard sendiri enggan untuk melihat Jerry walaupun saat itu Jerry ada untuk melindungi mereka dari musuh-musuh kerajaan
Jerry dijauhi dan tidak pernah dipandang kembali dia bahkan tidak pernah dianggap oleh mereka yang dirinya lindungi, bahkan Genah sendiri yang sebelumnya respect terhadap Jerry kini mulai acuh
Pandangan orang terhadap Jerry mulai berubah, bahkan setelah dia menjadi anggota kerajaan ia justru malah kesepian, berbeda sebelum ia masih ada di asosiasi
Dan karena hal itu Jerry semakin muak dan mulai menutup mata dan berpaling dari sisi kerajaan hatinya ingin memberontak dan diwaktu bersamaan justru ia malah bertemu dengan Marvel saat itu
Disaat Marvel sedang memporak-porandakan kerajaannya. Jerry yang bukannya membantu orang kerajaan justru malah mendukung Marvel
Dia turut membantai pasukan Asgard, sampai dirinya bertemu dengan Marvel yang saat itu melawan Genah.
Ting...
Suara yang beradu antara pedang dan kapak berhasil menciptakan percikan api, di sela itu terlihat keduanya saat itu nafasnya sudah kembang kempis, karena Marvel sudah bertarung cukup lama bahkan saat itu dia berusaha untuk melawan Genah yang saat itu sedang mengulur waktu supaya bantuan tiba
Pertarungan yang sebenarnya sudah tidak seimbang, walau tenaga Genah tidak memiliki kekuatan yang dahsyat tetapi staminanya masih begitu luar biasa, sementara Marvel sudah terengah-engah karena pertarungan sebelumnya
Ketika sedang dalam posisi terdesak, tiba-tiba datang dari arah luar lorong yang melangkah dengan begitu cepat
Saat itu Marvel sudah panik, karena bagaimana jika itu adalah bantuan dari Genah, mungkin jika lemah, Marvel masih bisa atasi tetapi bagaimana jika kekuatan tempurnya setara dengan Genah
Pikirannya kalang kabut hingga konsentrasi mulai buyar, dan karena lengah Marvel harus mendapat sayatan pedang tepat di pipinya, karena pedang Genah berhasil menyakiti dan meninggalkan goresan di pipi Marvel
Tetapi bukan itu yang Marvel pedulikan melainkan datangnya bantuan Genah lah yang menjadi alasan kenapa Marvel kalang kabut
Setelah asal langkah itu terlihat, ketika di waktu bersamaan seorang pria dengan seragam seorang jenderal dengan tubuh tegak lurus berdiri di hadapan mereka berdua
Menatap Marvel dan Genah secara bergantian, begitupun sebaliknya dimana yang ditatap Jerry berbalik menatapnya
"Akhirnya kamu tiba Jerry, mari kita sama-sama kalahkan dia!!" Seru Genah menatap kedatangan Jerry didepan mata
Marvel hanya terdiam seraya bergumam dengan mengumpat kata-kata sial, karena saat itu posisinya berada di situasi yang tidak pas.
Jerry menggenggam pedang dengan kuat sambil berusaha untuk memfokuskan diri pada tatapan dan ketetapan hati. Bahkan saat itu Genah cukup terheran ketika melihat Jerry hanya berdiri diam
"Kamu kenapa?" Tanya Genah.
Jerry menghilang dari hadapan Genah dan Marvel, dan kembali muncul diantara mereka dengan tatapan tajam ke arah mereka berdua
Ketika itu tanpa berkata banyak, secara tiba-tiba Jerry menghunuskan pedang ke arah Genah, bukan ke arah Marvel sehingga Genah yang tidak menduga itu hanya terkejut dan merasakan sebuah luka yang merobek di dadanya.
Slash...
"A-apa!!" Genah saat itu hanya bisa membulatkan mata ketika dirinya tahu bawah Jerry akan menyerangnya. "Ke-kenapa?" Tanya Genah dengan lirih saat itu dia sudah sempoyongan
"Kau tidak perlu tahu" cetus Jerry sembari menendang dada Genah hingga dia harus terbanting sejauh 10 meteran menabrak dinding
Setelah memastikan Genah sudah tidak bergerak, segera Jerry berbalik menatap Marvel yang masih tertegun.
"Apa aku bisa ikut dengan mu?" Tanya Jerry
"Alasannya?" Tanya Marvel menatap lekat ke arah Jerry yang berdiri dihadapannya
"Aku ingin menjadi yang terkuat diantara yang terkuat, membawa kehancuran dan membuat mereka menyesal atas perbuatan mereka yang tidak memandangku"
Marvel terkejut karena tatapan Jerry datar dan tidak berekspresi tetapi auranya begitu kuat dan penuh keyakinan.
"Tentu saja, aku bisa mewujudkan keinginanmu namun dengan syarat kamu harus membantuku untuk mengumpulkan seluruh senjata legendaris, sebab dengan senjata itu kita bisa menguasai dunia dan apapun yang kamu dan aku inginkan akan terwujud"
"Kalau begitu aku akan membantumu" ujar Jerry akhirnya mulai saat itu Jerry mengikuti langkah Marvel untuk melawan kerajaan dan aliansi untuk mencapai keinginannya yaitu mendapatkan kekuatan yang tidak bisa ditandingi oleh orang lain
Flashback off_
Kembali ke masa kini, setelah Jerry pergi, jerry menghilang dan muncul di lain tempat di sebuah tempat yang sepi, di sana Jerry diam diatas lingkaran sihir yang masih bergejolak
Dengan cepat ia menciptakan sebuah segel tangan hingga cahaya lingkaran semakin kuat dan akhirnya saat yang bersamaan, di seluruh penjuru ibu kota Eclipse, muncul lingkaran sihir yang serupa dengan jumlah banyak kira-kira 200 lingkaran di setiap titik berbeda.
Tatapan yang datar dan raut wajahnya yang dingin Jerry berkata. "Meledak lah" kata itu keluar ketika segel tangan yang dibuat Jerry sudah selesai
Hingga sesaat setelah itu lingkaran-lingkaran yang ada di penjuru kota mulai meledak dengan ledakan yang cukup besar hingga menghancurkan bangunan dan membunuh penduduk sipil yang bersembunyi. Ledakan tersebut terjadi di dekat alun-alun kota yang di sana masih ada Marvel
DHUARR...DHUARR...
Dua ledakan besar yang beruntung terdengar di dua tempat yang berbeda tetapi di dekat alun-alun, tentu seluruh orang terkejut bukan main bahkan Omend langsung panik ketika mendengar ledakan tersebut
"Apa yang terjadi, apa yang kau lakukan!" Teriak Omend dengan nada panik
"Haha.. tentu saja menghancurkan kalian, inilah akibat kalian yang ingin melawan Ragnarok"
Ucapan Marvel membuat seluruh raja-raja terdiam dengan mulut terbungkam. "Aku ingatkan untuk raja-raja lain, agar tidak mengusik kami, jika tidak ingin bernasib sama seperti Eclipse" ucap Marvel
Kepada mereka yang gemetar ketakutan. "Jangan dengarkan dia!!" Ujar Omend kepada rekan antar raja
Tetapi dari sekian ada raja di sana, tidak ada diantaranya yang menjawab, mereka hanya menatap dengan takut ke arah Marvel yang berdiri di antara kobaran api dan aura api milik senjatanya
"Haha.. terserahlah, kalian ingin menyerah atau akan tetap melawan kami namun yang jelas, tidak akan ada keselamatan bagi mereka yang melawan" ucap Marvel ketika itu tersenyum jahat
"Berisik" Kaguma yang mengatakan hal tersebut disaat dia muncul dihadapan Marvel seraya berusaha mengayunkan senjatanya
"Heh.."
Dengan satu ayunan bara api mulai berkobar, dan ketika itu muncul satu kata di kepala Kaguma.
"Apakah ini akhirnya" ujarnya ketika melihat kekuatan besar mulai terarah ke arahnya bersama senjata legendaris yang mengeluarkan potensi
Belum sempat senjata itu berhasil mengenai Kaguma saat itu Omend segera berdiri di hadapannya dan melakukan tendangan yang akhirnya membuat Kaguma terpental dan berhasil menghindari serangan Marvel
Tetapi tidak dengan Omend, karena Omend yang melakukan aksi tersebut tidak berhasil menghindari lagi serangan Marvel, sehingga ketika itu raja dari kerajaan Eclipse, harus terkena serangan tersebut secara telak
Kapak itu membelah pedang yang saat itu Omend gunakan untuk menahan serangan, tapi karena kekuatan kapak jauh lebih kuat akhirnya Omend terkena serangan dan ikut terkena ledakan dahsyat dari serangan senjata legendaris
Saat itu kapak sudah mengeluarkan ledakan dahsyat dibarengi api yang berkobar dengan begitu kuat.
Kaguma, Moon, dan Noya yang melihat Omend sudah terlalap api hanya bisa tercengang dan membulatkan mata karena terkejut.
"Ayahhhh......!!!" Teriak Noya ketika itu melihat ayahnya sendiri terlahap oleh api dari senjata milik Marvel yang saat itu berkobar-kobar secara luar biasa di hadapan banyak orang bahkan prajurit yang ada di sana cuman terdiam sembari menyaksikan kekuatan malapetaka yang sedang mengamuk.
Bersambung…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments