PELUK AKU, SUAMIKU!

PELUK AKU, SUAMIKU!

Bab Satu

Danish berlari masuk ke kamar di mana Amara berada. Dia mendengar suara teriakan gadis itu.

Amara memegang kedua lututnya sambil menangis di atas tempat tidur. Keringat dingin mengucur dari dahinya. Danish naik ke atas ranjang dan memeluk gadis yang baru satu bulan dia nikahi.

"Aku takut, Mas. Aku takut, Bang David akan mengejar ku," ucap Amara dengan suara gemetar.

"Harus berapa kali aku katakan, Amara. Kamu aman di sini. Tidak akan aku biarkan siapa pun menyakiti kamu. Sekarang kamu bisa tidur lagi," ucap Danish mencoba menenangkan Amara.

"Mas, apa kamu mau menemani aku di sini?" tanya Amara.

Dahi Danish berkerut mendengar pertanyaan gadis itu. Bukankah dia takut dengan dirinya. Semenjak bertemu satu bulan lalu, dia selalu saja menjaga jarak. Bahkan setelah mereka memutuskan untuk menikah, Amara tidak mau sekamar dengannya.

"Jika kamu izinkan, aku akan menemani," jawab Danish dengan tersenyum manis agar Amara tidak takut dengannya.

Amara menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Danish lalu naik ke ranjang. Amara kembali membaringkan tubuhnya. Dia memunggungi suaminya.

Danish menghela napas berat. Sepertinya sang istri masih takut dengannya. Namun, ini sudah merupakan kemajuan jika dia mau tidur sekamar bahkan seranjang.

Saat tengah malam kembali Amara berteriak, sepertinya dia mimpi buruk lagi. Danish lalu memeluk tubuh istrinya erat. Wanita itu juga membalas memeluknya. Kepalanya tenggelam di dada bidang sang suami.

Amara merasa sangat nyaman saat berada dalam pelukan sang suami. Dia akhirnya kembali tertidur.

Pagi hari Amara terbangun, dan merasa tubuhnya tidak bisa bergerak bebas. Dia membuka mata dan terkejut mendapati dirinya yang berada dalam pelukan sang suami.

"Mas, bangun! Lepaskan pelukanmu, Mas. Aku mau mandi," ucap Amara.

Danish membuka matanya dan tersenyum mendapati sang istri yang berada dalam dekapan dadanya. Dia beranikan untuk mengecup dahi wanita itu dengan lembut. Tidak ada penolakan sama sekali. Kembali pria itu tersenyum. Ini merupakan kemajuan karena Amara sudah mulai mau di sentuh olehnya.

Danish melepaskan pelukannya. Amara segera bangun dan menuju kamar mandi. Dia memegang dadanya. Jantungnya berdetak kencang.

Sebenarnya masih ada rasa takut dan trauma berada di dekat pria. Namun, Amara merasa Danish sangat berbeda. Pelukannya sangat hangat dan dia nyaman berada dalam dekapannya.

"Kenapa jantungku berdetak cepat begini? Aku merasa sangat gugup berada di dekat Mas Danish. Berbeda dengan pria lain, jika dengannya aku tidak merasa takut lagi," gumam Amara dengan dirinya sendiri.

Satu jam sudah wanita itu berada di dalam kamar mandi, tapi Danish tidak mendengar suara air yang mengucur. Dia jadi kuatir. Pria itu lalu mengetuk pintu. Beberapa mengetuk baru Amara membukanya.

Danish melihat tanpa kedip ke arah wanita itu. Dia masih sama dengan tadi. Berarti belum mandi.

"Kamu tidak apa-apa? Satu jam sudah di kamar mandi, tapi aku tidak mendengar suara air. Aku pikir kamu pingsan!" ucap Danish.

Amara merasa malu mendengar ucapan pria itu. Apakah selama itu dia melamun. Wajahnya memerah, seperti tomat, membuat Danish menjadi gemas. Ingin rasanya mencubit pipi wanita yang berada dihadapannya saat ini. Jika saja istrinya ini tidak memiliki trauma pada laki-laki, pasti dia telah memeluknya.

"Aku bertanya denganmu, Amara? Apa tak terjadi apa-apa?" Danish mengulang pertanyaannya.

Amara menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Danish sudah tidak bisa menahan rasa gemasnya. Akhirnya dia mengacak rambut sang istri dengan lembut.

"Mandilah segera. Aku buatkan sarapan dulu. Setelah mandi kita langsung sarapan. Aku ada rapat. Harus segera ke kantor," ucap Danish.

Kembali Amara menjawab dengan isyarat saja. Dia menganggukan kepalannya dan kembali masuk kamar mandi, segera menguncinya. Danish tersenyum melihat tingkah wanita itu.

Danish memasak nasi goreng untuk sarapan mereka berdua. Setelah menghidangkan di atas meja, pria itu masuk ke kamarnya. Mandi dan setelah berpakaian rapi keluar lagi menuju meja makan.

Di meja makan telah menunggu istrinya yang telah cantik. Wanita itu tersenyum dengan manisnya. Danish langsung terpesona melihat senyuman Amara. Dalam hatinya bersyukur karena sang istri telah mulai bisa menerimanya. Dalam hati Danish berjanji akan menghilangkan rasa trauma wanita itu.

"Kamu cantik banget hari ini," puji Danish.

"Terima kasih, Mas," balas Amara dengan suara pelan. Wajahnya kembali memerah karena merasa malu di puji pria yang telah menjadi suaminya itu.

Danish mengambilkan nasi untuk sang istri. Dia selalu bersikap manis dengan Amara. Sejak awal mereka bertemu, pria itu selalu berusaha membuat wanitanya merasa dihargai.

"Makan yang banyak. Biar badanmu sedikit berisi. Nanti orang mengira aku tidak memberi kamu makan," ucap Danish. Dia memberikan nasi goreng dalam porsi yang cukup banyak.

"Ini banyak banget, Mas," balas Amara. Dia tidak mungkin bisa menghabiskan nasi sebanyak itu.

"Kamu makan saja. Jika tak habis biar aku yang habiskan," jawab Danish.

Amara memandangi wajah suaminya dengan intens. Pria itu selalu saja melakukan hal yang terlihat manis di matanya. Sehingga Amara tidak lagi merasa takut jika berada di dekatnya. Justru dia akan merasa nyaman.

Setelah sarapan, Danish pamit pergi ke kantor. Tak lupa dia meminta agar sang istri jangan membuka pintu bagi siapa pun yang datang.

"Ingat, jangan buka pintu siapa pun itu yang mengetuk. Aku tidak akan mengetuk pintu karena memiliki satu kunci," ucap Danish sebelum melangkah meninggalkan rumah.

"Hati-hati, Mas," balas Amara.

Danish tersenyum sebelum masuk ke mobil. Setelah mobil mulai jalan, Amara langsung masuk dan mengunci pintu. Dia duduk di ruang keluarga sambil menonton.

Tiba-tiba Amara teringat saat pertama kali bertemu suaminya. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi jika Danish tidak menolongnya malam itu.

...----------------...

Terpopuler

Comments

🤎🅜A🅜ADEVI💜

🤎🅜A🅜ADEVI💜

mampir kesini dulu

2024-04-24

0

Dwi MaRITA

Dwi MaRITA

jqrang ada lalakik mo nikahin wanita dlm keadaan 'kurang fit' palagi blm pernah tahu & kenal ma kluarganya...

salut tu danish.... 👏👏👏

2023-12-26

1

ria

ria

semangat thor mama😙😙

2023-12-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!