Bab Empat

Danish melihat ke arah tunjuknya Amara, hanya ada sepasang kekasih yang sedang berpelukan. Pria itu jadi tersenyum, dia langsung memeluk sang istri.

"Kamu ingin dipeluk seperti mereka juga? Kanapa wajahnya pucat begitu, pengen? Sini aku peluk," ucap Danish.

Amara melihat ke arah tunjuknya tadi. Sepasang kekasih sedang berpelukan sambil berciuman, membuat dia malu. Wajahnya langsung memerah menahan malu.

Danish memeluk pinggang istrinya saat berjalan menuju kamar. Sampai di kamar dia lalu membaringkan tubuhnya.

"Amara, kita istirahat dulu ya? Nanti kita jalan ke pantainya," ucap Danish dengan manisnya.

Gadis itu berjalan mendekati Danish. Duduk di tepi ranjang. Matanya menerawang entah kemana. Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu. Danish yang melihat itu lalu mendekati Amara. Dipeluknya pinggang sang istri dan menariknya, hingga jatuh kedalam pelukan.

"Jangan melamun! Aku membawamu ke sini untuk liburan. Kamu tahu liburan itu apa? Buat fresh kan otak. Jadi jangan banyak pikiran."

Danish beranikan diri memeluk wanita itu dan mengecup pipinya pelan. Tidak ada penolakan dari Amara. Biasanya tubuh wanita itu akan gemetar dan wajahnya akan ketakutan jika di peluk.

Melihat reaksi Amara yang biasa saja, membuat Danish makin berani menyentuh wanitanya. Bersama Amara dia berasa memiliki tantangan. Gadis itu jinak-jinak merpati.

Jika dulu, saat dia tinggal di kota besar, wanita-wanita akan dengan suka rela menyerahkan tubuh mereka untuk ditiduri. Berbeda dengan Amara. Awal bertemu justru dia sangat ketakutan melihatnya. Jangankan di peluk, didekati saja dia sudah ketakutan.

Berkat kesabarannya menghadapi trauma wanita itu, akhirnya dia mau dipeluk. Danish merasakan sensasi yang berbeda jika dengan Amara. Dia yang mengejar kali ini, bukan dikejar wanita.

"Sayang, kenapa diam aja?" tanya Danish.

Amara memiringkan tubuhnya menghadap sang suami. Menatap mata pria itu dengan intens. Dia merasakan perlindungan darinya.

"Mas, aku takut. Tadi aku seperti melihat Abang tiriku," ucap Amara pelan, tapi masih dapat di dengar Danish.

Apa wanita itu berhalusinasi. Bukankah tadi hanya ada sepasang kekasih. Atau memang pria itu abang tirinya? Bukankah dia belum pernah bertemu, pikir Danish.

"Apa pria yang bersama kekasihnya itu abang tirimu?" tanya Danish.

"Bukan ... tapi aku tadi melihatnya. Aku takut, Mas."

Danish menarik pinggang sang istri. Merapatkan tubuhnya. Lalu pria itu mengecup dahi sang istri.

"Mungkin itu hanya pikiran kamu saja, Sayang. Buktinya tidak ada orang selain sepasang kekasih tadi," ucap Danish dengan l iaembutnya. Bersama gadis itu dia merasa menjadi seorang ayah, Kakak dan suami sekaligus. Rasa trauma wanita itu pada pria membuat dia harus berhati-hati bersikap, takut Amara menjadi makin trauma dan ketakutan.

Beberapa menit berlalu, mereka berdua terlelap dengan saling berpelukan. Merasakan sesak, Amara terbangun. Dia memandangi wajah Danish yang begitu dekat dengan kepalanya. Dia mencoba melepaskan pelukan pria itu yang sangat erat. Entah mengapa, dia merasa nyaman saat dalam pelukan sang suami.

"Mas, bangun. Sudah sore. Aku mau mandi," ucap Amara sambil mengguncang pelan tubuh sang suami. Beberapa kali mencoba melepaskan akhirnya Danish membuka mata.

"Ada apa, Sayang?" tanya Danish sambil mengumpulkan nyawanya, karena baru saja bangun.

Sepertinya Danish sudah yakin memanggil Amara dengan kata sayang. Mungkin karena wanita itu menerimanya.

"Sudah sore, aku mau mandi," ucap Amara pelan.

"Mandi saja, atau kamu mau dimandikan?" tanya Danish dengan tersenyum.

"Bukan, Mas. Aku mau mandi, tapi tak bisa karena kamu memelukku erat banget," jawab Amara.

Tawa Danish akhirnya pecah menanggapi ucapan Amara. Dilepasnya pelukan di tubuh wanita itu, lalu mengecup dahinya. Amara langsung bangun dan menuju kamar mandi.

Danish menarik napas dalam. Menarik rambutnya frustasi. Rasanya dia ingin menerkam sang istri, tapi takut membuat trauma.

"Jerry ku sudah sering meronta setiap dekat kamu, apa lagi saat memeluk kamu, tapi aku tak mau memaksa karena kamu yang memiliki trauma dengan pria.

Setelah Amara mandi, Danish langsung masuk kamar mandi. Dia ingin membawa istrinya jalan-jalan di tepi pantai.

Danish memeluk pinggang sang istri saat berjalan, tanpa dia duga, sang istri membalas memeluknya. Rasa bahagia tak bisa Danish utarakan. Entah mengapa dia begitu senangnya bisa bersama Amara, berbeda dengan wanita-wanita yang pernah dekat dengannya dulu.

Puas berjalan di tepi pantai, Danish mengajak Amara beristirahat. Mereka memilih satu meja yang berada dekat tepi pantai.

"Sayang, kamu tunggu di sini. Aku pesan makanan dulu. Jangan kemana-mana!" pesan Danish.

"Iya, Mas. Jangan lama-lama. Aku takut sendirian," balas Amara.

"Baik, Sayang," ucap Danish. Dia mengecup pucuk kepala sang istri. Amara tersenyum mendapati perlakuan manis dari pria yang telah berstatus suaminya itu.

Sambil menunggu Danish datang, dia bermain game dari tablet yang dibelikan Danish kemarin. Pria itu membelinya untuk sang istri agar tak bosan di rumah sendirian.

Saat Amara sedang asyik bermain, dia dikejutkan dengan kedatangan seseorang.Tubuhnya langsung gemetar. Tablet di tangan jatuh ke pasir.

"Sepertinya hidupmu lebih baik sejak kabur dari rumah. Apa yang akan ayah lakukan jika melihatmu di sini," ucap pria itu.

"Bang David ... Kamu mau apa?" tanya Amara dengan suara gemetar.

"Aku mau kamu ...."

Amara berusaha berdiri. Dan tanpa di duga dia langsung berlari. David tidak tinggal diam, pria itu juga berlari mengejar sang adik tiri.

...----------------...

Terpopuler

Comments

🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀OMADEVI💜⃞⃟𝓛

🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀OMADEVI💜⃞⃟𝓛

lah gimana kok lari mana Danish

2024-04-25

0

Dwi MaRITA

Dwi MaRITA

wuik.... si dapit cari mati... danish kan ngehajar lho yak..... 😤😏😡👊

2023-12-26

0

ria

ria

buruan danish..istrimu ilang..lamaa bangeet sih

2023-12-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!