Danish sedang asyik dengan laptop yang ada dihadapannya. Saat pintu ruang kerjanya diketuk, pria itu menyahut dengan mempersilakan masuk. Pintu terbuka, dan tampak lah Stella berdiri di ambang pintu. Wanita itu tersenyum dan berjalan mendekatinya.
"Mau apa lagi kau datang?" tanya Danish dengan nada ketus.
"Danish, kenapa kamu jadi kasar begini? Aku tahu semua salahku, tapi jangan begini juga kamu tanggapi kedatanganku," ucap Stella.
"Aku sudah katakan padamu, jika aku saat ini telah berkeluarga. Jadi jangan pernah datang lagi!" ucap Danish dengan ketus.
Tanpa peduli dengan ucapan Danish, wanita itu mendekati dirinya. Dia tiba-tiba menangis.
"Danish, maafkan semua salahku. Aku telah menerima semua balasan dari perbuatanku. Mami aku telah meninggal. Aku tak punya siapa-siapa lagi. Kamu pasti tahu, jika aku hanya punya mami," ucap Stella dengan terisak.
Danish terdiam mendengar ucapan wanita yang pernah dekat dengannya. Di antara banyak wanita yang dekat dengannya, hanya Stella yang mampu buat dia bertahan. Walau saat bersama Stella dia masih saja main dengan wanita lain.
Namun, Danish ada niat untuk menjadikan Stella istrinya. Semua sirna saat dia melihat gadis itu sedang bercinta dengan sahabatnya sendiri. Walau dia pemain wanita, tapi untuk dijadikan istri, tetap memilih wanita baik-baik. Sejak hari itu hubungan mereka kandas.
Stella memang terlahir dari keluarga broken home. Mama dan papanya berpisah saat dia masih berusia lima tahun. Sejak saat itu dia ikut maminya. Karena harus bekerja, sehingga maminya kurang perhatian dengan Stella, membuat gadis itu hidup bebas. Pacaran seperti layaknya pasangan suami istri.
Tiba-tiba Stella memeluk tubuhnya erat. Menangis dalam pelukan pria itu.
"Aku hanya butuh teman cerita, Danish. Aku tak akan menggangu rumah tanggamu," ucap Stella terbata. Danish akan menolak pelukan Stella saat terdengar ketukan di pintu.
Amara mengetuk pintu kantor Danish dengan penuh semangat. Ia membawa dua kotak makan siang kesukaan Danish, dengan harapan dapat menghabiskan waktu bersama suaminya saat jam makan siang tiba. Namun, saat Amara mulai membuka pintu, dia melihat pemandangan yang tak terduga. Danish sedang berpelukan erat dengan mantannya, Stella. Mata Amara membelalak kaget, hatinya hancur.
"Mas kamu sedang apa ...?" tanya Amara dengan suara gemetar. Tubuhnya tersungkur ke lantai dan kotak makan siang yang dibawanya terjatuh bersama isinya.
"Amara! Maafkan aku!" Danish terkejut dan segera melepaskan pelukan Stella dengan cepat.
"Maafkan apa, Mas? Apa arti dari semua ini?" Amara mengusap air matanya dengan punggung tangan.
Danish bergegas mendekati Amara dan mencoba menenangkan dirinya sendiri sebelum berbicara, "Sungguh, aku nggak tahu kalau Stella akan datang. Dia tiba-tiba saja muncul di kantor dan memberikan segala alasan untuk bertemu denganku."
Amara merasa campur aduk, sedih, marah, dan bingung. "Kenapa kamu membiarkannya mendekat, Mas? Bukankah Mas berkata jika kalian berdua hanyalah mantan, semua hubungan sudah berakhir!"
Danish menggigit bibirnya dengan penuh penyesalan, "Aku tahu, tapi dia menangis dan berusaha meyakinkanku bahwa dia sedang mengalami masa sulit. Dia yang memelukku secara tiba-tiba, Amara!"
Amara terisak dan dengan terisak, dia berdiri memegang kotak makan siang yang berserakan, "Dan apa yang kamu pikirkan tentang perasaanku, Mas? Apakah kamu tak peduli denganku?"
Danish meraih lengan Amara dan mencoba memandang matanya, "Tentu saja aku peduli denganmu, Amara. Kamu adalah cahaya hidupku, tetapi aku hanya tidak tahu bagaimana menghadapinya saat Stella muncul tiba-tiba."
"Dan apa yang ditunjukkan olehmu ketika dia memelukmu? Bukankah kamu bisa segera melepaskannya, Mas. Dan memberitahunya bahwa kita menikah dan kalian adalah masa lalu?"
Danish menundukkan kepalanya, "Aku tahu aku salah. Tapi percayalah Sayang, dia tiba-tiba memelukku!"
Amara menghela nafas panjang, mencoba meredakan marahnya, "Mas, aku bukan minta kamu tidak peduli pada masalahnya, tapi aku minta kamu lebih mengutamakan perasaanku saat ini. Kamu harus membela hubungan kita dan membuatnya paham bahwa kamu sudah tidak memiliki perasaan untuknya."
Danish mengangguk mengerti, "Kamu benar, Amara. Aku minta maaf. Tapi Sayang, jangan marah lagi. Bagiku hanya kamu wanita satu-satunya dalam hidupku saat ini."
Amara melihat Danish yang berusaha memperbaiki kesalahannya, hatinya mulai tenang sedikit. Namun, dia masih memiliki keraguan dalam hatinya, "Mas, aku mencintaimu, dan aku ingin percaya padamu. Jadi aku mohon Mas, jangan rusak semuanya. Aku tak mau kehilangan kamu, Mas!"
Danish menggenggam tangan Amara erat-erat, "Kita perlu bekerja sama, Amara. Aku akan menjelaskan semuanya pada Stella dengan jelas dan tegas. Aku akan memastikan dia mengerti bahwa masa depanku ada di sini, bersamamu."
Amara menatap Danish dengan tatapan mencari kebenaran, dia ingin percaya dan mengulurkan tangannya untuk memberikan kesempatan kedua. "Aku harap begitu, Mas. Kita harus memperbaiki ini bersama-sama, dengan kejujuran dan komitmen."
Danish melepaskan nafas lega dan mengangguk, "Aku berjanji, Amara. Aku akan melakukan segalanya untuk memperbaiki kesalahan ini dan membuktikan betapa aku mencintaimu."
Amara tersenyum pahit, "Aku tahu kamu mencintaiku, Mas. Tetapi, kita harus memperbaiki rasa percaya yang terluka ini."
Mereka saling memandang, dan dalam tatapan itu Amara melihat ketulusan Danish. Dia ingin percaya dan memberikan kesempatan kedua bagi suatu masa depan yang lebih baik. Hanya waktu yang bisa menentukan apakah kepercayaan itu bisa diperbaiki atau tidak, tetapi mereka berdua telah siap untuk memperjuangkannya.
Di tempatnya berdiri, tak jauh dari kedua pasang suami istri itu, Stella tersenyum licik. Dia sekarang tahu kelemahan wanita itu. Tenyata dia masih belum sepenuhnya percaya dengan cinta Danish.
"Tunggu saja kejutan-kejutan dariku berikutnya, Amara. Aku tak akan melepaskan begitu saja Danish, karena tak ada pria sebaik dia yang pernah aku temui," gumam Stella dalam hatinya.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Dwi MaRITA
wah... drama pelakor kan dimulai... 💃💃💃
2023-12-26
0
Liswati Angelina
kuta lihat sekuat apa cinta danish pada amara....
2023-12-21
0
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
Disini kunci ada pada Danish
jika dia tegas n juga menolak apapun sentuhan fisik pada Stella atau wanita lainnya yg pernah menghangatkan ranjangnya
Cekik aja Stella kalau perlu kubur dia hidup2😜😜😜
2023-12-21
0