Pagi harinya Danish terbangun dengan perasaan bahagia. Dia merasa senang bisa menghabiskan hari ini dengan istrinya, Amara. Danish pun memutuskan untuk membawa Amara jalan-jalan dan menghadiahinya hari yang tak terlupakan.
Dengan cepat, Danish mandi dan bersiap. Dia berpakaian rapi dan mengenakan topi favoritnya. Setelah itu, Danish memesan sarapan untuk mereka berdua. Dia memesan roti panggang, telur rebus, dan segelas jus jeruk segar.
Ketika Amara selesai mandi, matanya langsung bersinar melihat hidangan yang disaji. "Mas, Kamu benar-benar tahu cara membuatku bahagia," ujar Amara sambil tersenyum.
"Makanlah dengan lahap, Sayang," kata Danish sambil menyuapkan roti panggang ke mulut Amara. Mereka berdua tertawa, dan suasana pagi itu penuh kehangatan.
Setelah sarapan selesai, Danish mempersiapkan rencana jalan-jalan mereka. "Amara, hari ini kita akan menjelajahi kota sebelum kembali besok. Aku ingin melihatmu tertawa dan bahagia sepanjang hari," ucap Danish dengan penuh semangat.
Amara merasa antusias. "Apa saja yang akan kita lakukan, Mas?"
"Kita akan mengunjungi sungai terlebih dahulu. Aku yakin kamu akan terpesona dengan pemandangan sungai yang indah dan kapal-kapal berwarna-warni di pelabuhan," jelas Danish.
Mereka berjalan dengan tangan saling menggenggam. Di sana, Amara terpesona dengan suasana yang hidup dan penuh warna. "Ini sungguh indah, Mas! Aku merasa bahagia sekali berada di sini," ucap Amara dengan wajah berseri-seri.
"Hei, pandanganmu tak lengkap tanpa jagung bakar," kata Danish sambil menunjuk ke salah satu penjual jagung bakar yang lezat. Dia memesan dua untuk mereka.
Setelah menikmati jagung bakar, Danish membawa Amara ke taman. Mereka berjalan-jalan di antara kebun yang indah.
Saat mereka berjalan di taman, Amara mengambil tangan Danish dan menatapnya lembut. "Terima kasih, Mas. Hari ini adalah salah satu hari terbahagia dalam hidupku," kata Amara dengan penuh cinta.
Danish tersenyum. "Semua yang aku inginkan adalah melihatmu bahagia, Sayang. Kamu adalah segalanya bagiku."
Ketika hari mulai gelap, Danish membawa Amara ke restoran yang penuh dengan makanan lezat dan suasana yang unik. Mereka menikmati hidangan tradisional di kota itu.
Setelah makan malam yang lezat, Danish mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya. Matanya berbinar saat memberikan kotak itu kepada Amara. "Ini adalah hadiah untukmu, Amara. Aku harap kamu menyukainya."
Amara membuka kotak dengan penuh semangat dan memerhatikan sebuah cincin berlian yang indah di dalamnya. Dia terkejut dan bahagia. "Mas ... aku tak tahu harus berkata apa. Terima kasih, terima kasih banyak!"
Danish tersenyum dan mengambil tangan Amara. "Aku sangat menyayangimu, Amara. Aku beruntung bisa membagikan hidupku denganmu."
Setelah dari jalan di kota, mereka kembali ke hotel. Keesokan harinya mereka kembali.
**
Pagi-pagi sekali, Amara sudah bangun dari tidurnya. Dia merasa senang sekali hari ini karena dia memiliki rencana spesial untuk suaminya, Danish. Hari ini, Amara ingin memasak sarapan pagi dengan penuh cinta untuk Danish.
Amara bergegas ke dapur dengan semangat. Dia membuka lemari dapur dan mencari bahan-bahan untuk sarapan pagi. Dia menemukan telur, sayuran segar, roti, dan beberapa bumbu.
"Hey, Amara, apa yang sedang kau lakukan?" tanya Danish sambil mengucek-ngucek matanya yang masih mengantuk.
"Aku akan memasak sarapan pagi spesial untukmu hari ini," kata Amara dengan senyum manis di wajahnya.
Danish tersenyum bangga, "Wow, aku beruntung punya istri yang luar biasa seperti kamu. Bantu aku kasih makanan yang lezat seperti biasanya."
Danish senang melihat perubahan sikap Amara pagi ini. Dia terlihat lebih terbuka dan tidak murung.
Amara membuka kulkas dan menyiapkan semua bahan-bahan yang diperlukan. Dia mulai memotong sayuran dengan hati-hati dan kemudian memanaskan wajan.
Saat sayuran sedang dimasak, Amara mendekati Danish dengan lembut dan bertanya, "Mas, apa rencana mu hari ini? Apa ada yang ingin kamu lakukan setelah sarapan?"
Danish menyipitkan matanya, mencoba memikirkan jawaban yang paling tepat. "Hmm, mungkin hari ini kita bisa pergi berjalan-jalan di taman atau sekadar menonton film bersama di rumah? Apa yang kau pikirkan?"
Amara tersenyum bahagia mendengar saran Danish. "Terdengar seperti rencana yang indah. Setelah kita sarapan, kita bisa menyusun daftar film yang ingin kita tonton."
"Mm, terdengar bagus! Aku sangat menunggu momen itu. Kamu selalu tahu bagaimana membuat setiap hari menjadi istimewa, Sayang," Danish menjawab dengan penuh kelembutan.
Dia mungkin bisa menghabiskan hari ini dengan menonton film di rumah. Mungkin ini akan lebih mendekatkan dirinya dengan Amara.
Sementara itu, aroma sayuran yang dimasak memenuhi dapur. Amara mulai mengocok telur dan bumbu dalam mangkuk. Dia kemudian menambahkan sayuran yang telah dimasak ke dalamnya.
"Siap-siap Mas, sarapan pagi spesial buatanmu hampir siap," kata Amara sambil tersenyum. Dia berucap dengan semangat.
Danish mencoba melihat apa yang Amara sedang masak dan melihat adonan telur yang indah berwarna-warni. "Wah, itu terlihat sangat enak! Aku tidak sabar untuk mencobanya," ujarnya dengan antusias.
Amara menggoreng adonan telur dengan lembut di atas wajan. Dia memastikan bahwa telur matang sempurna dan kerenyahan roti yang dimasaknya.
Setelah beberapa menit, sarapan pagi selesai dimasak. Amara menghidangkan semuanya di atas meja makan yang indah.
"Selamat menikmati sarapan pagi, Mas." Amara tersenyum sambil memberi tahu Danish untuk duduk di meja.
Danish melihat sarapan pagi itu dengan kagum. "Wah, Amara, kamu luar biasa! Terima kasih banyak atas sarapannya, aku benar-benar beruntung memiliki kamu."
Danish selalu memuji apa yang istrinya lakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada wanita itu.
"Makanlah dengan baik, Mas. Aku senang bisa membuatmu bahagia," ujar Amara sambil duduk di sebelah Danish.
Mereka berdua menikmati sarapan yang lezat, sambil bercanda dan berbicara satu sama lain. Setiap gigitan sarapan pagi ini juga menghangatkan hati mereka berdua.
Setelah sarapan, mereka membersihkan piring dan mempersiapkan diri untuk melihat film yang mereka pilih sebelumnya. Mereka berdua duduk di sofa dengan dekapan mesra.
Hari ini adalah hari yang indah bagi Amara dan Danish. Tak hanya karena sarapan pagi istimewa, tetapi juga karena waktu yang mereka habiskan bersama dengan penuh cinta.
Terkadang, tidak perlu membeli hadiah mahal atau pergi ke tempat-tempat mewah untuk menunjukkan cinta. Kadang-kadang, cukup dengan membuat sarapan pagi dengan cinta, itulah yang paling berarti bagi pasangan.
Dalam hatinya Danish berjanji akan membuat Amara melupakan semua trauma dalam dirinya. Dia telah meminta seseorang untuk menyelidiki siapa Amara dan siapa ayah serta abang tirinya yang membuat dia trauma.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀OMADEVI💜⃞⃟𝓛
ya selidiki lah biar tau
2024-04-25
0
Dwi MaRITA
nah gitoh, Nish.... selidikin & berantas mpek tuntas.... babat habis orang² yg syudah ngusik istrimu... 👏👏👏👍💃💃💃
2023-12-26
0
ria
makasii banyak mas suami..
bener2 suami idaman😚😚❤
2023-12-15
0