Istri Kecil Kesayanganku

Istri Kecil Kesayanganku

Bab 1 Bimbang

"Pokoknya Mama nggak mau tau, kamu harus menikah dengan Diana, dia perempuan pilihan Mama. Dia anak baik-baik dan Mama yakin kamu akan bahagia bersamanya." Vania terus meyakinkan putra semata wayangnya demi masa depannya.

"Ma, kenapa harus buru-buru sih?" gerutu Nico.

Setelah berita miring tentang putranya tentu membuat Vania was-was apalagi dia sudah menaruh harapan besar sebagai calon penerus dan pewaris tunggal Allendra Group. Perusahaan raksasa yang mengelola berbagai bidang. Tentu dia tak ingin putranya berjodoh dengan wanita sembarangan.

Nicholas Allendra, pria yang akrab disapa Nico itu memang memiliki kisah cinta yang cukup rumit dan pilu. Dibalik tingkah receh dan cerianya dia sebenarnya memiliki kisah asmara yang kurang menguntungkan.

Sejak duduk di bangku SMP dirinya mengenal seorang gadis cantik yang membuatnya langsung jatuh cinta. Bertahun-tahun dia menyimpan rasa itu kepada Bianca, dan hanya berani mengakui sebagai teman saja.

Hingga akhirnya dia memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya saat dirinya kembali bertemu di bangku kuliah. Gadis itu tetap sama namun yang membedakan adalah dirinya leboh cuek terhadap laki-laki.

Usahanya hampir mendekati hasil namun kenyataan itu seketika langsung terbanting habis tak bersisa kala Bianca mengakui bahwa dirinya penyuka sesama jenis dan terang-terangan mengaku mencintai dosen wanitanya yang tak lain merupakan istri dari sahabatnya sejak kecil yang bernama Dion.

Merasa tak terima Nico pun tetap bertekat untuk membuka hati Bianca. Segala cara dia lakukan demi memenangkan hati gadis itu, bukannya kebaikan justru kemalangan yang dia dapatkan. Bahkan namanya sempat menjadi gunjingan bagi banyak orang terutama di kampus.

Kedua orang tua Nico yang merupakan sosok konglomerat berpengaruh tentu mengetahui berita apapun yang menyangkut anggota keluarganya. Hal ini menjadi masalah serius untuk mereka. Akhirnya mau tak mau Nico harus bisa meyakinkan kedua aorang tuanya bahwa dirinya memang sudah melepaskan Bianca.

Ide gila muncul disaat perayaan resepsi pernikahan Dion sahabatnya yang kebetulan bersamaan dengan kakak tirinya yang bernama Shaka.

Tak sengaja Nico bertemu dengan gadis cantik yang masih sangat polos dan muda. Gadis itu bernama Diana, dia baru saja lulus SMA dan baru saja berusia sembilan belas tahun.

Diana memiliki hubungan darah dengan Shaka, meski lahir dari rahim yang berbeda namun ayahnya sama. Baru dipertemukan beberapa bulan ini  karena berpisah sejak kecil karena keadaan.

Gadis itu memang terlihat sangat santun meski berasal dari keluarga sederhana. Nico mendekati Diana guna mengalihkan pandangan orang tuanya terhadap dirinya. Dan hal itu sukses membuat kedua orang tuanya percaya.

Bahkan Vania, mama kandung Nico itu sampai mencari latar belakang keluarga Diana dan mencari tahu banyak hal tentang gadis itu. Dia pun ikut jatuh hati dan mantab untuk memilihnya.

Tak disangka hal itu menjadi boomerang untuk Nico. Padahal saat ini dia belum ingin menikah. Apalagi menikahi gadis polos yang masih sangat muda seperti Diana yang notabenenya dia anggap seperti adiknya sendiri.

"Mama sudah nggak mau lagi kamu bohongi Nico, dulu kamu bilang ke mama kalau kamu sudah melupakan wanita itu tapi apa? kamu justru kembali membelanya bahkan berani mempertaruhkan nama baik keluarga. Mama nggak mau ambil resiko lagi. Keputusan mama sudah bulat." kekeuh Vania.

"Mama ini tentang masa depanku. Biarkan aku memutuskannya sendiri ma." Nico masih berusaha pada pendiriannya.

Namun tiba-tiba wanita itu langsung bersimpuh di kaki nico.

"Mama.." Nico langsung memekik saat melihat mamanya bersimpuh di kakinya sambil menangis.

Dan di saat bersamaan papanya baru saja pulang dari kantor melihat pemandangan itu dengan terkejut.

"Mama.. apa yang terjadi?" sahut Nathan Randy Allendra, yang akrab dipanggil Nathan, Papa dari Nico.

"Ma tolong jangan begini." Nico berusaha menuduk untuk membawa mamanya bangkit.

"Mama hanya ingin kamu mengerti bahwa mama sangat sayang kamu Nico. Mama akan lakukan apapun demi kebahagiaanmu, dan permintaan ini mama ini apa terlalu memberatkan kamu nak? Diana adalah gadis baik, sumpah demi Tuhan setelah ini mama tidak kan meminta banyak hal. Hanya satu yaitu menikah dan pertahankan hubungan itu dengan Diana. Karena di dalam keluarga kita tidak ada sejarahnya perceraian." ujar Vania dengan isak tangisnya.

Nico yang pada dasarnya begitu menyayangi mamanya langsung menunduk sambil memeluk mamanya. Dia mendekap tubuh wanita yang telah melahirkannya itu.

"Ma.. iya Nico akan menuruti permintaan mama. Maafkan Nico yang sudah membangkang. Nico sudah durhaka kepada Mama." mendengar jawaban itu membuat Vania menjadi sangat senang.

Sementara Nathan, pria yang selalu bersikap dingin terhadap semua orang itu mulai mendekat dan ikut memeluk keduanya. Baik Nico maupun Vania sempat terkejut dengan tindakan papanya itu.

"Semoga niat baik ini berjalan lancar."ucap Nathan.

****

Menikah di usia muda bukanlah tujuan Nico saat ini. Apalagi di usianya yang baru menginjak dua puluh empat tahun tentu dia masih memiliki banyak hal yang harus dicapai.

Namun gara-gara satu permasalahan saja membuat kedua orang tuanya langsung meragukan dirinya. Apalagi dengan paksaan menikahi seorang gadis yang usianya jauh dibawahnya tentu membuat Nico harus berpikir dua kali.

Apa jadinya jika dirinya saja masih sulit dalam mengurus hidupnya sendiri dan kini harus ditambah dengan mengurusi anak orang. Terlalu banyak hal yang harus dia pertimbangkan dengan matang.

Namun untuk menolaknya tentu saja bukan hal mudah apalagi dirinya terlanjur janji akan menikahi gadis itu.

"Aaarrgghhh.." Nico mengerang frustasi.

Andai saja kisah cintanya mulus tanpa ada drama yang membuat semua orang menghakiminya maka dia akan sangat bahagia. Namun sayangnya takdir baik itu tak memihaknya.

Berpikir sendiri membuatnya frustasi akhirnya dia mengambil jaket dan kunci mobilnya. Dia akan menemui Dion, sahabatnya. Dia ingin berbagi keluh kesah dengannya, karena hanya Dion yang dia anggap seperti saudara sendiri.

Setelah menghubungi Dion mereka pun sepakat bertemu di cafe milik pria itu. Tak butuh waktu lama Nico sampai di tempat itu, kebetulan letak cafe tersebut tk jauh dari kawasan komplek rumahnya.

Setelah memarkirkan kendaraannya Nico langsung memasuki tempat itu, suasana cafe cukup ramai namun para karyawan yang memadahi tak membuat sang pemilik kuwalahan.

"Rame cafe lo, Bro." Nico menepuk bahu sang sahabat.

"Alhamdulillah, rejeki anak istri Bro. Eh, itu muka kenapa kucel amat kek serbet dapur?" Dion langsung menyeletuk.

Nico tampak menghela nafas kasar, dia sudah menduga Dion akan selalu peka terhadap dirinya.

"Terserah lo deh mau ngatain gue apa. Yang penting sekarang gue butuh minuman yang bisa bikin mood gue naik." Nico menghempaskan tubuhnya pada sofa ruangan pribadi Dion.

Dion pun bergegas membuatkan minuman andalan khusus racikannya. Pria dengan segudang keahlian itu tak pernah malas untuk membantunya, meski hidup dalam keluarga berkecukupan seperti dirinya tak membuat Dion jadi pemalas, justru dia malah memilih jalannya sendiri dengan berbagai bidang usaha yang ditekuninya.

"Nih, ramuan khusus buat lo." Dion memberikan segelas es coklat buatannya.

Nico langsung meneguknya hingga tandas setengah gelas.

"Cerita lo.." ucap Dion.

"Gue bingung gimana cara ngebatalin pernikahan gue, Mama sama Papa kekeuh banget buat nikahin gue sama Diana." ujar Nico akhirnya.

"Ya bagus dong, Gue lihat Diana gadis baik-baik kok. Meskipun masih muda tapi dia bisa berpikiran dewasa apalagi attitude nya joss banget." Nico langsung mengernyit saat mendengar jawaban sahabatnya.

"Lo.. sama aja kek nyokap bokap gue." Gerutu Nico.

"Lah emang iya, sepemikiran gue sama bokap nyokap lo, sekarang gini ya, lo itu anak tunggal harapan satu-satunya kedua orang tua lo, dan ketika orang tua lo udah nentuin siapa yang cocok bersanding sama lo ya berarti mreka udah mempertimbangkan matang-matang. Lo nya aja yang bandel." Rasanya Dion ingin menjitak kepala sang sahabat. Sudah berminggu-minggu curhatannya tetap itu-itu saja.

"Tapi gue masih bimbang Dion, gue belum siap nikah muda. Ya kalau lo sih enak Bu Syifa kan udah dewasa dan matang jadi banyak pengalaman, lah gue.. si Diana aja belum genap dua puluh tahun, anaknya polos banget mana gue bakal ngemong terus dong." ujar Nico.

"Nikah muda nggak buruk-buruk amat kok, buktinya gue enjoy bahkan lebih bersemangat soalnya gue punya tujuan dan tanggungan anak sama istri, jadi itu otomatis ada yang nyemangatin setiap langkah gue. Meskipun Diana masih muda gak mesti lo harus ngemong dia, mungkin aja dia malah lebih dewasa dari lo pemikirannya, jadinya elo malah yang di emong sama dia." ucap Dion.

"Eh, atau jangan-jagan lo masih baper sama Bianca? Kalau iya lo mending segera enyahkan pikiran itu. Percuma lo nggak akan bisa bersatu sekuat apapun lo berusaha tetap saja kalian nggak akan bisa." Dion terus mencoba untuk meyakinkan Nico.

"Tapi itu gak gampang Dion. Lo tahu sendiri kan gue cinta sama Bianca sejak kita masih SMP. Dan rasa patah hati gue rasanya bikin trauma, gue takut memulai cinta baru sementara hati ini belum sepenuhnya pulih, mungkin butuh waktu lama untuk itu. Gue nggak mau kehadiran Diana hanya menjadi pelampiasan saja." ujar Nico.

"Bukannya sejak awal lo bikin Diana jadi pelampiasan lo? Nico, kadang obat patah hati itu adalah dengan adanya cinta kembali. memang tak mudah tapi setelah lo menjalaninya mungkin akana merasakan hasilnya. Gue paham apa yang lo rasain sekarang tapi satu hal lo harus tau, gue bukannya bukan memihak lo, tapi gue cuma ingin lihat sahabat gue bahagia." Dion meraih kedua bahu Nico dan memegangnya dengan penuh keteguhan.

"Lo pasti bisa Nicholas.." jika sudah memanggil namanya dengan lengkap begini artinya Dion benar-benar berkata serius.

"Baiklah, kali ini gue akan coba buka hati gue kembali." ucap Nico akhirnya.

Dion yang mendengarnya langsung bersorak bahagia. Akhirnya sahabatnya mau membuka hati lagi untuk cintanya yang baru.

...****************...

Terpopuler

Comments

Esther Lestari

Esther Lestari

slesai cerita Dion & Syifa, mampir kesini ngikutin cerita Nico.

2023-11-30

0

🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ📴

🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ📴

Aaiihh Nico.. masih aja mikirin Bianca yg jelas² gk suka sama cowok.. move on dong Nico buka mata hatimu buat wanita lain..

2023-11-28

1

Yellyati Iyel

Yellyati Iyel

merapat 😁

2023-11-25

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Bimbang
2 Bab 2 Sebuah keputusan
3 Bab 3 Hari pernikahan
4 Bab 4 tak diakui
5 Bab 5 menarik perhatian
6 Bab 6 sebuah rencana
7 Bab 7 cemburu
8 Bab 8 jujur
9 Bab 9 belum siap
10 Bab 10 go public
11 Bab 11 teman toxic
12 Bab 12 teori vs praktek
13 Bab 13 alasan apa
14 Bab 14 gara-gara lumpur l
15 Bab 15 Gara-gara lumpur ll
16 Bab 16 omongan tetangga
17 Bab 17 posesif
18 Bab 18 Gara-gara jamu
19 Bab 19 mirip tikus kejepit
20 Bab 20 Akhirnya terungkap
21 Bab 21 memutuskan pergi
22 Bab 22 menyesal
23 bab 23 situasi sulit
24 Bab 24 rindu tapi gengsi
25 Bab25 kabar duka
26 Bab 26 Surat perpisahan
27 Bab 27 Takut kehilangan
28 Bab 28 ada yang ketahuan
29 Bab 29 musuh dalam selimut
30 Bab 30 Demam tinggi
31 Bab 31 diusir seketika
32 Bab 32 kecil cabe rawit
33 Bab 33 Peringatan dari Kakak ipar
34 Bab 34 Diana ngambek.
35 Bab 35 menanggung akibatnya
36 Bab 36 kembali bermanja
37 Bab 37 obrolan dua sahabat
38 Bab 38 sebuah wejangan
39 Bab 39 Menarik perhatian
40 Bab 40 Yang jadi Prioritas
41 Bab 41
42 Bab 42 pusat perhatian
43 Bab 43 ucapan tak menyenangkan
44 Bab 44 sebuah hadiah
45 Bab 45 berangkat
46 Bab 46 ternyata...
47 Bab 47 kejutan
48 Bab 48 fakta yang sebenarnya
49 Bab 49 tempat damai
50 Bab 50 biang masalah
51 Bab 51 orang dari masa lalu
52 Bab 52 melampiaskan kekesalan
53 Bab 53 sedih dan senang
54 Bab 54 belum siap memaafkan
55 Bab 55 Hamil?
56 Bab 56 kembali mesra
57 Bab 57 kecurigaan Evan
58 Bab 58 penangkal mual
59 Bab 59 Dimabuk cinta
60 Bab 60 pengganggu
61 Bab 61 Musibah dan kehilangan
62 Bab 62 Keputusan Diana
63 Bab 63 sama-sama terpuruk
64 Bab 64 dukungan dari sahabat
65 Bab 65 Memperbaiki diri
66 Bab 66 masih saling cinta
67 Bab 67 tawaraan pekerjaan
68 Bab 68 Saling merindukan
69 Bab 69 aku merindukanmu
70 Bab 70 fakta yang sebenarnya
71 Bab 71 Aku temani tidur
72 Bab 72 aku ingin pacaran
73 Bab 73 rumah impian
74 Bab 74 menunggu jawaban
75 Bab 75 Maaf, perasaan tak bisa dipaksa
76 Bab 76 masih dirahasiakan
77 Bab 77 Luka di masa lalu
78 Bab 78 Perdebatan di pagi hari
79 Bab 79 Aku takkan melepaskanmu
80 Bab 80 Akhirnya direstui
81 Bab 81 Semuanya untukmu
82 Bab 82 pulang kampung
83 Bab 83 Kehangatan keluarga
84 Bab 84 Lebih cepat lebih baik
85 Bab 85 Ya, aku menerimanya
86 Bab 86 mengikhlaskan
87 Bab 87 akhir bahagia
88 karya baru
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 Bimbang
2
Bab 2 Sebuah keputusan
3
Bab 3 Hari pernikahan
4
Bab 4 tak diakui
5
Bab 5 menarik perhatian
6
Bab 6 sebuah rencana
7
Bab 7 cemburu
8
Bab 8 jujur
9
Bab 9 belum siap
10
Bab 10 go public
11
Bab 11 teman toxic
12
Bab 12 teori vs praktek
13
Bab 13 alasan apa
14
Bab 14 gara-gara lumpur l
15
Bab 15 Gara-gara lumpur ll
16
Bab 16 omongan tetangga
17
Bab 17 posesif
18
Bab 18 Gara-gara jamu
19
Bab 19 mirip tikus kejepit
20
Bab 20 Akhirnya terungkap
21
Bab 21 memutuskan pergi
22
Bab 22 menyesal
23
bab 23 situasi sulit
24
Bab 24 rindu tapi gengsi
25
Bab25 kabar duka
26
Bab 26 Surat perpisahan
27
Bab 27 Takut kehilangan
28
Bab 28 ada yang ketahuan
29
Bab 29 musuh dalam selimut
30
Bab 30 Demam tinggi
31
Bab 31 diusir seketika
32
Bab 32 kecil cabe rawit
33
Bab 33 Peringatan dari Kakak ipar
34
Bab 34 Diana ngambek.
35
Bab 35 menanggung akibatnya
36
Bab 36 kembali bermanja
37
Bab 37 obrolan dua sahabat
38
Bab 38 sebuah wejangan
39
Bab 39 Menarik perhatian
40
Bab 40 Yang jadi Prioritas
41
Bab 41
42
Bab 42 pusat perhatian
43
Bab 43 ucapan tak menyenangkan
44
Bab 44 sebuah hadiah
45
Bab 45 berangkat
46
Bab 46 ternyata...
47
Bab 47 kejutan
48
Bab 48 fakta yang sebenarnya
49
Bab 49 tempat damai
50
Bab 50 biang masalah
51
Bab 51 orang dari masa lalu
52
Bab 52 melampiaskan kekesalan
53
Bab 53 sedih dan senang
54
Bab 54 belum siap memaafkan
55
Bab 55 Hamil?
56
Bab 56 kembali mesra
57
Bab 57 kecurigaan Evan
58
Bab 58 penangkal mual
59
Bab 59 Dimabuk cinta
60
Bab 60 pengganggu
61
Bab 61 Musibah dan kehilangan
62
Bab 62 Keputusan Diana
63
Bab 63 sama-sama terpuruk
64
Bab 64 dukungan dari sahabat
65
Bab 65 Memperbaiki diri
66
Bab 66 masih saling cinta
67
Bab 67 tawaraan pekerjaan
68
Bab 68 Saling merindukan
69
Bab 69 aku merindukanmu
70
Bab 70 fakta yang sebenarnya
71
Bab 71 Aku temani tidur
72
Bab 72 aku ingin pacaran
73
Bab 73 rumah impian
74
Bab 74 menunggu jawaban
75
Bab 75 Maaf, perasaan tak bisa dipaksa
76
Bab 76 masih dirahasiakan
77
Bab 77 Luka di masa lalu
78
Bab 78 Perdebatan di pagi hari
79
Bab 79 Aku takkan melepaskanmu
80
Bab 80 Akhirnya direstui
81
Bab 81 Semuanya untukmu
82
Bab 82 pulang kampung
83
Bab 83 Kehangatan keluarga
84
Bab 84 Lebih cepat lebih baik
85
Bab 85 Ya, aku menerimanya
86
Bab 86 mengikhlaskan
87
Bab 87 akhir bahagia
88
karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!