Salah Balas Dendam Pada Ibu Tiri

Salah Balas Dendam Pada Ibu Tiri

Kalah Judi

Di dalam club besar wilayah Los Angeles yang terkenal dengan penjudian besar di dunia, Robert ikut duduk di meja judi dengan salah satu Bos besar perusahaan bernama Martin Zimoli. Pria yang terlihat berumur 50an tahun itu memang sengaja ingin bermain bersama Martin.

Berniat ingin mengeruk habis harta bos besar itu, malah Robert lah yang dikeruk habis hartanya di meja judi.

"Hahahaha, Robert Robert! Kamu memang lemah. Udah kalah sekali masih aja mau main lagi sampek kalah 5 kali pun kamu masih sombong" hina Martin membuat Robert marah dan menantang lawan judinya itu sekali lagi dengan mempertaruhkan harta berharga terakhir yang ia miliki yaitu putrinya sendiri.

"Sialan! Kamu meremehkanku?" teriak Robert sambil melotot kepada Martin. Kedua lelaki gagah disebelah bos besar itu langsung pasang badan untuk Martin namun pria yang juga sudah berumur 50an itu menghalang pengawalnya agar membiarkan Robert.

"Hahaha, aku bukan meremehkan mu, tapi buktinya memang seperti itu" tawa Martin.

"Ayo main sekali lagi! Taruhkan seluruh koin milikmu di meja ini dan aku akan mempertaruhkan putriku yang masih gadis. Aku dengar kamu suka bermain dengan perawan?" tantang Robert dengan senyuman smirk.

"Hahahaha, dasar pria bajingan. Anak sendiri kamu buat taruhan" sindir Martin.

"Tapi jika kamu sudah tau aku suka gadis, aku terima tantanganmu. Sepertinya putrimu sangat cantik karena kamu terlihat tampan meskipun pria brengsek" lanjut Martin.

"Iya pastilah dia cantik. Dia anakku dan sekarang dia berumur 25 tahun. Dia sangat pintar dan cerdas, ia bekerja di perusahaan milikmu kalau kamu tau namanya Julieta Fernandes" sahut Robert bangga.

"Oh Julieta staff legal perusahaanku itu ya? Aku ingat dia, karena dia sempat membela perusahaanku ketika ada tuntutan dari customer. Keren sekali putrimu. Tapi apakah dia mau menikahi ku? Dia pintar Robert, pasti dia tidak mau" ucap Martin.

"Hahaha. Kamu tenang saja, Martin. Di dunia ini, dia sangat mencintaiku karena hanya aku orang tuanya. Dia akan menurutiku" sahut Robert percaya diri.

"Baiklah, aku mencoba percaya padamu. Namun jika dia ternyata tidak mau menikah denganku ketika kamu kalah main judi kali ini, kamu yang akan aku bunuh" ancam Martin tidak main main.

Martin memang bos besar perusahaan makanan di Los Angeles. Tapi lingkungannya yang toxic membuatnya menjadi berwatak keras dan melakukan berbagai cara untuk bisa berada di puncak bisnis termasuk membunuh orang yg mengganggu jalannya. Hingga putranya sendiri kabur darinya sejak 5 tahun lalu.

"Silahkan membunuhku. Tanpa judi aku sama saja mati" sahut Robert.

"Oke. Mari kita bermain" ajak Martin.

Meja judi yang mereka tempati pun dimainkan dan petugas meja mulai melempar bola. Dan ternyataa.... Martin menang lagi!

"Yeeeeeeee! Dapet istri baru! Perawan lagi!!" teriak Martin bahagia atas kemenangannya.

"Sial sial!!! Aku kalah lagi!" lirih Robert.

"Hahahahahaha. Aku mendapatkan putrimu, Robert" ucap Martin dengan senyum menyeringai.

"Aku akan menepati janjiku. Beri aku waktu 3 hari untuk menyiapkannya dihadapan mu" ujar Robert.

"Baik, 3 hari lagi kita langsung saja bertemu di pencatatan sipil. Aku akan menikahi putrimu secara langsung dan mengambil kesuciannya hahahaa" tawa Martin puas.

Kedua tangan Robert mengepal di samping tubuhnya. Ia begitu hina sampai membuat putrinya menjadi taruhan dan diberikan pada pria tua bangka seperti Martin Zimoli. Namun pikiran jahatnya muncul. Ia berfikir jika anaknya menikahi bos besar maka dirinya tidak akan kekurangan uang lagi.

Robert pun segera pulang ke apartement yang disewa oleh Julieta. Saat ini sudah pukul 2 dini hari, ketika ayah brengsek itu masuk, apartemen sudah bersih dan sunyi. Sepertinya putrinya sudah tidur. Ia pun langsung masuk kamarnya tanpa membersihkan diri dulu dari aroma alkohol di tubuhnya.

Julieta yang tadi mendengar pintu apartemen terbuka lalu tertutup sudah tau jika ayahnya baru pulang dan tanpa melihatnya pun ia tau Robert pulang dalam keadaan mabuk.

"Sampai kapan ayah seperti ini? Pemabuk dan penjudi. Gajiku habis setiap bulan untuk kebutuhannya. Jika aku tidak berjanji pada ibu untuk menjaga ayah, mungkin saat ini aku memilih untuk kabur" lirih Julieta yang meneteskan air mata mengingat 3 tahun lalu, ibunya meninggal ketika ia baru lulus kuliah. Saat itu Robert mengalami kebangkrutan sehingga hartanya habis dan menyisakan uang dalam jumlah sedikit.

Namun karena pria itu terlalu kecewa pada dirinya sendiri, maka ia melampiaskannya kepada alkohol dan judi. Hingga Sandra, sang istri sekaligus ibu Julieta pergi selama lamanya karena sakit kanker payudara yang terlambat untuk diobati.

Pesan terakhir Sandra, ia ingin putrinya menjaga sang ayah yang sedang kehilangan arah. Julieta pun tak bisa menolak keinginan ibunya itu, akhirnya ia berjanji untuk tetap bersama ayahnya hingga entah sampai kapan.

Namun tabiat buruk Robert menjadi jadi, 3 tahun berlalu ia semakin ganas dalam mengkonsumsi alkohol dan bermain judi. Sampai putrinya tak bisa melarangnya lagi. Terkadang jika ia menolak memberikan uang kepada ayahnya, Julieta akan dipukul dan disiksa oleh Robert dan menyebut dirinya sebagai anak durhaka karena tidak menuruti ayahnya.

-ya lu ROBERT yang jadi ayah durhaka!- batin author 🤯

Ia lulusan hukum namun masih belum tega melaporkan tindakan KDRT sang ayah pada dirinya, lagi lagi ia masih ingin menjaga janji kepada ibunya.

Keesokan harinya, Julieta bangun untuk menyiapkan sarapan bagi dirinya dan Robert. Meskipun ayahnya belum bangun, ia selalu menyiapkan makanan di meja makan. Entah dimakan atau tidak, setiap pagi hari pasti ada makanan di meja.

Baru saja Julieta ingin berangkat kerja, tumben sekali Robert keluar kamar dan memanggilnya.

"Eta, ayah boleh ngobrol sama kamu sebentar sebelum kamu kerja?" tanya Robert dengan nada sendu. Pria itu memang bersandiwara agar terlihat menyedihkan dihadapan sang putri.

Julieta yang memang sering dipanggil Eta melihat jam tangannya yang masih menunjukkan jam set 8 pagi dan ada waktu 1 jam lagi sebelum masuk kantor.

"Boleh, ayah" jawab Julieta lembut. Wanita berusia 25 tahun itu pun mengurungkan niatnya untuk memakai sepatu high heels dan berjalan ke ruang tamu yang jadi satu dengan ruang makan.

Mereka pun duduk berhadapan.

"Ayah mau ngomong apa? Jangan bilang ayah butuh uang lagi buat judi? Please, Yah. Ini tanggal tua dan uangku hanya sisa 50 dollar untuk 3 hari kedepan" ucap Julieta jujur.

"Tidak sayang. Ayah tidak minta uang lagi dan mungkin ayah juga tidak akan meminta uang padamu kedepan karena ayah ingin meminta 1 hal saja , permintaan terakhir lalu kamu boleh bebas. Ayah akan melepaskan janjimu pada Sandra untuk menjagaku" jelas Robert membuat Eta heran.

"Permintaan apa yang ayah maksud?" tanya Julieta curiga.

Robert menarik nafas dalam dalam lalu menghembuskannya kasar sebelum mengutarakan maksud utama dalam perbincangan ini.

"Maafkan ayah, Ta. Ayah tadi malam kalah judi hingga tak memiliki apa apa untuk membayar taruhan itu. Ayah..." jawab Robert terpotong karena ingin terlihat mendramatisir agar putrinya makin iba.

"Ayaah apa?" tanya Julieta tak sabar.

"Maafkan ayah. Ayah telah menjadikanmu taruhan kemarin malam kepada Pak Martin Zimoli, direktur perusahaan tempatmu bekerja. Maafkan ayah" lanjut Robert sambil berlutut di depan Julieta dan mengeluarkan air mata buaya penuh kepura puraan.

Jedyeeeeeeer!! Bagi wanita itu, apa yang diomongkan Robert seperti panah yang berhasil menusuk ke jantungnya. Ia tak bisa berkata apa apa dan hanya meneteskan air mata melewati makeup tipis yg ia pakai.

"Maafkan ayah, Ta" ucap Robert lagi sambil memegang kaki putrinya.

"Ayah tega" lirih Julieta dengan nada bergetar.

"Maafkan ayah. Dia merendahkan dan meremehkan ayah didepan banyak orang. Ayah tidak kuat" ujar Robert.

Julieta masih terisak dengan tangisnya. Sungguh, hatinya seperti dicambuk cambuk oleh satu satunya orang yg tersisa dan paling ia sayangi di dunia ini.

"Kalau aku tidak mau bagaimana? Aku masih memiliki masa depan, Yah. Aku tidak mau menikah dengan pria tua itu" sahut Julieta.

"Tolong ayah, Ta. Ayah akan dibunuh olehnya jika tidak menepati janji ayah semalam. Anggap saja kamu membantu ayah untuk terakhir kalinya lalu kamu bisa hidup bebas tanpa ayah. Aku akan pergi dari hidupmu" bujuk rayu Robert.

"Ayah jahat! Ayah menjualku! Ibu pasti akan marah karena ayah begitu kejam pada putrinya!" amarah Julieta keluar.

"Maafkan ayah. Ibumu memang marah dengan ayah di langit, tapi bagaimanapun ayah sudah terlanjur salah. Tolong ayah, Julieta. Ayah mohon" minta Robert sambil memegang kedua tangan putrinya.

Juelita saat ini tak bisa berfikir jernih. Ia terlalu kecewa kepada ayahnya hingga pikirannya saat ini hanya ingin bebas dari pria brengsek seperti Robert.

"Baiklah. Aku akan membantu ayah untuk terakhir kalinya. Aku akan menikahi Martin Zimoli, tapi aku tidak ingin bertemu ayah lagi. Anggap saja ayah sudah kehilanganku" ucap Julieta lalu ia berdiri sambil menghapus air matanya dan membiarkan Robert duduk dilantai.

"Kamu serius mau membantu ayah, Ta?" tanya Robert dengan sumringah, ia berhasil membuat putrinya menyetujui permintaannya yg kejam itu pada putrinya sendiri tanpa memikirkan ia akan berpisah dengan Julieta.

"Iya, aku membantu ayah untuk terakhir kalinya lalu aku tidak ingin berhubungan lagi dengan ayah" tegas Julieta lalu ia berjalan keluar apartemen setelah memakai sepatu heelsnya.

Brak!

Pintu apartemen tertutup dengan keras dan menghilangkan pandangan Julieta dari mata Robert yang saat ini tersenyum lega.

"Hahahaha , putri bodoh. Selama aku belum mati, aku akan mengganggumu apalagi setelah ini kamu akan menjadi istri direktur Zimoli Group" ucap Robert sambil tertawa puas.

Di balik pintu apartemen itu, ternyata Julieta masih berdiri disana dan mendengar tawa ayahnya yg menyayat hati. Niat ingin menenangkan hati dulu sebelum keluar gedung apartemen malah mendengar tawa nyaring dan perkataan ayahnya yg menembus pintu.

"Ayah memang pria brengsek! Aku tidak akan memperdulikanmu lagi setelah ini!" lirih Julieta sambil mengepalkan tangannya.

Lalu setelah beberapa saat kemudian, wanita itu pergi untuk bekerja menuju perusahaan Zimoli Grup.

Terpopuler

Comments

ellyn

ellyn

awal yang menarik
lanjuut

2023-11-24

2

lihat semua
Episodes
1 Kalah Judi
2 Pria tua romantis
3 Mati ditempat
4 Tangis pilu
5 Ketahuan
6 Sarana balas dendam
7 Tamparan bertubi
8 Mengenal Nama
9 Saling mendorong
10 Berangkat ke RS
11 Pembacaan Warisan
12 Rumah Utama
13 Tawaran diterima
14 Permulaan
15 Balas dendam ternikmat
16 3 Ronde dalam 3 Jam
17 Menikmati pagi
18 Perhatian kecil
19 Sarapan bersama
20 Aroma maskulin
21 Taman
22 Pijitan Ibu Tiri
23 Kolam renang
24 Menjerat mu
25 Perjanjian
26 Mimpi mengerikan
27 Jual beli saham
28 Tukang pindahan
29 Teman lama
30 Rumah baru
31 Teman merepotkan
32 Teman Baru alias Tetangga
33 Sidang perdana
34 Menahan rasa
35 Tamu tak diundang
36 Gagal minum wine
37 Pregnant alias Garis Dua
38 Mata mata terdekat
39 Bahagianya calon ayah
40 Belum menerima
41 Periksa kandungan
42 Morning Sickness
43 Penyadap kembali hidup
44 Menatap punggung mu
45 Kunci rumah
46 Seketika panik
47 Bos vs Teman
48 Jadi Chef
49 Masakan terlezat
50 Penyamaran
51 Semakin lama
52 Dijemput
53 Tidur di ranjang pria
54 Pengakuan suka
55 Terkuak
56 Budak baru
57 Drama makan malam
58 Luluh secepat ini
59 Wanita yg bekerja
60 Mendadak pergi
61 Tetap perhatian
62 Menghampirimu
63 Ciuman pertama darimu
64 Interogasi
65 Menjebloskan paman
66 Penculikan
67 Rintihan Kesakitan
68 Tertembak demi kamu
69 Menyusui
70 Sadar dari koma
71 Saling berpelukan
72 Mulai pulih
73 Anak lagi demam
74 Pulang ke rumah kita
75 Rindu masakanmu
76 Jas & Gaun Maroon
77 Janji Suci
78 Honeymoon
79 Bathup memanas
80 Brina Ardo's Wedding
81 Rumah Utama Zimoli
82 3 anak cukup
83 Cinta Segitiga Bermuda
84 Satu nama
85 Bercanda adik kakak
86 Dad - Son
87 Mom - Son
88 Brothers
89 Main PS
90 Hasil
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Kalah Judi
2
Pria tua romantis
3
Mati ditempat
4
Tangis pilu
5
Ketahuan
6
Sarana balas dendam
7
Tamparan bertubi
8
Mengenal Nama
9
Saling mendorong
10
Berangkat ke RS
11
Pembacaan Warisan
12
Rumah Utama
13
Tawaran diterima
14
Permulaan
15
Balas dendam ternikmat
16
3 Ronde dalam 3 Jam
17
Menikmati pagi
18
Perhatian kecil
19
Sarapan bersama
20
Aroma maskulin
21
Taman
22
Pijitan Ibu Tiri
23
Kolam renang
24
Menjerat mu
25
Perjanjian
26
Mimpi mengerikan
27
Jual beli saham
28
Tukang pindahan
29
Teman lama
30
Rumah baru
31
Teman merepotkan
32
Teman Baru alias Tetangga
33
Sidang perdana
34
Menahan rasa
35
Tamu tak diundang
36
Gagal minum wine
37
Pregnant alias Garis Dua
38
Mata mata terdekat
39
Bahagianya calon ayah
40
Belum menerima
41
Periksa kandungan
42
Morning Sickness
43
Penyadap kembali hidup
44
Menatap punggung mu
45
Kunci rumah
46
Seketika panik
47
Bos vs Teman
48
Jadi Chef
49
Masakan terlezat
50
Penyamaran
51
Semakin lama
52
Dijemput
53
Tidur di ranjang pria
54
Pengakuan suka
55
Terkuak
56
Budak baru
57
Drama makan malam
58
Luluh secepat ini
59
Wanita yg bekerja
60
Mendadak pergi
61
Tetap perhatian
62
Menghampirimu
63
Ciuman pertama darimu
64
Interogasi
65
Menjebloskan paman
66
Penculikan
67
Rintihan Kesakitan
68
Tertembak demi kamu
69
Menyusui
70
Sadar dari koma
71
Saling berpelukan
72
Mulai pulih
73
Anak lagi demam
74
Pulang ke rumah kita
75
Rindu masakanmu
76
Jas & Gaun Maroon
77
Janji Suci
78
Honeymoon
79
Bathup memanas
80
Brina Ardo's Wedding
81
Rumah Utama Zimoli
82
3 anak cukup
83
Cinta Segitiga Bermuda
84
Satu nama
85
Bercanda adik kakak
86
Dad - Son
87
Mom - Son
88
Brothers
89
Main PS
90
Hasil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!