3 Ronde dalam 3 Jam

Setelah dirasa rasa sakitnya mulai mereda dan menyadari jika dirinya memeluk tubuh Noland, Julieta pun menjatuhkan tubuhnya lagi di atas ranjang dan menatap pria yang berada di atasnya dengan air mata.

"Bagaimana? Kamu puas sudah menghinaku dengan perkataan yang tidak benar? Sudah puas membalaskan dendam mu dengan mengambil keperawanan janda ayahmu? Hah?" ucap Julieta dengan suara bergetar dan linangan air mata.

Noland tak bisa berkata apa apa. Ia sangat menyesal tapi semuanya sudah terjadi, ia tidak ingin terlihat menjadi pria lemah dan plin plan jika tidak menyelesaikan apa yg sudah disepakati hanya karena kasihan.

"Aku belum puas karena kesepakatan kita belum selesai. Masih ada 23 jam 30 menit kamu harus memuaskanku" sahut Noland datar namun tatapannya sudah tidak ada kebencian dan hanya ada gairah yang memucak.

Merasa kedutannya semakin terasa pada miliknya yg beberapa saat sudah diam untuk menyesuaikan tempat baru, Noland mulai menggerakkan tubuhnya. Sungguh ia baru merasa jika dirinya sama seperti ayahnya yg ia benci pada akhirnya karena menyakiti wanita dengan berhubungan intim secara paksa.

Ketika remaja, Noland sering mendengar Martin memaksa ibunya untuk berhubungan s*x dalam. keadaan mabuk sehingga Naomi pun berusaha menahan suaminya untuk tidak menyiksanya diatas ranjang ketika dalam pengaruh alkohol.

"Akhirnya aku menjadi seperti ayah yg kubenci" batin Noland sambil menggerakkan tubuhnya untuk membiasakan miliknya yg sudah berada di tempat yg tepat.

Julieta pun merasa sakit yg ia rasakan ketika miliknya diterobos masuk dan mengambil hal berharga miliknya, namun semakin lama juga semakin nikmat dengan permainan Noland yg gentlemen. Namun bagi Julieta, kenikmatan itu tetap saja tidak bisa mengalahkan rasa sakit hati serta tubuhnya saat ini.

Noland pun bisa melihat wajah wanita yg menyatu dengannya saat ini dibawah tubuh kekarnya sedang menggigit bibir menahan gairah. Barulah, pria itu lega jika Julieta juga mulai menikmatinya, menghilang sedikit rasa bersalah untuk sementara waktu.

Semakin nikmat semakin cepat gerakan Noland hingga dirinya terlepas menyemburkan sesuatu didalam Julieta dan tangan wanita itu pun melingkar lagi di punggung Noland saat melepaskan puncaknya juga.

"Aaaaaakh!!!" desa**n keduanya yang tidak sengaja bersamaan.

Setelah itu tubuh Noland pun ambruk diatas tubuh Julieta seperti yang dilakukan Martin waktu kena serangan jantung mendadak.

"Seperti ini, ayahmu ketika kena serangan jantung. Ambruk di tubuhku lalu tak bernyawa" lirih Julieta dengan nafas yg masih berusaha ia atur.

"Aku bisa menduga, pria tua itu tidak bisa menahan gairah tubuhnya untuk segera menyentuhmu hingga serangan jantung nya kambuh" sahut lirih Noland yg saat ini meletakkan wajahnya disamping wajah Julieta dan menghirup aroma wanita itu di ceruk leher mulus wanita itu bersamaan merasakan keringat yg membasahinya.

"Aroma mu begitu memabukkan ku" lanjut Noland semakin mendekatkan hidungnya hingga menempel ke kulit Julieta dan kembali menghirup aroma yg bikin candu untuknya saat ini.

Julieta hanya diam dan merasakan hembusan nafas di telinga serta lehernya yang berhasil membuat gairah dalam tubuhnya muncul lagi.

"Kenapa tubuhku merespon sentuhan pria brengsek ini? Please tahaaan!!!" batin Julieta namun tak berhasil.

Noland yg semakin terlena menghirup aroma Julieta akhirnya kembali membangunkan miliknya hanya dengan menciumi leher wanita itu dengan pelan dan lembut. Lalu ciumannya naik ke pipi dan berakhir ke bibir Julieta.

Pria itu langsung mencium wanita dibawahnya dengan luma**n kecil lalu ketika Julieta merespon luma**n tersebut dengan membuka mulut maka ciuman itu lebih menuntut mengarahkan mereka ke permainan ranjang untuk ronde kedua.

Kali ini, Noland ingin berganti gaya dengan Julieta berada di atas tubuhnya. Mengumbar janji akan melepaskan wanita itu sesuai kesepakatan, Julieta yg awalnya tidak mau menuruti perintah untuk pindah duduk diatas tubuh Noland akhirnya mau. Sebenarnya selain tidak mau, Julieta masih takut melihat sesuatu yg tegak dan berurat itu masuk ke tubuhnya. Apalagi ia yg mengarahkannya ke tempat yg semestinya pada miliknya sendiri.

Tapi ketika Julieta berada diatas tubuh Noland, dengan kondisi kamar yg terang, mereka bisa melihat bercak darah di bagian intim mereka masing masing dan sudah bisa dipastikan itu adalah selaput darah milik Julieta.

Tak ingin merusak suasana, mereka pun sama sama diam dan tak membahas darah itu karena sudah terjadi juga lalu melanjutkan posisi apa yg akan mereka lakukan.

Kali ini, Julieta hanya mengigit bibir ketika merasakan sesuatu milik Noland dalam dirinya dengan posisinya yg diatas.

Noland pun tersenyum smirk dan puas kedua tangannya memegang pan*at wanita itu untuk mengarahkan gerakan apa yg harus dilakukan Julieta. Baru saja satu gerakan, Noland sudah dibuat mende*ah oleh Julieta.

"Aaaakh! ini terlalu nikmat!" seru Noland tapi tetap saja ia menggerakkan pinggul wanita yg berada di atasnya agar tetap up and down. Semakin bergairah semakin cepat, Julieta pun sudah tau kode kode dimana dia harus cepat dan lambat. Sebenarnya ini balas dendam atau kenikmatan? Julieta lama lama terhanyut dalam permainan balas dendam anak tirinya.

Semburan kedua dari Noland pun tak terhindarkan menghangatkan rahim Julieta dan tak lama kemudian giliran Julieta yg mencapai puncak hingga ia mendongakkan kepala dan membusungkan dada kedepan. Pria itu tak membiarkan apa yg ia lihat didepannya begitu saja, Noland mendudukan tubuhnya dan meraih pinggang Julieta seperti ia memeluk tubuh wanita itu.

Disambarlah sesuatu kecil coklat milik Julieta dengan mulutnya bergantian, membuat miliknya yg masih belum keluar dari milik Julieta menegang lagi dan membuat wanita itu tak bisa menolak untuk melakukan ronde 3 secara langsung. Definisi memuaskan Noland benar benar Julieta lakukan.

Barulah ronde ketiga selesai membuat mereka sama sama merebahkan tubuh di atas ranjang dengan nafas yg saling bersautan. Sekarang sudah jam set 4 pagi lebih mereka baru saja menghabiskan tenaga bersama hampir 3 jam.

Akhirnya terlalu lelah bermain ranjang panas membuat mereka langsung memejamkan mata dengan posisi terlentang keduanya yang polos tanpa penutup kain sama sekali.

Episodes
1 Kalah Judi
2 Pria tua romantis
3 Mati ditempat
4 Tangis pilu
5 Ketahuan
6 Sarana balas dendam
7 Tamparan bertubi
8 Mengenal Nama
9 Saling mendorong
10 Berangkat ke RS
11 Pembacaan Warisan
12 Rumah Utama
13 Tawaran diterima
14 Permulaan
15 Balas dendam ternikmat
16 3 Ronde dalam 3 Jam
17 Menikmati pagi
18 Perhatian kecil
19 Sarapan bersama
20 Aroma maskulin
21 Taman
22 Pijitan Ibu Tiri
23 Kolam renang
24 Menjerat mu
25 Perjanjian
26 Mimpi mengerikan
27 Jual beli saham
28 Tukang pindahan
29 Teman lama
30 Rumah baru
31 Teman merepotkan
32 Teman Baru alias Tetangga
33 Sidang perdana
34 Menahan rasa
35 Tamu tak diundang
36 Gagal minum wine
37 Pregnant alias Garis Dua
38 Mata mata terdekat
39 Bahagianya calon ayah
40 Belum menerima
41 Periksa kandungan
42 Morning Sickness
43 Penyadap kembali hidup
44 Menatap punggung mu
45 Kunci rumah
46 Seketika panik
47 Bos vs Teman
48 Jadi Chef
49 Masakan terlezat
50 Penyamaran
51 Semakin lama
52 Dijemput
53 Tidur di ranjang pria
54 Pengakuan suka
55 Terkuak
56 Budak baru
57 Drama makan malam
58 Luluh secepat ini
59 Wanita yg bekerja
60 Mendadak pergi
61 Tetap perhatian
62 Menghampirimu
63 Ciuman pertama darimu
64 Interogasi
65 Menjebloskan paman
66 Penculikan
67 Rintihan Kesakitan
68 Tertembak demi kamu
69 Menyusui
70 Sadar dari koma
71 Saling berpelukan
72 Mulai pulih
73 Anak lagi demam
74 Pulang ke rumah kita
75 Rindu masakanmu
76 Jas & Gaun Maroon
77 Janji Suci
78 Honeymoon
79 Bathup memanas
80 Brina Ardo's Wedding
81 Rumah Utama Zimoli
82 3 anak cukup
83 Cinta Segitiga Bermuda
84 Satu nama
85 Bercanda adik kakak
86 Dad - Son
87 Mom - Son
88 Brothers
89 Main PS
90 Hasil Perjodohan
91 Thank You for Reading 🫶
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Kalah Judi
2
Pria tua romantis
3
Mati ditempat
4
Tangis pilu
5
Ketahuan
6
Sarana balas dendam
7
Tamparan bertubi
8
Mengenal Nama
9
Saling mendorong
10
Berangkat ke RS
11
Pembacaan Warisan
12
Rumah Utama
13
Tawaran diterima
14
Permulaan
15
Balas dendam ternikmat
16
3 Ronde dalam 3 Jam
17
Menikmati pagi
18
Perhatian kecil
19
Sarapan bersama
20
Aroma maskulin
21
Taman
22
Pijitan Ibu Tiri
23
Kolam renang
24
Menjerat mu
25
Perjanjian
26
Mimpi mengerikan
27
Jual beli saham
28
Tukang pindahan
29
Teman lama
30
Rumah baru
31
Teman merepotkan
32
Teman Baru alias Tetangga
33
Sidang perdana
34
Menahan rasa
35
Tamu tak diundang
36
Gagal minum wine
37
Pregnant alias Garis Dua
38
Mata mata terdekat
39
Bahagianya calon ayah
40
Belum menerima
41
Periksa kandungan
42
Morning Sickness
43
Penyadap kembali hidup
44
Menatap punggung mu
45
Kunci rumah
46
Seketika panik
47
Bos vs Teman
48
Jadi Chef
49
Masakan terlezat
50
Penyamaran
51
Semakin lama
52
Dijemput
53
Tidur di ranjang pria
54
Pengakuan suka
55
Terkuak
56
Budak baru
57
Drama makan malam
58
Luluh secepat ini
59
Wanita yg bekerja
60
Mendadak pergi
61
Tetap perhatian
62
Menghampirimu
63
Ciuman pertama darimu
64
Interogasi
65
Menjebloskan paman
66
Penculikan
67
Rintihan Kesakitan
68
Tertembak demi kamu
69
Menyusui
70
Sadar dari koma
71
Saling berpelukan
72
Mulai pulih
73
Anak lagi demam
74
Pulang ke rumah kita
75
Rindu masakanmu
76
Jas & Gaun Maroon
77
Janji Suci
78
Honeymoon
79
Bathup memanas
80
Brina Ardo's Wedding
81
Rumah Utama Zimoli
82
3 anak cukup
83
Cinta Segitiga Bermuda
84
Satu nama
85
Bercanda adik kakak
86
Dad - Son
87
Mom - Son
88
Brothers
89
Main PS
90
Hasil Perjodohan
91
Thank You for Reading 🫶

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!