Setelah dirasa rasa sakitnya mulai mereda dan menyadari jika dirinya memeluk tubuh Noland, Julieta pun menjatuhkan tubuhnya lagi di atas ranjang dan menatap pria yang berada di atasnya dengan air mata.
"Bagaimana? Kamu puas sudah menghinaku dengan perkataan yang tidak benar? Sudah puas membalaskan dendam mu dengan mengambil keperawanan janda ayahmu? Hah?" ucap Julieta dengan suara bergetar dan linangan air mata.
Noland tak bisa berkata apa apa. Ia sangat menyesal tapi semuanya sudah terjadi, ia tidak ingin terlihat menjadi pria lemah dan plin plan jika tidak menyelesaikan apa yg sudah disepakati hanya karena kasihan.
"Aku belum puas karena kesepakatan kita belum selesai. Masih ada 23 jam 30 menit kamu harus memuaskanku" sahut Noland datar namun tatapannya sudah tidak ada kebencian dan hanya ada gairah yang memucak.
Merasa kedutannya semakin terasa pada miliknya yg beberapa saat sudah diam untuk menyesuaikan tempat baru, Noland mulai menggerakkan tubuhnya. Sungguh ia baru merasa jika dirinya sama seperti ayahnya yg ia benci pada akhirnya karena menyakiti wanita dengan berhubungan intim secara paksa.
Ketika remaja, Noland sering mendengar Martin memaksa ibunya untuk berhubungan s*x dalam. keadaan mabuk sehingga Naomi pun berusaha menahan suaminya untuk tidak menyiksanya diatas ranjang ketika dalam pengaruh alkohol.
"Akhirnya aku menjadi seperti ayah yg kubenci" batin Noland sambil menggerakkan tubuhnya untuk membiasakan miliknya yg sudah berada di tempat yg tepat.
Julieta pun merasa sakit yg ia rasakan ketika miliknya diterobos masuk dan mengambil hal berharga miliknya, namun semakin lama juga semakin nikmat dengan permainan Noland yg gentlemen. Namun bagi Julieta, kenikmatan itu tetap saja tidak bisa mengalahkan rasa sakit hati serta tubuhnya saat ini.
Noland pun bisa melihat wajah wanita yg menyatu dengannya saat ini dibawah tubuh kekarnya sedang menggigit bibir menahan gairah. Barulah, pria itu lega jika Julieta juga mulai menikmatinya, menghilang sedikit rasa bersalah untuk sementara waktu.
Semakin nikmat semakin cepat gerakan Noland hingga dirinya terlepas menyemburkan sesuatu didalam Julieta dan tangan wanita itu pun melingkar lagi di punggung Noland saat melepaskan puncaknya juga.
"Aaaaaakh!!!" desa**n keduanya yang tidak sengaja bersamaan.
Setelah itu tubuh Noland pun ambruk diatas tubuh Julieta seperti yang dilakukan Martin waktu kena serangan jantung mendadak.
"Seperti ini, ayahmu ketika kena serangan jantung. Ambruk di tubuhku lalu tak bernyawa" lirih Julieta dengan nafas yg masih berusaha ia atur.
"Aku bisa menduga, pria tua itu tidak bisa menahan gairah tubuhnya untuk segera menyentuhmu hingga serangan jantung nya kambuh" sahut lirih Noland yg saat ini meletakkan wajahnya disamping wajah Julieta dan menghirup aroma wanita itu di ceruk leher mulus wanita itu bersamaan merasakan keringat yg membasahinya.
"Aroma mu begitu memabukkan ku" lanjut Noland semakin mendekatkan hidungnya hingga menempel ke kulit Julieta dan kembali menghirup aroma yg bikin candu untuknya saat ini.
Julieta hanya diam dan merasakan hembusan nafas di telinga serta lehernya yang berhasil membuat gairah dalam tubuhnya muncul lagi.
"Kenapa tubuhku merespon sentuhan pria brengsek ini? Please tahaaan!!!" batin Julieta namun tak berhasil.
Noland yg semakin terlena menghirup aroma Julieta akhirnya kembali membangunkan miliknya hanya dengan menciumi leher wanita itu dengan pelan dan lembut. Lalu ciumannya naik ke pipi dan berakhir ke bibir Julieta.
Pria itu langsung mencium wanita dibawahnya dengan luma**n kecil lalu ketika Julieta merespon luma**n tersebut dengan membuka mulut maka ciuman itu lebih menuntut mengarahkan mereka ke permainan ranjang untuk ronde kedua.
Kali ini, Noland ingin berganti gaya dengan Julieta berada di atas tubuhnya. Mengumbar janji akan melepaskan wanita itu sesuai kesepakatan, Julieta yg awalnya tidak mau menuruti perintah untuk pindah duduk diatas tubuh Noland akhirnya mau. Sebenarnya selain tidak mau, Julieta masih takut melihat sesuatu yg tegak dan berurat itu masuk ke tubuhnya. Apalagi ia yg mengarahkannya ke tempat yg semestinya pada miliknya sendiri.
Tapi ketika Julieta berada diatas tubuh Noland, dengan kondisi kamar yg terang, mereka bisa melihat bercak darah di bagian intim mereka masing masing dan sudah bisa dipastikan itu adalah selaput darah milik Julieta.
Tak ingin merusak suasana, mereka pun sama sama diam dan tak membahas darah itu karena sudah terjadi juga lalu melanjutkan posisi apa yg akan mereka lakukan.
Kali ini, Julieta hanya mengigit bibir ketika merasakan sesuatu milik Noland dalam dirinya dengan posisinya yg diatas.
Noland pun tersenyum smirk dan puas kedua tangannya memegang pan*at wanita itu untuk mengarahkan gerakan apa yg harus dilakukan Julieta. Baru saja satu gerakan, Noland sudah dibuat mende*ah oleh Julieta.
"Aaaakh! ini terlalu nikmat!" seru Noland tapi tetap saja ia menggerakkan pinggul wanita yg berada di atasnya agar tetap up and down. Semakin bergairah semakin cepat, Julieta pun sudah tau kode kode dimana dia harus cepat dan lambat. Sebenarnya ini balas dendam atau kenikmatan? Julieta lama lama terhanyut dalam permainan balas dendam anak tirinya.
Semburan kedua dari Noland pun tak terhindarkan menghangatkan rahim Julieta dan tak lama kemudian giliran Julieta yg mencapai puncak hingga ia mendongakkan kepala dan membusungkan dada kedepan. Pria itu tak membiarkan apa yg ia lihat didepannya begitu saja, Noland mendudukan tubuhnya dan meraih pinggang Julieta seperti ia memeluk tubuh wanita itu.
Disambarlah sesuatu kecil coklat milik Julieta dengan mulutnya bergantian, membuat miliknya yg masih belum keluar dari milik Julieta menegang lagi dan membuat wanita itu tak bisa menolak untuk melakukan ronde 3 secara langsung. Definisi memuaskan Noland benar benar Julieta lakukan.
Barulah ronde ketiga selesai membuat mereka sama sama merebahkan tubuh di atas ranjang dengan nafas yg saling bersautan. Sekarang sudah jam set 4 pagi lebih mereka baru saja menghabiskan tenaga bersama hampir 3 jam.
Akhirnya terlalu lelah bermain ranjang panas membuat mereka langsung memejamkan mata dengan posisi terlentang keduanya yang polos tanpa penutup kain sama sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments