Pembacaan Warisan

Ketika Ruz sudah membuka pintu rawat inap Nenek Liona, pria itu mempersilahkan Julieta untuk masuk terlebih dahulu. Dengan langkah anggunnya, wanita itu pun masuk dengan percaya diri karena ia yakin yg datang di ruangan ini pasti tau statusnya apa di keluarga Zimoli.

2 pasang mata pria yang berbeda umur itu menatap tajam wanita bergaun hitam dengan jaket hitam juga begitu cantik di pandangan mereka.

"Wanita ini, istri muda Martin. Begitu cantik ternyata. Bisalah aku nikmatin setelah ini" batin Mike, pria hidung belang seperti kakaknya.

"Dia? Dia ibu tiriku? Bisa bisanya dia tampil begitu menggoda di pertemuan formal ini. Menjijikkan" batin Noland yg tidak suka tatapan mike pada ibu tirinya sehingga ia merasa jijik dengan penampilan Julieta yg terkesan sengaja menggoda para pria di keluarga Zimoli.

Padahal dibalik rasa jijik itu, hatinya berdentum kencang karena menyadari kecantikan Julieta.

"Selamat malam, Tuan Mike dan Tuan Muda Noland. Nyonya Julieta sudah datang, jadi kita tinggal menunggu kehadiran Pak Haris selaku pengacara keluarga Zimoli yg memegang surat waris dari Tuan Martin" sapa Ruz.

"Masih lama?" tanya dingin Noland.

"Sudah di perjalanan Tuan. Mungkin sekitar 10 menit karena saya di infokan olehnya, jalan saat ini ramai waktunya jam pulang kerja" jawab Ruz membuat Noland pun kembali membalik tubuhnya dan menatap neneknya yg masih tertidur.

Julieta masih berdiri tidak jauh dari pintu masuk, karena bingung mau duduk dimana sampai Ruz mengarahkan.

"Nyonya bisa duduk di sofa itu. Sebelah Tuan Mike" ucap Ruz.

"Baik" sahut Julieta menurut. Ia yakin Noland tidak akan berani berbuat macam macam atau menyakitinya disini.

Mike begitu bahagia, sasaran sudah mendekat. Pria berumur 50 tahun itu pun mulai menggoda Julieta.

"Hai, kakak ipar. Kamu cantik sekali. Aku dengar kamu sudah mengundurkan diri dari perusahaan?" sapa Mike yang sudah mengenal siapa itu Julieta karena salah satu karyawan yg mencolok di perusahaan sebelumnya.

Beberapa kali Mike pun terpesona dengan cara bekerja wanita itu. Karena ia tidak suka bercinta atau berhubungan dengan karyawan perusahaan, jadi Mike memilih bermain dengan wanita malam di club. Eh ternyata, Julieta dinikahi kakaknya.

"Benar, Tuan. Selamat atas jabatan direktur sementara nya" jawab Julieta datar. Ruz sudah memberitahukan beberapa hari yang lalu bahwa wanita itu sudah keluar dari perusahaan. Untuk menyembunyikan status janda dari mantan direktur Zimoli Grup yg sudah tiada.

"Wanita ini begitu keren, bisa menjawab pertanyaan ku dengan datar" batin Mike dengan senyuman menyeringai.

"Hahaha, kakak iparku sudah menjadi janda kaya, ngapain juga masih bekerja di perusahaan kan?" sindir Mike.

"Jangan panggil aku Tuan atau Pak. Kamu sudah bukan menjadi karyawan ku lagi jadi panggil aja adik ipar hahhahaa atau Mike juga boleh" lanjut Mike dengan nada santai.

Julieta hanya tersenyum tipis mendapatkan godaan dari Mike. Ia sudah tau kebiasaan buruk wakil direktur saat dia bekerja karena tidak jarang wanita itu melihat Mike keluar masuk club dekat perusahaan sambil membawa wanita.

"Baik, Mike" ucap Julieta.

"Sialan! Wanita ini memang penggoda! Bisa bisanya habis ayahku yg ia dapatkan lalu berpindah pada paman. Tidak bisa dibiarkan" batin Noland yg sudah jengah mendengar percakapan paman dan ibu tirinya itu.

"Hei Ibu Tiri! Kamu belum mengenal nenekku!" seru Noland menghentikan percakapan menjijikkan itu baginya dengan memanggil Julieta.

Wanita itu pun tersadar belum memberikan salam pada tetua yg masih hidup di keluarga Zimoli meskipun dalam keadaan sakit.

Julieta pun berdiri dari duduknya, ia berjalan menghampiri Noland yg duduk disamping brankar Nenek Liona.

"Menantu tidak tau diri!" lirih Noland ketika Julieta sudah berdiri di sampingnya. Wanita itu bisa mendengar umpatan anak tirinya namun memilih untuk tidak memperdulikan dan mulai menyapa Nenek Liona.

Noland merasa terganggu dengan dempetan tubuh Julieta yg menyentuh lengannya. Wanita bergaun hitam itu mencoba meraih tangan Nenek Liona karena ada didepan tubuh Noland, maka Julieta berusaha meraihnya.

Noland yg berdekatan dengan Julieta apalagi mulai menghirup aroma wangi dari tubuh wanita itu pun memilih berdiri dan berpindah tempat.

"Sialan! wanginya begitu membuatku bergairah" batin Noland.

Julieta yg menyadari bahwa Noland sudah pindah dari kursi samping brankar pun berganti duduk disana dan menggenggam tangan Nenek Liona.

"Nenek, perkenalkan namaku Julieta. Aku... " sapa Julieta yg terpotong karena tidak sanggup mengakui bahwa dirinya istri Martin, tapi bagaimana lagi memang seperti itu. Lalu munculah pikiran bahwa saat ini dia adalah janda Martin. Menurut nya itu lebih baik daripada istri pria tua itu.

"Aku janda dari Tuan Martin, nek. Aku menikahinya karena.. " ungkapan yg terpotong lagi karena masih belum Terima ayahnya sendiri yg menjualnya.

"Dia menikahi ayahku karena harta, Nek" sela Noland yg tidak sabar mendengar omongan Julieta yg terpotong. Sedangkan wanita itu hanya menghembuskan nafas kasar karena percuma saja dia mengaku dijual ayahnya pasti tidak akan percaya.

"Aku harap nenek segera sehat ya" lanjut Julieta dengan lembut.

Tak lama kemudian, Pak Haris datang dengan membawa map berisi surat warisan yg akan dibacakan.

"Selamat sore, Tuan dan Nyonya sekalian. Mohon maaf saya terlambat karena jalannya macet. Saya harap, kalian memaafkan saya" sapa Pak Haris sambil membungkuk setelah masuk kamar rawat inap VIP itu.

"Tidak masalah, lanjutkan saja apa yg harus kamu bacakan" sahut Mike yg sudah tidak sabar mendengarkan warisan dari kakaknya.

"Baik. Akan saya bacakan surat wasiatnya" ucap Pak Haris.

Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu pun membuka map yg ia bawa dan mulai membaca warisan untuk keluarga Zimoli.

"Surat wasiat ini diperbarui 2 hari sebelum beliau meninggal. Ia merevisi beberapa poin dan menambah kan 1 nama yaitu istrinya saat ini dalam pembagian warisan" pembuka dari Pak Haris.

Deg.

Noland, Mike, dan Julieta sama sama terkejut dengan penjelasan awal dari Pak Haris. Namun mereka tetap diam dan ingin mendengarkan isi selanjutnya.

"Satu, Warisan untuk ibuku tercinta. Kepada ibuku Liona, aku akan memberikan 5% saham pribadiku di perusahaan Zimoli Group dan tabungan sebesar 100.000 dollar untuknya berobat. Aku harap beliau segera pulih"

"Dua, Warisan untuk adikku satu satunya, Mike Zimoli. Aku tau kamu sangat menginginkan perusahaan, tapi maafkan kakak yg tidak akan memberikan perusahaan itu kepadamu secara legal. Tapi aku memberikanmu 10% sahamku di perusahaan dan juga tanah 1 hektar di wilayah kelahiran kita di Mexico. Kamu juga masih bisa menjadi direktur sementara sebelum putraku Noland ingin mengambilnya. Dan jangan sekali kali mencelakai putraku demi kekuasaan karena ketika terjadi apa apa kepadanya, perusahaan akan diambil oleh istri yang akan aku nikahi, Julieta Fernendes" penjelasan Pak Haris kedua ini terhenti karena mendengar pekikan dari Mike dan Noland bersamaan.

"Apaaa????" teriak paman dan keponakan itu kompak.

"Ini tidak benar" lanjut Mike.

"Bisa bisanya, ayah semudah itu memberikannya ke wanita jal*ng itu meskipun itu membuat perlindungan kepadaku" lanjut Noland lalu menatap pamannya.

"Paman tidak akan menyakitiku hanya karena ingin merebut perusahaan kan? Paman tidak ingin perusahaan diambil oleh wanita itu kan?" tanya Noland menekan Mike yg kesal dengan bunyi poin kedua isi wasiat untuknya.

"Ya nggaklah. Aku tidak ada niatan untuk merebut perusahaan itu darimu, Noland. Apalagi karena wasiat ayahmu yg mengancam begitu, aku malah tidak akan membiarkan mu terluka sedikit pun daripada harus menyerahkan perusahaan keluarga kita pada wanita asing ini" jawab beralasan Mike yg menutupi niat aslinya.

"Dasar pria tua! Mati aja bikin ulah! Bisa bisanya ia melindungi anaknya dengan ancaman itu! Sialan!" batin Mike kesal tapi ia pintar menyembunyikan kekesalannya agar Noland tidak curiga.

Julieta hanya diam. Dia sangat marah dengan Martin karena menyeretnya kedalam permasalahan warisannya dan membuat dirinya semakin terikat dengan keluarga ini.

"Apa bisa saya lanjutkan Tuan dan Nyonya?" tanya Pak Haris lagi menghentikan perdebatan.

"hmm, lanjutkan" sahut Mike dengan wajah kesal.

"Ketiga, Warisan untuk putra tersayangku, Noland Zimoli. Aku tau ayah berdosa pada mu dan pada ibumu. Ayah tau ayah bukan pria yg baik untuk kalian, tapi ayah ingin meninggalkan harta untukmu Noland. Semoga kamu bisa menggunakannya untuk pengembangan bisnis investasi mu. Ayah tau usahamu itu untuk menghancurkan bisnis perusahaan ayah, tapi ayah biarkan karena percaya kamu adalah anak ayah yg akan mempertahankan Zimoli Group kedepannya. 15% saham perusahaan untukmu. Jika kamu belum siap mengambil perusahaan, tidak apa apa, biarkan Mike yg menjadi direktur sementara. Berikan dia kesempatan merasakan menjadi direktur yg dia inginkan setahun sejak kamu mendengarkan warisan ini. Kamu bisa menggunakan waktu setahun itu untuk mempelajari bisnis dengan dia, semoga Mike tidak keberatan mengajarimu. Lalu rumah utama dan beberapa sertifikat aset terlampir akan menjadi milikmu jika kamu menikah. Pak Haris akan menyiapkannya ketika waktu itu tiba. Ayah ingin kamu mendapatkan wanita terbaik yg mencintaimu dan kamu pun bisa mencintainya sepenuh hati. Jangan seperti ayah yg menyakiti orang orang yg ayah sayangi" ucap Pak Haris terhenti lagi karena ingin mengambil nafas setelah membawa warisan yang seperti surat ini. Namun sudah tugasnya rmmbacakan semuanya tanpa terkecuali.

Noland yg mendengar warisan untuknya itu hanya mengepalkan tangan nya kuat. Ia tida mengira jika ayahnya begitu terdengar menyayanginya namun hanya sekedar kata karena buktinya sampai detik ia tiada pun tidak mengatakan maaf, hanya mengakui kesalahannya. Betapa kejamnya orang yg tidak bisa meminta maaf ketika menyadari jika dirinya salah.

"Aku tak butuh kata katamu ini pria tua! Hartamu sebanyak apapun yg kamu berikan padaku, tidak bisa menghapus kebencian dalam diriku untukmu!" batin Noland menahan marah.

Mike lagi lagi hanya bisa menghembuskan nafas kasar, karena pembagian warisan ini sangat tidak menguntungkan nya. Meskipun kakaknya juga memperhatikan ambisinya menjadi direktur, namun setahun itu cepat. Ia tidak akan puas hanya selama itu menjabat dan memiliki Zimoli Group. Ia berfikir keras untuk mendapatkan ide membujuk Noland agar memberikan banyak waktu untuknya untuk mengendalikan perusahaan.

"Keempat, Warisan untuk calon istriku lalu ketika warisan ini dibacakan maka ia akan menjadi janda dariku. Aku akan menikahi Julieta Fernandes besok maka jika aku tiada di dunia ini, aku ingin memberikannya saham ku 5% di perusahaan. Mungkin jika dijual akan bisa memenuhi kehidupan nya beberapa tahun kedepan. Terima kasih sudah mau menikahi pria tua sepertiku. Selesai"

Pembacaan warisan pun selesai.

Terpopuler

Comments

Bahrul Ulum

Bahrul Ulum

kasihan, dlm sehari 3 kali berubah status, setelah gadis lajang, lalu istri, esoknya sdh janda

2024-02-05

2

lihat semua
Episodes
1 Kalah Judi
2 Pria tua romantis
3 Mati ditempat
4 Tangis pilu
5 Ketahuan
6 Sarana balas dendam
7 Tamparan bertubi
8 Mengenal Nama
9 Saling mendorong
10 Berangkat ke RS
11 Pembacaan Warisan
12 Rumah Utama
13 Tawaran diterima
14 Permulaan
15 Balas dendam ternikmat
16 3 Ronde dalam 3 Jam
17 Menikmati pagi
18 Perhatian kecil
19 Sarapan bersama
20 Aroma maskulin
21 Taman
22 Pijitan Ibu Tiri
23 Kolam renang
24 Menjerat mu
25 Perjanjian
26 Mimpi mengerikan
27 Jual beli saham
28 Tukang pindahan
29 Teman lama
30 Rumah baru
31 Teman merepotkan
32 Teman Baru alias Tetangga
33 Sidang perdana
34 Menahan rasa
35 Tamu tak diundang
36 Gagal minum wine
37 Pregnant alias Garis Dua
38 Mata mata terdekat
39 Bahagianya calon ayah
40 Belum menerima
41 Periksa kandungan
42 Morning Sickness
43 Penyadap kembali hidup
44 Menatap punggung mu
45 Kunci rumah
46 Seketika panik
47 Bos vs Teman
48 Jadi Chef
49 Masakan terlezat
50 Penyamaran
51 Semakin lama
52 Dijemput
53 Tidur di ranjang pria
54 Pengakuan suka
55 Terkuak
56 Budak baru
57 Drama makan malam
58 Luluh secepat ini
59 Wanita yg bekerja
60 Mendadak pergi
61 Tetap perhatian
62 Menghampirimu
63 Ciuman pertama darimu
64 Interogasi
65 Menjebloskan paman
66 Penculikan
67 Rintihan Kesakitan
68 Tertembak demi kamu
69 Menyusui
70 Sadar dari koma
71 Saling berpelukan
72 Mulai pulih
73 Anak lagi demam
74 Pulang ke rumah kita
75 Rindu masakanmu
76 Jas & Gaun Maroon
77 Janji Suci
78 Honeymoon
79 Bathup memanas
80 Brina Ardo's Wedding
81 Rumah Utama Zimoli
82 3 anak cukup
83 Cinta Segitiga Bermuda
84 Satu nama
85 Bercanda adik kakak
86 Dad - Son
87 Mom - Son
88 Brothers
89 Main PS
90 Hasil Perjodohan
91 Thank You for Reading 🫶
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Kalah Judi
2
Pria tua romantis
3
Mati ditempat
4
Tangis pilu
5
Ketahuan
6
Sarana balas dendam
7
Tamparan bertubi
8
Mengenal Nama
9
Saling mendorong
10
Berangkat ke RS
11
Pembacaan Warisan
12
Rumah Utama
13
Tawaran diterima
14
Permulaan
15
Balas dendam ternikmat
16
3 Ronde dalam 3 Jam
17
Menikmati pagi
18
Perhatian kecil
19
Sarapan bersama
20
Aroma maskulin
21
Taman
22
Pijitan Ibu Tiri
23
Kolam renang
24
Menjerat mu
25
Perjanjian
26
Mimpi mengerikan
27
Jual beli saham
28
Tukang pindahan
29
Teman lama
30
Rumah baru
31
Teman merepotkan
32
Teman Baru alias Tetangga
33
Sidang perdana
34
Menahan rasa
35
Tamu tak diundang
36
Gagal minum wine
37
Pregnant alias Garis Dua
38
Mata mata terdekat
39
Bahagianya calon ayah
40
Belum menerima
41
Periksa kandungan
42
Morning Sickness
43
Penyadap kembali hidup
44
Menatap punggung mu
45
Kunci rumah
46
Seketika panik
47
Bos vs Teman
48
Jadi Chef
49
Masakan terlezat
50
Penyamaran
51
Semakin lama
52
Dijemput
53
Tidur di ranjang pria
54
Pengakuan suka
55
Terkuak
56
Budak baru
57
Drama makan malam
58
Luluh secepat ini
59
Wanita yg bekerja
60
Mendadak pergi
61
Tetap perhatian
62
Menghampirimu
63
Ciuman pertama darimu
64
Interogasi
65
Menjebloskan paman
66
Penculikan
67
Rintihan Kesakitan
68
Tertembak demi kamu
69
Menyusui
70
Sadar dari koma
71
Saling berpelukan
72
Mulai pulih
73
Anak lagi demam
74
Pulang ke rumah kita
75
Rindu masakanmu
76
Jas & Gaun Maroon
77
Janji Suci
78
Honeymoon
79
Bathup memanas
80
Brina Ardo's Wedding
81
Rumah Utama Zimoli
82
3 anak cukup
83
Cinta Segitiga Bermuda
84
Satu nama
85
Bercanda adik kakak
86
Dad - Son
87
Mom - Son
88
Brothers
89
Main PS
90
Hasil Perjodohan
91
Thank You for Reading 🫶

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!