Pesta Keluarga Sulistyo

Keesokan harinya, rumah keluarga Prasetyo.

Disebuah kamar terlihat seorang gadis sedang memeriksa kembali penampilannya. Dia sangat cantik dengan rambut hitam panjang, kulit putih bersih dan tubuh tinggi semampai. Wajahnya kecil dengan mata jernih dan hidung yang mancung.

"Kakak, apa kamu sudah siap?". Diana langsung masuk kekamar sang kakak tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Gadis itu menoleh dengan senyum yang tipis.

"Ya, aku sudah siap", jawab gadis lembut.

"Kak Aleena terlihat sangat cantik dengan gaun itu. Kak Angga pasti tidak akan mengalihkan pandangannya dari Kakak", ujar Diana dengan senyum ceria di wajahnya.

"Kamu juga sangat cantik. Apa papa dan mama sudah siap?", jawab Aleena sambil berjalan mendekati Diana.

"Iya. Mereka sedang menunggu kita dibawah. Ayo kita turun!". Diana mendekat pada Aleena dan menggandeng tangannya sambil berjalan meninggalkan kamar sang kakak.

Diluar rumah terlihat pak Bastian dan bu Dona sedang menunggu didekat mobil.

"Kalian sudah siap?", tanya pak Bastian begitu melihat kedua putrinya keluar dari rumah.

"Iya, Pah". Aleena dan Diana menjawab dengan serempak.

"Kalau begitu kita berangkat sekarang", ujar pak Bastian, yang langsung membukakan pintu mobil bagian depan untuk istrinya. Sementara kedua putrinya duduk dikursi belakang.

"Aleena, ingat untuk tidak membuat keluarga kita malu. Ini pesta besar, ada banyak tamu dan kolega bisnis Papa yang juga ikut hadir disana". Pak Bastian bicara pada Aleena sambil menatapnya melalui kaca spion. Dia bicara dengan sikap yang tenang sambil mengendarai mobil.

"Baik, Pah. Aku mengerti". Aleena menanggapi sang ayah dengan sikap sopan. Sementara sang ibu dan Diana diam-diam saling melirik satu sama lain.

...****************...

Setelah menempuh perjalanan beberapa lama, mereka tiba di sebuah hotel mewah tempat dimana pesta keluarga Sulistyo diselenggarakan. Ada banyak tamu undangan yang hadir disana. Mulai dari pebisnis, selebriti, bahkan sampai politikus ikut hadir sebagai tamu undangan.

Pak Bastian dan keluarganya masuk ke hotel setelah memberikan kunci mobilnya pada petugas parkir.

"Kalian sudah sampai?". Angga langsung datang menjemput Aleena dan keluarganya begitu dia melihat mereka masuk ke ballroom hotel.

"Halo om, tante, Diana", Angga menyapa dengan sopan sambil berdiri disamping Aleena.

"Ya, Halo. Apa kabarmu? Rasanya sudah cukup lama kita tidak bertemu". Pak Bastian menanggapi dengan sikap yang tenang sementara sang istri hanya menganggukkan kepala dengan senyum yang manis.

"Saya baik, Om. Akhir-akhir ini memang saya sedikit sibuk jadi sangat jarang juga bertemu dengan Aleena". Angga menanggapi dengan senyum lembut sambil menatap Aleena.

"Kak Angga, terlihat sangat tampan hari ini. Benar kan Kak Aleena?".

"Iya".

Diana bicara dengan senyum ceria dibibirnya sambil bersikap manja pada Angga. Sedangkan Aleena hanya menanggapi dengan senyum yang lembut dibibirnya.

"Benarkah? Kamu juga terlihat sangat cantik". Angga menanggapi sambil tersenyum manis pada Diana.

"Leen, ayo temui keluargaku dulu"

"Iya. Pah, Mah, aku mau menemui keluarga Angga dulu", ujar Aleena pada kedua orang tuanya setelah dia mengangguk setuju pada Angga.

"Ya, pergilah". Aleena dan Angga langsung beranjak pergi setelah mendapatkan izin dari pak Bastian. Seketika raut wajah Diana yang tadinya ceria langsung murung setelah melihat Angga dan Aleena yang berjalan menjauhbsambil bergandengan tangan.

Bu Dona menyadari betul perubahan Diana. Dia pun langsung mendekati putrinya itu dan bicara padanya.

"Tenanglah. Ingat dengan rencana kita. Jangan sampai kamu membuat kesalahan", bisik bu Dona sambil memegang tangan Diana.

"Iya, Mah. Mama tenang saja. Aku sudah meminta seseorang untuk membantu rencanaku. Aku yakin tidak akan gagal, dengan begitu kak Angga bisa menjadi milikku". Diana menunjukkan seringai liciknya saat dia bicara dengan sang ibu.

...****************...

Sementara Diana dan ibunya sedang menunggu waktu yang tepat untuk rencana mereka, Aleena sedang menemani Angga menyapa kerabatnya yang hadir dalam pesta ini.

"Mah, Pah, Aleena sudah disini". Angga langsung memberitahu kedua orang tuanya mengenai kedatangan Aleena.

"Aleen, apa kabar? Sepertinya akhir-akhir ini kamu sangat sibuk sampai tidak pernah menemui tante". Ibu Angga menyapa Aleena dengan ramah dan senyum ceria sambil memeluknya.

"Aku baik, Tante. Akhir-akhir ini memang sedikit sibuk karena perusahaan tempatku bekerja sedang bersiap untuk kedatangan direktur baru. Bagaimana dengan keadaan Tante?". Aleena pun menanggapi ibu Angga sikap dengan ramah dan lembut.

"Tante tidak terlalu baik. Karena kamu tidak pernah berkunjung, tante jadi tidak punya teman untuk pergi berbelanja". Ibu Angga sedikit mengeluh pada Aleena.

"Mah, hentikan. Ada banyak orang disini". Ayah Angga langsung menegur sang istri untuk mengingatkannya tentang situasi sekarang.

"Ah ya. Kamu benar, sayang. Maaf ya Aleen. Sebaiknya kamu nikmati pestanya dengan Angga. Tante akan menyapa tamu-tamu lain", Ibu Angga tersenyum canggung pada Aleena.

"Baik, Tante"

"Ayo, aku kenalkan pada rekan bisnisku". Aleena mengangguk setuju dengan ajakan Angga.

Mereka pun mulai menghampiri rekan bisnis Angga satu persatu. Ada banyak tamu yang hadir, jadi ada banyak pelayan juga yang ditugaskan untuk menyediakan makanan dan minuman.

"Anda mau minum, Nona?". Seorang pelayan datang menghampiri Aleena sambil menyodorkan minuman yang dia bawa.

"Ya, terima kasih". Aleena menerima minuman itu. Sambil menemani Angga yang sedang berbincang dengan rekan bisnisnya, dia menikmati minuman yang ada ditangannya.

"Minumannya enak, tapi kenapa aku merasa sedikit pusing ya?". Pikir Aleena sambil menatap gelas ditangannya.

Dia menoleh ke arah Angga dan semuanya terasa sedikit berputar.

"Aku pusing. Sebaiknya aku pergi ke toilet sebentar". Aleena memegangi kepalanya dan berusaha untuk tetap sadar.

Perlahan dia berjalan mendekati Angga untuk memberitahunya.

"Angga, aku akan ke tolet dulu sebentar. Kamu lanjutkan saja berbincangnya", bisik Aleena pada Angga.

"Baiklah. Jangan lama-lama ya, karena kita akan segera mengumumkan pertunangannya", ujar Angga mengingatkan tanpa menyadari keadaan Aleena.

"Iya, tidak akan lama". Aleena pun berjalan menuju toilet dengan perlahan. Dia sangat berhati-hati karena takut akan jatuh dan membuat kesalahan didepan banyak orang.

"Tenang Aleena. Kamu pasti bisa. Kamu tidak boleh membuat kesalahan apapun sampai membuat papa dan mama malu nantinya", gumam Aleena sambil terus berjalan dengan sedikit terhuyung.

Tanpa dia sadari seorang pria mengikutinya dari belakang. Pria itu mengendap dan menoleh kesana kemari untuk memastikan situasi sekitarnya. Saat Aleena sudah dekat toilet, pria itu mulai mendekati Aleena.

"Ah".

"Nona, anda tidak papa?". Pria itu menangkap Aleena yang hampir saja terjatuh.

"Aku baik-baik saja. Kepalaku hanya terasa sedikit pusing", jawab Aleena yang kini mulai kehilangan kesadarannya.

"Biar saya membantu anda istirahat. Anda tidak perlu khawatir. Saya bukan orang jahat". Pria itu berusaha meyakinkan Aleena untuk mengikutinya.

Aleena yang masih setengah sadar tidak dapat berbuat apa-apa. Perlahan dia pun kehilangan kesadarannya. Dan pria itu dengan mudah membawa Aleena pergi.

Terpopuler

Comments

Kamiem sag

Kamiem sag

ada gitu emak macam Dona mencelakai putrinya sendiri? emang Aleen anak pungut? anak tiri? anak nemu??

2024-03-13

1

Melia Gusnetty

Melia Gusnetty

punya mak kok gk punya otak...ngajarin anak yg gk benar...pilih kasih kau mak sm anak2 mu...si diana keturanan mak nya...lampir...jgn2 mak tiri sm adik tiri tuu..

2024-02-07

1

Putri Sera

Putri Sera

tau nya, angga bukan pria baik dan Dev yg terbaik dari yang terbaik

2024-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 Rencana Perjodohan Keluarga
2 Pesta Keluarga Sulistyo
3 Rencana Jahat Diana
4 Pengumuman Pertunangan
5 Putusnya Hubungan Aleena Dan Angga
6 Pertemuan Aleen Dan Dev
7 Harapan Aleena
8 Runtuhnya Kepercayaan
9 Pertemuan Dengan Fandy Handoko
10 Terungkapnya Kebenaran
11 Ajakan Menikah
12 Putusnya Hubungan Lama
13 Rumah Baru Dev
14 Bukankah Kamu Calon Istriku?
15 Shoping
16 Terkejutnya Ibu Dev
17 Awal Hubungan
18 Rencana Menikah
19 Hari Pernikahan Dev Dan Aleen
20 Tidur Bersama
21 Makan Siang Yang Manis Dari Dev
22 Peringatan Untuk Diana
23 Kepanikan Diana
24 Pertemuan Aleen Dan Keluarga Dev
25 Makan Malam Keluarga Dev
26 Percakapan Sebelum Tidur
27 Sarapan Pagi Bersama
28 Kunjungan Diana
29 Undangan Pesta Pertunangan Diana
30 Pertemuan Aleen Dan Citra
31 Kedatangan Citra Ke Kantor Aleen
32 Memilih Gaun
33 Pesta Pertunangan Diana Dan Angga
34 Pesta Pertunangan Diana Dan Angga Part 2
35 Pesta Pertunangan Yang Berantakan
36 Makan Malam Pinggir Jalan
37 Hadiah Kejutan Dari Dev
38 Permainan Opini Publik
39 Pertemuan Angga Dan Aleen
40 Rasa Percaya Diri Angga Yang Tinggi
41 Ungkapan Hati Aleen Pada Citra
42 Air Matamu Terlalu Berharga
43 Barang Yang Berasal Dari Sampah Harus Kembali Ke Tempat Sampah
44 Terkuaknya Hubungan Aleen Dan Dev
45 Pebisnis Gila Bucin Istri
46 Rencana Jahat Diana Dan Keluarganya
47 Undangan Makan Malam Diana
48 Tentang Barang Masa Kecil Aleen
49 Makan Malam Dengan Keluarga Diana
50 Upaya Diana Menggoda Dev
51 Hancurnya Keluarga Prasetyo
52 Terbukanya Hubungan Baru
53 Terungkapnya Identitas Aleena
54 Target Mainan Dev
55 Upaya Citra Mendekati Dev
56 Makan Siang Bersama
57 Hubungan Jarak Jauh
58 Kekesalan Dev
59 Krisis Perusahaan Angga
60 Aku Suka Jika Kamu Jahat Karena Aku
61 Akhir Untuk Diana
62 Tentang Masa Lalu Dev
63 Malam Pertama Aleen Dan Dev
64 Berakhirnya Keluarga Citra
65 Percakapan Aleen Dan Alex
66 Mengunjungi Rumah Lama Dev
67 Jalan-Jalan Ke Pantai
68 Perdebatan Dev Dan Ray
69 Rencana Pengembangan Yang Bocor
70 Demo Di Kota Tua
71 Penolakan Warga Kota Tua
72 Kunjungan Aleen Ke Desa
73 Hari Pertama Aleen Di Desa
74 Upaya Aleen Meyakinkan Genta
75 Cara Aleen Mengusir Fandy Handoko
76 Menyusun Rencana Pembangunan
77 Pergi Ke Kota Bersama Genta
78 Kedatangan Dev Ke Desa
79 Menuju Kehancuran Fandy
80 Kehancuran Fandy Handoko
81 Rencana Bisnis Dev Di Desa
82 Kembalinya Lidya Derisha
83 Kepulangan Dev Dan Aleen Ke Kota
84 Makan Siang Ray Dan Nina
85 Kegelisahan Dev
86 Hari Pertama Kembali Ke Kantor
87 Bingkisan Misterius Untuk Aleen
88 Teror Untuk Aleen
89 Menggunakan Kekuasaan Sang Ayah
90 Perselingkuhan Lidya
91 Rencana Pak Aditya
92 Ungkapan Cinta Dari Dev
93 Makan Siang Aleen Dan Dev
94 KDRT Dalam Rumah Tangga Lidya
95 Obsesi Lidya Pada Dev
96 Aleen Diculik
97 Upaya Dev Menyelamatkan Aleen
98 Upaya Dev Menyelamatkan Aleen 2
99 Penangkapan Lidya
100 Rencana Pak Aditya Menjatuhkan Dika
101 Kunjungan Ke Rumah Orang Tua Dev
102 Tamu Keluarga Dev
103 Pertemuan Aleen Dan Ayah Kandungnya
104 Cerita Pak Gustian
105 Kekhawatiran Dev
106 Tes DNA
107 Bagaimana Bisa Hubunganku Dan Dev Hanya Kekasih Padahal Kami Sudah Menikah?
108 Rumor Kantor
109 Aleen Hamil
110 Awal Mula Sikap Diluar Nalar Dev
111 Morning Sickness
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Rencana Perjodohan Keluarga
2
Pesta Keluarga Sulistyo
3
Rencana Jahat Diana
4
Pengumuman Pertunangan
5
Putusnya Hubungan Aleena Dan Angga
6
Pertemuan Aleen Dan Dev
7
Harapan Aleena
8
Runtuhnya Kepercayaan
9
Pertemuan Dengan Fandy Handoko
10
Terungkapnya Kebenaran
11
Ajakan Menikah
12
Putusnya Hubungan Lama
13
Rumah Baru Dev
14
Bukankah Kamu Calon Istriku?
15
Shoping
16
Terkejutnya Ibu Dev
17
Awal Hubungan
18
Rencana Menikah
19
Hari Pernikahan Dev Dan Aleen
20
Tidur Bersama
21
Makan Siang Yang Manis Dari Dev
22
Peringatan Untuk Diana
23
Kepanikan Diana
24
Pertemuan Aleen Dan Keluarga Dev
25
Makan Malam Keluarga Dev
26
Percakapan Sebelum Tidur
27
Sarapan Pagi Bersama
28
Kunjungan Diana
29
Undangan Pesta Pertunangan Diana
30
Pertemuan Aleen Dan Citra
31
Kedatangan Citra Ke Kantor Aleen
32
Memilih Gaun
33
Pesta Pertunangan Diana Dan Angga
34
Pesta Pertunangan Diana Dan Angga Part 2
35
Pesta Pertunangan Yang Berantakan
36
Makan Malam Pinggir Jalan
37
Hadiah Kejutan Dari Dev
38
Permainan Opini Publik
39
Pertemuan Angga Dan Aleen
40
Rasa Percaya Diri Angga Yang Tinggi
41
Ungkapan Hati Aleen Pada Citra
42
Air Matamu Terlalu Berharga
43
Barang Yang Berasal Dari Sampah Harus Kembali Ke Tempat Sampah
44
Terkuaknya Hubungan Aleen Dan Dev
45
Pebisnis Gila Bucin Istri
46
Rencana Jahat Diana Dan Keluarganya
47
Undangan Makan Malam Diana
48
Tentang Barang Masa Kecil Aleen
49
Makan Malam Dengan Keluarga Diana
50
Upaya Diana Menggoda Dev
51
Hancurnya Keluarga Prasetyo
52
Terbukanya Hubungan Baru
53
Terungkapnya Identitas Aleena
54
Target Mainan Dev
55
Upaya Citra Mendekati Dev
56
Makan Siang Bersama
57
Hubungan Jarak Jauh
58
Kekesalan Dev
59
Krisis Perusahaan Angga
60
Aku Suka Jika Kamu Jahat Karena Aku
61
Akhir Untuk Diana
62
Tentang Masa Lalu Dev
63
Malam Pertama Aleen Dan Dev
64
Berakhirnya Keluarga Citra
65
Percakapan Aleen Dan Alex
66
Mengunjungi Rumah Lama Dev
67
Jalan-Jalan Ke Pantai
68
Perdebatan Dev Dan Ray
69
Rencana Pengembangan Yang Bocor
70
Demo Di Kota Tua
71
Penolakan Warga Kota Tua
72
Kunjungan Aleen Ke Desa
73
Hari Pertama Aleen Di Desa
74
Upaya Aleen Meyakinkan Genta
75
Cara Aleen Mengusir Fandy Handoko
76
Menyusun Rencana Pembangunan
77
Pergi Ke Kota Bersama Genta
78
Kedatangan Dev Ke Desa
79
Menuju Kehancuran Fandy
80
Kehancuran Fandy Handoko
81
Rencana Bisnis Dev Di Desa
82
Kembalinya Lidya Derisha
83
Kepulangan Dev Dan Aleen Ke Kota
84
Makan Siang Ray Dan Nina
85
Kegelisahan Dev
86
Hari Pertama Kembali Ke Kantor
87
Bingkisan Misterius Untuk Aleen
88
Teror Untuk Aleen
89
Menggunakan Kekuasaan Sang Ayah
90
Perselingkuhan Lidya
91
Rencana Pak Aditya
92
Ungkapan Cinta Dari Dev
93
Makan Siang Aleen Dan Dev
94
KDRT Dalam Rumah Tangga Lidya
95
Obsesi Lidya Pada Dev
96
Aleen Diculik
97
Upaya Dev Menyelamatkan Aleen
98
Upaya Dev Menyelamatkan Aleen 2
99
Penangkapan Lidya
100
Rencana Pak Aditya Menjatuhkan Dika
101
Kunjungan Ke Rumah Orang Tua Dev
102
Tamu Keluarga Dev
103
Pertemuan Aleen Dan Ayah Kandungnya
104
Cerita Pak Gustian
105
Kekhawatiran Dev
106
Tes DNA
107
Bagaimana Bisa Hubunganku Dan Dev Hanya Kekasih Padahal Kami Sudah Menikah?
108
Rumor Kantor
109
Aleen Hamil
110
Awal Mula Sikap Diluar Nalar Dev
111
Morning Sickness

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!