Ajakan Menikah

Tidak hanya Aleena yang terkejut. Bahkan pembantu mereka dan juga Dev yang berada disana pun ikut terkejut tanpa bisa berkata apapun.

Aleena membelalak tak percaya pada apa yang baru saja dia dengar. Dia berusaha bertahan sekuat tenaga agar tidak kehilangan kesadaran dan bisa mendapat penjelasan dari sang ayah.

"A-apa maksud Papa dengan anak haram?".

"Tidak, Aleen. Jangan dengarkan Papa. Papa hanya sedang emosi saja. Sebaiknya kamu kembali ke kamarmu saja"

Bu Dona berusaha membujuk Aleena agar tidak mendengarkan apa yang dikatakan sang ayah.

"Tidak, Mah. Aku ingin mendengar penjelasan langsung dari Papa. Apa maksud dari ucapan Papa tadi? Tidak mungkin kalau papa asal bicara saja kan? Ayo katakan padaku, Pah"

Aleen terus bertanya meskipun dengan derai air mata yang tak terbendung lagi. Dia terlihat sangat rapuh dan tak berdaya saat ini.

Dev yang melihat keadaan Aleen sangat ingin menariknya kedalam pelukannya, namun jika dia melakukan itu maka sudah pasti semuanya akan semakin sulit untuk Aleen.

"Tidak Aleen. Mama akan bicara dengan Papa. Ayo Pah, kita perlu bicara berdua!".

Bu Dona berusaha menarik tangan sang suami namun malah ditepisnya.

"Biarkan Mah. Biar saja dia tahu kalau sebenarnya dia bukanlah anak kita. Dia hanya anak tidak jelas asal usulnya yang papaku bawa dari jalanan setelah membunuh ibu kandung yang melahirkannya. Entah siapa ayahnya dan dari mana dia berasal! Kita tidak tahu seperti apa dia"

Air mata Aleen terus mengalir deras mendengar perkataan dari orang yang selama ini dia percaya sebagai ayah kandungnya sendiri. Rasa sakit dari luka disekujur tubuh Aleen akibat pukulan dari sang ayah bahkan tidak lebih sakit dari luka dihatinya saat ini.

"Non, jangan dengarkan tuan. Apa yang dikatakan tuan itu tidak benar. Nona bukanlah anak haram yang tidak jelas asal usulnya".

Pembantu itu berusaha menghibur Aleen dari ucapan sang ayah dan memeluknya erat.

"Apa Bibi tahu sesuatu? Apa yang Papa katakan itu tidak benar kan, Bi? Bagaimana bisa Papa mengatakan kata-kata yang sangat menyakitkan seperti itu? Hiks.. Hiks... Hiks..."

Aleena terkulai lemah tak berdaya karena ucapan sang ayah. Kakinya bahkan tidak sanggup lagi menopang berat beban tubuhnya.

Bu Dona kembali menarik tangan sang suami agar mau mendengarkan ucapannya.

"Kenapa Papa bicarakan hal itu sekarang? Bukankah kita masih membutuhkan Aleena untuk menggantikan Diana melakukan perjodohan dengan keluarga Handoko?"

Bu Dona langsung bicara pada sang suami dengan suara pelan agar tidak ada yang mendengarnya.

"Biarkan saja. Papa sudah tidak peduli. Ini sudah kedua kalinya dia mencoreng nama baik kita. Pertama saat pesta keluarga Angga. Dia mempermalukan kita dihadapan keluarga Angga dan juga para tamu yang hadir disana. Sekarang dia mempermalukan kita didepan putra keluarga Handoko. Semua orang akan kembali menertawakan kita jika mereka tahu kalau lagi-lagi Aleena bersama pria sembarangan. Mau ditaruh dimana muka kita Mah?! Lebih baik biarkan saja dia pergi dari rumah ini! Aku tidak sudi lagi menyebutnya sebagai putriku".

Pak Bastian terlihat sangat marah. Dia bicara dengan sikap yang dingin sambil menunjuk Aleen berkali-kali saat bicara.

Aleen yang sejak tadi mendengarkan ocehan sang ayah kini mulai bereaksi.

"Sekarang aku mengerti, alasan kalian tidak pernah menganggapku ada dan selalu membedakan kasih sayang antara aku dan Diana, itu semua pasti karena ini, kan? Karena sebenarnya aku memang bukan bagian dari keluarga ini, iya kan? Katakan padaku yang sebenarnya!".

Aleena yang sejak tadi duduk dilantai. Perlahan mulai berdiri. Dia bicara dengan sikap yang dingin dan penuh emosi.

"Ada apa ini? Kenapa kalian ribut-ribut?".

Semua orang langsung menoleh kearah pintu masuk ketika mendengar suara Diana. Dia baru saja pulang setelah menghabiskan waktu bersama dengan Angga.

"Diana, kamu sudah kembali?"

Bu Dona menyambut Diana dengan hangat dan langsung menghampirinya saat melihat putrinya datang.

"Apa yang terjadi dengan suasana dirumah ini mah?".

Diana bertanya pada sang ibu dengan sikap yang polos.

"Ini, Diana. Kakakmu malah menemui pria lain setelah dia bertemu dengan Fandy Handoko. Ini bisa saja kembali mencoreng nama baik keluarga kita".

Bu Dona sedikit menjelaskan pada Diana mengenai apa yang jadi penyebab kemarahan sang ayah.

"Keluarga? Apa kalian pernah menganggapku keluarga? Bagaimana bisa disebut keluarga sedangkan ada dinding pembatas yang menghalangi hubungan kita? Lihatlah perbedaan yang sangat jelas ini. Tubuhku dipenuhi bekas luka akibat dipukuli dengan rotan, sedangkan Diana, tidak ada satupun bekas luka yang ada ditubuhnya. Bahkan sebuah tamparan pun tidak pernah papa layangkan padanya".

Aleena menunjukkan bekas luka dikakinya akibat pukulan yang selalu dia dapatkan sejak kecil.

"Itu karena kamu selalu mengecewakan Papa".

Bastian menanggapi dengan acuh tak acuh.

"Mengecewakan Papa? Bahkan jika aku juara 2 disekolah dan Diana hanya masuk 10 besar disekolah, hanya aku yang mengecewakan Papa dan akhirnya dipukuli".

Dev dan Angga yang berada disana merasa terenyuh mendengar cerita Aleen. Ingin sekali mereka memeluk Aleen dan membiarkannya bersandar di pundak mereka.

"Kakak, kenapa Kakak membuat keributan seperti ini? Lihatlah disini ada kak Angga dan juga teman laki-laki Kakak yang memperhatikan. Apa Kakak sengaja membuat keributan ini agar batal mengikuti perjodohan dan kembali pada kak Angga? Kakak sengaja ingin membuat nama baikku hancur? Kak, kumohon jangan lakukan itu".

Diana menegur Aleen dengan sopan agar berhenti bicara macam-macam.

Aleen yang mendengar ucapan Diana tersenyum mencibir karena dia baru menyadari kalau Diana sama sekali tidak pernah peduli padanya.

"Itukah kamu pikirkan tentangku? Setelah apa yang selalu aku lakukan untukmu, kamu pikir aku sengaja membuat keributan ini untuk menjatuhkanmu?".

"Aleena, bukankah kamu menyayangi Mama? Jika memang kamu sayang pada Mama dan adikmu, maka biarkan Diana menikah dengan Angga. Kali ini tolong mengalah untuknya".

Bu Dona ikut bicara untuk mendukung Diana dengan memohon pada Aleen.

"Mah, selama ini aku selalu mengalah pada Diana. Aku memberikan semua milikku. Setiap hadiah yang mendiang kakek berikan untukku selalu kuberikan padanya karena dia menginginkan itu. Begitu juga dengan perhatian dan kasih sayang mama dan papa. Saat Diana membuat kesalahan maka aku yang akan menerima hukuman menggantikannya. Apa sekarang aku juga harus memberikan pria yang sudah menjadi pacarku selama 3 tahun? Katakan padaku, Mah. Harus sampai kapan aku berkorban untuk Diana dan memberikan apa yang aku miliki untuknya?"

Aleena bicara disela isak tangisnya. Akhirnya dia mengungkapkan isi hatinya selama bertahun-tahun.

Suasana rumah Bastian kini terasa suram. Siapapun yang berada disana tentu tidak dapat membayangkan apa yang telah Aleena alami sejak kecil.

Dev yang sejak tadi diam tidak bisa lagi mendengar lebih jauh apa yang akan dikatakan Aleena. Akhirnya dia mendekati Aleena dengan langkah kakinya yang penuh wibawa.

"Biarkan saja mereka menikah. Sebagai gantinya, aku akan menikah denganmu. Aku pastikan kamu mendapatkan kebahagiaan yang selama ini tidak pernah kamu terima selama dirumah ini. Aku akan memberikan apapun yang kamu inginkan"

Terpopuler

Comments

Rita Murwanti

Rita Murwanti

ah ternyata bkn keluarga kandung ngeprank ya Thor😅

2024-05-04

0

Kamiem sag

Kamiem sag

keren babang Dev
kapan ya si Dona Diana Bastian dan Angga menuai sesal??

2024-03-13

1

Eric ardy Yahya

Eric ardy Yahya

Biarkan saja mereka berbahagia saat ini , tapi yakinlah Aleena , karena suatu saat , mereka akan mendapat hukuman yang lebih dari sekedar tamparan dan bekas cambuk itu . mereka akan kehilangan haknya sekaligus semua usaha yang mereka buat selama ini .

2024-01-14

3

lihat semua
Episodes
1 Rencana Perjodohan Keluarga
2 Pesta Keluarga Sulistyo
3 Rencana Jahat Diana
4 Pengumuman Pertunangan
5 Putusnya Hubungan Aleena Dan Angga
6 Pertemuan Aleen Dan Dev
7 Harapan Aleena
8 Runtuhnya Kepercayaan
9 Pertemuan Dengan Fandy Handoko
10 Terungkapnya Kebenaran
11 Ajakan Menikah
12 Putusnya Hubungan Lama
13 Rumah Baru Dev
14 Bukankah Kamu Calon Istriku?
15 Shoping
16 Terkejutnya Ibu Dev
17 Awal Hubungan
18 Rencana Menikah
19 Hari Pernikahan Dev Dan Aleen
20 Tidur Bersama
21 Makan Siang Yang Manis Dari Dev
22 Peringatan Untuk Diana
23 Kepanikan Diana
24 Pertemuan Aleen Dan Keluarga Dev
25 Makan Malam Keluarga Dev
26 Percakapan Sebelum Tidur
27 Sarapan Pagi Bersama
28 Kunjungan Diana
29 Undangan Pesta Pertunangan Diana
30 Pertemuan Aleen Dan Citra
31 Kedatangan Citra Ke Kantor Aleen
32 Memilih Gaun
33 Pesta Pertunangan Diana Dan Angga
34 Pesta Pertunangan Diana Dan Angga Part 2
35 Pesta Pertunangan Yang Berantakan
36 Makan Malam Pinggir Jalan
37 Hadiah Kejutan Dari Dev
38 Permainan Opini Publik
39 Pertemuan Angga Dan Aleen
40 Rasa Percaya Diri Angga Yang Tinggi
41 Ungkapan Hati Aleen Pada Citra
42 Air Matamu Terlalu Berharga
43 Barang Yang Berasal Dari Sampah Harus Kembali Ke Tempat Sampah
44 Terkuaknya Hubungan Aleen Dan Dev
45 Pebisnis Gila Bucin Istri
46 Rencana Jahat Diana Dan Keluarganya
47 Undangan Makan Malam Diana
48 Tentang Barang Masa Kecil Aleen
49 Makan Malam Dengan Keluarga Diana
50 Upaya Diana Menggoda Dev
51 Hancurnya Keluarga Prasetyo
52 Terbukanya Hubungan Baru
53 Terungkapnya Identitas Aleena
54 Target Mainan Dev
55 Upaya Citra Mendekati Dev
56 Makan Siang Bersama
57 Hubungan Jarak Jauh
58 Kekesalan Dev
59 Krisis Perusahaan Angga
60 Aku Suka Jika Kamu Jahat Karena Aku
61 Akhir Untuk Diana
62 Tentang Masa Lalu Dev
63 Malam Pertama Aleen Dan Dev
64 Berakhirnya Keluarga Citra
65 Percakapan Aleen Dan Alex
66 Mengunjungi Rumah Lama Dev
67 Jalan-Jalan Ke Pantai
68 Perdebatan Dev Dan Ray
69 Rencana Pengembangan Yang Bocor
70 Demo Di Kota Tua
71 Penolakan Warga Kota Tua
72 Kunjungan Aleen Ke Desa
73 Hari Pertama Aleen Di Desa
74 Upaya Aleen Meyakinkan Genta
75 Cara Aleen Mengusir Fandy Handoko
76 Menyusun Rencana Pembangunan
77 Pergi Ke Kota Bersama Genta
78 Kedatangan Dev Ke Desa
79 Menuju Kehancuran Fandy
80 Kehancuran Fandy Handoko
81 Rencana Bisnis Dev Di Desa
82 Kembalinya Lidya Derisha
83 Kepulangan Dev Dan Aleen Ke Kota
84 Makan Siang Ray Dan Nina
85 Kegelisahan Dev
86 Hari Pertama Kembali Ke Kantor
87 Bingkisan Misterius Untuk Aleen
88 Teror Untuk Aleen
89 Menggunakan Kekuasaan Sang Ayah
90 Perselingkuhan Lidya
91 Rencana Pak Aditya
92 Ungkapan Cinta Dari Dev
93 Makan Siang Aleen Dan Dev
94 KDRT Dalam Rumah Tangga Lidya
95 Obsesi Lidya Pada Dev
96 Aleen Diculik
97 Upaya Dev Menyelamatkan Aleen
98 Upaya Dev Menyelamatkan Aleen 2
99 Penangkapan Lidya
100 Rencana Pak Aditya Menjatuhkan Dika
101 Kunjungan Ke Rumah Orang Tua Dev
102 Tamu Keluarga Dev
103 Pertemuan Aleen Dan Ayah Kandungnya
104 Cerita Pak Gustian
105 Kekhawatiran Dev
106 Tes DNA
107 Bagaimana Bisa Hubunganku Dan Dev Hanya Kekasih Padahal Kami Sudah Menikah?
108 Rumor Kantor
109 Aleen Hamil
110 Awal Mula Sikap Diluar Nalar Dev
111 Morning Sickness
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Rencana Perjodohan Keluarga
2
Pesta Keluarga Sulistyo
3
Rencana Jahat Diana
4
Pengumuman Pertunangan
5
Putusnya Hubungan Aleena Dan Angga
6
Pertemuan Aleen Dan Dev
7
Harapan Aleena
8
Runtuhnya Kepercayaan
9
Pertemuan Dengan Fandy Handoko
10
Terungkapnya Kebenaran
11
Ajakan Menikah
12
Putusnya Hubungan Lama
13
Rumah Baru Dev
14
Bukankah Kamu Calon Istriku?
15
Shoping
16
Terkejutnya Ibu Dev
17
Awal Hubungan
18
Rencana Menikah
19
Hari Pernikahan Dev Dan Aleen
20
Tidur Bersama
21
Makan Siang Yang Manis Dari Dev
22
Peringatan Untuk Diana
23
Kepanikan Diana
24
Pertemuan Aleen Dan Keluarga Dev
25
Makan Malam Keluarga Dev
26
Percakapan Sebelum Tidur
27
Sarapan Pagi Bersama
28
Kunjungan Diana
29
Undangan Pesta Pertunangan Diana
30
Pertemuan Aleen Dan Citra
31
Kedatangan Citra Ke Kantor Aleen
32
Memilih Gaun
33
Pesta Pertunangan Diana Dan Angga
34
Pesta Pertunangan Diana Dan Angga Part 2
35
Pesta Pertunangan Yang Berantakan
36
Makan Malam Pinggir Jalan
37
Hadiah Kejutan Dari Dev
38
Permainan Opini Publik
39
Pertemuan Angga Dan Aleen
40
Rasa Percaya Diri Angga Yang Tinggi
41
Ungkapan Hati Aleen Pada Citra
42
Air Matamu Terlalu Berharga
43
Barang Yang Berasal Dari Sampah Harus Kembali Ke Tempat Sampah
44
Terkuaknya Hubungan Aleen Dan Dev
45
Pebisnis Gila Bucin Istri
46
Rencana Jahat Diana Dan Keluarganya
47
Undangan Makan Malam Diana
48
Tentang Barang Masa Kecil Aleen
49
Makan Malam Dengan Keluarga Diana
50
Upaya Diana Menggoda Dev
51
Hancurnya Keluarga Prasetyo
52
Terbukanya Hubungan Baru
53
Terungkapnya Identitas Aleena
54
Target Mainan Dev
55
Upaya Citra Mendekati Dev
56
Makan Siang Bersama
57
Hubungan Jarak Jauh
58
Kekesalan Dev
59
Krisis Perusahaan Angga
60
Aku Suka Jika Kamu Jahat Karena Aku
61
Akhir Untuk Diana
62
Tentang Masa Lalu Dev
63
Malam Pertama Aleen Dan Dev
64
Berakhirnya Keluarga Citra
65
Percakapan Aleen Dan Alex
66
Mengunjungi Rumah Lama Dev
67
Jalan-Jalan Ke Pantai
68
Perdebatan Dev Dan Ray
69
Rencana Pengembangan Yang Bocor
70
Demo Di Kota Tua
71
Penolakan Warga Kota Tua
72
Kunjungan Aleen Ke Desa
73
Hari Pertama Aleen Di Desa
74
Upaya Aleen Meyakinkan Genta
75
Cara Aleen Mengusir Fandy Handoko
76
Menyusun Rencana Pembangunan
77
Pergi Ke Kota Bersama Genta
78
Kedatangan Dev Ke Desa
79
Menuju Kehancuran Fandy
80
Kehancuran Fandy Handoko
81
Rencana Bisnis Dev Di Desa
82
Kembalinya Lidya Derisha
83
Kepulangan Dev Dan Aleen Ke Kota
84
Makan Siang Ray Dan Nina
85
Kegelisahan Dev
86
Hari Pertama Kembali Ke Kantor
87
Bingkisan Misterius Untuk Aleen
88
Teror Untuk Aleen
89
Menggunakan Kekuasaan Sang Ayah
90
Perselingkuhan Lidya
91
Rencana Pak Aditya
92
Ungkapan Cinta Dari Dev
93
Makan Siang Aleen Dan Dev
94
KDRT Dalam Rumah Tangga Lidya
95
Obsesi Lidya Pada Dev
96
Aleen Diculik
97
Upaya Dev Menyelamatkan Aleen
98
Upaya Dev Menyelamatkan Aleen 2
99
Penangkapan Lidya
100
Rencana Pak Aditya Menjatuhkan Dika
101
Kunjungan Ke Rumah Orang Tua Dev
102
Tamu Keluarga Dev
103
Pertemuan Aleen Dan Ayah Kandungnya
104
Cerita Pak Gustian
105
Kekhawatiran Dev
106
Tes DNA
107
Bagaimana Bisa Hubunganku Dan Dev Hanya Kekasih Padahal Kami Sudah Menikah?
108
Rumor Kantor
109
Aleen Hamil
110
Awal Mula Sikap Diluar Nalar Dev
111
Morning Sickness

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!