FLOWER OF IMMORTALITY

FLOWER OF IMMORTALITY

1

"Bunda gilsha berangkat sekolah dulu yah". Teriak gadis cantik yang baru saja turun dari tangga, lalu menghampiri bundanya yang sedang memasak di dapur.

seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan awet muda, menoleh kearah anaknya yang baru saja menghampirinya. "loh sayang sarapan dulu baru berangkat sekolah". ujarnya sambil mengelus kepala gilsha dengan penuh kasih sayang.

gilsha menggeleng pelan, tanda tidak mau sarapan. "Aku sarapan di sekolah aja yah bunda, ini udah mau telat soalnya". Gilsha menolak dengan halus, dan memberikan senyum terbaiknya.

"Oke, asalkan kamu jangan lupa sarapan, ingat kamu punya penyakit maag". Retha mengingatkan anaknya supaya tidak lupa sarapan. dia ingat betul jika telat sarapan maag nya akan kambuh.

"Ahsiap bunda ratu, anakmu ini akan selalu mengingat pesanmu". ucapnya sambil memperagakan gaya hormat bendera.

Rheta, yang melihat tingkah anaknya hanya geleng kepala memaklumi. "Sudah sana berangkat tadi katanya buru buru". Rheta menggandeng anaknya menuju pintu rumah untuk mengantarkan anaknya.

Gilsha mengambil tangan bundanya dan berpamitan. "Aku berangkat dulu bunda sayang". mengambil kesempatan dengan memberikan sebuah kecupan di pipi sang bunda, dan melangkah menuju mobilnya.

rheta hanya geleng geleng kepala melihat tingkah laku anaknya "Astaga anak itu, sudah besar masih saja seperti anak SD". melangkah kedalam untuk melanjutkan kegiatan memasaknya.

Sampai di ruang tengah Retha memperhatikan foto keluarganya, disana ada suaminya dan anak tunggalnya. di samping sofa ada meja tempat foto anaknya gilsha.

" entah kenapa perasaanku menjadi gelisah seperti ini" . Rheta mengambil foto anaknya dan mengelusnya sayang. " nak bunda berharap tidak ada hal buruk yang terjadi". Rehta berdo'a dan berharap itu hanya perasaannya saja, semoga anaknya baik baik saja.

******

" astaga nih hp kenapa jatuh segala lagi". gerutuan yang berasal dari gilsha karena handphone nya tidak sengaja terjatuh ketika dia ingin mengangkat telfon dari sahabatnya.

Sambil menyetir tangannya yang satunya dia gunakan untuk mencari handphone nya yang terjatuh " duh kemana sih nih hp perasaan tadi jatuh disini deh". gumamnya sambil terus mencari. dia tidak menyadari dari arah berlawanan ada truk yang sedang melaju dengan kencang.

"horey akhirnya hp aku yang paling berharga ketemu juga". setelah lama mencari akhirnya dia menemukan handphone nya. setelah sadar sepenuhnya, dia mengalihkan perhatiannya ke arah depan untuk fokus menyetir.

" astaga ada truk, ini kenapa rem mobilku tidak berfungsi". panik gilsha sangat panik bagaimana tidak, di depan sana ada truk yang melaju kencang kearahnya. terlebih lagi rem mobilnya tidak berfungsi.

gilsha yang sudah panik membanting setirnya kearah kiri, dan menyebabkan dia menabrak pembatas jalanan. " bunda maaf, gilsha nggak jadi sarapan di sekolah". ketika kesadarannya menipis, gilsha hanya bisa meminta maaf kepada bundanya karena tidak menepati ucapannya.

Gilsha yang sudah kehilangan banyak darah, terlebih jalan yang di lewati sedang sepi, itu menyebabkan dia kehilangan nyawanya.

*****

Sementara itu di sebuah kamar yang luas bernuansa Eropa, terdapat sebuah gadis yang sedang tertidur di kasur mewahnnya.

gadis yang sedang tertidur perlahan membuka matanya dan melihat sekelilingnya " shhh, kamar siapa ini, kenapa aku bisa ada disini?". pertanyaan yang tidak bisa dia tanyakan pada siapapun, karena hanya ada dirinya sendiri di kamar itu.

"eh bentar bentar". setelah mengingat apa yang telah terjadi matanya terbelalak kaget. " wah jangan bilang gw di culik nih, perasaan tadi gw kecelakaan terus meninggoy, terus sekarang gw lagi ada dimana". astaga gilsha sungguh kaget, yups gilsha dia gadis yang berada di kamar elegan itu.

ceklek

pintu kamar yang di buka mengalihkan perhatian gilsha yang sedang memikirkan dimana dirinya. gadis yang baru saja membuka pintu berteriak panik sambil menghampirinya.

"astaga nona, anda sudah sadar hiks". gadis itu bersimpuh di lantai sambil menangis kencang. dia sungguh kaget melihat nona nya yang koma selama sebulan telah sadarkan diri.

gilsha yang bingung menatap aneh wanita di bawahnya itu. " kamu kenapa nangis mba". gilsha heran ada apa dengan gadis ini, kenapa dia memanggilnya nona? dan kenapa dia menangis?.

sungguh memikirkannya membuat kepala gilsha semakin pusing. "shh kepalaku pusing sekali". gilsha meringis merasakan sakit yang sangat dahsyat di kepalanya itu.

"nona saya akan panggilkan tabib, nona bertahanlah". gadis yang bersimpuh di lantai bangun, dan lari terbirit-birit menjauhi kamarnya.

"tabib?". bingung gilsha, dia heran kenapa gadis itu menggunakan gaun, apakah ada yang menikah, atau dia mengikuti kontes model?. entahlah gilsha semakin pusing di buatnya.

tak lama setelah kepergian gasi itu, datanglah seorang pria tua berambut putih, dia terlihat seperti dokter. jangan lupakan gadis tadi, dia juga bersama seorang pria dan wanita paruh baya.

" izinkan saya memeriksa anda nona". pria tua tadi berjalan kearahnya dan menerima tubuhnya, mulai dari kening, detak jantung, dan suhu tubuh.

setelah memeriksanya pria tua itu bertanya kepadanya " nona apakah kepala anda masih sakit?". dia bertanya sambil memperhatika gilsha Lamat Lamat.

"kepalaku masih sakit, dan siapa kalian?". gilsha bertanya dengan heran. wanita serta pria paruh baya yang berada di ruangan itu terlonjak kaget. bagaimana bisa anaknya itu tidak mengingat kedua orangtuanya.

" tabib kenapa Alicia tidak mengingat kami?". wanita itu bertanya dengan mata berkaca-kaca setelah melihat tatapan kebingungan dari anaknya.

" nona Alicia mengalami hilang ingatan, itu karena benturan di kepalanya sewaktu jatuh dari kereta duches". pria tua itu menjawab dengan wajah takut. bagaimana tidak sang Duke yang terkenal tirani ini menatapnya dengan tajam.

gilsha yang melihat itu semakin kebingungan. " siapa Alicia? aku ini ghilsa bukan Alicia". gilsha membatin dengan bingung.

" maaf paman dan bibi, siapa kalian? mengapa aku ada disini?". akhirnya pertanyaan yang ingin dia tanyakan keluar juga.

" sayang aku ibumu, dan dia ayahmu nak". wanita itu sangat sedih ketika anaknya memanggilnya bibi, sungguh sakit hatinya. tidak pernah terbayangkan anaknya yang pendiam mengalami kecelakaan dan mengakibatkan dia kehilangan ingatannya.

begitupun pria yang berada di sampingnya, dia melihat putrinya seperti ini menjadi sedih. walaupun wajahnya tetap terlihat datar, tapi matanya tidak bisa berbohong.

" astaga apa yang bibi katakan, bundaku hanya Rheta tidak ada yang lain". gilsha menyangkalnya seraya geleng geleng kepala tanda dia menolak perkataan wanita itu.

wanita itu menatap anaknya sedih " Duke, apa yang harus kita lakukan mengapa Alicia tidak mengenali kita. dan siapa Rheta Duke". wanita itu bertanya dengan sedih kepada suaminya.

" periksa anak saya lagi, jika terjadi kesalahan kepalamu akan saya gantung di alun alun kota". pria itu mengancam sambil melotot garang.

gilsha yang mendengar perkataan pria itu melotot tidak percaya, astaga ini hanya masalah sepele kenapa dia begitu tega memotong kepala pria tua di sebelahnya ini!!.

" saya sudah periksa Duke, seperti yang saya katakan nona Alicia mengalami hilang ingatan, dan saya akan memberikan resep obat untuk memulihkan rasa sakit di kepalanya, ingatan nona akan kembali seiring berjalannya waktu, dan jangan paksa nona untuk mengingat itu akan membuat kepalanya sakit".

tabib berkata panjang lebar, dia berharap setelah ini kepalanya tidak pisah dari tubuhnya. sang duke menghela nafas gusar, tidak mungkin dia memotong kepala tabib ini, itu karena hanya tabib ini yang mau bertahan bekerja di rumahnya.

" saya pamit undur diri Duke, akan saya siapkan obatnya, dan untuk nona Alicia anda harys banyak istirahat dan meminum obat secara teratur dan memakan makanan sehat serta bergizi".

setelah mengucapkan itu sang tabib pamit undur diri. " saya pergi dulu yang mulia Duke dan duches semoga Dewi selalu memberkatimu". tabib di antar keluar oleh pelayan gadis yang memanggilnya tadi.

" sayang kau tidak mengingat ibu yah, jadi perkenalkan nama ibu gricia Clarke lawrenz disamping ibu ini ayahmu, Jecko knight lawrenz, dan namamu Alicia Estella lawrenz". gricia mengusap kepala putrinya dengan sayang.

gilsha yang melihat itu tersenyum kaku, entahlah dia merindukan bundanya di rumah. dia juga tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi disini.

"umm ibu bolehkah aku melihat cermin?". gilsha ingin memastikan satu hal, dan semoga ini tidak seperti yang ada di fikiranya.

" tentu saja sayang, Anna tolong ambilkan cermin". gricia menyuruh pelayang yang datang tadi itu, ah ternyata namanya Anna. Dan gilsha heran kenapa mereka semua disini sangat cantik dan tampan? walaupun ada sedikit garis garis halus di wajah wanita dan pria ini, itu tidak mengurangi ketampanan dan kecantikannya.

anna gadis pelayan tadi datang membawa cermin kecil di tangannya " ini duches cermin yang anda minta". Anna memberikan cermin itu sambil membungkuk hormat.

" sayang ini cermin yang kami minta nak". gricia memberikan cermin itu kepada ghilsa, ah mari kita panggil Alicia. karena gilsha sudah menempati tubuh Alicia jadi kita memanggilnya Alicia.

" terimakasih ibu". Alicia yang mengerti situasi memanggil wanita di sampingnya dengan sebutan ibu. wanita itu tersenyum manis kearah Alicia sambil mengusap kepalanya sayang.

setelah mengambil cermin itu lalu dia melihat wajahnya, astaga betapa terkejutnya dia melihat gadis di cermin itu. bagaimana tidak, gadis itu memiliki pipi yang bulat serta kemerahan, mata bulat berwarna ungu lavender, bulu mata yang lentik, alis yang rapi dan indah, hidung kecil mancung, serta bibir membentuk love, ah sangat sempurna. dia terlihat seperti pri di dunia dongeng.

" oh astaga apakah itu aku". Alicia menunjuk cermin itu dengan mulut menganga takjub. dia sungguh terkejut melihat dirinya yang sekarang.

ibunya yang melihat tingkah menggemaskan anaknya hanya terkekeh geli, begitupun pria di sampingnya yang sedang menahan diri agar tidak tersenyum. astaga apakah ini putrinya yang pendiam itu? bagaimana bisa dia menjadi sangat imut dan menggemaskan seperti ini? rasanya ingin sekali mengurung anaknya agar tidak di ganggu para pria di luar sana.

" iya sayang, itu kamu nak kenapa kau begitu terkejut hm?". tanya wanita itu kepada anaknya yang masih saja melotot lucu melihat cermin. " ibu astaga kenapa aku cantik sekali huaaaa". Alicia yang antara senang dan kaget berteriak lucu, ah rasanya dia seperti wanita tercantik di dunia hoho.

" haha kau lucu sekali sayang". pria yang sedari tadi diam menahan senyum akhirnya tertawa juga melihat tingkah anaknya yang begitu menggemaskan. tidak disangka anaknya berubah menjadi se menggemaskan ini.

" ibu lihat ayah menertawakanku huaaa hiks". Alicia yang melihat ayahnya tertawa mengejeknya malah menangis sambil mengadu kepada ibunya.

gricia melotot garang kepada suaminya oh tidak lupa tangan yang mencubit pinggang suaminya.

" heh kau jangan menertawai putriku Alicia yah". ancamnya garang sambil melotot. bukannya takut suaminya malah berjalan menghampiri Alicia dan mengangkatnya untuk duduk di pangkuannya.

" anak ayah kenapa menangis hm?". ucapnya sambil mengusap kepala putrinya dengan sayang dan sesekali mengecup kepalanya.

" ayah menertawakanku huaaa hiks". Alicia yang di perlakukan seperti itu bukannya berhenti menangis malah semakin menjadi. " maafkan ayah sayang, ayah tidak akan melakukannya lagi". Jecko Duke yang terkenal tiran itu memeluk anaknya dengan sayang.

gricia yang melihat pemandangan itu tersenyum haru, sungguh momen seperti ini yang dia inginkan sedari dulu. anak gadisnya begitu pendiam sehingga sangat susah untuk mengetahui apa yang di ingingkanya.

gricia juga sangat senang anaknya menjadi menggemaskan seperti ini, sungguh maafkan gricia yang bersyukur melihat anaknya amnesia, jika tidak begitu mana mungkin Alicia mau berdekatan dengan orang tuanya.

kriyukkk

bunyi perut Alicia mengalihkan perhatian kedua orangtuanya. " hehe ibu ayah Alicia lapar". Alicia mengerjap lucu sambil mengusap perutnya.

" anak ayah kenapa menjadi menggemaskan begini hm?". Jecko menjawil hidung anaknya karena gemas, dia juga mencium pipinya berkali kali. " huh aku jadi ingin menggigit pipinya" . Jecko bergumam dalam hatinya.

" karena putri cantik ibu yang menggemaskan ini lapar, jadi mari kita pergi ke ruang makan". gricia mengajak anak serta suaminya untuk pergi ke ruang makan.

" Alicia anak ayah apa mau ayah gendong hm?". tanya nya penuh perhatian. " ayah aku mau di gendong ayah". Alicia mengerjap lucu sambil menggoyangkan lengan kekar ayahnya.

" ah putri ayah ingin di gendong rupanya". Jecko tanpa banyak bicara langsung menggendong anaknya ala koala sambil sesekali menepuk punggungnya seperti bayi.

para maid serta kesatria yang mereka lewati melongo kaget, ah bagaimana mungkin sang Duke tirani bisa dekat dengan Alicia pendiam?. itulah isi kepala para maid serta kesatria.

tapi melihat keluarga yang biasanya hanya acuh tak acuh menjadi hangat seperti ini sungguh membuat mereka bahagia.

setelah sampai di ruang makan Jecko menundukkan anaknya di kursi sebelah istrinya. "yeayy akhirnya makan makan". teriak girang Alicia ketika melihat banyak makanan lezat di depannya.

" sayang ingin makan apa hm?". tanya duches gricia kepala putri cantiknya. " ibu aku ingin makan ayam panggang". Alicia menyebutkan keinginannya sambil mengerjap lucu.

para maid yang masih berada di sana di buat menggeram melihat tingkah menggemaskan nonanya. "astaga aku ingin sekali mencubit pipinya" . pelayan disana sedang menahan diri agar tidak kelepasan mencubit pipi nona Alicia atau nanti kepala mereka yang akan terpisah dari tubuhnya.

" baiklah sayang, ini makanan khusus untuk putri tercinta ibu". gricia memberikan makanan yang di inginkan putrinya. Alicia yang melihat itu tersenyum senang. " terimakasih ibundaku sayang". Alicia memberikan satu kecupan di pipi ibunya itu.

TBC

Terpopuler

Comments

pijie

pijie

menarik juga ni nisa/Sneer/

2024-04-18

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!