19

Saat ini Alicia sedang berada di ruangan prof Robert karena ada hukuman yang harus di jalaninya. "Nona Alicia hukuman anda hari ini menjadi asisten pribadi saya." Ucap Profesor Robert tanpa menatap wajah Alicia yang sedang melongo heran.

Alicia yang mendengar perkataan prof Robert di buat melongo. astaga memangnya ada hukuman seperti itu? seharusnya hukuman yang Alicia jalani yakni hukuman berat seperti lari mengelilingi aula yang luasnya melebihi studio sepakbola, atau membersihkan semua ruangan yang ada di akademi.

Sungguh Alicia merasa heran tapi jika benar itu hukuman yang akan dia jalani, maka Alicia dengan senang hati menerimanya. memangnya siapa yang akan menolak menjadi asisten dadakan seorang profesor paling tampan dan paling susah di dekati di akademi ini?.

Alicia yakin semua orang yang mendapatkan hukuman lebih memilih hukuman ringan daripada berat. memangnya orang bodoh seperti apa yang menginginkan hukuman berat? hoho hari ini adalah hari keberuntungan Alicia karena mendapatkan kemurahan hati dari seorang profesor tampan sekaligus galak ini.

"Apa yang bisa saya lakukan prof?" tanya Alicia setelah tersadar dari rasa senangnya. Bahkan saat ini Alicia sedang tersenyum lebar seolah Alicia memenangkan perlombaan dengan hadiah jutaan koin emas. profesor Robert yang melihat senyuman lebar Alicia di buat tersenyum tipis. sangat tipis bahkan saking tipisnya cicak pun tidak dapat melihat senyuman itu.

"Anda harus menemani saya disini sampai jam makan siang berakhir." Ucap profesor Robert santai sambil melihat berkas yang ada di mejanya. Sedangkan Alicia melotot horor. apa-apaan dengan perkataan profesor di depannya ini.! tidak tahukah dia kalau Alicia belum makan sedari tadi.

"T-tapi prof." Alicia berkata dengan wajah memelas. Sungguh perutnya sangat lapar saat ini. bayangkan saja Alicia belum mengisi perutnya dari pagi sampai siang ini. untung saja dia tidak pingsan saat kegiatan belajar mengajar. "Ada apa dengan raut wajahmu itu nona Alicia." tanya profesor Robert sambil mengangkat satu alisnya heran melihat raut wajah Alicia yang semulanya terlihat ceria menjadi murung.

"Tapi saya belum makan dari tadi prof, saya merasa lapar." Alicia berkata sambil mengusap perut datarnya dengan bibir mengerucut lucu.

Profesor Robert berusaha keras menahan dirinya agar tidak tersenyum melihat tingkah menggemaskan gadis di depannya ini.

Alicia yang melihat wajah profesor Robert yang masih terlihat datar dan kaku berpikir kalau dia pasti marah karena Alicia berkata dengan lancang. Masa bodoh dengan rasa malu dan sikap anggun seorang bangsawan. Saat ini yang Alicia pikirkan hanya mengisi perutnya. Sungguh Alicia tidak berbohong, dia memang sudah sangat lapar.

kriyukk

Alicia cengengesan sambil menatap wajah profesor Robert yang terlihat memerah karena mendengar suara perut keroncongan Alicia. Sungguh Alicia benar-benar malu saat ini. ingin sekali rasanya dia menyeburkan dirinya di danau agar rasa malunya sedikit menghilang."hehe maafkan perut saya yang sudah bersikap lancang prof." Alicia berkata sambil menutup wajahnya yang memerah malu.

Profesor Robert untuk pertama kalinya di buat terkekeh melihat tingkah laku muridnya. apalagi Alicia ini adalah seorang gadis. ingat seorang GADIS!! wah pesona pemeran utama memang tidak ada duanya. bahkan Alicia bisa membuat seorang yang berwajah kaku dan datar menjadi terkekeh.

"Aaa prof anda menertawakan saya." Alicia kembali menutup wajahnya yang sudah sangat memerah. bahkan telinga dan lehernya juga ikut memerah saking malunya. Profesor Robert berjalan kearah salah satu lemari tempat penyimpanan makanan. lemari itu kegunaannya sama seperti kulkas. bedanya kulkas dingin sedangkan lemari itu tidak dingin tapi dapat mengawetkan makanan yang ada di dalamnya.

Lemari berwarna coklat dengan hiasan beberapa emas murni yang melapisi gagang pintu dan sisi pojoknya. Untuk ukurannya hanya sebatas dada orang dewasa. Lemari itu di lengkapi dengan batu sihir yang dapat mengawetkan makanan. Harga batu sihir tidaklah murah. bahkan yang memilikinya hanya orang yang berkedudukan tinggi di benua ini. bisa di bilang batu sihir sangatlah langka sehingga itu menyebabkan harganya sangat mahal.

"Makanlah." Prof Robert memberikan sebuah kotak bekal yang berisi makanan kepada Alicia. Makanan itu dia buat sendiri tadi pagi. karena tidak sempat sarapan di kamarnya jadi, dia membawa bekal dan berniat memakannya setelah kegiatan pembelajaran pertama selesai.

Tapi saat ini dia memberikan masakan buatannya sendiri kepada Alicia. Dia sebenarnya juga lapar tapi karena Alicia lebih lapar jadi dia memberikannya saja. toh dia tidak akan pingsan jika telat makan. berbeda lagi dengan Alicia yang imun tubuhnya lebih rendah daripada dirinya. pasti dia akan pingsan jika tidak memakan apapun sampai saat ini.

Entah mendapatkan inisiatif dari mana sehingga dirinya yang tidak pernah berdekatan dengan seorang wanita menjadi orang yang peka seperti ini. Alicia yang melihat kotak bekal berwarna coklat yang di sodorkan profesor Robert kepadanya, mengangkat sebelah alisnya heran. Tapi karena dia sudah sangat lapar jadi dia mengambilnya.

Daripada tidak memakan apapun dan dapat mengakibatkan dia pingsan jadi lebih baik dia menerimanya kan? Tidak mungkin juga ada racun di makanan ini. kalaupun ada setidaknya Alicia meninggal dalam keadaan perut kenyang.

"Terimakasih prof, tapi bagaimana dengan anda? ini adalah makanan anda, jadi pasti anda lapar juga kan?" Tanya Alicia sambil menatap Profesor Robert yang kembali ke setelan semula yakni berwajah datar.!!

"Aku sudah makan tadi." Jawab Profesor Robert berbohong kepada Alicia. Jika tidak berbohong pasti gadis di depannya ini tidak akan mau menerima makanan darinya. Dan dia akan pingsan karena kelaparan. Sebenarnya bisa saja Alicia mengambil makanan yang sudah di sediakan akademi di kantin.

Tapi jarak kantin dengan ruang profesor Robert sangat jauh. Profesor Robert hanya takut gadis di depannya ini pingsan di tengah jalan. terlebih lagi dia akan menjadi tersangka utama karena dia yang terakhir kali bersama Alicia.

Tentu saja profesor Robert tidak ingin terjerumus kedalam masalah serius. memangnya orang bodoh mana yang tidak tau seberapa pentingnya dan berharganya Alicia bagi kerajaan benua barat? Bahkan raja sekalipun sangat menjaga Alicia. Ketika Alicia koma selama sebulan sang raja benua barat yakni raja Derius terus saja menyalahkan dirinya sendiri.

Ada satu fakta tersembunyi tentang mengapa Alicia harus di jaga bahkan oleh raja sekalipun. Fakta itu hanya raja yang mengetahuinya. Bahkan orang tua Alicia tidak pernah tau alasan di balik perhatiannya seorang raja kepada putrinya. dan juga tidak mengerti kenapa anaknya di berikan gelar 'bunga kekaisaran' .

Padahal sang raja juga memiliki putri yang cantik, baik, anggun dan juga pintar. tapi yang di berikan gelar 'bunga kekaisaran' oleh raja adalah putrinya bukan princess kerjaan Athelianus. entahlah hanya raja yang tau alasan di balik semua ini. Dan semoga saja alasan itu adalah alasan yang baik buat Alicia dan bukan alasan yang menjerumuskan Alicia kedalam masalah besar.

"Baiklah terimakasih banyak atas kemurahan hatimu prof Robert." Alicia memberi hormat ala seorang bangsawan dengan anggun sambil menatap Profesor Robert dengan senyuman lembut.

Profesor Robert hanya menganggukkan kepalanya lalu kembali berjalan menuju mejanya. Ada banyak kertas ujian yang menumpuk di atas mejanya dan harus segera di selesaikan. Sedangkan Alicia dia duduk manis di sofa karena tadi sudah di persilahkan untuk duduk. Dia membuka bekal makanan yang berada di tangannya.

Wow ada ayam bakar mentega dan juga sayur brokoli yang terlihat menggiurkan. Aroma dari ayam bakar menyeruak ke seluruh ruangan profesor Robert. Alicia menatap makanan di depannya dengan sendu. Alicia tau jika profesor Robert berbohong kepadanya kalau dia sudah makan. Jika memang dia sudah makan pasti dia tidak akan sampai membawa bekal.

Alicia menghampiri profesor Robert yang terlihat sedang fokus dengan kertas di depannya. "Prof ayo makan bersamaku, aku tau anda juga belum makan." Alicia berkata sambil menatap Profesor Robert dengan senyuman tulus di wajahnya.

Prof Robert yang semulanya menatap kertas ujian, mengalihkan perhatiannya kearah Alicia yang sedang memasang senyuman kearahnya.

"Kau makan saja sendiri, saya akan makan nanti setelah selesai dengan kertas ujian ini." prof Robert kembali mengalihkan perhatiannya kearah kertas ujian.

Alicia masih menunggu dengan sabar di depan meja profesor tampan di depannya ini. "Aku akan menunggu anda selesai prof." Alicia berkata sambil memegang erat kotak bekal yang berada di tangannya. Sungguh jika Alicia tidak memiliki malu, pasti sudah dari tadi dia memakan bekal yang berada di tangannya ini.

Tak lama kemudian terdengar suara perut di dalam ruangan itu. Itu bukan suara perut Alicia melainkan suara perut profesor Robert. Alicia berusaha keras menahan dirinya agar tidak tertawa. Siapa tadi yang mengatakan sudah makan dan menolak ajakan Alicia?

Lihatlah sekarang pria tampan di depannya ini sedang menunduk malu. seluruh wajahnya terlihat memerah. Alicia cekikikan melihat tingkah menggemaskan seorang dosen galak tak tersentuh di akademi ini.

"Mari makan bersama prof." Alicia dengan semangat menarik tangan profesor Robert yang terlihat menegang kaku. sungguh Alicia tidak menyadari jika tangannya baru saja menarik tangan seorang profesor yang anti dengan wanita.

Profesor Robert dengan langkah lunglai mengikuti Alicia yang masih menggenggam erat tangannya. Entah kenapa dia tidak ingin melepaskan genggaman hangat tangan Alicia. biasanya jika ada wanita yang ingin menyentuhnya dia selalu menghindar.

Alicia mendudukkan dirinya di sofa tanpa memperhatikan wajah Robert yang masih linglung. "Ayo prof kita makan bersama." Ajak Alicia semangat sambil menaruh bekal dan sendok di atas meja.

Profesor Robert yang sudah tersadar dari rasa terkejutnya segera berdeham dan duduk di bersebelahan dengan Alicia. "Apa anda yang memasak ini prof?" Tanya Alicia penasaran sambil membuka kotak bekal di atas meja itu.

"hm." Jawab Profesor Robert singkat sambil mengalihkan pandangannya agar tidak bertatapan langsung dengan mata indah milik Alicia. Entah kenapa ketika dia melihat Alicia jantungnya berdegup kencang dan hatinya terasa menghangat.

"Wow prof sangat hebat." Seru Alicia kagum sambil menatap Profesor Robert dengan mata berbinar bahagia. Profesor Robert yang mendengar pujian dari Alicia di buat merona seketika. padahal sudah banyak yang memujinya tapi dia biasa saja. namun sekarang entah kenapa dia ingin selalu berada di atas agar tetap di puji oleh Alicia.

"Aku juga bisa memasak loh." Ucap Alicia tersenyum sombong sambil menatap Robert yang sedang menahan senyuman melihat wajah songong gadis di depannya ini.

Sungguh kenapa Robert baru menyadari jika ada satu spesies wanita paling menggemaskan di akademi ini. Padahal begitu banyak murid akademi bahkan para profesor cantik dan sexy yang mengajukan dirinya untuk menjadi kekasih seorang Robert tapi dengan tegas pria itu lansung menolaknya.

Sedangkan gadis di depannya ini dengan sangat mudah menarik perhatiannya. Tapi Robert belum bisa memastikan apakah ini perasaan kagum atau suka?. entahlah yang penting Robert sangat menikmati debaran jantung yang terasa menggila ini.

"Benarkah Alicia?" Tanya prof Robert tidak sadar telah memanggil nama Alicia tanpa embel-embel Nona atau lady. Alicia menganggukkan kepalanya semangat. "Tentu saja aku bisa prof bahkan para koki di kediaman meminta resep masakanku." Ucap Alicia dengan wajah sombong. profesor Robert untuk kesekian kalinya di buat gemas olek gadis ini.

"Kalau begitu bolehkah aku mencoba masakanmu Alicia." Tanya profesor Robert sambil menatap Alicia dengan senyuman tipis. untuk kali ini senyumannya dapat di lihat Alicia. Bahkan Alicia sampai membuka mulutnya setelah melihat profesor yang datar ini tersenyum.

"Nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan." batin Alicia yang masih melongo melihat pahatan indah di depannya ini. Sungguh Alicia tidak pernah melihat pria jelek di dunia ini. bahkan untuk ukuran seorang ksatria saja sudah tampan.

Tentu saja Alicia tidak pernah melihat pria jelek karena di kediamannya hanya terdapat orang tampan dan cantik. Karena kebanyakan yang menjadi kstaria dan pelayan adalah seorang keluarga bangsawan setingkat Baron yang mengabdikan hidupnya pada keluarga Lawrenz.

"Hey Alicia mengapa kau bengong hm?" Tanya profesor Robert sambil menepuk pelan pipi Alicia agar gadis itu tersadar dari lamunannya. Alicia tersentak kaget saat merasakan ada tangan besar yang sedang mengelus pipinya lembut.

"A-aku i-itu k-kau sangat tampan k-ketika t-tersenyum prof." Jawab Alicia gugup sambil menundukkan pandangannya karena terlalu malu menatap wajah tampan pria di depannya ini.

Profesor Robert terkekeh melihat tingkah malu-malu Alicia yang sangat menggemaskan. Profesor Robert menepuk kepala Alicia dengan lembut sambil memasang senyuman manis.

"HUAAA PROF KAU INGIN MEMBUATKU DIABETES HAH." Alicia dengan tidak sadar berteriak di depan wajah profesor Robert yang tersentak kaget mendengar teriakannya yang sangat membahana.

Alicia menutup wajahnya malu karena profesor Robert terus saja tertawa kecil di depannya. "Mengapa kau sangat menggemaskan hm?" profesor Robert terus saja menggoda Alicia yang masih menunduk malu.

"Aaa sudah prof aku lapar." Rengek Alicia sambil mengerucutkan bibirnya lucu. Tidak tahukah si Robert ini bahwa Alicia menahan rasa laparnya dari tadi. Ya salahnya sendiri sih karena sudah memperpanjang percakapannya dengan profesor Robert.

Profesor Robert menepuk dahinya pelan. astaga dia sampai melupakan anak kucing ini belum mengisi perutnya. "Baiklah mari makan Alicia." Profesor Robert mengambil sendok dan pisau untuk memotong ayam bakar untuk Alicia.

"Buka mulutmu biar aku suapi." Ucapnya sambil mengangkat sendok yang telah berisi makanan ke depan mulut Alicia. Alicia dengan senang hati menerima suapan dari pria tampan di depannya ini.

Sungguh mereka saat ini terlihat seperti pasangan kekasih yang sedang di mabuk asmara.

****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!