4

" nona Alicia ayo turun, nanti nona terjatuh". Anna pelayan pribadi Alicia berteriak di bawah pohon mangga, itu karena Alicia nekat memetik mangga sendiri tanpa bantuan para ksatria.

Alicia tidak menghiraukan perkataan Anna, dia bahkan dengan santai memakan buah mangga di atas pohon. ah sudah lama Alicia tidak memanjat pohon mangga.

biasanya Alicia selalu memanjat pohon mangga, bahkan sewaktu menjadi gilsha dulu dia selalu terkena masalah hanya karena memetik mangga orang. itu sangat menyenangkan menurut Alicia, karena sangat senang membuat orang lain marah dan melihat ekspresinya yang lucu.

Alicia yang melihat ulat bulu datang menghampirinya berteriak kencang karena takut dengan hewan menggelikan itu. tanpa sadar kakinya tergelincir dari pohon dan dia terjatuh.

bak adegan slow motion datanglah seorang pria tampan berambut hitam legam, pria itu tidak sengaja melewati taman dan melihat seorang gadis hampir jatuh, tanpa pikir panjang dia datang menolongnya.

Anna berteriak kencang ketika melihat nonanya hampir saja terjatuh dari pohon. bahkan karena teriakan Anna mengundang penghuni mansion untuk mencari asal suara tersebut.

Duke dan duchess yang melihat anaknya berada dalam pelukan pria asing pun datang menghampiri, jelas sekali raut wajah khawatir dari kedua orangtuanya itu.

Alicia yang tidak merasakan sakit di tubuhnya lansung membuka matanya, wow betapa indahnya pemandangan di depan matanya ini, pria tampan dengan alis tebal mata yang menyorot tajam, rahang yang tegas, kulit sawo matang , hidung mancung bak perosotan, dan bibir belah yang sangat menggoda.

pria itu juga terpesona melihat gadis kecil cantik di depannya ini. ah apakah dia gadis yang di sebut sebagai 'bunga Athelianus' ? sungguh beruntung sekali dirinya hari ini dapat bertemu dengan gadis cantik ini.

" apakah nona tidak apa apa?". suara berat pria di depannya ini mengalihkan atensi Alicia dari dara kagumnya. " ah aku baik baik saja tuan, terimakasih sudah menolongku". Alicia berdiri dan menepuk gaunnya yang sedikit kotor lalu memandang pria di depannya ini dengan senyum manis.

wah gadis ini baru saja tersenyum kepadanya, dan apa apaan ini kenapa jantungnya berdegup kencang, dan siapa yang menggelitik perutnya. asataga ini sungguh yang pertama baginya jadi dia tidak mengerti apapun.

" tuan Dimitri terimakasih sudah menolong putri saya". Jecko yang menyadari siapa pria di depannya ini mengulas senyum tipis. " ah tidak apa tuan Jecko saya merasa senang bisa membantu lady Alicia". Dimitri menjawab dengan senyum tipis yang terlihat manis.

Dia Dimitri Alcuardes Fentwolg seorang anak dari Marquez Stefiliano Orlando Fentwolg.

dia datang kesini untuk menyampaikan pesan dari ayahnya, karena ayahnya sedang sakit jadi dia sendiri yang datang menemui Duke Jecko, tidak di sangka begitu sampai dia langsung bertemu bidadari ah hari yang bahagia buat Dimitri.

" Alicia kau tidak terluka sayang ". Gricia menghampiri putrinya dengan wajah khawatir, dua bahkan lansung memeriksa setiap inci tubuh anaknya takut ada yang terluka.

Alicia yang melihat itu tersenyum sambil menenangkan sang ibu. " ibu aku baik baik saja, untung ada tuan ini yang menolongku, jika tidak aku pasti sudah terluka ". Alicia memberikan penjelasan kepada ibunya supaya berhenti khawatir.

" perkenalkan nama saya Dimitri Alcuardes Fentwolg anak dari Marquez Stefiliano Orlando Fentwolg ". Dimitri memperkenalkan dirinya dengan barang membungkuk serta tangan yang berada di depan dada.

Alicia yang melihat itu mulai memperkenalkan diri " nama saya Alicia Estella Lawrenz ". saya putri dari Duke Jecko knight Lawrenz ". Alicia mengangkat ujung gaunya dan memberikan senyum ramah.

untuk kesekian kalinya Dimitri di buat terpesona oleh kecantikan dan keanggunan Alicia. benar rumor yang beredar bahwa Alicia adalah gadis yang pintar dan memiliki tata Krama yang baik.

haha dasar Dimitri bodoh, dia tidak ingatkah tadi Alicia memanjat pohon mangga dan hampir terjatuh. jelas itu buka etiket seorang bangsawan.

Alicia hanya tersenyum masam mendengar pujian itu, sungguh orang ini pandai berbohong rupanya. tapi dia sangat manis dan tampan tubuhnya juga sangat bagus huhu Alicia yakin pasti ada otot yang bersembunyi di balik baju mewah itu.

****

" baiklah jadi apa yang ingin anda sampaikan tuan Dimitri?". tanya Jecko tanpa mau berbasa-basi. dia sangat cemburu mengingat pria ini tadi memeluk putri kesayangannya.

Dimitri yang mengerti situasi langsung menyampaikan apa yang di amanahkan ayahnya.

" jadi begini Duke, karena ayah saya sedang sakit jadi saya yang akan menjadi perwakilan ". mengambil nafas sejenak Dimitri mulai menyampaikan tujuannya.

" terjadi kekacauan di perbatasan, para monster itu mulai keluar dan mengacaukan tenda para ksatria yang berjaga disana, entah apa dan siapa yang membuat monster itu menampakkan diri, padahal sudah lama mereka bersikap tenang ".

mendengar apa yang di sampaikan anak ini, Duke Jecko mulai berpikir ah benar juga, tidak mungkin monster itu muncul jika tidak ada yang mengganggunya.

" baiklah akan saya diskusikan dengan Duke Laflock nanti, dan jika ayah anda sudah sembuh tolong untuk datang kesini ". Duke Jecko mulai mengambil solusi karena tidak mungkin hanya mereka berdua yang mengatasi monster menyeramkan itu.

pasukan mereka memang banyak, hanya saja pasukan yang berada di kekuasaan Duke Laflock lebih tangguh dan hebat, tak jarang mereka membantu mengatasi para monster itu.

" baiklah saya sudah selesai disini jadi saya akan pulang Duke, terimakasih sudah mau menerima saya disini, semoga dewa selalu memberkatimu ".

Dimitri bangun dan memberikan salam hormat kedapa Duke Jecko. setelah itu Dimitri berjalan keluar setelah mendengar jawaban dari sang Duke.

Dimitri masih memikirkan gadis manis itu yah siapa lagi jika bukan Alicia, dia gadis pertama yang dia sentuh, dan gadis pertama yang membuat jantungnya berdebar.

****

" kenapa kau memanjat mangga itu Alicia, kau bisa menyuruh para ksatria yang berada disana jangan membuat dirimu dalam bahaya lagi ". Duchess yang sedari tadi terus mengomel lantaran begitu khawatir melihat anaknya terjatuh.

bagaimana jika tidak ada yang menyelamatkannya tadi?. huh memikirkannya sudah membuat dia pusing lantaran rasa khawatir yang begitu besar.

Alicia memeluk ibunya dan berharap itu bisa membuatnya merasa sedikit lebih tenang. " ibu maafkan aku, aku hanya ingin memanjat pohon itu sendiri ibu ". Alicia mengeluarkan jurus andalannya yakni mimik wajah super menyedihkan.

" huh baiklah ibu memaafkanmu sayang, tapi ibu tidak bisa membujuk ayahmu itu nanti ". duchess berkata dengan lembut seraya merapikan rambut anaknya.

oh tuhan bagaimana ini bisa bisanya Alicia melupakan ayahnya yang super posesif itu, pasti dia akan menghukumnya. semoga saja Tuhan berbaik hati menyelamatkannya.

" Alicia ayah akan menghukumu ". nah kan baru saja Alicia berdo'a eh ternyata ayah tercinta sudah berada disini, terlebih lagi dia akan menghukumnya. " ayah jangan menghukumku , aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi sungguh ayah ".

Alicia berkata dengan wajah memelas berharap ayahnya tidak jadi menghukumnya. harapan hanyalah harapan, Alicia tetap di hukum.

" maaf sayang ini sebagai hukuman untuk putri ayah yang nakal ini ". Duke menjawil hidung putrinya dan mencium pipinya. Alicia hanya mendengus kesal lantaran hukuman dari ayahnya.

" jadi apa hukuman untuku ayah?". Alicia bertanya dengan nada lesu. " kamu tidak boleh keluar mansion selama seminggu, dan ayah akan memperketat penjagaan mu ". titah mutlak dari ayahnya tidak bisa di bantah oleh Alicia, ini juga salahnya sendiri yang tidak mendengarkan perkataan Anna.

" humm baiklah ayah ". Alicia berusaha tersenyum di depan kedua orangtuanya.

ah kedua kakaknya sudah kembali ke akademi kemarin sore, mereka tidak jadi berangkat Minggu depan lantaran ada beberapa hal penting yang harus mereka urus disana.

" ayah gendong ". manja Alicia sambil merentangkan kedua tangannya tanda ingin di gendong. duchess yang melihat itu tersenyum lucu karena tingkah anaknya yang menggemaskan.

" apapun untuk anak ayah yang manis ini ". Duke menggedong anaknya ala koala dan sesekali mengajaknya berputar membuat Alicia tertawa bahagia. duchess juga ikut menggelitik perut anaknya dan ikut tertawa.

para pelayan dan ksatria yang berjaga di tempat itu memandang haru pemandangan di depan matanya, sungguh mereka sangat bahagia melihat kebahagiaan keluarga ini.

keculia satu orang yang menatap benci kearah Alicia " Alicia seharusnya aku yang berada di posisi itu " orang itu memandang Alicia penuh dendam dan rasa emosi.

****

" APA BAGAIMANA MUNGKIN MONSTER ITU BISA KELUAR HAH" seorang pria dengan jubah kebesaran khas seorang raja itu berteriak murka kepada salah satu ajudannya.

" mohon maaf yang mulia hamba tidak tau mengapa monster itu bisa keluar ". jawab Thomas bergetar saking takutnya melihat kemarahan sang raja.

" BERESKAN SEMUANYA SAYA TIDAK MAU TAU POKOKNYA PARA MONSTER ITU TIDAK BOLEH SAMPAI KE KISARAN INI ". sang kaisar berteriak murka dan pergi meninggalkan ruangan itu, meninggalkan rasa mencekam bagi ksatria Thomas.

setelah pergi dari ruangan itu sang kaisar pergi ke kamar permaisuri untuk meredakan amarahnya. "permaisuri aku menginginkanmu ". kaisar lansung menyambar bibir sang permaisuri.

permaisuri yang mengerti keinginan rajanya lantas menuruti keinginannya, karena hanya dia yang dapat meredakan amarah sang kaisar.

****

" ayah ibu kalian pergilah beristirahat aku akan tidur sebentar lagi ". Alicia mencium kedua pipi orangtuanya dan memeluknya singkat. " baiklah putri ayah dan ibu tidur dengan nyenyak yah, jangan begadang mengerti sayang?". duchess membelai rambut putrinya sayang dan memberikan kecupan di dahinya.

Duke juga mengikuti istrinya untuk mencium pipi anaknya " anak ayah jangan nakal lagi ". Duke dan duchess pergi setelah menyelimuti kesayangan mereka.

" betapa beruntungnya aku dapat kembali merasakan kasih sayang kalian " . Alicia bergumam sambil melihat kepergian orangtuanya. sungguh dia tidak menyangka hidupnya seperti ini, bolak balik masa depan dan masalalu.

di kehidupan ketika dia menjadi gilsha, ayahnya tidak begitu peduli padanya, dia hanya tinggal bersama ibunya ayahnya sangat gila kerja sampai melupakan anak dan istrinya.

Alicia perlahan mulai menutup matanya dan menjemput alam mimpinya.

****

" kak aku sangat menyayangi Alicia yang sekarang, Alicia yang dulu memang aku sayangi tapi yang ini lebih kusayangi ". Steven berkata kepada kakak kembarannya sambil tersenyum manis.

Albert yang melihat senyuman saudaranya ikut tersenyum tipis, dia juga tidak menyangka adiknya yang pendiam akan berubah menjadi semanis ini.

ah mereka jadi merindukan Alicianya. baru berpisah setengah hari saja mereka suka rindu, apalagi nanti selama sebulan huh sangat lama.

Alicia akan memasuki akademi bulan depan itu karena tubuhnya yang butuh istirahat total karena baru terbangun dari koma. Alicia seharusnya masuk akademi bulan lalu, hanya karena dia mengalami kecelakaan jadi mereka menunda masuknya Alicia ke akademi.

Alicia akan menjadi murid baru disana nantinya. dan mereka akan bertemu dengan kesayangan mereka, huh Albert dan Steven sungguh tidak sabar menantikan hal itu.

" kak bagaimana menurutmu, pasti nanti akan banyak pria yang menggoda Alicia ". Steven bertanya dengan wajah mengeras kaku. dia sangat tidak rela melihat adiknya di tempeli para lalat bajingan itu.

begitupun Albert wajahnya sudah mengeras emosi, dia sangat tidak suka adiknya di tempeli banyak lalat menjijikkan itu.

" kita harus menjauhkan para lalat itu ". Albert berkata dengan wajah datar dan smirk yang terlihat menyeramkan. " ide yang bagus kak ". Steven sangat setuju dengan ide kakaknya itu.

yah mereka akan memonopoli Alicia agar tidak berdekatan dengan para pria gila di akademi ini.

mereka tidak ingin Alicia direbut siapapun, dan Alicia masih muda untuk memikirkan para lalat menjijikkan itu.

****

Alicia tidur dengan nyenyaknya bahkan dia tidak menyadari ada orang lain di kamarnya. pria bertudung itu berjalan menghampiri Alicia yang sedang tertidur pulas.

" sayang aku kembali, ah kau semakin cantik dan semakin banyak tikus yang mendekatimu ". pria itu berkata sambil mengelus pipi Alicia.

wajah ini kenapa semakin cantik, dan kenapa dia sama sekali tidak terusik dengan kehadirannya.

" aku sangat ingin merasakan manisnya bibirmu sayang ". pria itu perlahan mendekatkan wajahnya dengan wajah Alicia , tujuannya adalah bibir merah menggoda itu.

baru saja akan melancarkan aksinya Alicia malah menolehkan wajahnya kesamping, sehingga membuat pria bertudung itu gagal menciumnya.

oh terimakasih Tuhan sudah menyelamatkan Alicia dari pria mesum gila ini.

" aku akan memukulmu Roy ". Alicia mengigau dalam tidurnya, pria bertudung itu mengeraskan rahangnya karena gadis ini berani menyebut nama pria lain di depannya.

" untung saja kau sedang tertidur sayang, jika tidak aku sudah pasti membuatmu hamil anakku". pria gila itu menyempatkan satu ciuman di dahi serta pipi Alicia lantas dia menghilang menyisakan asap berwarna hitam pekat.

Alicia terbangun dari tidurnya ketika merasakan ada yang mencium dahi dan pipinya. " siapa itu tadi, apa aku sedang bermimpi?". Alicia bertanya kepada dirinya sendiri. " ah tidak mungkin ada orang selain aku disini ". Alicia meyakinkan diri sendiri karena melihat jendela yang masih tertutup rapat dan pintu kamar yang masih tertutup.

Alicia kembali melanjutkan tidurnya dan menyelami alam mimpinya.

****

" kau akan masuk akademi bulan depan sayang ". pria dan wanita yang sedang bergemul di dalam selimut itu mulai berbicara kepada si wanita.

wanita itu tersenyum dan memberikan kecupan mesra di bibir ayahnya. " terimakasih ayah aku sangat senang bisa memasuki akademi tempat para priaku ". wanita itu tersenyum genit sambil memainkan jarinya di atas dada sang ayah membuat ayahnya kembali bergairah.

" sayang aku menginginkanmu sekali lagi ". tangan pria tua itu mulai menjamah setiap inci tubuh wanita itu sehingga membuat wanita itu mendesah keenakan.

****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!