15

Hari ini Alicia sudah siap dengan seragam akademi Atherix. Alicia menilai penampilannya di depan cermin berukuran sedang yang ada di kamar itu. Baju akademi Atherix memang sangat mencolok. Kemeja pendek warna putih di padukan dengan rompi berwarna biru Dongker. Lencana di bagian dada sebelah kiri sebagai tanda bahwa sekarang Alicia menjadi murid akademi Atherix. Rok sepadan berwarna seperti rompi yang Alicia kenakan.

Alicia hari ini menggeraikan rambutnya dengan jepit bunga matahari sebagai penghias rambutnya. Alicia hanya menggunakan pewarna bibir dan tidak menggunakan bedak karena kulitnya sudah putih bahkan tanpa bedak sekalipun.

Satu kata untuk penampilan Alicia hari ini yaitu perfect. Valerie baru saja selesai bersiap setelah itu Valerie menghampiri Alicia yang masih menilai penampilannya di depan cermin. " kau sudah cantik Alicia tak perlu bercermin lagi, jika tidak cermin itu akan pecah lantaran di gunakan olehmu yang sangat cantik ini ". Ucapan berlebihan yang datang dari Valerie membuat Alicia segera menoleh dan memberikan senyuman manisnya.

" kau juga cantik Valerie dan berhentilah memujiku terlalu berlebihan seperti itu ". Alicia mengerucutkan bibirnya sebal karena Valerie selalu saja memujinya. huh Alicia sudah sangat bosan mendengarkan pujian dari Valerie terus menerus setiap saat.

Valerie hanya terkekeh melihat Alicia yang mengerucutkan bibirnya lucu. " Astaga mengapa kau sangat menggemaskan Alicia ". Ucap Valerie sambil mencubit gemas pipi Alicia yang sangat menggoda, sehingga membuat pipi Alicia menjadi sedikit memerah karena ulahnya.

" ishhh Valerie sudah nanti kita akan telat jika kau terus saja merasa gemas terhadap diriku ". Alicia melepaskan tangan Valerie yang masih saja asik mencubit pipinya gemas. Valerie yang mendengar perkataan Alicia hanya menyengir lebar. " hoho maafkan aku teman, salahkan saja dirimu sendiri mengapa selalu membuatku merasa gemas ". ucap Valerie tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Alicia hanya mendengus kesal, lalu menarik tangan Valerie agar segera berangkat karena hari ini adalah hari pertamanya menjadi murid akademi, sekaligus menggagalkan rencana si Medusa. Semoga saja Alicia kuat menghadapi si Medusa yang penuh drama itu.

" baiklah baiklah ayo akan ku tunjukkan dimana kelas kita ". sekarang Valerie lah yang menarik tangan Alicia dengan lembut. Alicia hanya menurut seperti seorang anak yang takut di tinggal ibunya.

Begitu banyak pasang mata yang melihat kearah mereka berdua lantaran kecantikan yang sangat di luar nalar. apalagi Alicia yang sudah mirip seperti seorang Dewi batin mereka semua lebay.

"huhuu mereka sangat cantik"

"aaa lady Alicia aku penggemar beratmu"

"lady maukah anda menjadi ibu dari anak-anakku"

"lady tidak mungkin mau sama kamu yang jelek mirip dengan pengemis itu"

"cih palingan dia itu jalang"

Dll

Pekikan terakhir yang sangat menguras emosi seorang Valerie, lansung saja Valerie menghampiri gadis yang baru saja menghina Alicia dengan kata tak senonoh. " Apa yang kau katakan hm? ". suara rendah yang di keluarkan Valerie membuat semuanya bergidik ngeri. siapa yang tidak tau gadis di depannya ini merupakan gadis yang tidak takut pada siapapun.

" Valerie sudah jangan lanjutkan, nanti kita telat memasuki kelas ".ucap Alicia yang lansung menghampiri Valerie karena melihat gadis itu sebentar lagi akan mengamuk. walaupun Alicia sangat kesal di hina sebagai jalang tapi dia tidak marah karena apa? tentu saja karena dia bukan seorang jalang jadi buat apa dia marah? itulah isi pikiran Alicia.

Selama dia tidak melewati batas seperti memfitnahnya dan mengacaukan rencananya, Alicia tidak akan marah. bagi Alicia gadis itu hanya iri kepadanya lantaran di hari pertama memasuki akademi Alicia sudah menjadi idola semua orang. "

Tapi dia menghinamu Alicia ". Valerie berkata dengan wajah mengeras sambil menatap Alicia dengan sendu. sungguh Valerie sudah menganggap Alicia seperti saudaranya sendiri, jadi jika melihat Alicia dihina seperti itu dia menjadi sangat marah dan ingin lansung membunuh wanita sialan yang berani menghina saudaranya.

" biarkan saja Valerie nanti kita telat, dan aku tidak ingin telat di hari pertama pembelajaran ". Alicia berkata sambil memegang pundak Valerie yang masih terlihat emosi. " ayo berangkat, jika dia menggangguku lagi aku sendiri yang akan turun tangan ".

Ucap Alicia sambil memandang tajam gadis yang baru saja menghinanya, melihat tatapan Alicia tubuh gadis itu menjadi gemetar ketakutan.

Sungguh dia tidak bermaksud menghina Alicia tadi itu dia keceplosan lantaran rasa iri yang amat besar. Valerie yang mendengar perkataan Alicia tersenyum lebar. " bagus kau harus melawan dan jika kau butuh bantuan aku akan selalu ada untukmu Alicia ". Valerie berkata dengan lembut sambil mengusap pipi Alicia yang selalu saja menggoda dirinya.

Alicia mengangguk lucu dan menggenggam tangan Valerie, lalu mengajaknya kembali melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda tadi. "berani sekali jalang sialan sepertimu menghina gadisku! lihat saja setelah ini apa yang akan aku lakukan kepadamu jalang sialan ".

Batin seorang pria yang ada di sana, sambil menatap gadis yang menghina Alicia tadi dengan senyuman smirk yang terlihat menyeramkan.

****

Empat pria tampan sedang berjalan dengan gaya coolnya, Empat pria tampan itu adalah Albert, Steven, Drystan, Reyzhen dan Cleo. " apa yang sedang mereka lihat? ". tanya Cleo penasaran sambil berjalan kearah kerumunan murid akademi. baru saja sampai pakaian belakangnya sudah di tarik Steven. " kau lupa hari ini prof Edward yang mengajar? ".

Ucap Steven sambil menarik Cleo untuk mundur. sedangkan Cleo yang mendengar nama profesor Edward yang terkenal sangat galak di lingkungan akademi menjadi bergidik ngeri.

Segera mereka melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda tadi. " berani sekali gadis itu menghina lady Alicia". ucap seorang gadis dengan berbisik kearah temannya. tapi suara gadis itu dapat di dengar keempat pria itu sehingga mereka menghentikan langkahnya. " iya kau benar gadis itu pasti tidak tau jika lady Alicia adalah bunga kekaisaran Athelianus yang sangat di jaga, bahkan ku dengar raja sendiri sangat menyayangi Alicia ". Ucap gadis yang satunya sambil berbisik.

Mereka yang mendengar ada yang menghina Alicia di buat menggeram marah. " Siapa yang berani menghina kesayanganku hm? ". Tanya Albert menghampiri gadis yang sedang membicarakan Alicia bersama temannya tadi.

Mereka yang menyadari jika ada empat orang pria berpengaruh datang menghampiri mereka, membuat tubuhnya bergetar hebat lantaran rasa takut. " i-itu g-gadis i-itu sudah pergi ". Ucap gadis berambut oranye dengan gugup sambil menunduk takut.

Mereka yang mendengar itu segera pergi menuju kelasnya. gadis itu akan mereka urus nanti setelah jam keluar main. " Nanti kita jemput Alicia ke kelasnya ". titah Albert mutlak tanpa ingin di bantah. mereka mengangguk setuju karena bagaimanapun Alicia kesayangan mereka, jadi siapapun yang menghina Alicia sama saja menghina harga diri mereka.

Di antara mereka berempat ada seorang pria yang mengepalkan tangannya berusaha sabar. Sungguh dia saja sangat menyanjung tinggi seorang Alicia. dan sekarang ada gadis Upik abu yang menghina gadisnya? hoho apa dia sudah bosan hidup di dunia ini?. jika memang sudah bosan dia akan senang hati membantunya, haha dia sangat baik bukan? membantu seorang gadis yang kesulitan.

****

" Selamat pagi anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru ". Profesor Sena tersenyum kearah anak didiknya. " silahkan masuk nona Alicia ". prof Sena mempersilahkan Alicia untuk memasuki kelas dan menyuruhnya untuk memperkenalkan diri. Yang bertanya kemana perginya Valerie? dia sudah berada di kelas karena tadi mereka berpisah ketika Alicia pergi ke ruangan kepala akademi untuk mengisi data murid baru.

"aaa jadi aku sekelas dengan bidadari?"

"huhuuu sangat cantik"

"cantik sekali"

"bukankah dia gadis yang tadi di hina jalang?"

"siapa gadis gila yang berani menghina seorang permata seperti lady Alicia?"

Dll

Pekikan para murid membuat gaduh satu kelas. prof Sena yang melihat itu segera menggebrak mejanya menggunakan penggaris yang selalu dia bawa, para murid yang melihat raut wajah kesal dari prof Sena segera diam takut jika di hukum berjamaah. " perkenalkan dirimu nona ".

Suruh prof Sena sambil tersenyum manis kearah Alicia. hoho bukan hanya para murid yang menjadikan Alicia sebagai idola tapi para profesor juga, bahkan banyak profesor yang belum menikah ingin berkenalan dengan Alicia.

Pesona pemeran utama memang tidak ada tandingannya.

" hai teman-teman perkenalkan namaku Alicia Estella Lawrenz semoga kita bisa berteman dengan baik ". ucap Alicia sambil tersenyum lebar kearah mereka. kelas kembali berisik karena senyuman yang Alicia berikan. begitu juga dengan prof Sena yang menahan gemas melihat raut polos Alicia.

haha andai kalian tau jika Alicia memanfaatkan wajah polosnya demi mencapai tujuannya. Alicia bukanlah orang yang baik, dia hanya baik kepada orang yang bersikap baik kepadanya.

Dan jika ada yang bersikap buruk, dia akan bermain dengan sangat cantik dimana dialah yang akan menjelma menjadi gadis lemah, sehingga banyak yang ingin melindunginya, jadi Alicia tidak perlu mengotori tangannya sendiri demi menghempaskan hama.

" silahkan duduk di samping Valerie nona Alicia ". Prof Sena yang tersadar dari rasa kagumnya segera menyuruh Alicia untuk duduk. Alicia mengangguk sambil berjalan menuju meja yang di tempati Valerie teman sekamarnya. Valerie tersenyum lebar saat melihat Alicia yang sudah duduk di sampingnya. Valerie sangat senang bisa sekamar dan satu tempat duduk dengan Alicia.

Alicia merinding karena sedari tadi seperti ada yang melotot seram kearahnya. "huhu apa itu setan penghuni kelas? ". batin Alicia mengusap tangannya yang sedang merinding. Valerie menoleh kearah Alicia dan melihat tingkah Alicia yang menggosok lengannya seperti orang kedinginan. " Alicia kau kenapa? apa kau kedinginan? ". tanya Valerie dengan raut wajah khawatir.

Alicia segera menggeleng dan menghentikan tindakannya yang sedang merinding tadi. " tidak aku baik-baik saja Valerie jangan khawatir ". Alicia memegang pundak Valerie untuk menenangkannya. " benarkah? ". tanya Valerie penuh selidik.

Alicia hanya mengangguk. dan kembali memperhatikan prof Sena yang sedang menjelaskan materi hari ini. " baiklah semuanya saya akhiri sampai disini dan selamat beristirahat". prof Sena membereskan barang-barangnya dan pergi meninggalkan kelas.

Seorang gadis berambut hijau segera menghampiri Valerie dan Alicia. " hai Alicia hai Valeri ". sapa gadis berambut hijau dengan riang, dia adalah Viola teman Valerie yang waktu itu berteriak di kantin. Alicia menoleh kearah orang yang menyapanya dan wow ternyata dia gadis hari itu yang berteriak nyaring ketika melihatnya tersenyum.

Valerie segera memperkenalkan temannya kepada Alicia. " Alicia perkenalkan dia temanku ". ucap Valerie sambil menyuruh Viola untuk memperkenalkan dirinya sendiri. " hai Alicia namaku Viola Skyta Elbergh anak dari Marquez Elbergh dari benua Utara ". sapa Viola kepada Alicia dengan senyuman manis.

" hai Viola namaku Alicia Estella Lawrenz senang berkenalan denganmu ". Balas Alicia dengan senyuman merekah. " ah jadi dia pemeran figuran sama seperti diriku ". batin Alicia sambil memperhatikan Viola yang masih saja mengoceh seperti burung Beo. jika di ingat Viola adalah gadis yang mau berteman dengan Alicia lalu sekarang kenapa Viola berteman dengan Valerie?

Astaga ternyata kehadiran Alicia membawa perubahan banyak di novel ini. walaupun Alicia tau dialah Alicia yang sebenarnya tapi tetap saja dia menganggap dunia ini dunia novel. " ayo Alicia kita pergi makan ".

Viola menarik tangan Alicia agar mengikutinya sedangkan Valerie yang di tinggal hanya menggeram kesal. untung saja Viola adalah teman baiknya jika bukan Valerie sudah pasti mencekik lehernya.

Mereka berjalan beriringan dengan Alicia yang berada di tengah Valerie samping kanan dan Viola samping kiri. mereka mengobrol banyak hal mulai dari tempat-tempat yang ada di akademi sampai murid populer sekalipun. dan sekarang Alicia termasuk murid perempuan paling populer.

Alicia mengedarkan pandangannya ketika sudah sampai di kantin untuk melihat apakah kedua kakaknya sudah berada di kantin atau belum. "ketemu" pekik Alicia dalam hati dan mengajak kedua teman barunya untuk ikut menemui kakaknya.

Sedangkan Viola melotot lucu. oh asataga tidak mungkin kan Alicia akan mengajaknya ke tempat pria populer di akademi ini? sedangkan Valerie hanya menampilkan wajah datar. dia banyak bicara ketika di depan Alicia dan Viola saja selebihnya dia sangat jutek galak dan datar.

" KAKAK ". teriak Alicia lalu menghampiri kakaknya yang sedang mengobrol serius dengan teman temannya. mereka yang ada di meja itu segera menoleh dan melihat gadis cantik datang menghampiri mejanya. " hai sayang bagaimana hari pertamamu di kelas hm? ".

Tanya Albert lembut sambil menarik tempat duduk untuk Alicia. Alicia yang di perlakukan seperti itu hanya senyum malu-malu astaga jika Albert bukan kakaknya pasti Alicia sudah mencintainya.

Steven segera mengambil tempat duduk di samping adiknya dan sekarang Alicia berada di tengah-tengah mereka berdua. " kalian kenapa belum duduk? ". tanya Alicia polos sambil memandang kedua temannya.

Mereka yang mendengar itu segera duduk. Valerie di meja sebrang bersama Cleo, Reyzhen dan Viola. sedangkan Alicia bersama kedua kakaknya dan juga Drystan.

Sedangkan Alicia sedang menyenderkan kepalanya nyaman di dada bidang Albert, sedangkan pinggangnya di peluk posesif oleh Steven. Drystan yang melihat tingkah agresif sahabatnya di buat geram. bagaimana dia bisa dekat dengan Alicia sedangkan kedua temannya saja sangat posesif seperti ini. tapi Drystan tidak akan menyerah dia harus mendapatkan Alicia bagaimanapun caranya.

" ingin makan apa hm? ". tanya Albert sambil menghirup rakus aroma wangi dari tubuh adiknya. Alicia mulai berpikir dengan jari telunjuk yang berada di dagu. " astaga sangat menggemaskan" batin mereka semua yang melihat Alicia sedang berpikir dengan serius tapi malah terlihat lucu dan imut.

" aku ingin puding rasa strawberry dan coklat, lalu minumannya es coklat ". jawab Alicia dengan wajah berbinar membayangkan puding yang manis dengan coklat yang manis. di dunia ini belum ada gandum, jadi Alicia yang jiwanya Indonesia harus kesusahan karena tidak ada nasi!!.

****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!