20

Di pagi hari yang cerah ini Alicia berjalan dengan riang di sepanjang koridor akademi. Banyak sekali para murid akademi baik yang perempuan maupun lelaki yang menyapanya. Alicia hanya membalas dengan senyuman manis.

Alicia yang sibuk membalas sapaan murid lain yang menyapanya jadi, tidak melihat kalau di depannya ada seorang gadis berambut pink yang berjalan sambil menunduk. "aku akan membuatmu malu jalang." Batin seseorang disana sambil menatap Alicia penuh dendam.

Bruk

Prang

Suara orang terjatuh dan suara pecahan pot memenuhi seisi koridor. Para murid yang berlalu-lalang jadi memberhentikan langkahnya lalu menatap dua orang gadis yang sedang duduk di atas lantai marmer yang dingin.

"Hiks kenapa kau mendorongku hiks." Suara gadis berambut pink itu membuat mereka semua merasa iba. Gadis itu masih menundukkan kepalanya sambil menangis tersedu-sedu.

Alicia yang melihat gadis itu menangis menjadi heran. bukankah tadi gadis itu yang menabraknya? Lalu sekarang kenapa gadis itu menuduh Alicia yang mendorongnya?.

Para murid akademi mulai berbisik menghina Alicia dan memberikan tatapan iba pada gadis itu. Padahal kan yang terjatuh bukan hanya gadis itu, melainkan Alicia juga terjatuh. bahkan terdapat serpihan kecil pot yang masih menempel di telapak tangannya.

"kapan aku mendorongmu?" Tanya Alicia dengan tenang tanpa emosi sambil mengangkat satu alisnya. Sungguh adegan seperti ini sudah sangat sering Alicia lihat di Drakor bahkan sudah sering membacanya.

Trik yang sangat murahan. trik ini juga sering di pakai seorang antagonis yang berpura-pura polos dan tertindas agar mendapatkan simpati dari banyak orang. Lalu yang mendapat tuduhan hanya diam dan membiarkan dirinya di gunjing.

Tapi Alicia tidak akan membiarkan dirinya di tuduh sembarangan. Alicia akan melawannya sampai orang yang berani menuduhnya diam karena rasa malu. "Hiks aku sedang hiks lewat membawa pot hiks tapi kau hiks malah mendorongku hiks."

Gadis berambut pink ini sangat pandai bersandiwara. Wait rambut pink? Alicia seperti merasa tidak asing dengan pemilik rambut pink. hanya satu orang berambut pink di novel ini yaitu...

Gadis itu mengangkat kepalanya sambil memperlihatkan manik mata merah darahnya yang di penuhi air mata palsu. Alicia melototkan matanya terkejut. wahh ternyata pemeran utama dalam novel yang menuduhnya.

Baiklah Alicia akan meladeni dramanya ini. Berhubung Alicia sudah sangat sering menonton drama dan juga ingin berlatih menjadi seorang aktor. jadi sekarang Alicia hanya perlu mengikuti drama gadis pink di depannya ini.

Siapa tau ada produser disini yang melihat akting Alicia, lalu produser itu akan menawarkan kerjasama pada Alicia agar menjadi aktris terkenal. "Bukankah kau sendiri yang menabrak diriku nona?" Tanya Alicia sambil bersedekap dada. sungguh sekarang Alicia terlihat seperti seorang pembully handal.

Sekarang bisik-bisik kembali terdengar dari murid akademi. "Benar tadi gadis itulah yang menabrak nona Alicia, aku melihatnya sendiri." Gadis berambut biru itu berbisik dengan gadis berambut oranye.

Tapi suara bisikan gadis itu dapat di dengar semua orang. Bahkan gadis yang masih lesehan di atas lantai mendengarnya. Sungguh kenapa jadi seperti ini!!! harusnya Alicia yang malu bukan dirinya.

wahh sepertinya gadis itu ingin menjatuhkan nona Alicia.

dasar jalang sialan berani sekali dia menghina seorang yang sangat berpengaruh di kekaisaran benua barat.

nona Alicia hebat sekali bisa melawan seorang budak seperti itu.

tapi nona Alicia juga salah karena tidak memperhatikan jalan di depannya.

hehe kau pikir gadis yang sedang duduk di lantai itu tidak salah?!!.

Dll

Banyak sekali yang membela Alicia. tapi ada juga yang mengkritiknya. Alicia membenarkan perkataan gadis itu karena memang Alicia tidak melihat jalan di depannya. dia terlalu fokus membalas sapaan murid sehingga terjadilah tabrakan di koridor.

Sedangkan gadis berambut pink itu atau lansung kita sebut saja namanya yakni Nayella anak seorang Baron Eliot di benua barat. "Hiks kenapa hiks kau hiks tidak menolongku hiks." Gadis itu semakin menangis tersedu-sedu seolah dia yang paling tersakiti disini.

Alicia memutar bola matanya malas. sungguh kenapa ada gadis seperti ini di dunia novel? sangat membosankan dan menguras tenaga. "Bagaimana aku mau menolongmu nona, kau saja selalu bicara sedari tadi."

Alicia berusaha keras agar tidak menjambak rambut pink cerah gadis gila ini. Bagaimana Alicia mau menolongnya jika dia saja duduk menempel seperti cicak di lantai. Apa lantai itu begitu nyaman sehingga dia sangat betah duduk di bawahnya.

Atau gadis ini menyadari posisinya yang sebagai anak Baron? Tapi jika memang benar gadis ini menyadari posisinya pasti dia tidak akan berani mencari masalah dengan dirinya.

"Ada apa ini?" Suara tegas seorang pria tampan yang sayangnya berwajah datar itu bertanya pada murid akademi yang sedang berkumpul di satu titik. Alicia menolehkan kepalanya dan mendapati profesor Robert yang menatapnya dengan terkejut. tapi setelah itu wajahnya kembali datar seperti triplek.

Profesor Robert datang menghampiri Alicia lalu berdiri di sampingnya. "Alicia apa yang terjadi?" Tanya prof Robert dengan lembut sambil memperhatikan wajah Alicia yang terlihat kesal.

Apa yang membuat gadis di depannya ini kesal? apa karena kedatangan dirinya? dan kenapa pula gadis pink itu duduk mengenaskan di lantai yang dingin?. Alicia yang mengerti arah pandang profesor Robert menjelaskan kejadian yang sebenarnya.

"Prof aku dan gadis ini tidak sengaja bertabrakan. tapi gadis ini malah menuduhku mendorongnya." Alicia mengerucutkan bibirnya kesal mengingat tuduhan Nayella yang tidak ada benarnya sama sekali.

Profesor Robert menatap tajam gadis yang duduk mengenaskan di lantai. Nayella yang awalnya tersenyum manis karena merasa akan di bela oleh profesor yang sangat tampan di akademi menjadi senang.

Tapi senyumannya lansung luntur ketika melihat sorot mata tajam yang mengarah padanya. Bukankah seharusnya prof ini membelanya? karena adegan ini ada di novel hanya saja yang seharusnya bertabrakan dengan dirinya itu Keysha pemeran antagonis bukan Alicia.

Nayella juga terkejut ketika yang menabraknya bukan Keysha tapi Alicia. dan berhubung Alicia menjadi populer melebihi dirinya jadilah dia berusaha membuat Alicia malu. Tapi bukannya membuat Alicia malu, malah dirinya yang di permalukan.

"Sialan rencanaku gagal." Batin seorang gadis yang menatap drama di depannya ini. lalu gadis itu menghilang dan hanya menyisakan kepulan asap hitam. Sedangkan Nayella yang mendapatkan tatapan datar dari profesor Robert. tubuhnya jadi bergetar ketakutan.

Sungguh ini tidak seperti rencana orang 'itu' yang menyuruhnya. ini di luar rencana dan dimana gadis itu? kenapa dia tidak menolongnya!? Sialan apa dirinya baru saja di tipu bedebah gila itu?

"S-saya t-idak berbohong prof, Alicia yang mendorongku." Jawab gadis itu gugup sambil menundukkan pandangannya. sungguh tatapan pria tampan ini bisa saja membuatnya mati merinding.

Alicia yang di tuduh lagi semakin di buat kesal. apa gadis ini benar-benar mengibarkan bendera perang dengannya? jika benar Alicia dengan senang hati melawannya. mumpung Alicia bisa bermain drama.

"Apa kalian semua melihat Alicia mendorong gadis ini?" Tanya profesor Robert sambil memandang beberapa saksi mata yang melihat kejadian sebenarnya.

Jika Alicia benar bersalah maka dia dengan terpaksa akan menghukumnya. tapi jika gadis pink ini yang bersalah berarti dia sudah lancang mengibarkan bendera perang dengannya. Berani sekali gadis ini menuduh Alicia.

"Tidak prof apa yang di katakan lady Alicia benar." Mereka menjawab dengan kompak sehingga menghasilkan gema dari suara yang di keluarkan. Alicia tersenyum puas melihat mereka membelanya.

Tapi jika Alicia di tuduh juga tidak akan tinggal diam. dia akan membuat mulut sialan yang sudah berani menuduhnya menjadi bungkam. Dia akan mencari banyak bukti untuk mematikan argumen lawan. Bukankah lidah lebih tajam daripada pisau? jadi Alicia akan mengasah lidahnya agar lebih tajam dan lebih menyakitkan.

Tentu saja untuk mematikan argumen kita membutuhkan bukti yang nyata. Jika tidak ada bukti sama saja dengan mempermalukan diri sendiri dan menjerumuskan diri kedalam masalah yang lebih besar.

Profesor Robert yang memperhatikan raut wajah Alicia sedari tadi di buat tersenyum tipis. Tadi sebelum ada yang membelanya gadis ini sangat kesal. tapi sekarang raut wajahnya sudah tersenyum remeh kearah Nayella dengan dagu terangkat sombong.

Alicia menggerakkan bibirnya menyebur 'kau kalah bodoh!' tanpa suara kearah Nayella yang sedang menatapnya tajam. "sialan akan ku bunuh kau jalang." batin Nayella dengan wajah memerah menahan amarah.

Profesor Robert menatap Alicia dan Nayella secara bergantian lalu berkata dengan tegas. "kalian berdua silahkan datang ke ruangan saya setelah ini." Profesor Robert berkata sambil menatap Alicia dengan lembut lalu menatap Nayella dengan tajam.

Tanpa mencari bukti pun sudah jelas siapa yang salah disini. Jika memang Alicia yang bersalah dia pasti akan terlihat gugup bukanya terlihat kesal seperti ini. Dan jika Alicia bersikap kesal berarti karena memang dia tidak bersalah itu sebabnya dia merasa kesal.

Sedangkan Nayella bahkan tidak berani menatap mata profesor Robert secara lansung seolah takut kebohongannya terungkap. "Baik prof." Jawab mereka berbarengan lalu setelah itu saling memberikan tatapan sinis satu sama lain.

Mereka bertiga berjalan menuju ruangan prof Robert. Prof Robert yang berada di depan lalu kedua gadis itu mengikutinya dari belakang. Alicia berjalan dengan tenang seolah tidak terjadi apapun. sedangkan Nayella sedari tadi terus saja gugup bahkan keringat mulai mengalir di pelipisnya.

Alicia menoleh sekilas kearah Nayella yang terlihat sangat gugup. "Kurasa ada dalang di balik semua ini." Batin Alicia sambil menatap kearah depan seolah sedang menerawang kejadian hari ini.

Pertanyaan pertama untuk apa pemeran utama menuduhnya padahal mereka tidak pernah saling sapa sebelumnya. ataupun ada perbuatan Alicia yang merugikan pemeran utama.

Seharusnya pemeran utama wanita di dalam novel memiliki sikap yang polos dan gampang di pengaruhi. Ah benar apa ada yang mempengaruhi gadis polos ini? Atau ada sesuatu yang membuat gadis ini terpaksa melakukannya?.

Alicia sangat yakin semua tokoh yang berada di novel ini masih bersikap sama. tapi kecuali satu orang yaitu pemeran utama pria. karena dia bersikap manis pada orang yang baru di kenalnya yaitu Alicia. Seharusnya kan pria itu bersikap dingin kepada perempuan selain pemeran utama wanita.

Ah benar apakah Nayella mengetahui jika dia adalah pemeran utama dalam cerita ini? tapi pertanyaannya siapa yang memberitahukan kepadanya? tidak mungkin kan dia tahu sendiri jika dunia ini adalah dunia novel dan dia adalah pemeran utama wanita!. ini sangat aneh dan membingungkan.

Alicia terus berjalan sambil memikirkan semua asumsi yang dapat terjadi. Di depan sana profesor Robert telah memberhentikan langkahnya dan menunggu kedua gadis ini untuk memasuki ruangannya.

Tapi kenapa Alicia terlihat bengong sepanjang jalan? apakah ada yang mengganggu pikirannya? entahlah setelah ini prof Robert akan bertanya secara lansung kepada Alicia.

Alicia terus berjalan dengan bengong sehingga...

Bruk

"Shh apa sih ini kenapa ada tembok di depanku?" Alicia meringis sambil menggerutu memegang jidat mulusnya yang baru saja mencium dinding.

tapi tunggu dulu.. sejak kapan dinding memakai baju?

Alicia perlahan mendongakkan kepalanya lalu dengan cepat dia menunduk meminta maaf. "Maaf prof saya tidak sengaja." Alicia menundukkan kepalanya. sungguh dia merasa sangat malu karena baru saja menyeruduk dada bidang Profesor Robert.

Profesor Robert yang melihat jidat Alicia berwana merah tanpa sadar mengelusnya lembut. Alicia terpaku untuk sesaat karena terkejut. bukankah seharusnya profesor Robert marah kepadanya karena sudah menyeruduk dirinya. dan juga tadi alicia menggerutu.

Sedangkan Nayella di buat melongo kaget. Sungguh kenapa profesor Robert bersikap lembut begitu? Sikap Nayella yang sekarang menunjukkan raut polos. kali ini benar-benar polos. tapi sayangnya tidak ada yang melihat wajah menggemaskan Nayella yang sedang polos.

Nayella adalah gadis ceria dan polos. mungkin jika Nayella berteman dengan Alicia pasti akan sangat menyenangkan. tapi sayang ada seseorang di balik sikap Nayella yang terlihat seperti gadis penuh dengki.

Sedangkan Alicia semakin di buat melongo ketika merasakan hembusan nafas berbau mint yang meniup jidatnya. "M-maaf prof." Alicia berucap sambil memundurkan langkahnya kebelakang.

Sungguh entah kenapa Alicia merasa takut dengan profesor di depannya ini. Padahal kemarin mereka menghabiskan waktu makan siang di ruangan yang sama. tapi Alicia tidak merasa takut. entah kenapa sekarang Alicia merinding melihat tatapannya yang berkilat penuh damba.

"Ah maafkan tindakan saya yang lancang Alicia." Profesor Robert berkata dengan lembut tapi tidak dengan tatapannya yang penuh akan kepuasan.

Sedangkan Alicia yang merasa takut segera menarik tangan Nayella untuk mendekat kearahnya.

Padahal baru beberapa menit lalu mereka terlihat seperti musuh bebuyutan. tapi sekarang Alicia malah menarik tangan Nayella seolah akan melindunginya dari pria aneh di depan mereka saat ini.

Nayella yang tangannya tiba-tiba di tarik Alicia di buat menghangat. "kenapa nona Alicia menarik tanganku seolah dia ingin melindungiku? " Nayella tersenyum tulus kearah Alicia yang masih menggenggam tangannya.

Sudah ku bilang bukan jika Nayella ini sangat polos. coba saja jika Alicia tau siapa dalang di balik semua ini pasti dia sudah akan membuatnya menderita. Berani sekali orang itu mengotori otak polos pemeran utama.

Alicia tersenyum lembut kearah Nayella yang terlihat terpaku mendapatkan senyuman manis dari Alicia. "Maaf aku tiba-tiba menarik tangamu lady, tapi kita harus segera berlari dari sini." Alicia berbisik di telinga Nayella yang terlihat melotot.

Ada begitu banyak pertanyaan di dalam benaknya sepeti. untuk apa mereka berlari? memangnya ada bahaya besar yang menimpa mereka? dan untuk apa Alicia menolongnya? Nayella kan jadi tidak tega menyakiti Alicia.

Alicia mengajak Nayella berlari karena entah kenapa Alicia merasakan aura hitam yang mengelilingi profesor Robert.

****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!