17

Saat ini Alicia beserta kedua temannya yakni Valerie dan Viola sedang berada di taman akademi lebih tepatnya taman bagian belakang akademi. Taman akademi ada dua, yang pertama taman akademi berada di sebelah barat dan yang berada di belakang gedung akademi. Taman akademi yang berada di sebelah barat, biasa di gunakan murid akademi untuk bersantai, bermain dan juga tempat romantis bagi para kekasih.

Yang kedua, taman belakang akademi. Taman belakang sangat sepi karena tempatnya yang lumayan jauh dari gedung akademi jadi, banyak murid akademi yang memilih taman sebelah barat sebagai taman utama. Tapi banyak juga murid akademi yang tidak tau kalau taman bagian belakang sangat indah, lebih indah dari taman bagian barat.

Taman belakang akademi di hiasi banyak pohon buah yang rindang sehingga udaranya sangat sejuk. Ada banyak bunga Daisy di sisi taman. Dan jangan lupakan danau yang sangat jernih bahkan saking jernihnya kalian bisa melihat banyak ikan yang berada di dalam danau. Taman ini biasa di gunakan kakaknya dan teman-temannya untuk berlatih memanah dan juga tempat bersantai.

Ada rumor buruk tentang taman ini yaitu 'hantu danau' entahlah siapa yang telah menciptakan rumor seperti itu di taman yang sangat indah ini.

Para murid akademi percaya bahwa di taman belakang terdapat 'hantu danau' karena ada seorang murid akademi yang melihat penampakan menyeramkan yang berada di tengah danau.

Saat itu dia sedang bersantai di atas pohon sambil memakan buah apel. Tapi ada sesuatu yang aneh di dalam danau. sesuatu yang aneh itu seperti ikan namun dengan ukuran manusia dewasa. dengan rambut panjang berwarna biru dan ekor berwarna biru sama seperti rambutnya.

Pria itu yang melihat ikan atau entahlah apa namanya? segera pria itu turun dari dahan pohon. karena ketakutan dan terburu-buru pria itu terjatuh dengan kepala yang sempurna mencium tanah, dan juga bokongnya sedikit terangkat.

Ikan besar yang mendengar suara benda jatuh segera mengalihkan perhatiannya pada seorang manusia yang sedang tengkurap di atas tanah dengan posisi mengenaskan.

Pria itu yang tidak sengaja bertatapan dengan manusia ikan yang terlihat cantik tapi juga menakutkan di buat berteriak histeris. Bahkan pria itu tidak menyadari ketika dia berlari celananya basah lantaran mengompol. haha...

Alicia mengalihkan tatapannya menuju danau karena sedari tadi seperti ada yang memperhatikannya."ihh masa beneran ada hantu sih? kalau beneran ada apa aku fotoin terus post di tik tok siapa tau fyp kan? aduh tapi aku lupa di dunia ini kan nggak ada hp." batin Alicia sambil terus menatap danau. dan betapa terkejutnya dia ketika melihat ekor ikan yang sangat indah berwarna biru laut.

Aneh sekali padahal Alicia tidak sendiri di sini tapi kenapa teman-temannya tidak bisa melihat ikan yang ada di danau?. "ALICIA." teriak Valerie sambil mengguncang bahu Alicia yang sedari tadi melihat danau sambil melamun.

Alicia yang terkejut dengan teriakan Valerie sekaligus guncangan di tubuhnya lansung tersadar. Ah mungkin saja dia sedang berhalusinasi kan? Alicia pasti kelelahan jika tidak pasti kedua temannya sudah berteriak sedari tadi jika mereka bisa melihat ikan besar itu.

" hehe maaf aku tidak mendengar panggilanmu Valerie." Alicia menyengir lucu sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali. Valerie mengalihkan perhatiannya dari Alicia takut jika nanti dia malah kelewat batas dan menyukai gadis di depannya ini.

Sedangkan Viola hanya memperhatikan tingkah mereka dengan wajah lugu yang terlihat sangat polos. "apa yang kalian bahas? mengapa wajah Valerie memerah? apa Valerie sakit?." pertanyaan yang di layangkan Viola secara bertubi-tubi sambil menghampiri Valerie yang semakin memerah.

Alicia jadi ikutan panik. bahkan Alicia lansung berlari untuk mencari bantuan. jangan lupakan jika Alicia masih polos dan tidak tahu menahu apapun selain menghancurkan si Medusa. bahkan yang mengajari Alicia untuk menghancurkan si Medusa adalah Ghilsa ketika hari pertama Alicia berada di dunia ini.

Alicia masih terus berlari dan ketika dia melihat siluet putra mahkota yaitu Drystan, Alicia lansung merentangkan tangannya di depan Drystan yang terlihat sangat terkejut. Alicia mengatur nafasnya yang masih ngos-ngosan karena berlari terlalu jauh.

"Huh salam putra mahkota aku membutuhkan bantuanmu." Alicia berkata dengan panik dan tanpa pikir panjang, Alicia lansung menarik tangan putra mahkota dan mengajaknya berlari menuju taman belakang akademi.

Putra mahkota yang melihat genggaman hangat tangan Alicia di buat tersenyum lebar sambil memperhatikan tautan tangan mereka. Sungguh hal ini sudah lama sekali Drystan nantikan, dapat bergandengan tangan dengan gadis yang sudah sangat lama dirinya impikan. "Alicia pelankan langkahmu nanti kau terjatuh." Drystan berkata dengan wajah datar tapi tidak dengan matanya yang menyorot penuh kekhawatiran.

Alicia memperlambat laju larinya tapi tidak melepaskan tangan putra mahkota karena Alicia tidak sadar. sungguh jika ada yang berani bersentuhan fisik dengan keluarga kerajaan tanpa persetujuannya, pasti sudah di berikan hukuman pancung karena, bersentuhan fisik dengan keluarga kerajaan tanpa persetujuannya di anggap pelanggaran berat.

Bersentuhan tanpa persetujuan saja sudah di anggap pelanggaran berat apalagi jika menyakiti kelurga kerajaan? pasto sudah di hukum sangat berat saking beratnya tidak ada yang lebih baik daripada kematian.

Alicia dan Drystan telah sampai di taman belakang akademi. Disana masih ada Valerie yang sedang menutup wajahnya yang masih terlihat memerah. Viola bahkan mengambil air di danau dengan daun yang terjatuh. "VALERIE AKU AKAN MENYELAMATKANMU". teriakan menggelegar Alicia mengalihkan perhatian kedua gadis yang sedang menatapnya cengo.

Drystan mengusap telinganya yang sedikit berdengung karena teriakan membahana Alicia.

Alicia masih menarik tangan putra mahkota dan mendudukkannya di samping Valerie yang sedang melongo.

"Alicia apa yang kau lakukan? mengapa kau membawa putra mahkota?." tanya Valerie pelan sambil melirik kecil kearah putra mahkota yang terlihat datar seperti tembok.

"bukankah Valerie sedang sakit? jadi aku mencarikan pertolongan dan tidak sengaja bertemu yang mulia jadi aku membawanya kemari." jelas Alicia dengan wajah polos sambil menatap Valerie yang terlihat mengusap wajahnya frustasi. Astaga apa salah Valerie sehingga dia mempunyai kedua teman yang polos begini? apa cuman Valerie yang waras di antara mereka?.

"siapa yang sakit?" tanya putra mahkota dengan suara datar sambil memperhatikan ketiga gadis yang saling melemparkan pandangannya. "dia." tunjuk Alicia dan Viola dengan kompak sambil menunjuk Valerie yang terlihat melotot kesal.

Ingin sekali rasanya Valerie mencuci otak kedua gadis ini agar bersih dan tidak lemot seperti ini. sungguh Viola saja sudah menguras emosi sekarang di tambah Valerie yang lebih parah daripada Viola. "jadi lady Alicia siapa yang sakit hm?" Tanya Drystan lembut sambil menatap Alicia yang terlihat menyengir lucu. "sial mengapa gadisku begitu manis!" batin Drystan sambil menatap Valerie yang menampilkan wajah lucunya.

Valerie yang melihat tatapan Drystan kepada Alicia entah kenapa di buat kesal. apa-apaan tatapannya itu? dan kenapa juga dirinya merasa tersakiti seperti ini!. Valerie meraup wajahnya kasar entah apa yang terjadi padanya. tapi perasaan ini jelas salah sangat salah! jangan sampai dia menyukai sesama jenis jangan sampai dewa!.

"aku tidak sakit, Alicia salah paham." jawab Valerie dengan wajah datarnya sambil menatap Drystan penuh akan dendam. Drystan yang di tatap seperti itu mengangkat sebelah alisnya. "mengapa gadis ini menatapku seperti itu?" batin Drystan dengan wajah heran tapi tetap terlihat datar. Alicia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena suasana canggung yang sangat mengganggunya ini.

"maafkan aku putra mahkota aku tidak tau kalau Valerie tidak sakit." Ucap Alicia sambil menundukkan kepalanya karena merasa bersalah telah menarik orang berkuasa di benua tempat tinggalnya. Drystan berdiri lalu memegang pundak Alicia yang membuatnya langsung menegang. "ini bukan salahmu Alicia dan jangan meminta maaf." Drystan tersenyum tipis kearah Alicia yang mulai mengangkat wajahnya sehingga tatapan mereka bertemu.

Sedangkan Viola dan Valerie yang mendengar perkataan yang lumayan panjang dari mulut putra mahkota di buang menganga kaget. oh astaga apa sebentar lagi dunia akan terbelah? ada berapa kata yang di keluarkan manusia kutub ini? oh astaga ini sangat sulit di percaya. Valerie mendengus kesal melihat putra mahkota yang masih memegang pundak Alicia yang sedang mengerjap lucu.

Drystan segera berlalu pergi setelah menepuk kepala Alicia. Saat di lorong yang sepi Drystan tersenyum senang sambil memegang dadanya yang berdenyut keras saat berdekatan dengan Alicia. Drystan tidak pernah menyangka jika Alicia yang selalu menghindarinya justru sekarang menghampirinya dan bahkan meminta pertolongannya. Bukan hanya itu saja Alicia juga memegang tangannya. IYA MEMEGANG TANGANNYA. astaga rasa sukanya pada Alicia semakin bertambah dan bertambah setiap harinya.

" Alicia kau adalah gadisku dan selamanya akan menjadi gadisku." batin Drystan dengan mata berita penuh obsesi. Apapun dan bagaimanapun caranya Drystan harus bisa mendapatkan Alicia walaupun dewa menentangnya Drystan akan tetap menjadikan Alicia sebagai miliknya.

****

"ah sayang sekali aku tidak bisa menyambut kedatanganmu Alicia." Seorang gadis ah lebih tepatnya wanita tersenyum kearah bola yang memperlihatkan gambar Alicia yang sedang tersenyum bersama kedua temannya. Seorang pria tua dengan perut buncit datang menghampiri wanita itu yang terlihat masih fokus menatap bola sihir miliknya.

"sayang aku merindukanmu." pria tua itu berkata sambil menelusup kan kepalanya di ceruk leher wanita itu dan sesekali menghisapnya sehingga meninggalkan bekas kemerahan. Wanita itu membiarkan apapun yang di lakukan pria mesum ini pada tubuhnya.

Jelas dia tidak marah karena mereka berdua sama-sama saling membutuhkan. Pria tua butuh 'kehangatan' dan wanita itu butuh dana dan dukungan dari pria tua ini untuk melancarkan aksinya menaklukkan semua pemeran pria yang ada di novel ini.

Pria itu terus saja bermain dengan tubuh wanita yang sekarang sudah naked. Wanita itu terus saja memandang Alicia dengan sorot kebencian. sesekali mendesah ketika tangan nakal pria tua bermain di tubuhnya. " sayang kau mengabaikanku hm?." tanya pria itu menggeram marah sambil menekan punggung wanita itu di sofa.

Wanita itu tersenyum sambil mengusap rahang keriput milik si pria dengan sensual. "lakukan apapun sesukamu ayah." ucap wanita itu dengan genit sambil menggoda ayahnya sendiri.

****

"haha Valerie sudah hahaha." Alicia tertawa kencang ketika Valerie menggelitik perutnya yang sedang tiduran di atas rumput samping danau.

Valerie yang mendengar tawa Alicia entah kenapa semakin senang dan semakin menyukai Alicia. Alicia yang pada dasarnya tidak peka dan polos dalam mengenal perasaan jelas tidak akan tau perasaan Valerie yang sebenarnya.

Viola datang menghampiri mereka berdua dan memberikan sebuah apel yang tadi dia petik. "ini apel untuk Eri dan ini untuk Cia." ucap Viola sambil menyerahkan kedua apel pada temannya itu. Memang Viola sedikit kesusahan memanggil nama mereka jadi dua singkat saja. dan untungnya Alicia beserta Valerie setuju dengan nama panggilan dari Viola dan mereka berdua memanggilnya Vio.

Valerie dan Alicia mengambil apel pemberian Viola lalu memakannya dengan lahap. Sungguh mereka bertiga melewatkan jam makan siang karena terlalu asyik di danau. "umm ini segar." kata Alicia dengan mulut penuh apel sehingga ucapannya tidak jelas. Valerie yang melihat Alicia makan sambil bicara melorotkan matanya galak.

Alicia yang melihat tatapan maut yang di layangkan Valerie hanya menyengir lucu. "habiskan apel di mulutmu baru kau boleh bicara mengerti hm?" Ucap Valeri dengan tegas sambil mengusap bibir Alicia yang belepotan karena air dari apel.

Alicia membiarkan Valerie mengusap bibirnya tanpa merasa curiga sedikitpun karena memang Alicia sudah biasa di perlakukan seperti ini oleh keluarganya. dan Alicia menganggap Valerie seperti kakak perempuannya sendiri.

Valerie memperhatikan bibir Alicia yang mengkilap terlihat sangat menggoda. Segera Valerie mengalihkan pandangannya dan menggelengkan kepalanya kuat agar pikiran gila itu segera menghilang dari otaknya. "bibirnya sangat menggoda" batin Valerie berkeringat dingin karena melihat bibir ranum milik Alicia yang terlihat menggoda.

"a-aku h-harus pe-ergi." ucap Valerie terburu-buru dan berlari kencang menjauhi mereka terutama menjauhi Alicia. Sedangkan Alicia dan Viola yang melihat Valerie berlari tergopoh-gopoh seperti di kejar setan di buat heran. "Vio kenapa Eri berlari sekencang itu? apakah ada setan yang dia lihat?" Tanya Alicia polos sambil memperhatikan Viola yang terlihat mengedikkan bahunya acuh.

Mereka melanjutkan memakan apel tanpa menyadari ada seseorang yang memperhatikannya di dalam danau. ah lebih tepatnya mermaid yang di tugaskan menjaga danau ini. tidak ada yang tau kalau danau yang berada di belakang akademi memiliki keajaiban.

Seperti dapat menyembuhkan luka ringan ataupun luka parah jika meminum airnya. tergantung niat sih. jika berniat untuk menjadi cantik maka kau tinggal meminum airnya dan setelah itu kau akan menjadi cantik bahkan sangat cantik.

Untunglah tidak ada yang mengetahui fakta tentang danau suci. benar danau itu di beri nama danau suci karena sudah ada ribuan tahun dan danau itu di ciptakan lansung oleh Dewi air dan di berkati oleh semua dewa sehingga danau itu di sebut danau suci.

Dan mermaid yang menjaga danau itu hanya ilusi bukan mermaid sungguhan. karena mermaid sungguhan tinggal di laut bukan danau. Mermaid itu akan berubah wujud menjadi Siren ketika dia merasa aura orang yang melihatnya adalah aura jahat.

Dan jika auranya baik maka dia akan terlihat seperti mermaid. tapi tak banyak yang dapat melihatnya karena tidak ada yang bisa melihatnya tanpa seizin darinya.

Pria yang terjatuh di pohon waktu itu, sengaja dia memperlihatkan wujudnya agar pria itu menyebarkan rumor mistis tentang danau suci agar tidak ada yang mengunjunginya. tapi apalah daya jika masih ada yang ingin datang mengunjungi danau ini padahal rumor mistis sudah tersebar.

****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!