Alicia dan keluarganya saat ini sedang berada di ruang keluarga, disana terdapat beberapa sofa dan meja yang berada di tengahnya. disana ada beberapa lukisan keluarga dan beberapa barang antik lainnya, seperti guci besar dengan ukiran yang indah serta rumit.
ada juga beberapa tanaman sebagai hiasan ruangan agar terlihat lebih hidup. Alicia memperhatikan lukisan keluarga yang berada di dinding samping nakas tempat dia duduk.
" ibu ayah, siapa kakek dan nenek yang berada di foto itu?". tanya Alicia sambil menunjuk lukisan wanita tua dan kakek tua, sepertinya mereka adalah kakek Alicia.
tapi kenapa Alicia tidak memberikan ingatan tentang kedua orang itu?. " mereka adalah kakek dan nenekmu sayang, mereka memang sudah lama meninggal".
Alicia hanya mengangguk tanda mengerti, setelah itu dia kembali memperhatikan lukisan itu. ah ternyata Alicia lebih sangat mirip dengan mendiang neneknya. hanya saja sang nenek memiliki rambut berwarna perak, sedangkan Alicia rambutnya berwarna coklat tua yang bergelombang.
setelah lama memperhatikan lukisan itu, Alicia berdeham dan kembali bertanya. " jadi kapan Alicia mulai belajar di akademi, ayah ibu?". Alicia memperhatikan raut wajah ibu ayah serta kedua kakaknya. mereka terlihat sedikit terkejut.
Jecko kepala keluarga berdeham dan menjawab pertanyaan Alicia. " bulan depan, setelah tubuhmu benar benar pulih sayang". Jecko tersenyum kearah putrinya, dan mengelus Surai coklat panjang milik sang putri.
Albert yang sedari tadi diam mulai membuka suara. " ayah kami akan kembali Minggu depan, liburan kami sudah berakhir". Albert memberi tahu kedua orangtuanya sekalian meminta izin untuk kembali ke akademi.
Alicia yang mendengar itu segera menoleh kearah kakak pertamanya Albert. " yah, berarti aku sendiri nanti di rumah". Alicia menunjukkan raut sedih serta mata yang berkaca-kaca.
Steven yang melihat adiknya bersedih lantas mendekatinya dan mengusap kepalanya." sayang nanti kita akan bertemu di akademi, jangan sedih seperti itu, nanti kau terlihat jelek". menjawil hidung adiknya dengan alis naik turun menggoda.
Alicia mendengus kesal lantas menghampiri ibunya dan memeluknya manja. " ibu lihatlah kakak mengejekku". Alicia mengadu dengan wajah di buat sesedih mungkin.
Gricia yang melihat kelakuan anaknya hanya tersenyum geli. " Steven berhenti menggoda adikmu, atau ibu akan menghukumu hm". Gricia melotot dengan tangan yang memperagakan memotong leher.
sungguh yang paling di takuti Steven adalah melihat ibunya marah. kalau ibunya marah jangan dia, ayahnya saja tidak bisa berkutik.
Steven mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk tanda peach. " hehe ibu maafkan aku, aku tidak akan mengulanginya lagi". Steven berusaha meyakinkan ibunya dengan wajah seserius mungkin.
Alicia yang melihat itu tertawa terbahak-bahak, sungguh sangat lucu melihat ekspresi ketakutan kakaknya. mereka yang melihat Alicia tertawa seperti itu merasa sangat bahagia.
putri satu-satunya keluarga Lawrenz akhirnya menjadi gadis ceria juga, sungguh perubahan yang sangat baik bagi mereka.
Alicia meredakan tawanya, dan melihat semua keluarganya yang sedang memperhatikannya.
memangnya ada yang salah dengan dirinya? entahlah Alicia hanya sedikit gugup di perhatikan seintens itu.
"hehe kenapa kalian memperhatikanku seperti itu?". Alicia bertanya dengan pipi yang memerah karena salting. mereka yang melihat itu menahan rasa gemas karena pipi seputih salju itu memerah.
sungguh sangat menggemaskan, jangan sampai ada pria selain keluarga Lawrenz yang melihat tingkah menggemaskan kesayangan mereka, atau hal buruk akan terjadi, seperti di goda misalnya atau yang lebih parah di culik dan di jadikan istri.
Alicia memberenggut dengan pipi mengembung lucu, dan bibir yang sedikit maju beberapa senti ke depan. " ishh kalian kenapa tidak menjawab pertanyaanku huh". Alicia semakin di buat kesal karena pertanyaan yang dia tanyakan belum mereka jawab.
" kau sangat menggemaskan sayang, itu membuat kami terpesona". Jecko menjawab dengan senyuman manis sehingga membuat wajahnya terlihat berkali-kali lebih tampan.
Gricia serta kedua putranya mengangguk menyetujui.
****
sementara itu di kekaisaran, mereka sedang makan siang bersama. meja yang panjang sudah terisi penuh oleh makanan lezat serta menggiurkan.
interior kekaisaran yang sangat mewah dan elegan, pilar yang kokoh, dinding yang di cat berwarna emas. lampu lampu indah bergantungan di dinding.
ada juga beberapa lukisan leluhur kerajaan dan raja yang sekarang. mereka terlihat memukau dengan jubah khas seorang raja.
setelah selesai dengan makan siang, mereka menuju ruang keluarga dimana biasanya mereka sering mengobrol disana.
" Drystan, ku perhatikan kau lebih banyak tersenyum hari ini?". ratu Calestina demright Athelianus kepada anaknya sekaligus putra mahkota.
" benar , apa yang di katakan permaisuri putra mahkota, sebenarnya apa yang terjadi?". Lucia Stefiana Athelianus seorang selir agung ikut bertanya kepada putra mahkota.
" ah, aku hanya sedang dalam suasana hati yang baik". Drystan menjawab dengan wajah memerah . siapapun jelas tau kalau putra mahkota kerajaan Athelianus ini sedang berbunga-bunga.
"kuharap dia tidak mengingat masa lalu" . Drystan hanya tersenyum masam mengingat bagaimana sikap Alicia dulu kepadanya.
****
" ah sebentar lagi kita akan bertemu sayang". pria yang sedari tadi mengelus lukisan seorang wanita tersenyum membayangkan betapa indahnya harinya jika bertemu sang pujaan hati.
pria itu bertekad akan menjadikan wanita itu sebagai miliknya, hanya miliknya!.
" haha tidak akan ada pria selain diriku yang boleh mendekatimu sayang". sungguh pria itu seperti orang gila yang baru lepas dari rumah sakit jiwa.
bagaimana tidak, mata yang menyorot penuh obsesi pada lukisan wajah seorang wanita, dengan smirk yang terlihat menyeramkan.
****
" nona, saya akan membantu anda membersihkan diri". Anna Aleydis budak yang di jadikan pelayan oleh Alicia mulai memberanikan diri untuk membantu nonanya.
dulu Alicia selalu menolak untuk di bantu, dia lebih suka melakukan apapun sendiri tanpa bantuan orang lain. itu menyulitkan Anna untuk lebih dekat dengan nona yang membantu dirinya terbebas dari perbudakan.
masih kental di ingatannya dulu dia hampir di jual ke rumah bordil untuk di jadikan sebagai wanita penghibur, lalu Alicia yang tidak sengaja melewati tempat itu menolongnya dengan cara membelinya.
Anna sungguh senang karena dirinya yang menjadi budak di bebaskan oleh Alicia, dan dia di berikan nama juga di berikan tempat tinggal yang nyaman.
di mansion ini perbudakan di larang keras, semua maid akan di perlakukan sebagai manusia bukan sebagai budak. itu sebabnya banyak yang ingin bekerja disini menjadi maid, selain gajinya yang besar, tuan mereka juga baik dalam memperlakukan orang yang lebih rendah darinya.
Alicia yang mendengar Anna ingin membantunya mandi sungguh terkejut, bagaimana mungkin Alicia kan sudah remaja, dia harus mandi sendiri tanpa orang lain, baginya semua yang ada di tubuhnya itu privasi, hanya boleh dilihat dirinya dan suaminya nanti.
" tidak Anna aku bisa mandi sendiri, kau hanya perlu mempersiapkan tempat mandiku dan gaun yang akan ku kenakan nanti". Alicia menolah sambil memasang senyuman manis yang dapat meluluhkan hati siapapun yang melihatnya.
Anna yang baru pertama kali mendengar kalimat panjang dari nonanya sungguh terharu, bahkan matanya sudah berkaca-kaca.
benar ternyata nona Alicia sudah berubah menjadi gadis yang manis dan ceria. oh betapa beruntungnya dia dapat melihat senyuman manis itu.
" hiks baik nona akan saya siapkan". Anna yang tidak bisa menahan rasa bahagianya menangis terharu. " eh Anna mengapa kau menangis, apa aku menyakitimu hm?". Alicia bertanya sambil berjalan kearah Anna lalu memeluknya dengan penuh kasih sayang.
Anna semakin di buat terkejut karena selama menjadi pelayan pribadinya, baru pertama kali ini Alicia mau menyentuhnya, awalnya dia mengira Alicia jijik kepadanya karena dia dulu adalah seorang budak.
tapi Alicia tidak pernah berkata buruk kepadanya, atau memukulnya. dia lebih cenderung bersikap menyendiri dan tidak terbuka pada siapapun.
" hiks saya terharu nona, anda mau berbicara dengan saya bahkan anda memeluk saya". Anna semakin di buat terisak karena rasa senang yang di alaminya.
" Anna maafkan aku jika dulu aku bersikap tertutup kepadamu, aku sekarang akan memperbaiki diriku menjadi lebih ceria". Alicia melepaskan pelukan mereka lalu mengusap bahu Anna dengan lembut.
Anna yang sudah mulai tenang memberanikan diri untuk mendongak, melihat mata berwarna lavender yang indah itu menatapnya dengan teduh.
" nona tidak perlu meminta maaf, saya hanya seorang pelayan nona, jangan merendah seperti itu, saya sangat senang nona sehingga saya tidak bisa mengendalikan diri saya sendiri untuk tidak menangis". Anna menjawab dengan senyum mereka indah, dan itu membuat perasaan Alicia menjadi senang karena sekarang dia memiliki teman bermain disini.
" Anna kau sangat cantik ketika tersenyum seperti itu". Alicia memuji dengan tulus. Anna memang cantik untuk ukuran seorang budak, dia lebih mirip anak seorang bangsawan yang berpangkat tinggi.
kulit putih bersih lesung pipi yang cantik, alis indah yang terukir rapi, hidung kecil mancung dan bibir tipis merah mudanya, oh jangan lupakan rambutnya berwarna hitam dan bagian sebagian berwarna abu, sungguh perpaduan yang sangat sempurna.
" nona anda jauh lebih cantik, bahkan di kekaisaran ini anda lah yang paling cantik". Anna memandang Alicia dengan mata berbinar bagaikan melihat idolanya di depan mata sendiri.
Alicia yang mendengar itu tersenyum sombong, dia juga membusungkan dadanya bangga. " oh tentu saja Anna, aku ini putri tunggal keluarga Lawrenz".
Anna yang melihat itu tersenyum geli, dia juga merasa gemas dengan anak di depannya ini, Anna seumuran dengan kedua kakaknya.
" baiklah nona sekarang waktunya Anda untuk mandi". Anna menyuruh Alicia untuk segera mandi karena waktu makan malam hampir tiba.
" siap komandan". Alicia memperagakan gaya tegak dengan tangan hormat bendera. lalu melangkah menuju kamar mandi dengan riang gembira.
****
di kamar kedua pasutri sedang berbincang. "sayang aku merasa dengan perubahan Alicia dia menjadi gadis yang ceria dan menggemaskan". Jecko menatap istrinya dengan senyuman manis yang sangat menawan.
Gricia yang melihat senyuman suaminya Ikut tersenyum. " dia memang berubah, aku juga sangat senang sifat dia sewaktu masih kecil mulai kembali itu membuatku bahagia".
yah semua orang di kediaman itu merasa bahagia karena permata satu satunya telah kembali ceria.
" sayang ayo kita buat Alicia kecil ". Jecko tersenyum menggoda kearah istrinya dan memeluk pinggangnya posesif.
Gricia yang melihat tanda bahaya segera mengalihkan pembicaraan. " sebentar lagi waktunya makan malam kau tidak ingin membuat Alicia menunggu kita terlalu lama kan?". gricia bertanya dengan senyum semanis madu.
Jecko hanya mendengus tidak terima, tapi mau bagaimana lagi, dia tidak mungkin membiarkan anaknya yang manis menunggu terlalu lama.
" baiklah". Jecko terpaksa mengiyakan permintaan istrinya itu.
****
" wah nona kau sangat cantik ". Anna yang baru pertama kali melihat nonanya dengan sedikit hiasan di wajahnya, dan juga gaun sederhana tapi elegan yang melekat di badannya, terpesona dia bahkan sampai menganga takjub.
Alicia yang melihat itu terkekeh geli, sungguh pelayannya ini sangat imut dan lucu, tidak sadarkah kau Alicia jika kau juga imut dan menggemaskan.
" Anna berhenti memujiku dan mari antarkan aku, kedua orangtuaku dan para kakakku pasti sudah menunggu". Alicia menari tangan Anna keluar kamar dan berjalan bergandengan.
para pelayan yang lain menatap iri pemandangan itu, astaga sungguh beruntung dirimu Anna menjadi pelayan pribadi seorang Alicia 'bunga Athelianus '. Bahkan princess dari Athelianus tidak bisa mendapatkan gelar itu.
berbeda lagi dengan para ksatria yang terpesona melihat kecantikan Alicia dan Anna tentu saja kecantikan Alicia lebih dominan.
" salam untuk ibu ayah serta kedua kakakku, semoga dewa selalu memberkatimu". Alicia membungkuk dan mengangkat sedikit ujung gaunya tanda memberi salam penghormatan.
mereka yang melihat Alicia dengan sedikit riasan wajah tentu saja terpesona, bahkan Steven tidak sadar mulutnya terbuka lebar dengan mata berbinar, seolah dia baru saja melihat bidadari turun dari langit.
Albert yang lebih dulu tersadar dari rasa terpesona berdeham keras, untuk menyadarkan mereka semua. " Steven kau sangat menjijikkan lihat air liurmu sampai menetes". Albert mencoba menahan tawa melihat wajah memerah saudara kembarnya.
Steven segera mengalihkan pandangannya ketika mendengar perkataan Albert barusan, dia memeriksa apakah benar air liurnya menetes? oh ternyata dia hanya di bohongi, sungguh saudara kembar sialan!, ingin rasanya dia membuang saudaranya yang sialnya sangat mirip dengannya itu.
" sudah mari kita makan dan jangan ada keributan di meja makan". Jecko sebagai keluarga menegur kedua anaknya dengan mata melotot garang.
Steven dan Albert menurut dan tidak membuka suaranya lagi, mereka takut di hukum. Alicia hanya tersenyum lucu melihat keduanya yang menciut.
mereka memulai makan dengan tenang, karena etika seorang bangsawan tidak boleh ada pembicaraan ketika sedang makan, tanda mereka menghormati makanan.
setelah semuanya selesai makan mereka pindah ke ruang keluarga untuk sedikit berbincang.
****
" sialan kenapa dia berubah?". seorang wanita yang berada di ruangan minim cahaya itu mengumpat pada seorang yang dia benci.
semua barang yang tertata rapi di buat berantakan, ada banyak pecahan kaca dan pecahan botol alkohol.
tidak ada yang berani menegurnya karena dia merupakan orang yang ditakuti di kediaman ini.
seorang pria paruh baya datang menghampirinya.
" tenang sayang, dia tidak akan berani merebut milikmu atau jika dia berani kita bisa lansung membunuhnya". pria itu membelai kepala anaknya sayang, jangan lupakan tangan satunya yang sudah bertengger manis di dada sang anak.
" akhh ayah apa kau yakin?". wanita itu bertanya dengan suara ******* karena tangan ayahnya yang tidak bisa diam.
" tentu saja sayang ayah tidak pernah berbohong". pria tua itu semakin senang menggoda sang anak yang keenakan.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Ddyat37 Del*
Thor aku suka bangat dgn jln ceritanya lanjuttttt Thor 💪💪💪😅
2024-04-09
2
Vivin Febry
seneng banget bisa nemukan karya fantasy di platform ini , semangat terus ya Thor 💪
2023-12-14
4
Rowan
Penasaran terus nih!
2023-11-18
2